A. Latar Belakang
Fiqih adalah salah satu bidang studi islam yang paling di kenal oleh
masyarakat. Karena fiqih langsung terkait dengan kehidupan masyarakat.
Dari sejak lahir sampai meninggal dunia berhubungan dengan fiqih.dengan
hal yang seperti itu, maka fiqih di kategorikan sebagai ilmu al-bal ,yaitu ilmu
yang berkaitan dengan tingkah laku kehidupan manusia, dan termasuk ilmu
yang harus di pelajari,karena dengan ilmu itu pula seseorang baru dapat
melaksanakan kewajibannya mengabdi kepada Allah melalui ibadah seperti:
puasa, haji, dan sebagainya. 1
1
Firdaus. 2004. Ushul Fiqh, Jakarta Timur : Zikrul
2
Syafi’e, Rachmat. 2007. Ilmu Ushul Fiqh, Bandung : CV. Pustaka Setia
1|Page
Lahirnya berbagai aliran/madhhab di Ushul Fiqh berlatar belakang
berbagai perbedaan dalam melakukan putusan istinbath. Perbedaan ini pada
dasarnya adalah perbedaan dalam aspek metodologis yang digunakan untuk
menggali dan menetapkan hukum syara'. Dalam sejarah pemikiran hukum
alam, ada sejumlah aliran atau mahzab yang pola dan model istinbath-nya
berbeda satu sama lain. Secara umum, dilihat dari sisi bangunan teoretis
dalam menggali hukum Islam, aliran ushul fiqh terbagi atas empat aliran yaitu
madhhab Syafi'i, madhhab Hanafi, madhhab Hanbali, dan madhhab Maliki.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja aliran-aliran ushul fiqih itu?
2. Apa saja karya-karya dari ushul fiqih?
C. Tujuan Pembahasan
1. Dapat mengetahui dan memahami aliran-aliran ushul fiqih.
2. Bisa mengetahui karya-karya dari ushul fiqih..
2|Page
BAB II PEMBAHASAN
3|Page
masalah aqidah.selain itu, aliran ini seringkali terjebak terhadap masalah
yang tidak mungkin terjadi dan terhadap kema’shuman Rasulullah SAW.3
▪ Aliran Muta’akhirin
3
Khallaf, Abd Wahab. 1993. Ilmu Ushul Fiqih, Jakarta : Renika cipta
4
Ash Shiddieqi,Teungku Muhammad Hasbi,1997.Pengantar Ilmu Fiqih, Semarang; PT Pustaka
4|Page
ushuliyah yang dirumuskan kedua alirn tersebut. Lalu mereka meletakkan
dalil-dalil dan argumentasi untuk pendukungnya serta menerapkan
pada furu’ fiqhiyyah.
a. kitab al-Mu’tamad oleh Abi Husain Muhammad bin ali al-Basri al-
Mu’tazili (w.463 H).
b. kitab al-Burhan fi Ushu al-Fiqh oleh Abi al-Ma’aly Abd. Malik bin
Abdillah al-Juwaini al-Naisaiburi al-Syafi’I (w. 487 H).
c. kitab al-Mustashfa min ilmi Ushul oleh imam Abi Hamid Muhammad
bin Muhammad al-Ghazali al-Syafi’I (w.505 H).
d. kitab al-ikhkam fi ushul al-Ahkam oleh Abu Hasan Ali bin Abi Ali yang
dikenal dengan sebutan Saifuddin al-Amidi al-Syafi’I (w. 631 H).
5
Nata, Abuddin, 2002. Metodologi Studi Islam,Jakarta:Rajawali Pers
5|Page
b. kitab Ushul al-Jashshash oleh Abi Bakar Ahmad Ali al-Jashshash (w.
370 H)
e. kitab Ushul oleh Fakhri al-Islam Ali Muhammad al-Bazdawi (w. 483)
a. kitab al-jam’u al jawami’ oleh Taju al-Din abd Wahab bin Ali al-Subki
al-Syafi’I (w. 771 H).
b. kitab al-Tahrir oleh Kamal Bin Hamam Kamal Al-Din Muhammad Bin
Abd Wahid Al-Hanafi (w. 861 H)
c. kitab Irsyad Al-Fuhul Ila Tahqiq Al-Haq Min Ilmi Al-Ushul oleh
Muhammad bin Ali bin Muhammad al-Syaukani (w. 1255 H)
6
Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam,(Jakarta:Rajawali Pers,2002), hlm.247
6|Page
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa aliran-aliran dalam
ushul fiqh terbagi menjadi tiga aliran, yaitu:
3. Aliran Muta’akhirin
7|Page