PERILAKU
PEDULI DAN
RAMAH
LINGKUNGAN
HIDUP
APA PENYEBABNYA?
PERILAKU MANUSIA
Tingkat Perilaku PENDIDIKAN
Masyarakat LINGKUNGAN
Kondisi (tn) HIDUP
ENGINEERING
EDUCATION
ENFORCEMENT
1. JALUR FORMAL
2. JALUR INFORMAL
3. JALUR NON
FORMAL
INDEX PERILAKU PEDULI LINGKUNGAN
(Survey Tahun 2012, 12 provinsi)
INDEX PERILAKU KETIDAKPEDULIAN LINGKUNGAN HIDUP
(Survey TH 2018, 34 provinsi)
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
JALUR FORMAL
GERAKAN PBLHS
(Program Adiwiyata)
Pendidikan Lingkungan Hidup
diimplementasikan pada Jalur Formal, Informal
dan Non formal
• 1984 : PLH secara integratif masuk dalam kurikulum pendidikan dasar dan
menengah
• 1989 : Pelatihan Lingkungan Hidup bagi guru SD, SMP, SMA dan Sekolah
Kejuruan
• 1996 : terbentuk Jaringan Pendidikan Lingkungan (JPL) antara LSM-LSM yang
berminat dan menaruh perhatian terhadap pendidikan lingkungan. Hingga tahun
2001 tercatat 76 anggota JPL yang bergerak dalam pengembangan dan
pelaksanaan pendidikan lingkungan.
• 2001 : dirintis Sekolah Berbudaya Lingkungan (SBL) di Jawa Barat
PERKEMBANGAN KONSEP
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
• 2006 : KLH bekerjasama dengan Depdiknas mengembangkan program PLH
melalui program Adiwiyata di 10 sekolah model di Pulau Jawa untuk SD, SMP,
SMA dan SMK.
• 2007- skrg : dikeluarkannya Peraturan Gubernur no 25 tahun 2007 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan
Hidup.
• 2007- skrg : Program Adiwiyata untuk SD, SMP, SMA dan SMK diperluas di
seluruh Indonesia
• 2012-2013: Pusat Kurikulum dan Perbukuan melalui program Analytical
Capacity Development Partnership (ACDP) dalam Formulation of a National
Action Plan for Environmental Education melibatkan 4 kementerian:
Kemendikbud, KLH, Kemenhut, dan Kemenag
PERKEMBANGAN KONSEP
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
27
•
28
•
29
•
30
31
32
33
34
35
•
•
37
•
38
PEMBELAJARAN PLH DALAM KEGIATAN PEMBIASAAN
39
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
81 84
62
37
31
27
15 13
11 10
4
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
16
12
11
8
7
5
4
3 3 3
2
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
VISI PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023
"TERWUJUDNYA JAWA BARAT JUARA LAHIR BATIN DENGAN INOVASI DAN
KOLABORASI" (nilai religius, nilai bahagia, nilai adil, nilai kolaboratif dan nilai
inovatif), yang dijabarkan ke dalam lima misi pembangunan dan sembilan program
unggulan, yaitu:
• Misi pertama, membentuk manusia pancasila yang bertaqwa; melalui
peningkatan peran masjid dan tempat ibadah sebagai pusat peradaban, dengan
sasaran misi yaitu pesantren juara, masjid juara, dan ulama juara;
• Misi kedua, melahirkan manusia yang berbudaya, berkualitas, bahagia dan
produktif melalui peningkatan pelayanan publik yang inovatif; dengan sasaran
misi yaitu kesehatan juara, perempuan juara, olahraga juara, budaya juara,
SEKOLAH JUARA, guru juara, ibu juara, millenial juara, perguruan tinggi juara, dan
SMK juara;
• Misi ketiga, mempercepat pertumbuhan dan pemerataan pembangunan berbasis
lingkungan dan tata ruang yang bekelanjutan melalui peningkatan konektivitas
wilayah dan penataan daerah; dengan sasaran misi yaitu transportasi juara, logistik
juara, gerbang desa juara, kota juara, pantura juara, pansela juara, dan energi juara;
• Misi keempat, meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi umat yang
sejahtera dan adil melalui pemanfaatan teknologi digital dan kolaborasi dengan
pusat-pusat inovasi serta pelaku pembangunan; dengan sasaran misi yaitu nelayan
juara, pariwisata juara, LINGKUNGAN JUARA, KELOLA SAMPAH JUARA, tanggap
bencana juara, ekonomi kreatif juara, buruh juara, industri juara, pasar juara, petani
juara, umat juara, umkm juara, dan wirausaha juara; serta
• Misi kelima, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang inovatif dan
kepemimpinan yang kolaboratif antara pemerintahan pusat, provinsi, dan
kabupaten/kota; dengan sasaran misi yaitu birokrasi juara, APBD juara, ASN juara,
dan BUMD juara.
•
•
Terima kasih