Anda di halaman 1dari 1

C.

NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI SATU KESATUAN

Sebagai satu sistem filsafat atau pandangan dunia, pancasila merupakan satu kesatuan. Pancasila
terdiri dari 5 bagian (sila) yang masing-masing mempunyai asas dan fungsi masing-masing tetapi
merupakan rangkaian suatu tujuan tertentu, yaitu suatu masyakat yang adil dan makmur.

Sebagain sistem filsafat, sila-sila pancasila merupakan kesatuan organis yang masing-masing sila
memiliki hubungn saling berkaitan, bahkan saling mengkualifikasi.

Filsafat Pancasila Notonagoro menjelaskan bahwa sila-sila Pancasila terwujud dalam suatu bangun
hierarkis piramidal (Slamet Sutrisno, 2006). Hierarkis dalam arti pancasila saling terkait dengan sila
yang terdahulu menjadi sumber nilai dan menjiwai sila berikutnya. Apabila dilihat dari susunannya,
urutan lima sila menunjukkan suatu rangkaian tingkat dalam luasnya dan sifat-sifatnya yang
merupakan pengkhususan dari sila-sila sebelumnya. Dengan demikian, pancasila merupakan
kesatuan yamg utuh dan bulat.

Hubungan kesatuan dan keseluruhan dari sila-sila pancasila dipersatukan dengan rumusan sila yang
saling mengualifikasi sebagai berikut.

a. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa adalah ketuhanan yang berkemanusiaan yang adil
dan beradab, yang berpersatuan indonesia, yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawatan/perwakilan, yang berkeadilan sosial bagi seluruh
rakyat indonesia.
b. Sila Kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab adalah kemanusiaan yang ber-Ketuhanan
Yang Maha Esa, yang berkesatuan Indonesia, yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dlam permusyawaratan/perwakilan, yang berkeadilan sosial bagi seluruh
rakyat indonesia.
c. Sila ketiga, persatuan indonesia adalah persatuan yang berketuhanan Yang Maha Esa,
berkemanusiaan yang adil dan beradab , yang berkerakyatan yng dipimpim oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, yang berkeadilan sosial bagi seluruh
rakyat indonesia.
d. Sila keempat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan adalah kerakyatan yang ber-ketuhanan Yang Maha Esa,
berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang berpersatuan indonesia, yang berkeadilan
sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
e. Sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia adalah keadilan yang berketuhanan
Yng Maha Esa, berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang berkerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan. (Notonagoro, 1980)

Anda mungkin juga menyukai