Di susun oleh :
SEMESTER IV
FAKULTAS PERIKANAN
UNIVERSITAS PEKALONGAN
2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji serta syukur kita panjatkan kepada Allah SWT dan sholawat
serta salam kita curahkan kepada nabi besar Muhammad SAW karena dengan rahmat dan
hidayahnya, pembuatan makalah ini bias diselesaikan dalam tempo yang telah ditentukan.
Selaian daripada itu, pembuatan makalah dasar dasar proses pengawasan ini pun atas
bantuan dan dorongan dari keluarga serta teman – teman semua dan menjadikan ini
sebagai motivasi untuk kami supaya bias menyelesaikan makalah teknik dan metode
pengawasan ini sebagai salah satu tugas dari mata kuliah dasar-dasar manajemen.
Dalam pembuatan makalah ini, membahas tentang teknik dan metode pengawasan.
Informasi ini pun kami dapat dari berbagai sumber yang telah kami rangkum supaya
menjadi kesatuan yang kompleks, sistematis, dan mudah dipahami.
Besar harapan kai agar pembuatan makalah ini bermanfaat untuk pembaca dan
khususnya kami sebagai penyusun. Walaupun kami menyadari banyak sekali kekurangan
yang terdapat dalam makalah ini mohon untuk dimaklumi.
Kelompok 15
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................................3
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................................5
1.1. Latar belakang...........................................................................................................................5
1.2. Rumusan masalah......................................................................................................................5
1.3. Tujuan........................................................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................................7
2.1. Pengertian pengawasan.............................................................................................................7
2.2 Pentingnya Pengawasan.................................................................................................................7
2.3. Tipe-Tipe Pengawasan....................................................................................................................8
2.4. Proses Perencanaan Atau Metode Pengawasan............................................................................9
2.4. Teknik Proses Pengawasan..........................................................................................................10
BAB III PENUTUP.....................................................................................................................................11
3.1. Kesimpulan...................................................................................................................................11
3.2. Saran.............................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Istilah "pengawasan" dalam hal ini cenderung mengarah kepada salah satu peran seorang
manajer dalam kegiatan manajemen, atau yang dikenal dengan istilah controlling. Oleh karena
itu, istilah pengawasan dapat dipahami sebagai bagian kecil dari peran seorang manajer ( bagian
kecil dari fungsi kontrol). Artinya bahwa pengawasan merupakan coercion atau compeling
yaitu suatu proses yang bersifat memaksa agar aktifitas dapat disesuaikan dengan rencana yang
telah ditetapkan.
Sebelum lebih jauh membahas tentang pengawasan, terlebih dahulu perlu dipaparkan
tentang pengertian dari pengawasan itu sendiri. Hendyat Soetopo mengartikan pengawasan
sebagai suatu aktifitas dalam usaha mengendalikan, menilai dan mengembangkan kegiatan
organisasi agar sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan
pengawasan berarti para manajer berusaha untuk meyakinkan bahwa organisasi bergerak dalam
arah atau jalur tujuan. Apabila salah satu bagian dalam organisasi menuju arah yang salah, para
manajer berusaha untuk mencari sebabnya dan kemudian mengarahkan kembali ke jalur tujuan
yang benar. S. Hendayaningrat memberikan definisi pengawasan sebagai suatu proses dimana
pimpinan ingin mengetahui apakah hasil pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh
bawahannya sesuai dengan rencana, perintah, tujuan, atau kebijaksanaan yang telah ditentukan
iii
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu pengawasan
2. Untuk mengetahui bagaimana cara pengawasan
3. Untuk mengetahui berbagai teknik dalam proses pengawasan
4. Untuk mengetahui apa saja metode proses pengawasan
iii
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian pengawasan
Pengertian pengawasan Menurut Stoner dan Wankel (dalam Subardi,1992:6). “Pengawasan
berarti para manajer berusaha untuk meyakinkan bahwa organisasi bergerak dalam arah atau
jalur tujuan. Apabila salah satu bagian dalam organisasi menuju arah yang salah, para manajer
berusaha untuk mencari sebabnya dan kemudian mengarahkan kembali ke jalur tujuan yang
benar “. Sementara itu menurut McFarland (dalam Handayaningrat, 1994:143). “Control isthe
process by which an executive gets the performance of his subordinates to correspond as
closely as possible to chosen plans, orders, objectives, or policies “. (Pengawasan ialah suatu
proses dimana pimpinan ingin mengetahui apakah hasil pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan
oleh bawahannya sesuai dengan rencana, perintah, tujuan, atau kebijaksanaan yang telah
ditentukan ).
