Anda di halaman 1dari 37

SUMBER AJARAN ISLAM

D
A
S
A
R

H
U
K
U
M
Percakapan Rasulullah Muhammad SAW dengan shahabat Mu’adz bin Jabal sebelum
mengutus beliau ke Yaman sebagai gubernur
Rasul : Apa yang menjadi pedoman mu dalam mengadili sesuatu hai Mu’adz
Mu’adz : Kitabullah
Rasul : Bagaimana jika tidak kamu temui dalam Kitabullah
Mu’adz : Saya putuskan dengan Sunnah Rasul
Rasul : Jika tidak kamu temui dalam Sunnah Rasul
Mu’adz : Saya gunakan pikiranku untuk berijtihad, dan saya tak kan berlaku sia-sia
Al Qur’an
(Kitabullah)
Wahyu
Hadits
(As Sunnah /
SUMBER Sunnah Rasul)
AJARAN ISLAM

Ijma’
Ra’yu
(Pendapat ulama
/ Peraturan Pemerintah)
Qiyas
‫ﻘﺮاﻦ ‪ /‬اﻟﻘﺮاﻦ‬
Arti lughwi / arti Bahasa / arti etimologi / arti asal kata

‫ اﻟﻘﺮاﻦ‬/ ‫ﻘﺮاﻦ‬

‫ﻗﺮﻦ‬ ‫اﻟﻘﺮٵ‬ ‫ﻗﺮٵ‬

Menghimpun / menggabung

himpunan / gabungan

Membaca
Arti terminology / arti istilah /defenisi

‫ اﻟﻘﺮاﻦ‬/ ‫ﻘﺮاﻦ‬

Kalam Allah
yg mrp mu’jizat
diturunkan kpd nabi Muhammad SAW,
dg perantaraan malaikat Jibril,
diriwayatkan secara mutawatir
dan membacanya dinilai ibadah.
‫اﻟﻘﺮاﻦ‬merupakan mu’jizat
Sesuatu yg luar biasa (beda dari biasanya) yg terjadi pd Nabi
Muhammad SAW untuk melemahkan argumentasi org yg tdk
percaya akan ke-nabi-an beliau

Disampaikan oleh nabi yang buta huruf

Keasliannya dijamin Allah

Isinya tidak bertentangan dengan fakta ilmiah


Membaca ‫اﻟﻘﺮاﻦ‬ dinilai ibadah
Membaca Al Qur’an walaupun tidak memahami isinya
dan tidak melaksanakannya
mendapat pahala

Dengan syarat

Bacaannya BENAR Waktu dan Tempatnya BENAR


Nama-nama
‫اﻟﻘﺮاﻦ‬

Al Qur’an :
Al Furqan : Pembeda
Al Kitab/Kitabullah : Kitab
Adz Dzikr : Peringatan/Pelajaran
Kandungan ‫اﻟﻘﺮاﻦ‬

Tauhid
Janji & ancaman
Ibadah
Cara mencapai kebahagiaan
Cerita
Hikmah diturunkannya ‫اﻟﻘﺮاﻦ‬
secara bertahap

Meneguhkan sekaligus menghibur Nabi dalam melakukan tugas


sekalipun menghadapi tantangan dan hambatan
Memudahkan menghapal
Mudah memahami
Mudah melaksanakan
Lebih berkesan
Jawaban thd pertanyaan
Penolakan suatu pendapat/perbuatan
Pemeliharaan keaslian ‫اﻟﻘﺮاﻦ‬

1. Masa Nabi SAW


2. Masa Khalifah Abu Bakar Ash Shiddiq Ra
3. Masa Khalifah ‘Utsman bin Affan Ra
4. Masa Khalifah Mu’awiyah bin Abu Sufyan
5. Masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan
6. Akhir abad ke 4 H
Masa Nabi Muhammad SAW

Nabi & para shahabat menghapal


Nabi menyuruh para shahabat menulis
Nabi melarang para shahabat menulis apa
yang beliau sampaikan kecuali Al Qur’an
Nabi menjelaskan urutan ayat
Nabi mewajibkan membaca ketika shalat
Selalu mengulang hapalan & catatan
shahabat
Masa Khalifah Abu Bakar ash Shiddiq ra

Mengumpulkan semua catatan al


Qur’an yang ditulis di masa Nabi
Menyalin kembali Al Qur’an, urutan
ayatnya sesuai dengan petunjuk Nabi. Kemudian disimpan oleh
khalifah Abu Bakar
Membakar semua catatan Al Qur’an
yang ditulis di masa Nabi
Masa khalifah ‘Utsman bin ‘Affan ra

Menggandakan Al Qur’an yang ditulis di



masa khalifah Abu Bakar
Mengirimkan Al Qur’an-Al Qur’an
tersebut ke daerah-daerah Islam
Memerintahkan untuk memperbanyak Al
Qur’an tersebut
Masa
Khalifah Mu’awiyah bn Abu Sufyan

Memberi tanda titik sebagai tanda baca


dengan warna yang berbeda dari
warna tulisan
•.
‫ن‬ •

Masa
Khalifah Abdul Malik bin Marwan

Memberikan tanda titik di huruf yang sama


bentuknya tetapi berbeda makhrajnya dengan
warna yang sama dari warna huruf
Akhir abad ke 4 H

• Kepala ‫ = ﺱ = ﺳ‬tasydid
• Kepala ‫ = ﻪ = ﻩ‬sukun
• ‫ ﺍ‬Kecil di atas huruf = fathah
• ‫ ﻭ‬Kecil di atas huruf = dlammah
• ‫ ﻱ‬Kecil dibawah huruf = kasrah
KOMITMEN (kewajiban) SEORANG MUSLIM terhadap Al Qur’an
Iman : percaya
1. Kalam Allah
2. Syari’at yg terakhir unt seluruh manusia agar menjadi pedoman hidup
dan kehidupannya agar selaras dengN fitrah manusia
3. Menyempurnakan syari’at-syari’at sebelumnya
4. Berisikan syari’at yg mengatur segala segi lapangan dan lingkungan
hidup manusia
5. Sumber kebaikan, kedamaian, kesejahteraan dan keselamatan hidup

Ilmu : mempelajari
1. Bacaannya
2. Makna (maksud) nya
3. Cara melaksanakannya

Amal : melaksanakan
1. Suruhan sebatas kemampuan
2. Larangan sekuat tenaga
Da’wah: menyebar luaskan
1. Da’wah dengan perkataan
2. Da’wah dengan perbuatan
HADITS = AS SUNNAH = SUNNAH RASUL
‫اﻟﺴﻨﻪ = ﺳﻨﻪرﺳﻮل‬ = ‫ﺪﻳﺚﺣ‬
Arti lughawi / arti bahasa / arti etimologi / arti menurut asal kata

‫ﺪﺚﺣ‬
Berkata-kata
‫ﺪﻳﺚﺣ‬
‫ﺣﺪﺙ‬
baru

kebiasaan / biasa dilakukan

‫اﻟﺴﻨﻪ‬ arus yang lancar dan mudah

jalur aliran langsung


HADITS / AS SUNNAH / SUNNAH RASUL

Pendapat umum :

Hadits = As Sunnah
perkataan, perbuatan dan sikap Nabi Muhammad SAW

Pendapat sebagian ulama hadits

Hadits : perkataan Nabi Muhammad SAW


As Sunnah : perbuatan dan sikap Nabi Muhammad SAW

Pendapat ahli hukum (fuqaha)

Hadits : perkataan, perbuatan dan sikap Nabi Muhammad SAW yang melahirkan
ketentuan hukum,. Nabi sebagai sumber hukum

As Sunnah : perkataan, perbuatan dan sikap Nabi Muhammad SAW yang tidak melahirkan
ketentuan hukum,. Nabi bukan sebagai sumber hukum
Fungsi ‫ﺣﺪﻳﺚ‬ /sunnah terhadap al Qur’an

Memperkuat pernyataan Al Qur’an


contoh :
Qs Luqman 13 : syirik dosabesar
Qs Al Isra 23 : bkata dan mbentak ortu dosa besar
Qs Al Hajj 30 : bkata dusta dosa besar
Diperkuat oleh hadits Nabi SAW, yang artinya
”. . . Nabi bersabda, dosa besar
mempersekutukan Allah, durhaka kepada kedua orang tua, ingat !
Perkataan palsu, sumpah palsu” (HR Bukhari – Muslim)

Menjelaskan ayat yg sangat ringkas


Misalkan :
perintah shalat (QS An Nisa 103)
dijelaskan oleh hadis Nabi SAW yg artinya
“ shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat
begini dan begitu . . .”
Mengkhususkan ayat yg bersifat umum
Misalkan : hukum bangkai dan darah (QS Al Maidah 3)
Dikhususkan oleh hadis Nabi SAW yg artinya
“ dihalalkan bagi kita dua bangkai dan darah, yakni bangkai
ikan dan belalang,hati dan limpa”
(HR Ibnu Majah & Al Hakim)

