Anda di halaman 1dari 20

Sumber-sumber

Hukum Islam
Peta Konsep

Sumber-sumber Hukum
Islam

Berpegang Teguh kepada


Memahami Kedudukan Al- Al-Quran, Hadits, dan
Quran dan Hadits, dan Meyakini Kebenaran dan Ijtihad serta Bersungguh-
Ijtihad sebagai Sumber Menerapkan Hukum Islam sungguh utuk
Hukum Islam Menerapannya sebagai
Pedoman Hidup
PENGERTIAN, ISI KANDUNGAN DAN
KEDUDUKAN AL-QUR’AN

Al-Qur’an Adalah kitab suci yang
berbentuk lafaz, diturunkan kepada Nabi
Muhammad saw. Dengan bahasa arab dan
bersifat mutawatir yang bernilai ibadah
bagi pembacanya.
Hukum I’tiqadiyah yaitu hukum-hukum
ISI yang berkenan dengan keimanan

KANDUNGA Hukum khuluqiyah yaitu hukum-hukum yang berkenan

N dengan akhlak

Hukum amaliyah yaitu hukum-hukum Yang berkenan


dengan pelaksanaan syariah secara khusus mencakup,
segala perbuatan para mukallaf
KEDUDUKAN
AL-QUR’AN
 Sebagai sumber hukum pertama
dan utama
 Sebagai penegas di bidang akidah
dan ibadah
 Sebagai obat penyakit rohani
 Sebagai pedoman hidup setiap
mukmin
 Sebagai pemberi kabar gembira
 Sebagai pemberi motivasi lahirnya
IPTEK
 Sebagai mukjizat terbesar Nabi
Muhammad saw. Yang tidak ada
menandinginya
PENGERTIAN, ISI KANDUNGAN
DAN
KEDUDUKAN AS-SUNNAH
As-Sunah menurut bahasa
ketetapan, cara, ataa
suatu hal yang biasa
dilakukan. adapun
menutut isltilah
ISI KANDUNGAN AS-SUNNAH
Sunah Qauliyah Sunah Fi’liyah Sunah Taqririyah
artinya sunah yang berupa artinya sunah yang berupa yaitu sunah yang
perkataan perbuatan nabi yang berbentuk pengakuan dan
contohnya, disimpulkan sebagai
ketetapan Rasulullah saw.,
‫اِن ّ ََما الْا َ ْع َم ُل‬
perintah atau
larangan melalui contohnya ada sahabat
melakukan sesuatu dan
‫ات‬ٍ َ‫ِبال ِن ّي‬ contoh teladan
Rasul, contohnya. Rasulullah saw.
salat, zakat, dan haji. membiarkannya
KEDUDUKAN
AS-SUNNAH
 Sebagai dasar hukum Islam
 Menguatkan dan menegaskan
hukum Al-Qur’an
 Menjelaskan dan merinci
hukum yang masih global
 Menetapkan hukum yang
tidak di dalam Al-Qur’an
PENGERTIAN,
ISI
KANDUNGAN
DAN
KEDUDUKAN
PENGERTIAN

ijtihad bersal dari lafaz ijtihada


( ‫ ) ِاـ ْجـتَ َهـ َد‬yang artinya mencurahkan
tenaga dan pikiran
menurut istilah mencurahkan segala
ISI KANDUNGAN
seluruh kemampuan berpikir untuk
melakukan syariat dari dalil-dalil Jawaban semua persoalan hukum
islam yang tidak ada secara jelas
syara’ yaitu Al-Qur’an dan hadis
jawabannya didalam Al-Qur’an
maupun As-Sunah , dapat mengambil
dari hasil ijtihad yang dilakukan para
ulama
KEDUDUKAN
IJTIHAD
penggalian sumber hukum islam
para ulama mujtahid menggunakan berbagai
metode, antara lain ijma’, Qias.
istihsa, istishsab,
maslahah mursalah, dan ‘urf.
MEYAKINI SUMBER HUKUM ISLAM

Kebenaran hukum Islam umat Islam harus melakukan


Yang bersumber dari tahapan-tahapan
Umat Islam secara serius dan
Al-Qur’an berkesinambungan
bersifat mutlak;
wajib meyakini melalui proses belajar.
Al-Qur’an sebagai Tahapan tersebut adalah
tidak ada keraguan sedikitpun kemampuan secara fasih beserta
sebagai petunjuk bagi sumber hukum artinya mampu memahami isi dan
nilai urgensi
orang-orang yang secara bersungguh-sungguh.
beriman

AL-QUR’AN
MEYAKINI SUMBER HUKUM ISLAM

Kebenaran As-Sunah sama


dengan kebenaran Al-Qur’an Umat Islam wajib meyakini
Kedudukan As-Sunah terhadap hukum Islam yang tertuang
Al-Qur’an adalah menguatkan apa
yang ditetapkan didalam Al-Qur’an,
didalam As-Sunah. (QS. Al-
menjelaskan isi Al-Qur’an yang Ḥasyr/59: 7)
bersifat global (mujmal),
Dan menetapkan semua jenis
hukum
perbuatan mukalaf yang tidak ada
didalam Al-Qur’an.

AS-SUNNAH
MEYAKINI SUMBER HUKUM
ISLAM
Hasil-hasil ijtihad
yang dilakukan oleh
para ulama mujtahid Sah hukumnya bagi
memiliki kebenaran umat Islam
meyakini dan mengikuti
yang sah sebagai hasil ijtihad ulama,
bagian dari hukum sebagai wujud nyata
Islam dari ketaatan kepada
ulil amri.
(QS. An-Nisā’/4: 59)
Berpegang teguh pada Al-Qur’an
sebagai pedoman hidup
Berpegang teguh pada nilai-nilai Al-
Qur’an sebagai pedoman hidup dalam
Al-Quran harus dijadikan Imam,
kehidupan sehari-hari, disamping
dan landasan dalam
sebagai bentuk kewajiban, adalah untuk
mengarungi kehidupan
meyelamatkan manusia dalam
mengarungi kehidupan di dunia dan
akhirat

Bagi orang yang berpegang teguh


dengan Al-Quran, maka Al-Quran
akan menjad syafaatnya kelak di hari
kiamat dan menuntunnya ke surga
(HR. Ibnu Hibban dan Haki)
Berpegang teguh pada As-Sunnah
sebagai pedoman hidup
Mengikuti As-Sunah berarti menjadikan As-Sunah sebagai pedoman dalam
kehidupan sehari-hari

Orang yang senantiasa berpegang teguh terhadap As-Sunah sebagai


pedoman hidup, akan memperoleh keutamaan dan manfaat. Keutamaan
dan kemanfaat tersebut sebagai berikut.
1. Tercatat sebagai seorang hamba yang taat kepada Allah
2. Dicintai Allah dan diampuni dosa-dosanya.
Berpegang teguh pada Ijtihad
sebagai pedoman hidup
Ada tiga kategori keberadaan umat Islam terhadap hasil ijtihad,
Kebenaran hasil Ijtihad besifat
1. Bagi seorang mujtahid, tidak terikat untuk mengikuti hasil ijtihad
zhanni atau tentatif. Artinya,
tidak ada jaminan terhadap sebagai pedoman hidup, karena seorang mujtahid terkena
kebenaran hasil ijtihad secara hukum untuk menciptakan hukum.
mutlak, hal ini proses ijtihad 2. Bagi umat Islam yang pandai, ada tuntutan menjadi muttabi’
yang berbeda kebenaran
(bukan mujtahid dan orang awam) mengikuti hasil ijtihad secara
memahami nash Al-Qur’an
kritis. Artinya dalam mengikuti hasil ijtihad tidak asal-asalan,
tatapi mengetahui dalil-dalilnya.
3. Bagi orang awam (bukan kelompok mujtahi dan muttabi’),
hukumnya wajib mengikuti hasil ijtihad sebagai pedoman hidup
selain Al-Qur’an dan As-Sunah, karena kelompok ini tidak
kemampuan yang cukup.
Thanks!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai