Anda di halaman 1dari 21

KELOMPOK 2

AGAMA ISLAM I

ANGGOTA KELOMPOK

 RIYAN JUNI PRASTYO


 MUH. ILHAM ABI D.
 ANANG BUDI P.
“PENGERTIAN IMAN, ISLAM, DAN
IHSAN”
PENGERTIAN IMAN
Iman dalam bahasa Arab berarti “amana” yang berarti percaya (yakin). Secara istilah, iman
adalah mengungkapkan dengan lisan, membenarkan dengan hati dan melaksanakan dengan hati.

PENGERTIAN ISLAM
Kata Islam menurut bahasa berasal dari kata “aslama” yang berarti patuh, tunduk,
berserah diri.

PENGERTIAN IHSAN
Secara etimologis, Ihsan berasal dari “ahsan, yuhsinu,ihsanan” yang berarti baik.
“SUMBER AJARAN ISLAM/ AL-
QURAN DAN HADIST”

1. AL-QURAN
Definisi :
Secara etimologis :
Al-Quran (Arab: al-Quran) berarti bacaan.
Secara terminologi (syariat) adalah Kalam Allah ta’ala atau mukjizat yang yang
diturunkan kepada Rasul dan penutup para Nabi-Nya, Muhammad SAW, yang
ditulis dalam muhsaf diriwayatkan secara mutawatir dan membacanya ibadah
serta diawali dengan surah al-Fatihah dan diakhiri dengan surah an-Naas.
Tiga Fungsi Utama Al-Quran
1.Huda (Petunjuk)
Artinya Al-Qur’an merupakan aturan yang harus diikuti tanpa tawar-menawar
sebagaimana papan petunjuk arah jalan yang dipasang di jalan-jalan.
2.Bayyinat (Penjelasan)
Memberikan penjelasan tentang apa-apa yang dipertanyakan oleh manusia.
Dalam fungsinya sebagai bayyinát, Al-Qur'an harus dijadikan rujukan semua
peraturan yang dibuat oleh manusia, jadi manusia tidak boleh membuat aturan
sendiri sebab sistem aturan produk akal manusia sering hanya bersifat trial dan error.
3. Furqan (Pembeda)
Pembeda antara yang haq dan yang báthill, antara muslim dan luar muslim,
antara nilai yang diyakini benar oleh mukmin dan nilai yang dipegang oleh orang-
orang kufur.
Di samping 3 Fungsi Utama Al-Qur’an juga memiliki Fungsi lain
diantaranya adalah:

Sebagai Pengingat QS. 20:1-2 ;


Sebagai Obat (Syifa), 50:45
Penyakit (Jiwa)

Sebagai Pemberi Kabar


Gembira
QS. 10:57 ;
17:82 ; 41:44 QS. 45:20

QS. 19:97 ;
36:11

Sebagai Pedoman Hidup


Isi Al-Quran
• Prinsip-prinsip aqidah – syariah – akhlak.
• Janji dan ancaman.
• Sejarah nabi-nabi dan umat terdahulu.
• Berita tentang zaman yang akan datang.
• Prinsip-prinsip ilmu pengetahuan.
• Sunnatullah.
Tiga Komponen Dasar Hukum Dalam Al-
Quran
1.Hukum I’tiqadiah,
yakni hukum yang mengatur hubungan rohaniah manusia dengan Allah
SWT dan hal-hal yang berkaitan dengan akidah/keimanan. Hukum ini
Rukun Iman. Ilmu yang mempelajarinya disebut Ilmu Tauhid, Ilmu
Ushuluddin, atau Ilmu Kalam.
2.Hukum Amaliah,
yakni hukum yang mengatur secara lahiriah hubungan manusia dengan
Allah SWT, antara manusia dengan sesama manusia, serta manusia
dengan lingkungan sekitar.Hukum amaliah ini tercermin dalam Rukun
Islam dan disebut hukum syara/syariat.Adapun ilmu yang
mempelajarinya disebut Ilmu Fikih.
3.Hukum Khuluqiah,
yakni hukum yang berkaitan dengan perilaku normal manusia dalam
kehidupan, baik sebagai makhluk individual atau makhluk sosial.
Hukum ini tercermin dalam konsep Ihsan.Adapun ilmu yang
mempelajarinya disebut Ilmu Akhlaq atau Tasawuf.
2. AL HADITS/SUNNAH
Hadits disebut juga As-Sunnah. Sunnah secara bahasa berarti "adat-istiadat"atau
"kebiasaan" (traditions). Sunnah adalah segala perkataan, perbuatan,dan
penetapan/persetujuan serta kebiasaan Nabi Muhammad Saw.Penetapan (taqrir)
adalah persetujuan atau diamnya Nabi Saw terhadap perkataan dan perilaku
sahabat.
Menurut Etimologi hadist adalah jalan /tradisi, kebiasaan, adat istiadat, dapat juga
berarti undang-undang yang berlaku.sedangkan Terminologi hadist ialah berita /
kabar, segala perbuatan,perkataan dan takrir ( keizinan / pernyataan) Nabi
Muhammad saw.
Kedudukan As-sunnah/Hadist
As-Sunnah adalah sumber hukum Islam yang kedua sesudah Al-Qur’an.Apabila
as-Sunnah / Hadits tidak berfungsi sebagai sumber hukum, maka kaum muslimin
akan mengalami kesulitan-kesulitan seperti :
1. Melaksanakan Shalat, Ibadah Haji, mengeluarkan Zakat dan lain sebagainya,
karena ayat al-Qur’an dalam hal tersebut hanya berbicara secara global dan
umum, sedangkan yang menjelaskan secara rinci adalah as-Sunnah / Hadits.
2. Menghadapi masalah kehidupan yang bersifat teknis, karena adanya peraturan-
peraturan yang diterangkan oleh as-Sunnah /Hadits yang tidak ada dalam al-
Qur’an seperti kebolehan memakan bangkai ikan dan belalang, sedangkan dalam
al-Qur’an menyatakan bahwa bangkai itu haram.
Tiga peranan al-hadist di samping al-
Quran sebagai sumber agama dan ajaran
Islam
• 1. Menegaskan lebih lanjut ketentuan yang terdapat dalam al-Quran. Misalnya
dalam Al-Quran terdapat ayat tentang sholat tetapi mengenai tata cara
pelaksanaannya dijelaskan oleh Nabi.
• 2. Sebagai penjelasan isi Al-Quran. Di dalam Al-Quran Allah memerintah- kan
manusia mendirikanshalat. Namun di dalam kitab suci tidak dijelaskan
banyaknya raka’at, cara rukun dan syarat mendirikan shalat. Nabilah yang
menyebut sambil mencontohkan jumlah raka’at setiap shalat, cara,rukun dan
syarat mendirikan shalat.
• 3. Menambahkan atau mengembangkan sesuatu yang tidak ada atau samar-
samar ketentuannya di dalam Al-Quran.
“ISLAM SEBAGAI AGAMA
RAHMATAN LIL ALAMIN”
Islam sebagai agama rahmatan lil alamain artinya Islam merupakan
agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua seluruh
alam semesta, termasuk hewan, tumbuhan dan jin, apalagi sesame
manusia. Sesuai dalam firman Allah dalam surah al-anbiya ayat 107
yang berbunyi :

“Dan tidaklah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi)


rahmat bagi semesta alam”.
Islam melarang manusia berlaku semena-mena terhadap makhluk Allah, lihat
saja sabda Rasulullah sebagaimana yang terdapat dalamm hadist Riwayat al-
Iman al-Hakim,
“ siapa yang dengan sewenang-wenang membunuh burung, atau hewan lain
yang lebih kecil darinya, maka Allah akan meminta pertanggungjawaban
kepadanya”
Islam adalah rahmat bagi seluruh manusia. Rahmat artinya kelembutan yang
berpadu dengan rasa iba atau dengan kata lain rahmat dapat diartikan dengan
kasih sayang. Implementasi rahmat bagi semesta alam sudah meluas hampir ke
penjuru dunia.
Maka yang dimaksud dengan islam rahmatan lil alamin adalah islam yang
kehadirannya ditengah kehidupan masyarakat mampu mewujudkan kedamaian
dan kasih sayang bagi manusia maupun alam.
“RUKUN ISLAM DAN MACAM-
MACAMNYA”
Rukun Islam berasal dari dua kata yaitu "rukun" dan "Islam". Rukun diartikan
sebagai keadaan berdampingan, berdekatan, bersanding atau menyatu dengan
bagian lain. Sedangkan kata Islam berarti berserah diri untuk memperoleh
keselamatan dan kedamaian.Rukun Islam juga dapat diartikan sebagai sesuatu yang
harus dilakukan oleh seorang untuk memperoleh pengakuan sebagai seorang
muslim.
Dalil Rukun islam dengan hadist :

artinya :“Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tiada tuhan yang
berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan
shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan”. (HR. Al-
Bukhari dan Muslim)”
Rukun Islam Ada 5 Macam Yaitu :

1. SYAHADAT 2. SHOLAT 3. PUASA

4. ZAKAT 5. HAJI
“RUKUN IMAN DAN MACAM-
MACAMNYA”
Rukun iman dalam Islam secara sederhana yaitu merupakan dasar keyakinan
atau pilar yang menjadi tiang bagi setiap muslim untuk memperkokoh
kepercayaan kepada Allah SWT dan agama Islam itu sendiri. Dalam Islam,
terdapat 6 rukun iman yang wajib diyakini oleh setiap muslim dan memahami
makna rukun iman itu sendiri.
Dalil Rukun Iman Dalam Al-Quran Surah An-Nisa’ ayat 136 :

artinya :Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan
Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab
yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian,
maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.
Rukun Iman Ada 6 Macam Yaitu :

1 2 3
IMAN KEPADA IMAN KEPADA IMAN KEPADA
ALLAH SWT MALAIKAT KITAB-KITAB ALLAH

6 5 4
IMAN KEPADA IMAN KEPADA HARI IMAN KEPADA
QADHA DAN QODAR AKHIR RASUL-RASUL ALLAH
“MA’RIFAT”
Pengertian Ma’rifat
Ma’rifat secara bahasa berasal dari bahasa Arab arafa-ya’rifu,arafah,
irfan dan Ma’rifah yang berarti pengetahuan yang sangat jelas. Ma’rifat berbeda
dengan al-Ilm yang sama-sama berarti pengetahuan. Bila al-Ilm berarti
pengetahuan yang menggunakan perantara maka ma’rifat berarti pengetahuan
yang melalui pengalaman langsung tanpa perantara.
Secara istilah ma’rifat dalam tasawuf adalah pengetahuan yang pasti
mengenai Tuhan melalui pengalaman langsung. Pengalaman langsung di sini
adalah pengetahuan yang langsung dirasakan oleh para shufi melalui hati dalam
bentuk Kasyf atau Ilham. Apabila orang awam mengetahui Tuhan melalui
informasi dan para filosof melalui akalnya, maka para shufi mengetahui Tuhan
melalui hatinya.
  Makrifat Dalam Pandangan Al-qur’an Dan Al-hadits

AL QUR’AN SURAH AZ-ZUMAR AYAT 22 :

artinya:Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk


(menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan
orang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka
yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan
yang nyata.
SABDA RASULULLAH YANG BERBUNYI :

‫ت اِلَْي ِه ْم َف َعرُف ْويِن‬


ُ ‫ف‬
ْ‫ر‬َّ ‫ع‬
َ ‫ت‬
َ ‫ف‬
َ ‫ق‬
َ ‫ل‬
َْ‫خْل‬ ‫ا‬ ‫ت‬
ُ ‫ق‬
ْ ‫ل‬
َ ‫خ‬
َ ‫ف‬
َ ‫ف‬
َ ‫ر‬ ‫ع‬
ْ ‫ا‬
ُ ‫ن‬
ْ ‫ا‬
َ ‫ت‬
ُ ‫ي‬
ْ ‫ب‬
َ ‫ح‬
ْ ‫ا‬
َ ‫ة‬
ً ‫ي‬
َ ‫ف‬
َ ‫ا‬‫خ‬َ ‫ة‬
ً ‫ن‬
َِ ‫ت َخ‬
‫ز‬ ُ ‫ُكْن‬
َ َ

Artinya : Aku (Allah) adalah perbendaharaan yang tersembunyi (ghaib), Aku


ingin memperkenalkan siapa Aku, maka Aku ciptakanlah makhluk. Oleh karena
itu Aku memperkenalkan diri-Ku kepada mereka. Maka mereka itu mengenal
Aku. (Hadis Qudsi).
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai