Anda di halaman 1dari 10

SUMBER HUKUM ISLAM

OLEH:
DEA RAHMAWATI (20723054)
TUJUAN MANFAAT
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN

1.Peserta didik Meyakini Al- Qur’an, Hadits dan Ijtihad


1. Membuat peserta didik agar senantiasa selalu
sebagai Sumber Hukum Islam.
mendekatkan diri kepada allah swt
2. Peserta didik mampu Menunjukkan perilaku ikhlas
2. Agar senantiasa Meyakini Al- Qur’an, Hadits dan
dan taat beribadah sebagai implemantasi pemahaman
Ijtihad sebagai Sumber Hukum Islam
terhadap kedudukan al-Qur’an, hadis, dan ijtihad sebagai
3. Agar tidak tersesat dalam berperilaku
Sumber Hukum Islam.
4. Agar senantiasa menjadikan diri yang taat beribadah
3. Peserta didik dapat Menganalisis kedudukan Al-
5. Agar senantiasa terbiasa mengkaji alquran
Qur’an, Hadits dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam.
4. Peserta didik mampu menerapkan nila-nilai sumber
hukum islam dalam kehidupan sehari-hari.
SUMBER HUKUM AJARAN ISLAM
SUMBER > Tempat Pengambilan, Rujukan Atau Acuan Dalam
Penyelenggaraan Ajaran Islam, dari sumber inilah umat Islam dapat memiliki
pedoman-pedoman tertentu untuk melaksanakan proses ajaran Islam, tanpa
adanya suatu sumber maka umat Islam akan terombang-ambing dalam
menghadapi ideologi dan bisa jadi akan berahir pada kesesatan atau
kenistaan.

MACAM-MACAM SUMBER HUKUM ISLAM


1. AL-QURAN
2. SUNAH/HADIS
3. IJTIHAD
AL-QUR’AN

AL-QURAN : Bahasa > “ BACAAN “


Istilah >Wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw
melalui perantara malaikat jibril untuk disampaikan kepada umatnya
sebagai petunjuk didunia dan diakhirat.

Alquran diturunkan secara berangsur-angsur,dalam waktu kurang lebih 23 tahun


yaitu sejak nabi muhammad saw diangkat menjadi nabi dan rasul hingga beliau wafat.
Terdiri dari 30 juz 114 surat dan 6.236 ayat.

 Ayat-ayat yang turun pada periode makkah disebut dengan ( surah makkiyah )
 Ayat-ayat yang turun pada periode madinah disebut dengan (surah madaniyah)
KEDUDUKAN AL-QU’AN
Al-qur’an menjadi sumber hukum islam yang pertama didasarkan pada ( Q.S Ali-imran (3):132 )
‫َو َأِط يُعو۟ا ٱَهَّلل َو ٱلَّرُسوَل َلَع َّلُك ْم ُتْر َحُم وَن‬
“Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat.”
‫ِاَّنا َنْح ُن َنَّز ْلَنا الِّذ ْك َر َو ِاَّنا َلٗه َلٰح ِفُظْو َن‬
“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya”
(Q.S.Al-Hijr : 9)
FUNGSI AL-QUR’AN
 Sebagai pedoman hidup/Pentunjuk bagi setiap umat muslim.
 Sebagai Koreksi /penyempurna atas kitab-kitab sebelumnya.
 Al-furqan (pemisah) untuk membedakan dan bahkan memisahkan antara yang hak
dan batil.
 Al-mauizhah (nasihat). Al-quran berfungsi sebagai nasihat orang-orangyang
bertakwa
 Asy-syifa (obat). Al-quran dikatakan berfungsi sebagai obat bagi penyakit-penyakit
dalam dada (penyakit-penyakit psikologis).
HADIS
secara Bahasa, hadits berarti (perkataan, perbuatan, keadaan / ketetapan nabi)
secara Terminologis, hadits dimaknai sebagai ucapan dan segala perbuatan yang dilakukan Nabi
Muhammad SAW.

Definisi hadits dikategorikan menjadi 3,


1. Perkataan Nabi (Qauliyah)
2. Perbuatan Nabi (Fi'liyah)
3. Keadaan/Ketetapan nabi

RAWI > Orang yang meriwayatkan hadis /orang yang menerima suatu hadits dan menyampaikanya
kepada yang lain.
SANAD > Jalan nya/ rangkaian para periwayat isi hadits yang disampaikan secara berkesinambungan
dari yang satu kepada yang lain sehingga sampai kepada periwayat (rawi) terakhir.
MATAN > isi yang terdapat dalam hadits itu sendiri, baik berupa perkataan, perbuatan, sifat Nabi, atau
tindakan dan perbuatan para sahabat
FUNGSI HADIS :
● Memperkuat hukum yang telah ditentukan dalam Al-Qur’an
● Memberikan penjelasan terhadap ayat-ayat Al-Qur’an yang bersifat umum.
● Menetapkan hukum yang tidak didapatkan dalam Al-Qur’an.

Dari Segi Periwayatannya Nya Hadis dibagi menjadi 2 macam


1. Hadis Mutawwatir > hadis yang diriwayatkan oleh banyak perawi yang dapat dipercaya dan mustahil untuk
berbuat dusta.
2. Hadis Ahad > hadis yang diriwayatkan oleh 1orang perawi / 2 yang jumblah perawinya tidak
mencapai jumlah yang kuat untuk diadu argumentasinya.

Dari Segi Sanad Maupun Matan Nya Hadis dibagi menjadi 3 macam
3. Hadis Shahih>Hadis yang bersambung sanadnya diriwayatkan oleh orang yang adil dan dhobit ( Kuat
ingatannya)
4. Hadis Hasan>Hadis yang diriwayatkan oleh perawi yang tidak berdusta dan tidak mengandung syaz ( cacat)
5. Hadis Dhaif > Hadis yang tidak memenuhi persyaratan hadis shahih dan hadis hasan karena perawi nya tidak
kuat hafalannya
IJTIHAD

BAHASA > ( IJTAHADA) Berarti ” Mencurahkan tenaga, memeras pikiran, berusaha


bersungguh-sungguh dan bekerja semaksimal mungkin ”.
ISTILAH > Berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memecahkan suatu masalah
yang tidak ada ketetapan hukumnya baik dalam al-qur’an maupun hadis.

SYARAT-SYARAT BERIJTIHAD :
• Memiliki pengetahuan yang luas berhubungan dengan bahasa arab ,tafsir, ilmu hadis,
sejarah, dan ilmu ushul fiqh.
• Mengetahui metodologi (qiyas dan ijma )

Ijma > kesepakatan para ulama


Qiyas > menetapkan suatu hukum yang belum ada hukumnya
Mujtahid > orang yang mampu menetapkan suatu hukum atas
suatu masalah
MACAM-MACAM METODE PEMBAGIAN HUKUM
IJTIHAD
ISLAM

1. IJMA’ 1. WAJIB
2. QIYAS 2. SUNAH
3. ISTIHSAN 3. MUBAH
4. MASLAHAH MURSALAH 4. MAKRUH
5. ISTISHAB 5. HARAM
6. URF
7. SYADDUZ DZARIAH
8. MAZHAB SAHABY
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai