Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH MANAJEMEN DASAR

“ CONTROLLING “

KELOMPOK 4
NAMA :
Meti M. Laning PO5303241210217
Mury E. Nguru PO5303241210218
Nonia M. Bira PO5303241210220
Novitha S. Bulan PO5303241210221
Regina B. Manumpa PO5303241210222
Rivatri Diaz PO5303241210223
Santriani Biba Jawa PO5303241210224
Siti Amelia Rizki PO5303241210225
Valeriana Naikteas PO5303241210226

POLTEKKES KEMENKES KUPANG


PROGRAM STUDI GIZI
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa penulis mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan penulis berharap lebih jauh lagi
agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi penulis sebagai
penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Untuk itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Kupang, 9 Maret 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................................2
1.3 Tujuan...............................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3
2.1 Pengertian Controlling....................................................................................................................3
2.2 Manfaat Controlling........................................................................................................................4
2.3 Macam dan Jenis-jenis Controlling...............................................................................................5
BAB III PENUTUP.........................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................................7
3.2 Saran.................................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................8

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manajemen merupakan seni dalam mencapai tujuan orang lain. Definsi ini
mengandung arti bahwa para manager mencapai tujuan melalui orang lain untuk
melaksanakan berbagai tugas yang mungkin diperlukan. Manajemen mancakup kegiatan
untuk mencapai tujuan, dilakukan oleh orang yang mendedikasikan usaha terbaiknya melalui
suatu tindakan yang ditentukan sebelumnya. Hal tersebut meliputi pengetahuan, tentang apa
yang harus dilakukan, menerapkan metode bagaimana melakukannya, memahami bagaimana
harus melakukannya dan mengukur efektivitas dari usaha-usaha tersebut.

Dalam sebuah managemen yang baik harus memiliki empat fungsi penting yaitu
planning ( perencanaan ), organizing (penempatan), actuating ( pengarahan/penggerakan ),
dan controlling ( pengendalian ). Jika salah satu fungsi tidak berjalan dengan baik dapat
mempengaruhi segala aspek managemen.

Controling merupakan salah satu fungsi manajemen yang harus dilaksanakan oleh
seorang controller ( pengawas). Pengawasan dilakukan untuk menemukan dan mengoreksi
adanya penyimpangan-penyimpangan dari hasil yang telah dicapai dibandingkan dengan
rencana kerja yang telah ditetapkan, pada setiap tahap-tahap kegiatan perlu dilakukan
pengawasan. Sebab apabila terjadi penyimpangan akan lebih cepat melakukan koreksi atau
perbaikan.
Pengawasan (Controlling) sendiri memiliki arti penemuan, penerapan cara dan alat
untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan dan
mencapai tujuan yang diharapkan. Dengan adanya manajemen pengawasan (controlling)
dimaksudkan untuk mengawasi kegiatan-kegiatan organisasi agar pelaksanaan kegiatan
tersebut sejalan dengan tujuan yang ditetapkan.
Secara singkat, dapat dikatakan bahwa fungsi ini berusaha untuk menjamin kegiatan
organisasi bergerak ke arah tujuannya. Dengan adanya fungsi pengawasan, dapat diketahui
apakah pelaksanaan kegiatan berjalan sebagaimana semestinya atau terjadi kesalahan atau
penyimpangan. Jika telah diketahui, tindakan lebih lanjut dapat dilaksanakan. Kemudian,
dapat diusahakan untuk meningkatkannya dan jika terjadi kesalahan dapat dilakukan
perbaikan.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Controling ?

2. Apa manfaat Controling ?


3. Apa Saja Macam dan Jenis – jenis Pengawasan ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu Controling


2. Untuk mengetahui apa manfaat dari controling
3. Untuk mengetahui macam dan jenis – jenis pengawasan

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Controling
Controling merupakan salah satu fungsi manajemen yang harus dilaksanakan oleh
seorang controller ( pengawas). Pengawasan dilakukan untuk menemukan dan mengoreksi
adanya penyimpangan-penyimpangan dari hasil yang telah dicapai dibandingkan dengan
rencana kerja yang telah ditetapkan, pada setiap tahap-tahap kegiatan perlu dilakukan
pengawasan. Sebab apabila terjadi penyimpangan akan lebih cepat melakukan koreksi atau
perbaikan.
Seorang controller ( pengawas ) harus menyelaraskan tingkat jaminan sumber daya
dengan kebutuhan rencana-rencana yang pasti dengan proses mencatat atau dengan
pengendalian perkembangan ke arah tujuan pokok dan sasaran serta metode pencapaiannya
yang memungkinkan seorang pengawas melihat lebih awal adanya penyimpangan. Oleh
karena itu, pengawasan berkaitan erat dengan perencanaan.

Pengawasan ( controling ) di definisikan sebagai proses untuk “ menjamin “ bahwa


tujuan –tujuan organisasi dan manajemen tercapai, membandingkan pelaksanaan actual
dengan standar-standar baku dan mengambil tindakan perbaikan apabila di perlukan.
Pengawasan menjadikan siklus fungsi manajemen lengkap dan membawa organisasi pada
perencanaa. Pengertian ini menunjukkan adanya hubungan yang sangat erat antara
perencanaan dan pengawasan. Langkah awal dalam proses pengawasan adalah perencanaan,
penetapan tujuan, standar atau sasaran pelaksanaan suatu kegiatan.
Pengawasan atau controling merupakan suatau usaha sistematik untuk menetapkan
standar pelaksanaan tujuan dengan merancang sistem informasi umpan balik,
membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya,
menentukan dan mengukurkan penyimpanan serta mengambil tindakan perbaikan yang di
perlukan.
Pengawasan atau controling merupakan proses manajemen dimana pada proses ini dilakukan
pemantauan terhadap pekerjaan yang telah dilakukan apakah sesuai dengan standar dengan
rencana yang telah dibuat.
Pengertian Menurut para Ahli :
1. Menurut Kertonegoro ( 1998:385 )
Pengawasan atau controling adalah proses melalui manajer berusaha memperoleh
keyakinan bahwa kegiatan yang di lakukan sesuai dengan perencanaannya.

3
2. George R. Terry ( 2006:395 )
Pengwasan atau controling adalah proses menderterminasi apa yang telah di lakukan
maksudnya mengevaluasi presetasi kerja dan apa bila perlu, menerapkan tindakan –
tindakan korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan.
3. Komaruddin (1994;104 )
Pengawasan atau controling adalah berhubungan dengan perbandingan antara pelaksana
actual rencana, dan awal untuk langkah perbaikan terhadap penyimpangan dan rencana
yang berarti.
4. Siagian ( 1990:107 )
Pengawasan atau controling adalah proses pengamanan dari pada pelaksanaan seluruh
kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan yang sedang di lakukan
berjalan sesuai dengan rencana yang telah di tentukan sebelumnya.

5. Terry ( Sujamto, 1986:17 )


Pengawasan atau controling adalah untuk menentukan apa yang telah di capai,
mengadakan evaluasi atasannya, dan mengambil tindakan korektif untuk menjamin agar
hasil sesuai dengan rencana.

2.2 Manfaat Controling


Jika controling di laksanakan dengan tepat maka, organisasi akan memperoleh manfaat
berupa:
1. Dapat mengetahui sejauh mana program sudah di lakukan oleh staf, apakah sesuai
dengan standar kerja, apakah sumber daya telah di gunakan sesuai yang telah di tetapkan.
2. Dapat mengetahui adanya penyimpangan pada pemahaman staf dalam melaksanakan
tugas-tugasnya.
3. Dapat mengetahui apakah waktu dan sumber daya lainnya mencukupi kebutuhan dan
telah di manfaatkan secara efisien.
4. Dapat mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan.
5. Dapat mengetahui staf yang perlu di berikan penghargaan, di promosikan atau diberikan
pelatihan lanjutan.
Pentingnya Controling dalam Manajemen
Controling merupakan salah satu fungsi yang harus ada dalam sebuah manajemen
perusahaan maupun organisasi apabila dalam perusahaan yang dijalankan tidak menerapkan
controling ini maka rencana dan tujuan yang hendak di capai bisa saja tidak dapat tercapai
dengan baik.
1. Dapat menilai akurasi standar

4
Pada sebuah perusahaan, penting adanya controling agar dapat menilai akurasi standar
yang ada. Tujuannya adalah untuk mengkonfirmasi terkait standar yang diterapkan
perusahaan sudah akurat serta objektif atau belum. Selain, itu controling yang di lakukan
dengan tepat juga dapat membantu untuk mengetahui kemajuan dari proses yang sedang
di jalankan.
2. Membantu mencapai tujuan perusahaan atau organisasi
Perusahaan harus melakukan controling agar dapat membantu tujuan yang ingin di capai
oleh perusahaan sehingga perusahaan semakin besar.
3. Memfasilitasi koordinasi
Controling penting dilakukan dalam perusahaan adalah dapat memfasilitasi koordinasi.
Proses yang dilakukan dalam mencapai tujuan dapat terlaksana dengan baik apa bila
seluruh sumber daya yang ada terkoordinasi dengan baik.

Elemen-elemen dasar dalam controling


Dalam menjalankan controling ada beberapa elemen dasar yang pertama adalah
karateristik atau kondisi, hal tersebut dapat berupa output dari proses yang di jalankan atau
sebuah kondisi yang di hasilkan. Elemen dasar yang kedua yaitu sensor, ini merupakan
sebuah elemen yang berfungsi untuk mengukur suatu karakteristik atu kondisi. Elemen dasar
yang ketiga yaitu komparator, ini berfungsi untuk menentukan apa saja yang harus di koreksi
dengan cara membandingkan dengan yang terjadi dengan rencana sebelumnya. Yang terakhir
elemen aktivator merupakan suatu tindakan korektif yang di lakukan untuk dapat
mengendalikan sistem agar sesuai dengan output yang di harapakan perusahaan.

2.3 Macam dan Jenis – jenis Pengawasan


         Ada beberapa macam pengawasan ditinjau dari beberapa segi antara lain:

1. Menurut Ruang Lingkupnya

 Pengawasan Administrasi yaitu pengawasan yang meliputi seluruh aktifitas organisasi


atau perusahaan.
 Pengawasan Manajerial yaitu pengawasan yang bersifat khusus yang berlaku hanya
untuk suatu bagian atau unit tertentu saja.

2. Menurut Obyek Pengawasan

 Pengawasan keuangan
 Pengawasan kepegawaian
 Pengawasan pemasaran
 Pengawasan produksi

5
 Pengawasan kualitas
 Pengawasan persediaan

3. Menurut Pihak yang Mengawasi

 Internal control, yaitu pengawasan yang dilakukan oleh aparat pengawasan yang ada
dalam organisasi atau perusahaan itu sendiri.
 External control, yaitu pengawasan yang dilakukan oleh aparat pengawasan dari luar
organisasi atau perusahaan.
 Direct Control, yaitu pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan yang bersangkutan
( pengawasan langsung ).
 Indirect Control, yaitu pengawasan yang dilakukan bukan oleh atasan langsung,
misalnya pengawasan oleh kepala biro, atau kepala bagian ( pengawasan tidak
langsung).
 Formal Control, yaitu pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat ( sosial
control),misalnya oleh berbagai media.

4. Menurut Waktu

 Preventif Control, yaitu pengawasan yang bersifat pencegahan sebelum terjadinya


kesalahan atau penyimpangan.
 Reprensif Control, yaitu pengawasan setelah terjadinya penyimpangan atau kesalahan.

Selain macam pengawasan di atas, ada beberapa jenis dari pengawasan, diantaranya :
a. Pengawasan Kemudi (Steering Control) atau disebut pula pengawasan umpan maju (feed
forward control), pengawasan ini dirancang untuk mendeteksi adanya penyimpangan dari
tujuan yang telah ditetapkan dan memperbolehkan mengambil tindakan koreksi sebelum
kegiatan selesai dikerjakan.
b. Pengawasan Skrening (Screening Control), bisa disebut pengawasan ya atau tidak (yes or
no control). Tipe pengawasan ini merupakan proses yang terlebih dahulu menyetujui
aspek tertentu dari sebuah prosedur, atau syarat tertentu harus dipenuhi dulu sebelum
kegiatan dilanjutkan. Disini segi keamanan merupakan faktor kunci dan bahkan dapat
memberikan keamanan ekstra kepada manajer.
c. Pengawasan Purnakarya (Post Action Control) atau disebut pengawasan umpan balik
(Feed Back Control), jenis pengawasan ini mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan yang
telah diselesaikan.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Controling merupakan salah satu fungsi manajemen yang harus dilaksanakan oleh
seorang controller ( pengawas). Pengawasan atau controling merupakan suatu usaha
sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan tujuan dengan merancang sistem
informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah
ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukurkan penyimpanan serta mengambil
tindakan perbaikan yang di perlukan.

Pengawasan atau controling merupakan proses manajemen dimana pada proses ini dilakukan
pemantauan terhadap pekerjaan yang telah dilakukan apakah sesuai dengan standar dengan
rencana yang telah dibuat. Elemen-elemen esensial dalam sistem kontrol adalah sebagai alat
ukur, pembanding, dan sarana koreksi kegiatan yang sedang berjalan untuk mencapai hasil
yang diinginkan.

Manfaat pengawasan untuk mengawasi kegiatan-kegiatan organisasi agar pelaksanaan


kegiatan tersebut sejalan dengan tujuan yang ditetapkan

3.2 Saran
Beradasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan maka dalam manajemen harus ada
fungsi controling sehingga suatu perencanaan yang telah dibuat dapat mencapai tujuan yang
diinginkan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Ramli, Rusli. 2005. “Pengawasan (Controlling) Sebagai Salah Satu Fungsi Manajemen.”
Pengantar manajemen: 1–32.
Muhammad Thoha. 2013. Pengantar Manajemen Controlling. Probolinggo.
Moh. Dwi Wahyudy. 2013. Fungsi Controlling Dalam Manajemen. Surabaya.
Pratama, Ramanda Yogi. “FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN POAC.”

Anda mungkin juga menyukai