Anda di halaman 1dari 15

Sumber-Sumber Ajaran

Islam
Kelompok 3
Chairatun Ummah (1704101010121)
Cut Lutfia Khalisa (1704101010034)
Maulia Yulina (1704101010044)
Suci Miranda (1704101010125)
SUMBER AJARAN ISLAM
• Islam merupakan ajaran yang bersifat rabbani, datang dari allah ta’ala,
bukan produk pemikirn manusia.
• Sumber rabbani agama Islam adalah al –quran dan sunnah.
• Sunnah dipandang sebagai sumber rabbani sebab pada hakikatnya sunnah
ini pun adalah wahyu dari allah.
Pengertian Al-Qur’an

• Secara etimologis kata al-Qur’an berasal dari bahasa Arab yang berarti
“bacaan”.
• Secara terminologis al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang berisi
firman-firman Allah SWT yang diwahyukan dalam bahasa Arab kepada Rasul
terakhir Nabi Muhammad saw dimulai dari surah al-Fatihah sampai surah an-
Naas, dan membacanya bernilai ibadah.
ISI KANDUNGAN AL-QURAN
Isi alquran terdiri dari 5 yaitu :
1. Aqidah dan Tauhid
2. Wa’du dan wa’id (janji dan ancaman)
3. Ibadah
4. Tentang jalan dan cara mencapai kebahagiaan
5. Sejarah umat masa lalu
KODIFIKASI AL-QURAN
• Al-quran diturunkan kepada muhammad secara berangsur selama 22 tahun 2
bulan dan 22 hari.
• Setiap ayat Al – Quran turun langsung dihafalkan diluar kepala oleh nabi, dan
diajarkan pula kepada para sahabatnya, dan begitu pula seterusnya. Pada masa
rasul, ayat-ayat yang turun tersebut ada yang ditulis di pelepah kurma, batu-batu
tipis, dedaunan, ataupun kulit binatang untuk disimpan dirumah rasul.
• Ayat-ayat Al-Quran dibagi dua, yaitu :
1. Makiyah, yaitu ayat-ayat Al-Quran yang turun kepada Nabi saat berada di
Mekkah.
2. Madaniyah, yaitu ayat-ayat Al-Quran yang turun kepada Nabi saat berada di
Madinah.
Kedudukan, Fungsi dan Isi al-Qur’an

• Kedudukan : sebagai sumber pertama dan utama dari seluruh ajaran Islam.
• Fungsi : sebagai pedoman hidup bagi seluruh umat manusia dalam
memperoleh keselamatan, kesejahteraan, kedamaian dan kebahagiaan hidup
baik di dunia maupun di akhirat.
• Isi : 30 juz, 114 surah (89 surah Makkiyah dan 25 surah Madaniyah), 6236
ayat (4726 ayat Makkiyah dan 1510 ayat Madaniyah).
Cara Wahyu al-Qur’an Turun

1. Malaikat Jibril menampakkan diri sebagai seorang laki- laki yang mengucapkan
wahyu kepada Nabi saw.
2. Malaikat Jibril memasukkan wahyu langsung ke dalam dada Nabi saw.
3. Malaikat Jibril menampakkan diri dalam bentuk/wujud asli kemudian
menyampaikan wahyu kepada Nabi saw.
4. Wahyu datang seperti bunyi gemerincing lonceng yang dirasakan Nabi paling berat
daripada ketiga cara di atas.
• Dengan demikian jelas bahwa wahyu al-Qur’an tidak diturunkan sekaligus, tetapi
secara bertahap dalam kurun waktu 22 tahun 3 bulan.
Pengertian Hadits

• Secara etimologis, hadits berasal dari bahasa Arab yang berarti baru, tidak
lama, ucapan, pembicaraan dan cerita.
• Secara terminologis, hadits adalah segala berita yang bersumber dari Nabi
Muhammad saw baik berupa ucapan, perbuatan maupun taqrir (persetujuan)
serta penjelasan tentang sifat-sifat Nabi Muhammad saw.
Kedudukan dan Fungsi Hadits

• Kedudukan : sebagai sumber kedua ajaran Islam setelah al-Qur’an.


• Fungsi:
1. Mempertegas atau memperkuat hukum- hukum yg telah disebutkan dalam al-
Qur’an.
2. Menjelaskan,menafsirkan,merinciayat-ayat al-Qur’an yang masih umum dan samar-
samar.
3. Menetapkansesuatuyangbelumditetapkan oleh al-Qur’an (melengkapi al-Qur’an).
Pembagian Hadits Berdasarkan Bentuk

• Hadits qauliyah
Hadits qauliyah hadits adalah yang didasarkan atas segala perkataan atau ucapan
Nabi.
• Hadits Fi’liyah
Hadits Fi’liyah hadits adalah yang didasarkan atas segenap perilaku atau
perbuatan Nabi saw.
• Hadits taqririyah
Hadits taqririyah hadits adalah yang didasarkan pada persetujuan atau diamnya
Nabi saw atas apa yang dilakukan sahabat beliau.
Pembagian Kualitas Hadits Berdasarkan Jumlah
Perawinya
• Hadits mutawwatir
Hadits mutawwatir adalah hadits yang diriwayatkan oleh banyak orang
pada setiap tingkatan sanadnya yang menurut tradisi mustahil mereka semua
bersepakat untuk berdusta.
• Hadits ahad
Hadits ahad adalah hadits yang diriwayatkan oleh sejumlah orang tapi
belum mencapai syarat mutawwatir.
Hadis ahad terbagi menjadi 3, yaitu:
• Hadits masyhur
Hadits masyhur adalah hadits yg diriwayatkan oleh 3 orang atau lebih pada
tingkatan (generasi pertama).
• Hadits aziz
Hadits aziz adalah hadits yg diriwayatkan oleh 2 orang perawi pada satu
tingkatannya, sekalipun sesudah itu diriwayatkan oleh banyak perawi.
• Hadits gharib
Hadits gharib adalah hadits yang dalam sanadnya hanya satu orang perawi.
Pembagian Hadits Berdasarkan Sanadnya
• Hadits shahih
Hadits shahih adalah hadits yang sanadnya bersambung, para perawinya bersifat adil, jujur, berakhlak
baik, tidak fasik, terjaga kehormatan dirinya, kuat ingatannya, dan kandungan haditsnya tidak janggal.
• Hadits hasan :
Hadits hadits adalah yang bersambung sanadnya, diriwayatkan oleh orang yang tidak mempunyai
derajat kepercayaan yang sempurna.
• Hadits dha’if :
Hadits dha’if adalah hadits yang tidak memenuhi syarat hadits shahih dan hasan .
• Hadits maudhu :
Hadits maudhu adalah hadits yang sama sekali tidak berasal dari Nabi Muhammad saw.
Pengertian Ijtihad

• Secara etimologis, ijtihad berasal dari bahasa Arab dari kata “jahada” yang
berarti sungguh-sungguh.
• Secara terminologis, ijtihad adalah menggunakan seluruh kemampuan akal
untuk menetapkan hukum berdasarkan al- Qur’an dan hadits
Bentuk-Bentuk Ijtihad

• Ijma : kebulatan pendapat semua mujtahid pada suatu masa atas suatu masalah yang berkaitan
dengan hukum Islam.
• Qiyas : menetapkan hukum atas suatu perbuatan yg belum ada ketentuannya berdasarkan sesuatu
yang sudah ada ketentuan hukumnya dengan memperhatikan persamaan antara keduanya.
• Istishab : melanjutkan berlakunya hukum yang telah ada pada suatu hal selama belum ada dalil
atau bukti yang dapat merubahnya.
• Maslahah mursalah : mengambil kemaslahatan atau kebaikan yg tidak disinggung oleh syari’at utk
mengerjakan atau meninggalkannya, dan apabila dikerjakan atau ditinggalkan akan membawa
kemaslahatan.
• ‘Urf : kebiasaan suatu masyarakat dalam hubungan sosial yang tidak bertentangan dengan syari’at.

Anda mungkin juga menyukai