Anda di halaman 1dari 15

BAB 7

ISLAM DAN
TEOLOGI
TAUHID
Filsafat Ekonomi Islam
Dosen Pengampu: M. Sultan Mubarok, M.E

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Nama Anggota :

1. Tiya Afna Anjelita (4317071)


2. Seli Oktaviani (4317073)
3. Lala Amalia (4317078)
4. Lu’luil Ma’sumah (4317081)
Topik
Pembahasan
1. Tauhid sebagai landasan
fundamental ajaran Islam
2. Tauhid teologi
3. Tauhid kosmologi
4. Tauhid antropologi
5. Tauhid kebudayaan
6. Dengan tauhid masa depan
7. Tauhid sebagai pandangan hidup
Islam
Tauhid sebagai
landasan
fundamental ajaran
Islam
Teologi Islam itu adalah ajaran tentang
Tuhan menurut agama Islam yang dibawa
oleh Rasullullah Saw. yang bersumber dari
Al-Qur’an dan Hadits, yaitu mengajak umat
manusia untuk meng-Esa-kan Allah SWT.
Sehingga sebutan atau panggilan literatur
Islam terhadap Teologi Islam adalah
“Tauhid” (peng-Esa-an)
Makna Tauhid

Secara etimologis tauhid berasal dari kata


wahhada – yuwahhidu – tauhidan yang berarti
esa, keesaan, atau mengesakan, yaitu
mengesakan Allah meliputi seluruh pengesaan.
Tauhid sebagai
landasan
fundamental ajaran
Islam
(Lanjutan….)
Adapun hakikat tauhid dalam Islam itu
sebenarnya adalah penyerahan diri yang
bulat kepada kehendak Allah, baik
menyangkut ibadah maupun muamalah,
dalam rangka menciptakan pola kehidupan
yang sesuai
dengan kehendak Allah SWT. Tauhid menjadi
dasar seluruh konsep dan aktifitas umat
Islam, baik dalam ibadah, seperti shalat,
puasa, membayar zakat, haji, dan
sebagainya, juga dalam bermuamalah,
seperti dalam hal ekonomi, politik, sosial
maupun budaya.
Kemunculan Teologi
Tauhid Teologi Islam
Perkembangan ilmu teologi
dipengaruhi oleh beberapa faktor,
Pengertian Teologi diantaranya ialah berkaitan dengan
Alquran dan hadist-hadist Rasulullah,
Teologi berasal dari kata theos yang ada pula yang berkaitan dengan
artinya Tuhan, dan logos yang artinya ilmu orang-orang yang masuk islam, dan
juga berkaitan dengan filsafat Yunani
atau wacana. Menurut Kamus Besar Ruang
dan lainnyaLingkup Teologi
yang kemudian ditransfer
Bahasa Indonesia (KBBI) menyebutkan keIslam
dalam Islam

bahwa Makna teologi yaitu suatu cabang Iman dan Kufur


Takdir (Qadar)
keilmuan yang mempelajari tentang
Tauhid
ketuhanan, mengenai sifat-sifat Tuhan,
atau dasar kepercayaan terhadap agama
yang didasarkan kepada kitab suci.
Teologi dalam Islam disebut juga dengan
ilmu kalam dikarenakan persoalan penting
yang menjadi pembicaraan pada abad
Tauhid Kosmologi
Kosmologi dengan Manusia
Pengertian Kosmologi hadir sebagai upaya
manusia dalam memahami semesta
Menurut kamus besar raya dan menentukan posisi di
Bahasa Indonesia (KBBI) dalamnya. Manusia berusaha
Kosmologi memiliki arti ilmu menyingkap alam semesta yang
(cabang astronomi, cabang merupakan suatu “entitas” misterius
yang mengandung sejuta rahasia
metafisik) yang menyelidiki
dan teka-teki.
asal-usul jagat raya, struktur, Kosmologi dengan Tauhid
dan hubungan ruang waktu dari Kosmologi menjadi benang merah
alam semesta sebagai sistem dari hubungan Tuhan, manusia, dan
yang beraturan. alam semesta. Al-Qur’an
Al-Qur’an telah menggambarkan permulaan alam
menyebutkan bagaiman proses semesta menegaskan kepada orang
penciptaan alam sesesta, kafir yang tetap tidak mau beriman
bahwa antara langit dan bumi
seperti terdapat pada surat Ali
adalah suatu yang padu. Allah
Imran ayat 190-191 yang menurunkan Al-Qur’an sebagai
menjelaskan tentang petunjuk untuk orang-orang
penciptaan, struktur, dan beriman.
perkembangan alam semesta.
Tauhid Antropologi
Secara kebahasaan, antropologi
berasal dari kata antropos yang berarti
individu dan logos yang berarti kata
Menurut Kuncaraningrat Spesialisasi
atau ilmu. Dengan demikian
Antropologi terbagi dua yaitu:
antropologi adalah ilmu tentang
1. Antropologi Fisik : Paleontologi
individu.
(asal usul manusia, evolusinya
Manusia sebagai ciptaan tuhan juga
dan sejarahnya)
merupakan bagian dari Tuhan.
2. Antropologi Budaya:
Antropologi seagai bagian dari teologi
• Arkeologi memfokuskan
karena ada "ruh" Tuhan dalam diri
kajiannya pada kebudayaan
manusia.
masa lalu
• Ethnologi
• Ethnografi adalah pelukisan
adat kebiasaan.
Tauhid
Kebudayaan
Kebudayaan adalah wujud dari Secara teologis kebudayaan sesungguhnya
dialektika kreatif manusia untuk merupakan perpanjangan ayat-ayat Tuhan
menjawab persoalan hidup manusia yang terdapat dlam nilai-nilai yang ada dalam
yang dihadapkan kepadanya. Dalam kehidupan. Dalam filsafat nilai atau aksiologi
bahasa lain, budaya merupakan disebutkan ada tiga, yaitu:
mekanisme, struktur serta sarana
• Nilai Logika
kolektif bagi seseorang diluar
dirinya.
• Nilai Etika
Setiap kebudayaan selalu ada • Nilai Estetika
triologi dimensional yaitu dimensi
teologis, kosmologis dan
antropologis yang tidak bisa
dipisahkan satu sama lainnya
Tauhid Kebudayaan
Lanjutan…

kebudayaan diperoleh dengan belajar, baik secara


01 sadar maupun tidak sadar.
Untuk mempermudah kebudayaan adalah cara hidup manusia dalam
bagaimana memahami 02 menerima lingkungan dan berperilaku di dalamnya.
konsep kebudayaan, tanpa
terlepas dari cara kebudayaan bersifat publik, artinya merupakan cara
antropologi,berikut 03 berfikir dan berperilaku yang bersifat kolektif
menurut komunitasnya.
ditunjukkan beberapa aspek kebudayaan terekspresikan melalui tingkah laku dan
utama dalam pengertian 04 hasil karya masyarakat.
kebudayaan.
kebudayaan selalu mengalami perubahan
05
kebudayaan pada suatu masyarakat dapat saling
06 menyebar dan menerima kebudayaan lain.
Tauhid Masa Depan
Manusia hidup dari tuhan dan mati kembali kepada
tuhan. Karena itu, dalam tradisi Islam, setiap datang
kematian, maka diucapkan “ina lillahi wa inna illahi
raji’un”, sesungguhnya kita milik Allah dan kembali
kepada-Nya
Tuhan telah mengikat semua yang ada dalam hukum-
hukum-Nya atau sunnatullah yang perkasa dan abadi.
Sunnatullah yang juga sering disebut sebagai hukum
alam, tidak pernah berubah dan tidak pula tertukar.
Alam dan manusia sebagai bagiannya diciptakan Allah
sesuai fitrahnya masing-masing dan ketentuan Allah
untuk setiap ciptaan-Nya tersebut tidak pernah
berubah.

Dalam rentang waktu kehidupannya, sejak kelahiran


dan kematian, sebenarnya manusia mempunyai
waktu yang sangat pendek dan kebanyakan tidak
lebih dari seratus tahun. Dalam rentang waktu yang
pendek itu, mansia berlomba-lomba satu sama lain
untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
Tauhid Masa Depan
(Surat Al-Ma'idah Ayat 48)

“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan


membawa kebenaran, membenarkan apa yang
sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan
sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain
itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang
Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu
mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah
datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu,
Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah
menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat
(saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap
pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah
berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu
semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang
telah kamu perselisihkan itu”.
Karena itu manusia pada dasarnya mempunyai
tanggung jawab atas masa depan yang sama untuk
memelihara sumber bagi kehidupannya agar tetap
lestari dan dapat mendukung kehidupan manusia
bersama. Merusak sumber kehidupan yang ada,
berarti sama dengan merusak kehidupan bersama.
Tauhid Sebagai
Pandangan
hidup Islam Filsafat ekonomi Islam didasarkan pada
Tauhid menjadi penciri yang khas dan konsep triangle: yakni filsafat Tuhan,
utama dari setiap ajaran Islam. Tauhid manusia dan alam
juga sebagai pandangan hidup bagi umat Filsafat ekonomi yang Islami, memiliki
muslim yang menyatukan dimensi paradigma yang relevan dengan nilai-nilai
teologi, kosmologi dan atropologi dalam logis, etis dan estetis yang Islami yang
setiap proses dan bentuk kebudayaan kemudian difungsionalkan ke tengah
dalam berbagai aspek kehidupan tingkah laku ekonomi manusia. Dari
manusia filsafat ekonomi ini diturunkan juga nilai-
nilai instrumental sebagai perangkat
peraturan permainan (rule of game) suatu
kegiatan.
Islam lebih jauh membahas nilai-nilai dan
etika yang terkandung dalam setiap
kegiatan ekonomi tersebut. Nilai-nilai
inilah yang selalu mendasari setiap
kegiatan ekonomi Islam
Lanjutan….
Membangun Ekonomi dengan Prinsip Tauhid
Umer Chapra menjelaskan bahwa
pembangunan ekonomi Islam dibangun Prinsip-prinsip ekonomi islam yaitu :
berdasarkan prinsip Tauhid serta etika
mengacu pada tujuan syariah atau
maqashid al-syariah. Yaitu memelihara: (1) 1. Tauhid
Iman atau faith, (2) hidup atau life (3) nalar 2. Akhlak
atau intellect (4) keturunan atau posterity 3. Keseimbangan
dan (5) kekayaan atau wealth. Konsep ini 4. Kebebasan individu
adalah bukti yang menjelaskan bahwa 5. Keadilan
konsep dan sistem ekonomi Islam, 6. Prinsip amar makruf nahi munkar
hendaknya berawal dari bangunan sebuah 7. Prinsip persamaan (al-musawah)
keyakinan atau Iman atau faith, dan 8. Prinsip tolong-menolong (al-
berakhir dengan kekayaan atau property.
ta’awun)
Sistem ekonomi Islam menganut Asas
Equilibrium, yaitu dengan “menjembatani” 9. Prinsip toleransi (tasamuh)
antara sikaya dan simiskin.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai