Anda di halaman 1dari 13

Sistem Pengangkutan Limbah Padat

Kelompok 6
Cut Fahrina (1704101010006)
Shafira Salsabila (1704101010006)
Cut Sitti Rafidatul Hildayani (1704101010016)
Rahmi Rabaiyani Joda (1704101010029)
Cut Lutfia Khalisa (1704101010034)
Pengertian Sampah
Limbah padat atau sampah adalah semua
buangan padat yang dihasilkan oleh
aktivitas hidup manusia dan hewan yang
dibuang karena sudah tidak berguna lagi
atau tidak dikehendaki.

50% 50%

Sesuai dengan SK.SNI-04-1993-03, laju


timbulan sampah ditetapkan sebagai berikut :
- Sampah Domestik = 2,00 ltr / orang / hari
- Sampah Non Domestik = 1,00 ltr / orang / hari
Jenis-Jenis Sampah

Sampah Anorganik

Sampah Organik
Sampah Organik
Sampah Organik adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh
pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola dengan prosedur yang
benar.

Sampah organic dibagi menjadi 2 jenis:

01 Sampah Organik Basah 02 Sampah Organik Kering


Sampah Anorganik

Sampah anorganik ialah sampah yang


dihasilkan dari bahan-bahan non hayati
baik berupa produk sintetik maupun hasil
proses teknologi pengelolahan bahan
tambang atau sumber daya alam dan
tidak dapat diuraikan oleh alam.
Pengangkutan Sampah

1 2 3

Tidak Transfer
Langsung
Langsung Station
1. Pola Langsung
Sistem ini merupakan lanjutan dari pola pengumpulan langsung (individual
maupun komunal). Pada pola ini truck sampah setelah penuh terisi sampah
dari pengumpulan langsung akan mengangkut sampah ke TPST atau ke TPA.
2. Pola Tidak Langsung
Untuk sistem pengumpulan secara tidak langsung, yaitu dengan
menggunakan Transfer Depo/TD), maka pola pengangkutan yang
dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Kendaraan keluar dari pool langsung


menuju lokasi TD, dan dari TD sampah-
50% 35% sampah tersebut langsung diangkut ke
pemerosesan akhir

25% 2. Dari pemrosesan tersebut, kendaraan


kembali ke TD untuk pengangkutan ritasi
15% berikutnya. Dan pada ritasi terakhir sesuai
dengan yang ditentukan, kendaraan
tersebut langsung kembali ke pool.
3. Pola Transfer Station
3. Trailer membawa container ke
1. Trailer bergerak menuju ke lokasi
TPA untuk dibongkar.
transfer station

4. Trailer kembali ke lokasi transfer,


demikian seterusnya sampai
rencana pengangkutan diselesaikan.
2. Trailer menerima muatan sampah
berupa container kapasitas besar
.
80% 70%
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai