Anda di halaman 1dari 20

AKHLAK, MORAL, ETIKA

DAN SUSILA
Dosen Pembimbing: Rizki Amelia
M.Ag

Kelopok IX:
Aulia Rahima Nazif
Mia Darmita Sari

(2015.01.00.02.008)
(2015.01.00.02.025)

Pengertian Akhlak
Menurut Sahilun A (1980), kata Akhlak
berasal dari bahasa arab, jamak dari
khuluqun
yang menurut bahasa berarti
budi pekerti, perangai, tingkah laku atau
tabiat. Kata tersebut mengandung segi-segi
persesuaian dengan perkataan khalqun
yang berarti kejadian, yang juga erat
hubungannya dengan khaliq
yang
berarti pencipta; demikian pula dengan
makhluqun

yang berarti yang
diciptakan.

Etimolog
i

Terminolo
gi

Bentuk jamak dari khulq


artinya perangai, tabiat,
pekerti

Kemampuan / kondisi jiwa


yang merupakan sumber
dari segala
kegiatanmanusia yang
dilakukan secara spontan
tanpa pemikiran.

Akhlak ialah hal ihwan yang melekat pada


jiwa (Sanubari). Dari situ timbul perbuatanperbuatan secara mudah tanpa dipikir
panjang dan diteliti terlebih dahulu
(Spontanitas). Apabila hal ihwal atau
tingkah laku itu menimbulkan perbuatanperbuatan baik dan terpuji menurut pikiran
dan syariah, maka tingkah laku itu disebut
ahklak yang baik. Apabila menimbulkan
perbuatan-perbuatan yang buruk, maka
tingkah laku disebut ahklak yang buruk.

Pengertian Moral
Bahas
a Latin

Mores = Jamak
Mos = Adapt kebiasaan

Kamus
Umum

Penentuan baik buruk


terhadap perbuatan dan
kelakuan

Istilah

3 in 1

Suatu istilah yang digunakan


untuk menentukan batasbatas dari sifat, perangai,
kehendak, pendapat atau
perbuatan yang secara layak
dapat dikatakan benar, salah,
baik atau buruk
Istilah yang digunakan untuk
memberikan batasan terhadap
aktifitas manusia dengan nilai
(ketentuan) baik atau buruk,
benar atau salah.

Pengertian Etika
Bahas
a
Yunani

Ethos = Kesusilaan / Adat

Kamus
Umum

Ilmu pengetahuan tentang


azaz-azaz akhlak

Istilah

Telah dikemukakan para ahli


dengan ungkapan yang berbedabeda sesuai dengan sudut
pandangnya. Menurut Ahmad Amin,
etika adalah ilmu yang menjelaskan
arti baik dan buruk, menerangkan
apa yang seharusnya dilakukan
oleh manusia, menyatakan tujuan
yang harus dituju oleh manusia di
dalam perbuatan mereka dan
menunjukkan jalan untuk
melakukan apa yang seharusnya
diperbuat.

Pengertian Susila
Bahasa
Sanseker
ta

su = baik
sila = dasar, prinsip peraturan
hidup / norma

Kamus
Umum

baik budi bahasanya; beradab;


sopan

Orang yang susila adalah orang yang


berkelakuan baik, sedangkan orang yang
asusila adalah orang yang berkelakuan
buruk. Susila dapat pula berarti sopan,
beradap, baik budi bahasanya. Dan
kesusilaan
sama
dengan
kesopanan.
Kesusilaan
menggambarkan
keadaan
dimana orang selalu menerapkan nilai-nilai
yang dipandang baik.

Hubungan Akhlak, Moral, Etika dan


Susila.
Etika, moral, susila berasal dari produk rasio dan
budaya masyarakat yang secara selektif diakui
bermanfaat dan baik bagi kelangsungan hidup
manusia. Sementara akhlak berasal dari wahyu,
yakni ketentuan yang berdasarkan petunjuk alQuran dan al-hadis. Dengan kata lain jika etika,
moral, dan susila berasal dari manusia, sedangkan
akhlak berasal dari Tuhan. Sehingga etika, moral,
susila dan akhlak akan tetap saling berhubungan
dan membutuhkan. Tanpa bantuan usaha manusia
dalam bentuk etika, moral dan susila , ketentuan
akhlak yang terdapat dalam al-Quran dan alSunnah akan sulit dilaksanakan.

Sumber Akhlak
Sumber akhlak adalah wahyu (al-Quran dan alHadits).
Sebagai
sumber
akhlak
wahyu
menjelaskan bagaimana berbuat baik. al-Quran
bukanlah hasil renungan manusia, melainkan
firman Allah SWT yang Maha pandai dam Maha
bijaksana. Sumber akhlak yang ke dua yaitu alHadits meliputi perkataan, ketetapan dan tingkah
laku Rasulullah SAW.

Al-Quran



Artinya :Sesungguhnya
telah ada pada (diri)
Rasulullah itu suri
tauladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari
kiamat dan dia banyak
menyebut Allah.
(Q.S.al-Ahzab : 21)

Hadits




Artinya :
Bahwasanya aku
(Rasulullah) diutus
untuk
menyempurnakan
keluhuran akhlak.

Ayat-Ayat Al-Quran dan Hadist


Tentang Akhlak

Akhlak
kepada Allah
swt

Al-quran
Mentauhidkan Allah swt. (QS.
AlIkhlas/112:1-4)
Beribadah kepada Allah swt.
(QS.
Adz-Dzaariyat/51:56)
Berdzikir kepada Allah swt.
(QS. ArRad/13:28)
Tawakkal kepada Allah swt.
(QS.
Hud/111:123)

Akhlak
terhadap
diri sendiri

Sabar (QS. Al-Baqarah/2:153)


Syukur (QS. An-Nahl/16:14)
Tawaddu (QS. Luqman/31:18)
Iffah, yaitu mensucikan diri dari
perbuatan terlarang (QS. AlIsra/17:26)
Amanah (QS. An-Nisa/14:58)
yajaah
(QS. Al-Anfaal/18:15-16)
Qanaah (QS. Al-Isra/17:26)

Akhlak
terhadap
orang lain

Akhlak
terhadap
orang lain

Akhlak terhadap keluarga


(QS. Al-Isra/17:23-24)
Akhlak terhadap tetangga
(QS. An-Nisa/4:36)
(QS. An-Nahl/16:90)
(QS. At-Tahrim/66:6)

QS. Al-Qashash/28:77
QS. ar-Rum/30:41
QS. Hud/11:61

Hadist

HR.
HR.
HR.
HR.

At-Tirmidzi
At-Tirmidzi dan Ibnu Hibban
Abu Dawud
Bukhari dan Muslim

Urgensi Akhlak dalam Kehidupan


Akhlak sangatlah urgen bagi manusia, urgensi akhlak
ini tidak saja dirasakan oleh manusia dalam
kehidupan
perseorangan,
tetapi
juga
dalam
kehidupan berbangsa atau bernegara. Manusia tanpa
akhlak adalah manusia yang berbahaya. Ia akan lebih
jahat dan lebih buas dari pada binatang. Dengan
demikian, kedudukan akhlak dalam kehidupan
manusia menempati tempat yang penting, sebagai
individu maupun masyarakat dan bangsa sebab jatuh
bangunnya suatu masyarakat tergantung kepada
bagaimana akhlaknya. Apabila akhlaknya baik, maka
sejahteralah lahir dan batinnya, apabila akhlaknya
rusak, maka rusaklah lahir dan batinnya.

Thank
You

Anda mungkin juga menyukai