Anda di halaman 1dari 3

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : KONSEP DASAR ULUMUL HADIS


B. Kegiatan Belajar : KB 1 Konsep Dasar Ulumul Hadis/Pengertian Hadis dan
Strukturnya.

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


1 Konsep (Beberapa istilah 1. Hadis adalah sesuatu yang datang dari Nabi baik berupa
dan definisi) di KB perkataan atau perbuatan dan atau persetujuan lebih
khusus dan sekalipun dilakukan sekali.

2. Hadis mempunyai 3 komponen :


 Hadis Qawli : Hadis Perkataan

 Hadis Fi’li : Hadis perbuatan

 Hadis Taqriri : Hadis perbuatan atau perkataan di


antara para sahabat yang disetujui nabi.

3. Sunah
 Menurut bahasa : Suatu Perjalanan yang diikuti atau
tradisi yang kontinew

 Menurut istilah : Perbuatan yang datang dari Nabi dan


para sahabat yang dilakukan secara kontinew dan
menjadi tradisi.

4. Khabaar
 Menurut bahasa : Berita

 Menurut istilah : Segala sesuatu yang disandarkan


kepada Nabi dan selainnya (baik secara marfu’ atau
muwaqif dan atau maqthu) baik berupa perkataan,
perbuatan, persetujuan, dan sifat.

 Khabar lebih umum dari pada Hadis, setiap hadis


adalah khabar dan tidak sebaliknya.

5. Atsar
Menurut ahli Hadis Atsar adalah sesuatu yang disandarkan
kepada Nabi saw (marfu’), para sahabat (mawquf) dan
tabi’in yang bersifat umum.

6. Hadis Nabawi : Hadis yang disandarkan kepada Nabi


sendiri.

7. Hadis Qudsi : Hadis yang disandarkan Rasul saw kepada


Allah swt.

8. Perbedaan Hadis Qudsi dan Hadis Nabawi :

 Pada Hadis Nabawî Rasul saw menjadi sandaran


sumber pemberitaan, sedang pada Hadis Qudsî beliau
menyandarkannya kepada Allah swt. Pada Hadis
Qudsî, Nabi memberitakan apa yang disandarkan
kepada Allah dengan menggunakan redaksinya sendiri.

 Pada Hadis Qudsi Nabi hanya memberitakan


perkataan atau qawli sedang pada Hadis Nabawi
pemberitaannya meliputi perkataan/qawlî,
perbuatan/fi`lî, dan persetujuan/taqrîrî.

 Hadis Nabawî merupakan penjelasan dari kandungan


wahyu iii baik secara langsung ataupun tidak langsung.
Maksud Wahyu yang tidak secara langsung, Nabi
berijtihad terlebih dahulu dalam menjawab suatu
masalah. Jawaban itu ada kalanya sesuai dengan
wahyu dan adakalanya tidak sesuai dengan wahyu.
Jika tidak sesuai dengan wahyu, maka datanglah
wahyu untuk meluruskannya. Hadis Qudsî wahyu
langsung dari Allah swt.

 Hadis Nabawî lafadz dan maknanya dari Nabi menurut


sebagian pendapat, sedang Hadis Qudsî maknanya
dari Allah redaksinya disusun oleh Nabi.

 Hadis Qudsi selalu menggunakan ungkapan orang


pertama (dhamîr mutakallim) : Aku (Allah)…Hai hamba-
Ku…sedang Hadis Nabawi tidak menggunakan
ungkapan ini.

9. Sesuatu yang dijadikan sandaran, pegangan, dan


pedoman.

10. Matan adalah karya atau karangan asal seseorang yang


pada umumnya menggunakan bahasa yang universal,
padat, dan singkat sedang syarah-nya dimaksudkan
penjelasan yang lebih terurai dan terperinci. Dimaksudkan
dalam konteks Hadis, Hadis sebagai matan kemudian
diberikan syarah atau penjelasan yang luas oleh para
ulama, misalnya Shahîh al-Bukhârî di- syarah-kan oleh al-
`Asqalânî dengan nama Fath al-Bârî dan lain-lain.

11. Muhkharrij adalah Orang yang meriwayatkan Hadis dan


disebutkan dalam kitab karyanya.
12. Takhrij yaitu menunjukkan asal beberapa Hadis pada
kitab-kitab yang ada (kitab Induk Hadis) dengan
menerangkan hukum/kualitas dan kuantitasnya.

1. Pengertian Hadis, Sunah, Khabar dan Atsar.


Daftar materi pada KB
2 2. Perbedaan antara Hadis, Sunah, Khabar dan Atsar.
yang sulit dipahami
3. Identifikasi struktur hadis, sanad, Matan dan Mukharrij.

Daftar materi yang sering 1. Pengertian Hadis dan Sunah


3 mengalami miskonsepsi 2. Pengertian Hadis Qudsi
dalam pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai