Anda di halaman 1dari 31

BAB 4

Al-Quran dan Hadits Adalah


Pedoman Hidupku
IHSAN ZAENISSALAM, M, Pd.
SMK NEGERI 1 BANJAR
KOMPETENSI
INTI
1. Mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,gotong


royong, kerja sama, toleran,damai), santun, responsif, proaktif, dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI
DASAR
1.2 Berpegang teguh kepada Al-Quran, Hadis, dan Ijtihad
sebagai pedoman hidup
1.3 Meyakini kebenaran hukum islam

3.8 Memahami kedudukan Al-Qur'an, Hadis, dan Ijtihad sebagai


sumber hukum Islam.

4.6 Menyajikan macam-macam sumber hukum Islam.


PILIHAN
MATERI Al-Qur’an

Hadis

Ijtihad
Hukum Taklifi

Berpegang Teguh kepada


Sumber Hukum Islam sebagai
Pedoman Hidup

Hikmah Berpegang Teguh


kepada Sumber Hukum Islam
Al-Qur’an
Aktif Mengamati

Ayo mengamati apa yang terjadi jika hidup tanpa


memerhatikan aturan
Ayo amati apa yang terjadi jika hidup dengan memerhatikan
aturan
Aktif Bertanya

Pengertian Al-Qur’an

Secara Secara
bahasa istilah

Bacaan
Firman Allah yang
diturunkan kepada
Nabi Muhammad
saw. melaIui
Malaikat Jibril untuk
dijadikan pedoman
hidup bagi manusia
Keistimewaan Al-Qur’an

1. Keindahan bahasa Al-Qur’an tidak dapat ditiru siapapun

2. Kemurnian Al-Qur’an dijaga sampai hari kiamat, karena


Allah menjaganya

Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an, dan


pasti Kami (pula) yang memeliharanya.

3. Al-Qur’an merupakan mukjizat Nabi Muhammad yang


terbesar.

4. Membaca Al-Qur’an termasuk ibadah


Kedudukan Al-
Qur’an

Sebagai Sumber Sebagai Pedoman


Hukum Hidup

Inilah (Al-Qur’an) suatu keterangan yang jelas untuk semua


manusia, dan menjadi petunjuk serta pelajaran bagi orang-
orang yang bertakwa.
Al-Qur’an Sebagai Pedoman Hidup

Al-Qur’an sebagai
Menjadikan kehidupan petunjuk dan rahmat bagi
manusia lebih aman, orang-orang yang
tenteram, damai, Untuk mencegah dan beriman dan bertakwa.
sejahtera, serta selamat mengatasi perselisihan di
dunia dan akhirat. antara sesama manusia.
Memberitahukan kepada
setiap umat bahwa nabi dan
rasul terdahulu mempunyai
syariat (aturan) dan jalannya
masing-masing dalam
menyembah Allah.

Memberitahukan bahwa Al-


Qur’an berisi perintah-perintah
Allah, larangan-larangan Allah,
hukum-hukum Allah, kisah-kisah
teladan, dan juga kumpulan
informasi tentang takdir serta
sunatullah untuk seluruh manusia
dan pelajaran bagi orang-orang
yang bertakwa
Aktif Bereksplorasi

Kandungan Al-Qur’an

Hukum yang berkaitan dengan masalah keimanan (akidah). Ilmu yang


mengkaji tentang hal ini di antaranya ilmu Tauhid.

Hukum yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan Allah atau yang
berhubungan dengan ibadah, misalnya dengan pelaksanaan salat, saum, haji,
dan ibadah lainnya.

Hukum yang berhubungan dengan akhlak atau perilaku manusiHukum


muamalah, yakni hukum yang mengatur hubungan antara manusia dengan
sesama manusia serta alam sekitarnya. Beberapa hukum yang berkaitan
dengan hukum muamalah di antaranya hukum tentang pidana (jinayah),
hukum tentang waris (fara’id), hukum tentang perkawinan (munakahat),
dan hukum tentang jual beli (khiyar).
a, baik sebagai individu maupun makhluk sosial.
Tugas

Bentuklah empat kelompok, kemudian kerjakan tugas


berikut.
Kelompok 1 : menuliskan ayat-ayat dalam Al-Qur’an
beserta artinya yang berkaitan dengan aqidah dan
menjelaskan kandungannya.
Kelompok 2 : menuliskan ayat-ayat dalam Al-Qur’an
beserta artinya yang berkaitan dengan tarikh (sejarah)
dan menjelaskan kandungannya.
Kelompok 3 : menuliskan ayat-ayat dalam Al-Qur’an
beserta artinya yang berkaitan dengan akhlak dan
menjelaskan kandungannya.
Kelompok 4 : menuliskan ayat-ayat dalam Al-Qur’an
beserta artinya yang berkaitan dengan muamalah dan
menjelaskan kandungannya.
Aktif Berasosiasi

Bacalah ayat berikut dan tulislah simpulannya!

Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Muhammad) dengan membawa
kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya,
maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah
engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang
kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang.
Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak
menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-
lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-
Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan. (QS. Al-Māidah (5): 48)
Hadis
Aktif Mengamati

Segala sesuatu yang


Hadis dinisbahkan kepada
Nabi Muhammad saw.,
Pembagian hadis: baik ucapan,
1. Qauliyah: didasarkan pada perbuatan dan
ucapan Nabi saw. taqrir (ketetapan),
2. Fi’liyah: didasarkan pada maupun sifat fisik dan
perbuatan Nabi saw. psikis sesudah beliau
3. Taqririyah: didasarkan menjadi nabi.
pada persetujuan nabi
pada para sahabat dalam
hukum Allah.
Aktif Bertanya

KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADIS

Sebagai Menetapkan
Sumber Sebagai
pembatas hukum-
hukum penjelas
hukum yang hukum yang
Islam terhadap
terdapat tidak
yang ayat-ayat Al-
dalam terdapat
kedua Qur’an yang
Al-Qur’an dalam Al-
bersifat
Qur’an
umum
PEMBAGIAN HADIS

Berdasarkan
Kualitas Berdasarkan Jumlah
Perawi
Hadis Sahih
Hadis Hasan Hadis Mutawatir
Hadis da’if
Hadis Ahad
Hadis maudu’
PEMBAGIAN HADIS

Berdasarkan Kualitas Berdasarkan Jumlah


Perawi
Hadis Sahih
Hadis Mutawatir
Hadis Hasan
Hadis da’if Hadis Ahad

Hadis maudu’
HADIS BERDASARKAN KUALITAS

Memiliki matan dan sanad


Hadis Sahih yang terpercaya, berkualitas,
dan kuat
Dari segi hafalan perawinya
Hadis Hasan kurang dari hadis sahih

Hadis Da’if Memiliki kelemahan, baik


pada matan dan/atau sanad

Hadis Maudu’ Disebut hadis palsu,


merupakan buatan orang
semata
HADIS BERDASARKAN
JUMLAH PERAWI
Memiliki banyak sanad,
perawinya
Hadis Mutawatir berkualitas dan banyak,
sehingga tidak mungkin
berdusta
atas nama rasulullah.

Diriwayatkan oleh satu orang


namun tidak
Hadis Ahad
mencapai tingkatan
mutawatir.
Ijtihad
Sebuah usaha yang sungguh-sungguh
untuk memutuskan suatu perkara yang
tidak dibahas dalam Al-Qur’an maupun
hadis dengan syarat menggunakan akal
Ijtihad sehat dan pertimbangan matang.

Memenuhi
keperluan umat an
ju
manusia akan
Tu

pegangan hidup
Sumber hukum Islam
dalam beribadah Kedudukan
kepada Allah di setelah
suatu tempat dan Al-Qur’an dan hadis.
waktu tertentu.
Aktif Bereksplorasi

Berikut ini beberapa langkah berijtihad, cari tahu cara selanjutnya

Memerhatikan dalil yang tinggi tingkatannya, kemudian menggunakan dalil


berikutnya.

Memerhatikan perbuatan-perbuatan Nabi, kemudian taqrir-nya.

Memerhatikan fatwa-fatwa sahabat.

Menetapkan hukum dengan qiyas atau dengan salah satu dalil yang dibenarkan
dengan syara sambil memerhatikan kemaslahatan dan menolak kemafsadatan.

Apabila mendapatkan dalil yang berlawanan hendaknya mengumpulkan dalil


dengan cara yang dibenarkan kaidah.
Jenis-jenis Ijtihad

Kesepakatan para ulama ketika


Ijma’ menetapkan suatu hukum
dalam agama berdasarkan Al-Qur’an
dan hadis mengenai suatu perkara yang
terjadi.

Menetapkan hukum terhadap suatu


perkara baru yang belum ada pada masa
Qiyas sebelumnya namun memiliki kesamaan
sebab, manfaat, bahaya dan berbagai
aspek dengan
perkara terdahulu sehingga dihukumi
sama.
Tindakan memutuskan suatu perkara untuk mencegah
Istihsan kemudaratan.
Tindakan memutuskan masalah yang tidak ada
nasakhnya dengan pertimbangan
Marsalat untuk kepentingan hidup manusia berdasarkan prinsip
mursalah manfaat dan menghindari kemudaratan.

tindakan menentukan masih bolehnya suatu adat-


Istishab istiadat dan kebiasaan masyarakat setempat selama
kegiatan tersebut tidak bertentangan dengan aturan-
aturanprinsipil dalam Al-Qur’an dan hadis.

Urf Tindakan menentukan masih bolehnya suatu adat-


istiadat dan kebiasaan
masyarakat setempat selama kegiatan tersebut tidak
bertentangan dengan aturan-aturan
prinsipil dalam Al-Qur’an dan hadis.
Hukum Taklifi
Se
ca Definisi Hukum
ra
ba
ha
sa
Taklifi
Hukum Ketentuan Allah swt.
Se yang menuntut
pemberian ca
ra mukallaf untuk
beban is t
i la melakukan atau
h
meninggalkan
suatu perbuatan atau
berbentuk pilihan
untuk melakukan atau
meninggalkan suatu
perbuatan.
Pembagian Hukum Taklifi
Tuntutan syara atas mukallaf
supaya melakukan sesuatu
perbuatan dengan
Fardu tuntutan pasti. Sekiranya tidak
dilaksanakan, dia akan berdosa.

Perbuatan yang harus


A’in dikerjakan oleh salah
Kifayah
seorang anggota masyarakat.
Hal itu dapat mewakili
anggota masyarakat lainnya.
Perbuatan yang harus Contoh: mengurusi jenazah
dikerjakan oleh setiap
mukallaf.
Contohnya salat lima waktu.
Perbuatan yang apabila dilaksanakan berpahala dan
Sunnah bila tidak dilaksanakan ia akan merugi walaupun tidak
berdosa. Contoh: salat sunah rawatib.

Tuntutan syara supaya meninggalkan sesuatu perbuatan


dengan tuntutan pasti. Sekiranya seseorang mukallaf itu
Haram melakukannya, dia akan berdosa. Sebaliknya jika
ditinggalkan ia tidak berdosa. Contohnya: larangan
riba.
Sesuatu perkara yang lebih afdal (utama) untuk ditinggalkan
atau apa yang dituntut oleh syara kepada setiap mukallaf
supaya ditinggalkan. Contoh : mengonsumsi makanan yang
Makruh menimbulkan bau saat akan berbicara dengan orang lain.

Kebebasan bagi muslim untuk melaksanakan suatu


Mubah
pekerjaan atau meninggalkannya. Contoh makan,
minum, dan sebagainya.
Berpegang Teguh kepada Sumber Hukum Islam
sebagai Pedoman Hidup
ciri-ciri orang yang senantiasa berpegang teguh pada sumber
hukum Islam
Menunaikan zakat.
Melaksanakan salat
wajib, bahkan
ditambah dengan Melaksanakan ibadah saum di
salat sunnahnya. bulan Ramadan, dan juga
saum sunnah seperti yang
dicontohkan Rasulullah Saw.
Melaksanakan ibadah haji setelah
memenuhi syarat-syarat yang
ditentukan.

Menanamkan akhlak mulia dalam


kehidupannya seperti yang
dicontohkan Rasulullah Saw.

Melaksanakan hasil ijtihad


dengan penuh keyakinan dan
keikhlasan ketika menemukan
hal-hal yang tidak tersurat dalam
Al-Qur’an dan hadis.

Senantiasa menjalin tali silaturahim


dengan sesama dan menjauhi hal-
hal yang dapat menimbulkan
perselisihan.
Hikmah Berpegang Teguh kepada Sumber
Hukum Islam

Al-Quran akan menjadi syafaat di hari akhir.

Orang yang senantiasa belajar membaca Al-Qur’an dan mengajarkannya


kepada orang lain akan menjadi amal saleh.

Allah akan mengangkat derajat golongan orang-orang yang senantiasa membaca


Al-Qur’an.

Orang yang senantiasa membaca Al-Qur’an dan mengamalkan sunah nabinya


akan mendapat ketenangan dalam kehidupannya.

Kehidupannya selalu diwarnai kedamaian, ketenangan dan kebahagiaan di


lingkungan mana pun.Wajahnya pun senantiasa berseri-seri memancarkan
cahaya yang menyejukkan.

Anda mungkin juga menyukai