Belliana Rahma Fitriani1, Dea Alifia2, Nadia Zulfa Khoiriya3, Laili Nur Faizah4,
Dr. Hj. Sulistyorini1,5
Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
bellianaf@gmail.com1, deaalifia245@gmail.com2, zulfanadia163@gmail.com3,
lailynurfaizah294@gmail.com4, tyorinis261@gmail.com1,5
ABSTRAK
1
ABSTRACT
Organizational oversight and control is a critical element in ensuring the continuity and
effectiveness of an entity. This research aims to investigate the role and methods of
supervision and control that can be applied in an organizational context. Supervision
involves regularly monitoring an organization's activities to ensure conformity with
established goals and standards. Meanwhile, control focuses on implementing
corrective and preventive actions to manage risks and ensure compliance with internal
policies and external regulations. This study presents a conceptual framework for
organizational monitoring and control, including key factors that influence the success
of these two processes. Emphasis is placed on the integration of information technology
and management systems that can increase efficiency and transparency in supervision
and control. In addition, the key roles of internal and external stakeholders in
supporting monitoring and control efforts are also analyzed. By combining proactive
and reactive approaches, organizations can optimize resource use and reduce potential
risks. The findings of this research provide insights for organizational leaders,
management practitioners, and researchers to improve organizational governance.
Therefore, it is hoped that this research can contribute to the understanding and
application of best practices in organizational supervision and control in order to
achieve sustainable goals and sustainability.
PENDAHULUAN
2
Istilah "pengawasan" dalam hal ini cenderung mengarah kepada salah satu peran
seorang manajer dalam kegiatan manajemen, atau yang dikenal dengan istilah
controlling. Oleh karena itu, istilah pengawasan dapat dipahami sebagai bagian kecil
dari peran seorang manajer (bagian kecil dari fungsi kontrol). Artinya bahwa
pengawasan merupakan coercion atau compeling yaitu suatu proses yang bersifat
memaksa agar aktifitas dapat disesuaikan dengan rencana yang telah ditetapkan. 1
3
2. Pengendalian adalah segala usaha atau kegiatan untuk menjamin dan
mengarahkan agar pekerjaan yang sedang dilaksanakan dapat berjalan
sesuai dengan segala ketentuan dan kebijaksanaan yang berlaku
(Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor: 11
Tahun 2001, lampiran Bab X)
3. Pengendalian mengandung hak atau wewenang untuk melakukan
tindakan turun tangan, dan suatu Tindakan pengaturan dan pengarahan
pelaksanaan dengan maksud agar suatu tujuan tertentu dapat dicapai
secara efektif dan efisien.3
4. Pengendalian merupakan tindak lanjut atau wewenang turun tangan
dalam melakukan tindakan pengaturan dan pengarahan pelaksanaan
5. Pengendalian merupakan penilaian, yaitu pengukuran dan perbandingan
hasil-hasil yang dicapai dengan hasil-hasil yang seharusnya dicapai.4
Dari sejumlah definisi diatas, pengendalian adalah sebuah proses memantau dan
mengarahkan pencapaian tujuan-tujuan organisasi. Pengendalian adalah pengukuran dan
perbandingan hasil-hasil yang seharusnya dicapai. Pengendalian dilakukan dalam
bentuk tata laksana, yaitu: manual, standar kriteria, norma, instrukzi, dan lain-lain
prosedur. Pengendalian merupakan fungsi manajemen dimana pemimpin ada di pusat
aktivitas pemantauan dan pengarahan.
METODE
HASIL PEMBAHASAN
3
Dr. Eko Sugiyanto, M.si, “Pengendalian Dalam Organisasi”, LPU-UNAS, 2016, hal. 30.
4
Ibid. hal. 31.
4
Tujuan dan Manfaat Pengawasan dan Pengendalian dalam Organisasi
5
g. Untuk merencanakan dan memanfaatkan sumber daya pribadi dan
professional yang lebih baik.
h. Untuk menjadi proaktif bukan reakktif.
i. Untuk memastikan pekerjaan.5
5
Dyah Maharini, Rosilawati, Pengaruh pengawasan dan Pengendalian Terhadap Peningkatan
Motivasi Kerja Pegawai di kantor Kecamatan Serang kota Serang, eCo-buss, Vol. 1, No. 2, Desember,
2018, hal.117
6
4. Pengawasan Kebenaran Formil
Pengawasan kebenaran formil berarti pengawasan yang dilakukan
berlandaskan hak (hukum) dan pemeriksaan kebenaran materil (berupa
barang bukti) serta berkaitan dengan maksud dan tujuan kegiatan
tersebut dilakukan.
Pengendalian tidak hanya dilakukan pada akhir pelaksanaan perencanaan
manajemen dalam suatu organisasi atau perusahaan selesai. Terdapat tiga tipe
pengendalian dalam manajemen, yaitu :
a. Pengendalian ke depan (Feedforward Control)
Merupakan tipe yang dirancang untuk mengantisipasi
masalah-masalah dan penyimpangan dari standar tujuan yang
ada dan memungkinkan dilakukan koreksi atau perbaikan
sebelum suatu kegiatan dilaksanakan.
b. Pengendalian Simultan (Concurrent Control )
Merupakan proses dimana aspek tertentu dari suatu
prosedur harus disetujui terlebih dahulu sebelum suatu
kegiatan tersebut dilanjutkan, atau untuk menjamin bahwa
suatu kegiatan dilaksanakan secara tepat sesuai perencanaan
dan standar tujuan yang ada.
c. Pengendalian umpan balik (Feedback Control )
Merupakan tipe yang dirancang untuk mengukur hasil-
hasil dari suatu kegiatan yang telah dilaksanakan.
Pengendalian ini memungkinkan perbaikan dimasa yang akan
mendatang dengan mempelajari apa yang terjadi dimasa
lampau. Oleh karena itu, tindakan perbaikan terjadi setelah
kejadian.6
6
Abd. Rohman, Dasar-Dasar Manajemen, Malang, Intelegensia Media, 2017, hal. 153
7
1. Penentuan standar sebagai dasar pengendalian dan pengawasan
Standar adalah suatu ukuran yang dinyatakan dalam bentuk
kuantitatif (sebisa mungkin) yang ditetapkan terlebih dahulu. Standar
ditetapkan hampir di semua kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh
organisasi atau perusahaan.
2. Pengukuran penampilan (perfomance).
Pengukuran penampilan anggota organisasi atau personalia
perusahaan akan memberikan manfaat berupa penyediaan informasi-
informasi yang faktual. Pelaksanaan langkah pengukuran penampilan
(performance) tersebut meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Observasi atau pengamatan terhadap para anggota organisasi atau
personalia perusahaan secara individual.
b. Wawancara dengan para anggota tersebut.
c. Menelaah laporan-laporan tertulis tentang hasil yang dicapai.
Apabila terjadi
KESIMPULAN
8
Pengawasan dapat diartikan sebagai proses kegiatan monitoring untuk meyakinkan
bahwa semua kegiatan organisasi terlaksana seperti yang direncanakan dan sekaligus
juga merupakan kegiatan untuk mengoreksi dan memperbaiki bila ditemukan adanya
penyimpangan yang akan mengganggu pencapaian tujuan. Pengendalian adalah sebuah
proses memantau dan mengarahkan pencapaian tujuan-tujuan organisasi. Pengendalian
adalah pengukuran dan perbandingan hasil-hasil yang seharusnya dicapai. Pengendalian
dilakukan dalam bentuk tata laksana, yaitu: manual, standar kriteria, norma, instrukzi,
dan lain-lain prosedur. Pengendalian merupakan fungsi manajemen dimana pemimpin
ada di pusat aktivitas pemantauan dan pengarahan
Bahwa dalam pengendalian dan pengawasan terdapat empat langkah yang harus
dilakukan, yaitu : Penentuan standar sebagai dasar pengendalian dan pengawasan,
Pengukuran penampilan (perfomance), Menganalisi, mengemukakan pendapatan
mengevaluasi performance dibandingkan dengan standar, Mengambil tindakan-tindakan
perbaikan.
9
DAFTAR PUSTAKA
BIBLIOGRAPHY Maharani Dyah, dkk. 2018. Pengaruh Pengawasan dan Pengendalian Terhadap
Peningkatan Motivasi Kerja Pegawai di Kantor Kecamatan Serang . eCo-buss, 117.
10
Sukmawati. 2021. Pengawasan dan Pengendalian Controling Tasikmalaya. Universitas
, 5.
11