Oleh
Tim dosen
1. Perkuliahan diikuti oleh mahasiswa yang sudah terregistrasi dan namanya tercantum dalam
daftar peserta matakuliah, dan kalau tidak ada namanya segera lapor ke BAAK
2. Mahasiswa hadir 5 menit sebelum perkuliahan berlangsung.
3. Mahasiswa aktif dalam kegiatan perkuliahan kelas sekurang-kurangnya 75%.
4. Mahasiswa aktif dalam kegiatan praktikum sekurang-kurangnya 90%.
5. Mahasiswa menyelesaikan tugas perkuliahan sesuai rencana pembelajaran.
6. Mahasiswa dilarang:
a) mengganggu jalannya perkuliahan,
b) menggunakan peralatan komunikasi selama kuliah berlangsung,
c) melakukan pelanggaran terhadap peraturan disiplin mahasiswa UNINDRA
d) Pelanggaran terhadap a, b dan c di atas dikeluarkan dari ruang kuliah.
Sistem Produktif
Al-Kitab
Lambang (Al-Qur’an) As Sunnah
Unik (Al Hadist)
Bunyi Keuniversalan
Bahasa itu
Bermakna Dinamis
Al-Ijma’ (Kesepakatan
Arbitrer Al-Qiyas
Bervariasi
para ulama)
Konvensional Manusiawi
AL-QURAN
• Al-Quran sebagai sumber pokok bagi semua hukum Islam maka al-
Quran sebagai kitab suci yang jami’ dan kulli. Dalam menjelaskan
dasar-dasar hukum, al-Quran hanya menjelaskan secara terperinci
Kedinamisan Al- bidang keimanan/ kepercayaan. Namun untuk bidang ibadah dan
muamalah Al-Quran menjelaskan dengan cara global dan kulli,
guna menjaga keutamaan tujuan-tujuan Al-Quran. Penjelasannya
Quran terhadap masalah ibadah dan lain sebagainya dijelaskan secara
global dan Sunnah/Hadits yang kemudian menjelaskan lebih
terperinci. Demikian halnya dengan perjanian dan jaul beli dan hal
yang berkaitan dengan urusan manusia dengan sesama manusia
(muamalah)
Memberi motivasi terhadap nabi Muhammad dan menguatkan jiwanya dalam menerima wahyu
tersebut dan dalam menghadapi refleksi dari sikap dan tindakan orang quraisy di sekitarnya
Menjada adaanya keberangsuran dalam menentukan hukum, khususnya yang berkaitan dengan
persoalan halal-haram
Menjadi sarana untuk proses perobahan seruan al-Quran dari ajakan keimanan menjadi ketentuan
hukum yang mengatur masalah kehidupan perorangan dan bermasyarakat dsb
Perbuatan
Hadist
Arahan
Ketetapan
Pendidikan Agama Islam
3 Macam Sunnah Nabi
Sunnah
Nabi
Hadits Mutawatir: Hadits yang Hadits Masyhur: Hadits yang Hadits Ahad: Hadits yang
diriwayatkan oleh banyak orang diriwayatkan oleh orang diriwayatkan dari Nabi oleh orang
yang tidak memungkinkan untuk perorangan dari Nabi Saw perorangan dan kemudian diterima
sepakat berdusta, kemudian kemudian masa berikutnya oleh generasi selanjutnya dengan
diterima oleh orang banyak yang diriwayatkan oleh orang banyak cara yang sama
memiliki sifat yang sama yang tidak memungkinkan sepakat
untuk berdusta
Catatan:
Penggolongan di atas mempunyai akibat dalam kegunaannya dalam menetapkan hukum:
Hadits Mutawatir mesti menimbulkan keyakinan akan kebenaran isinya.
Hadits Masyhur menimbulkan dugaan kebenaran lebih kuat tentang kebenaran isinya.
Hadits Ahad hanya menimbulkan dugaan akan kebenaran isinya, sehingga sebahagian besar ulama memberi persyaratan dalam
penerimaan hadits tersebut.
Pendidikan Agama Islam
Pengertian Ijma Ijma adalah
sepakatan atas
hukum suatu
peristiwa di antara
peristiwa-peristiwa
yang ada, bahwa
hukum-hukum syar’i
Usulan ulama
USHUL FIQIH
Obyek Ijma adalah semua peristiwa atau kejadian yang tidak ada dasarnya baik dalam al-Quran ataupun Hadits
Nabi, peristiwa atau kejadian tersebut tidak berkaitan dengan masalah ibadah mahdhah, tapi masalah
mu’amalah dan persoalan kemasyarakatan atau semua hal-hal yang berkaitan dengan urusan duniawi.
Pendidikan Agama Islam
Menyamakan suatu fakta yang tak ada nash
Pengertian akan hukumnya, dengan fakta yang ada nash
akan hukumnya, dalam hal hukum syar’i,
Qiyas karena kesamaan dua fakta itu dalam illat
hukum, yaitu kesamaan dalam faktor
pembangkit hukumnya