Anda di halaman 1dari 15

Pengantar Pengawasan Terhadap Aparatur Negara

Dr. Mailinda Eka Yuniza, S.H., LL.M.


Tim Dosen & Jumlah Pertemuan
Tim Dosen
Dwi Haryati, S.H., M.H. (DH)
Dr. Mailinda Eka Yuniza, S.H., LL.M (MEY)
Rizky Septiana W., S.H., M.Kn. (RSW)

Intensitas Pertemuan
Total Pertemuan 12 Pertemuan
UTS → Setelah pertemuan minggu ke-6
UAS → Setelah pertemuan minggu ke-12
Tata Tertib Kelas
Komponen Penilaian
Silabus Pembelajaran
Minggu Ke- Materi Hari Tanggal (dapat berubah) Dosen
Minggu Ke-1 Pengantar Jumat,19 Agustus 2022 - Daring MEY
Minggu Ke-2 Pengertian, Tujuan, dan Tolak Ukur Konsep Jumat, 26 Agustus 2022 - Luring MEY
Pengawasan
Minggu Ke-3 Perbuatan Tercela Pemerintah dan Jenis Pengawasan Jumat, 2 September 2022 - Luring MEY
Minggu Ke-4 Pengawasan Melekat Jumat, 9 September 2022 - Luring MEY
Minggu Ke-5 Pengawasan Fungsional 1 Jumat, 16 September 2022 - Luring RSW
Minggu Ke-6 Pengawasan Fungsional 2 Jumat, 23 September 2022 - Luring RSW
UTS
Minggu Ke-7 Konsep Pengawasan Masyarakat Jumat, 21 Oktober 2022 - Luring RSW
Minggu Ke-8 Pengawasan Yudisial 1 Jumat, 28 Oktober 2022 - Luring RSW
Minggu Ke-9 Pengawasan Yudisial Jumat, 4 November 2022 - Daring DH
Minggu Ke-10 Pengawasan Politik Jumat, 11 November 2022 – Daring DH
Minggu Ke-11 Pengawasan Lembaga Independen Negara 1 Jumat, 18 November 2022 – Daring DH
Minggu Ke-12 Pengawasan Lembaga Independen Negara 2 Jumat, 25 November 2022 - Daring DH
UAS
Teori Kenegaraan

Jean Jacques Rousseau


• Negara terjadi karena perjanjian masyarakat (Kontrak
Sosial). Volente de corps dalam melaksanakan
fungsinya harus sesuai kehendak volente de generale

Mr. R Krenenburg
• Negara adalah organisasi kekuasaan yg dibentuk
sekelompok manusia yg disebut bangsa. Tujuannya
untuk mewujudkan kepentingan umum
Fungsi Negara
Fungsi Reguler atau Politik: Pemeliharaan ketenangan dan
ketertiban, pertahanan dan keamanan

Fungsi Diplomatik: Hubungan diplomatis dengan banyak pihak

Fungsi Yuridis: Mengatur tata negara dan tata bermasyarakat

Fungsi Administratif: Menata birokrasi

Fungsi pembangunan: Mensejahterakan masyarakat


Tipe Negara Berdasarkan Pelaksanaan Fungsi

Negara Penjaga Malam


(nachtwakersstaat)
• Negara melaksanakan fungsi reguler

Negara Kesejahteraan (welfare state)

