Anda di halaman 1dari 1

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengawasan
Secara umum pengawasan diartikan dengan upava untuk mengendalikan. membina dan
pelurusan sebagai upaya pengendalian mutu dalam arti luas. Melalui pengawasan yang
efektif, roda organisasi, implementasi, rencana, kebijakan, dan upaya pengendalian mutu
dapat dilaksanakan dengan lebih baik. Pengawasan ialah fungi administratif yang mana setiap
administrator memastikan bahwa apa vang dikerjakan sesuai dengan yang
dikehendaki.Fungsi pengawasan atau supervisi bukan hanya sekedar kontrol melihat aapakah
segala kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana atau program yang telah digariskan,
tetapi lebih dari itu. Menurut Oteng Sutisna (1983:203) mengawasi ialah proses dengan nama
administrasi melihat apakah yang terjadi itu sesuai dengan apa yang seharusnya terjadi, jika
tidak maka penyesuaian yang perlu dibuatnya. Sedangkan menurut Hadari Nawawi (1989:43)
menegaskan bahwa pengawasa dalam administrasi berarti kegiatan mengukur tingkat
efektifitas kerja personal dan tingkat efisiensi penggunaan metode dan alat tertentu dalam
usaha mencapai tujuan. Kemudian Johnson (1973:74) mengemukakan bahwa pengawasan
ialah sebagai fungi sistem yang melakukan penyesuaian terhadap mengusahakan agar
Denvimpangan-penvimpangan tujuan sistem hanva dalam batas-batas yang dapat ditoleransi.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengawasan
dapat diartikan sebagai salah satu kegiatan untuk mengetahui realisasi perilaku perssonel
dalam organisasi pendidian dan apakan tingkat pencapalan pendidikan sesuai dengan yang
dikehendaki kemudian dari hal dari pengawasan tersebut apakah dilakukan perbaikan.'

Pengawasan diartikan juga sebagai fungi administratif dalam mana setiap administrator
memastikan bahwa apa yang dikerjakan sesuai dengan yang dikehendaki. la meliputi
pemeriksaan apakah semua berjalan sesuai dengan rencana yang dibuat, intruksi-intruksi
yang dikeluarkan, dan prinsip-prinsip yang ditetapkan. Ia dimaksudkan untuk menunjukan
kelemahan-kelemahan dan kesalahan kesalahan, kemudian membetukkannya dan mencegah
perulangannya. la mengenai semua orang, kegiatan, benda. Orang yang melakukan
pengawasan disebut supervisor. Dilhat sebagai proses tindakan vengawasan terdiri atas
langkah universal sebagai berikut:

1. Menetapkan suatu kriteria atau standar pengukuran/penilaian


2. Mengukur/menilai perbuatan (performance) yang sedang atau sudah dilakukan.
3. Membandingakan perbuatan dengan standar yang ditetapkan dan menetapkan
perbedaanya jika ada.
4. Memperbaiki penyimpangan dari standar (jika ada) dengan tindakan pembetulan.

Jadi, pengawasan menyarankan adanya tujuan dan rencana. Tiada administrator bisa
melakukan kontrol kecuali jika rencana telah dibuat. Tidak ada cara dengan mana seorang
administrator bisa memastikan bahwa para bawahannya bkrja arah tercapainya tujuan yang
dikehendaki kecuali jika a memiliki suatu rencana betapapun Kaburnya rencana tau betapa
singkatnya periode waktu yang dijangkaunya sudah tentu, semakin jelas, lengkap, dan
terkoordinasi rencana semakin lengkap pengawasan administratif bisa dijalankan.
Pengawasan ideal, seperti perencanaan, pada hakikatnya melihat kedepan, dan sistem
pengawasan yang paling baik memperbaiki penyimpangan-penyimpangan dari rencana
sebelum itu terjadi. Cara kedua sesudah yang terbaik itu ialah untuk mendeteksi
penyimpangan-penyimpangan bila itu terjadi.

Anda mungkin juga menyukai