iii
2.4. Proses Perencanaan Atau Metode Pengawasan
1) Merumuskan hasil yang diinginkan , manajer harus merumuskan hasil yang akan di
capai sejelas mungkin , tujuan yang dinyatakan secara umumatau kurang jelas seperti “
pengurangan biaya overhead”atau “meningkatkan pelayanan langganan”, perlu
dirumuskan lebih jelas seperti “ pengurangan biaya over head dengam 12%” .
3) Menetapkan standar penunjuk dan hasil . penetapan standar untuk penunjuk dan akhir
adalah bagian penting perancangan proses pengawasan , tanpa penetapan standar ,
manajer mungkin memberikan perhatian yang lebih terhadap penyimpangan kecil atau
tidak bereaksi terhadap penyimpangan besar.
iii
2.4. Teknik Proses Pengawasan
Penetapan standar adalah standar mengandung arti sebagai suatu satuan pengukuran yang
dapat digunakan sebagai “patokan”untuk penilaian hasil-hasil . tujuan ,sasaran,kuota dan
target pelaksanaan dapat digunakan sebagai standar
Beberapa pernyataan yang penting berikut ini dapat digubakan berapa kali : Berapa kali (how
often) pelaksanaan seharusnya diukur setiap jam , harian , mingguan , bulanan ? dalam bentuk
apa ( what from ) pengukuran akan di lakukan –laporan tertulis , inspeksi visual , melalui
telepon ? siapa ( who) yang akan terlibat – manajer , staf departemen ? pengukuran ini
sebaiknya mudah di laksanakan dan tidak mahal , serta dapat di terangkan kepada karyawan
Pengukuran pelaksanaan kegiatan nyata Pengukuran pelaksanaan dilakukan sebagai proses
yang berulang- ulang dan terus menerus , ada berbagai cara untuk melakukan pengukuran
pelaksanaan yaitu :
1) Pengamatan (observasi)
2) Laporan-laporan ,(baik lisan maupun tulisan)
3) Metode-metode otomatis
4) Inspeksi pengujian (test)
Tahap kritis dari proses pengawasan adalah pembandingan pelaksanaan nyata dengan
pelaksanaan yang di rencanakan atau standar yang telah di tetapkan walaupun tahap ini paling
mudah dilakukan , tetapi kompleksitas dapat terjadi pada saat menginterpretasikan adanya
penyimpangan.
Bila hasil analisis menunjukkan perlunya tindakan koreksi , tindakan ini harus
diambil,tindakan koreksi dapat di ambil daaalam berbagai bentuk standar mungkin diubah,
pelaksanaan diperbaiki ,atau keduanya dilakuakn bersama-sama.
iii
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Pembaca yang budiman, kami sadar bahwa masih banyak kekurangan yang kami
miliki, baik dari segi tulisan maupun bahasa yang kami sajikan, oleh karena itu kami
berpesan kepada pembaca ambilah sesuatu yang positif dari sebuah makalah yang kami buat
dan semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kami muapun pembaca dan menjadi
wawasan kita dalam memahaminya.
iii
DAFTAR PUSTAKA
Anthony, Robert N., John Dearden, and Norton M. Bedford. "Management Control
Systems. Richard D. Irwin." Inc. Homewood, Illinois (1980)..
iii