Membatasi ayat yang bersifat mutlak


Misalkan : kemutlakan wasiat (QS An Nisa 12)
dibatasi oleh hadis Nabi SAW yg artinya
“ . . . Sepertiga, sepertiga itu sudah banyak dan sudah
besar . . . “ (HR Bukhari – Muslim)

Hukum yang berdiri sendiri


Misalkan : hadis Nabi SAW yg artinya
“apabila seekor anjing minum di tempat minum
kamu, maka cucilah sebanyaktujuh kali, salah satunya
dengan tanah”
Akibat tidak percaya
tidak melaksanakan ‫ ﺪﻳﺚﺣ‬:
• Tidak menta’ati Allah
• Tidak dapat melaksanakan ibadah yang cara
pelaksanaannya terdapat di dalam hadits
• Tidak dapat mencontoh perilaku Nabi
Muhammmad SAW
• Tidak mengetahui hukum yang hanya
terdapat di dalam hadits
KUALITAS (MUTU = NILAI) HADITS

Shahih

Hasan

Dla’if
Cara termudah untuk mengetahui hadits
shahih
Apabila diriwayatkan oleh
1. Imam Bukhari dan Imam Muslim
2. Imam Bukhari
3. Imam Muslim

Karena mereka paling teliti menilai hadits-hadits


Nabi
K ita
b- K
yan itab H
g te a
rken dits
al
Contoh

1. Sabda Nabi SAW : ”Apabila mereka bertiga, janganlah


dua orang (diantaranya) berbisik-bisik dengan tidak
bersama yang ketiga” (HR
Bukhari)
2. ”Adalah Rasulullah SAW memulai shalat dengan
takbir, memulai bacaan dengan Alhamdulillahi rabbil
’alamin, dan menyudahinya dengan salam”
(HR Muslim dan Ad Darimi)
3. Sabda Nabi SAW ”Pembuka shalat itu ialah bersuci,
yang memasukkan (seseorang) ke dalam shalat adalah
takbir, dan yang mengeluarkan (seseorang) dari shalat
itu ialah salam” (HR
Turmudzi)
4. Sabda Nabi SAW ”Seandainya tidak memberatkan
umatku, niscaya aku perintahkan untuk menggosok gigi
ketika akan shalat”
(HR Turmudzi, diantara perawinya ada yang kurang sempurna
hafalannya)

5. Sabda Nabi SAW ”Siapa shalat sesudah magrib 20 raka’at,


Allah akan mendirikan baginya sebuah rumah di surga”
(HR Turmudzi, di antara perawinya ada yang tidak dikenal oleh
ulama hadits)

6. Sabda Nabi SAW ”Setiap perbuatan tergantung niatnya”


(HR Muslim)
7. Sabda Nabi SAW ”Siapa yang berdusta atas
namaku, disediakan tempat duduknya di (dari)
neraka” (HR Bukhari – Muslim)
8. Adalah Rasulullah SAW melihat seorang
shahabat meminum air melalui moncong
kendi” (HR Ahmad)
9. Ketika Rasulullah SAW melihat seorang
shahabat meminum air melalui moncong
kendi, kemudian Nabi mematahkan moncong
kendi tsb” (HR Ahmad)
.

10.Sabda Nabi SAW “Hai para pemuda, siapa di


antara kalian yang memiliki kemampuan,
maka kawinlah. Tetapi kalau tidak mampu,
maka puasalah, sesungguhnya puasa
mampu menurunkan nafsu syahwat”
(H.R. Bukhari dan Muslim)
11. Kata Abu Hurairah “ Nabi
Muhammad suka memakai gamis”
hasil pemikiran manusia

PENDAPAT ULAMA

IJTIHAD ULAMA
Usaha sungguh-sungguh seorang (beberapa orang) yang memiliki
syarat-syarat tertentu pada waktu tertentu untuk menetapkan
hukum terhadap masalah yang tidak aada hukumnya baik dalam Al
Qur’an maupun Hadits
Ijma : ijtihad yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
Ijtihad : ijtihad yang dilakukan oleh satu orang

Qiyas
tidak ada hukumnya dalam Al Qur’an & Hadits = yang ada hukumnya dalam Al Qur’an & Hadits

mempersamakan masalah yang tidak ada hukumnya baik


Ijtihad dengan cara
dalam Al Qur’an maupun hadits dengan masalah yang ada hukumnya baik dalam Al
Qur’an maupun hadits
Masalah yang boleh
diijtihadkan

1. Hukum-hukum syara’ (bukan aqidah)


2. tidak mempunyai dalil qath’i (pasti),
baik dalam Al Qur’an maupun hadits
Ijtihad

Ijma’ Qauli

Ijma’
Ijma’ Sukuti

Anda mungkin juga menyukai