• Negara melaksanakan fungsi pembangunan


seimbang (atau lebih banyak) dari fungsi regular
• Indonesia termasuk negara welfare state
Konsekuensi Logis Welfare State
Besarnya campur tangan pemerintah dalam Campur tangan ini dilakukan dengan:
aspek kehidupan masyarakat 1. Operasi langsung
2. Pengendalian langsung
3. Pengendalian tidak langsung
4. Pemengaruhan langsung
5. Pemengaruhan tidak langsung.
Diberlakukannya asas kebebasan bertindak 1. Pemerintah dlm menjalankan fungsiny bersumber
(diskresi) pada hukum (peraturan perundang-undangan)
karena dari sanalah wewenang pemerintah
diperoleh.
2. Tetapi, peraturan per-UU-an perumusannya dapat
bersifat: mengikat (gebonden bestuur) atau bebas
(vrij bestuur).
3. Idealnya setiap langkah penguasa hrs berdasarkan
ajaran ‘wetmatigheid van bestuur’, dalam
prakteknya sering berdasarkan petunjuk atasan
atau UU menjelaskan secara samar.
Pengertian, Unsur, Urgensi, Tujuan, Tolak
Ukur Pengawasan
Dr. Mailinda Eka Yuniza, S.H., LL.M.
Pengertian Pengawasan
Ahli Pendapat
George R Terry • “Control is to determine what is accomplished evaluate it,
and apply corrective measures, if needed to insure result
in keeping with the plan”
• Titik Berat:
Pengawasan = Evaluasi + Koreksi
Maksud = hasil sesuai rencana
Jadi fokus pengawasan = akhir kegiatan
Henry Fayol • “Control consist in verifying weather everything occur in
conformity with the plan adopted, the instruction issued
and principles established. It has for object to point out
weaknesses and errors in order to rectify then and
prevent recurance”
• Titik Berat:
Pengawasan = Menilai + Koreksi
Jadi tujuan pengawasan = kesalahan diperbaiki + jgn terulang
Newman • “Control is assurance that the performance conform to
plan”
• Titik berat:
Pengawasan = Usaha menjamin pelaksanaan
Pengawasan dilakukan selama proses kegiatan
Pengertian Pengawasan
Ahli Pendapat
Prof. Dr. S.P. Siagian, M.Pa. • “Pengawasan adalah proses pengamatan daripada
pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin
agar semua pekerjaan yang sedang dilaksanakan berjalan
sesuai dengan rencana yang telah ditentukan”
• Titik berat:
Pengawasan dilaksanakan pada saat kegiatan berjalan.
Pengawasan akan memberi warna pada hasil
Ir. Suyamto • “Pengawasan adalah segala usaha atau kegiatan untuk
mengetahui dan menilai kenyataan yang sebenarnya
mengenai pelaksanaan tugas atau kegiatan, apakah sesuai
dengan yang semestinya atau tidak”
• Titik berat:
Pengawasan = DAL(pengendalian) sampai TK(Tindakan
Korektif)
Kesimpulan
Pengawasan = Controlling = Pengawasan / Pengendalian
Pengawasan dan pengendalian tidak dapat dipisahkan karena sangat erat satu sama lain.
Contoh: Keppres No 20 Thn 1981 tentang pembentukan Team Koordinasi Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan di
Daerah
Unsur-unsur Pengawasan

Unsur-Unsur Pengawasan
• Adanya kewenangan yg jelas dari aparat yang • Adanya kewenangan yang dimiliki oleh aparat
mengawasi pengawas
• Adanya suatu rencana yang mantap sbg alat • Adanya suatu rencana yang mantap sebagai alat
penguji terhadap tugas yang sedang diawasi penguji terhadap pelaksanaan suatu tugas yang
akan diawasi
• Pengawasan dapat dilakukan terhadap proses yang • Tindakan pengawasan dapat dilakukan terhadap
sedang berjalan maupun terhadap hasil suatu kegiatan yang sedang berjalan maupun
terhadap hasil
• Tindakan pengawasan berakhir dengan disusunnya • Tindakan pengawasan berakhir dengan disusunnya
evaluasi akhir terhadap kegiatan yang evaluasi akhir
dilaksanakan, pencocokan hasil yg dicapai dengan
rencana
• Pengawasan dilanjutkan dengan tindak lanjut baik • Tindakan pengawasan akan diteruskan dengan
yang bersifat administratif maupun yuridis. tindak lanjut baik secara administratif maupun
yuridis.
Urgensi Pengawasan

Secara teoritis pengawasan diperlukan


dalam menjamin suatu organisasi baik
swasta maupun pemerintah, sebab
tanpa pengawasan perencanaan akan
sulit dilaksanakan.

Konsekuensi dari welfare state


apabila terlaksana dan lebih lagi
bila tidak terkendali bisa
menimbulkan kerugian pada pihak
tertentu
Tujuan Pengawasan

Untuk menghindari adanya


kesalahan/kekeliruan/penyimpangan dalam
penyelenggaraan pemerintahan (preventif)

Untuk memperbaiki kekeliruan/penyimpangan


tersebut agar sesuai dengan apa yang telah
direncanakan dan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku

Untuk membentuk pemerintahan yang baik


dan masyarakat madani (civil society) untuk
mewujudkan tujuan negara.
Tolak Ukur Dalam Melakukan Pengawasan

Peraturan Efisiensi
Rencana Perundang- dan
undangan Efektifitas
Terima Kasih!

Anda mungkin juga menyukai