Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK

2
LAPORAN TENTANG PENYEMBLIHAN
HEWAN QURBAN

ANGGOTA:
AHMAD DEFRIL
GOENTUR PERMATA HANAFI
INAYAH VERA AULIA
KIRANA MUTIARA SUNI
NINA SANTI ADIESTIA
TRI RATNA UTAMI

KELAS: IX A T.p 2013/2014


SMPN 22 BANDAR LAMPUNG
 Sejarah Singkat Ibadah Qurban

Menyembelih hewan qurban sebagai sebuah ibadah memiliki latar


belakang sejarah yang menakjubkan. Seorang nabi yang bernama
Ibrahim AS telah menerima wahyu dalam bentuk mimpi yang
memerintahkan agar dirinya melakukan penyembelihan terhadap
anaknya yang bernama Ismail. (as-shoffat:102).

ِ َ‫س ْع َي قَا َل يَا بُنَ َّي إِنِّي أَ َرى فِي ا ْل َمنَ ِام أَنِّي أَ ْذبَ ُحكَ فَا ْنظُ ْر َما َذا ت ََرى قَا َل يَا أَب‬
‫ت ا ْف َع ْل َما تُؤْ َم ُر‬ َّ ‫فَلَ َّما بَلَ َغ َم َعهُ ال‬
َ‫صابِ ِرين‬ َّ ‫ستَ ِج ُدنِي إِنْ شَا َء هَّللا ُ ِمنَ ال‬ َ

Artinya : tatkala ismail menginjak usia remaja, ibrahim memanggil


puteranya dan mengatakan: sesungguhnya aku telah diperintahkan
dalam mimpiku untuk menyembelih dirimu, bagaimana pandanganmu?
Ismail menjawab: wahai ayah..laksanakan perintah yang datang
kepadamu saya akan bersabar dalam menjalaninya insya allah.

Ibrahim tidak ragu untuk menjalankan perintah Allah swt. Ibrahim


tidak memprotes dan tidak menolak kebijakan perintah
penyembelihan puteranya sendiri. Ibrahim tidak menanyakan “kenapa
harus putera saya yang disembelih?”. Ibrahim tidak berburuk sangka
dengan perintah tersebut. Ibrahim tetap yakin akan kebesaran Allah
swt. Ibrahim yakin dengan keadilan Allah swt.

Ibrahim memahami bahwa ia akan kehilangan buah hati yang


dicintainya (ismail) jika perintah penyembelihan dilaksanakan….namun
ia tetap yakin bahwa Allah lebih menyayangi ismail dari pada dirinya
sendiri. Ibrahim sadar bahwa perintah Allah untuk menyembelih
puteranya adalah bertentangan dengan kepentingan
pribadinya…..namun ia yakin bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan
ketaatannya.

Apakah ismail terbunuh dalam penyembelihan itu? Jawabannya :


tidak. Kenapa? Karena Allah swt menjaganya dan menggantikan posisi
baring ismail dengan seekor hewan qurban besar dan bagus.
Bagaimana itu bisa terjadi? Jawabannya: itulah kebesaran dan
kekuasaan serta kehebatan Allah swt.

Allah itu maha bijak sana, maha mengerti akan kepentingan pribadi
setiap orang diantara kita. Allah tidak akan merampas kepentingan
pribadi kita dengan memberikan perintah atau larangan yang
bertentangan dengan kepentingan pribadi tersebut.

Allah hanya ingin menguji kadar ketaatan setiap manusia itu ? adakah
mereka taat dan loyal terhadap perintah dan larangan allah swt? Jika
Allah swt melihat ketulusan loyalitas seseorang terhadap perintah
dan laranganNya…maka Allah akan mengganti dengan yang lebih besar
dari kepentingan pribadi seseorang yang hilang akibat loyalitas
kepadaNya.

Ibadah qurban adalah upaya meneladani ketaatan murni nabi Ibrahim


AS, Bapak para nabi yang telah diutus untuk memberikan keteladanan
nilai-nilai kemanusiaan yang luhur bagi semua manusia dari masa ke
masa dari berbagai etnisnya.

(Ust. H. Ahmad Bisyri, Lc. MA – Pembina Yayasan Afdholu Amala)

 Pengertian Kurban
Kurban dalam bahasa Arab disebut ”udhiyah”, yang berarti
menyembelih hewan pada pagi hari. Sedangkan menurut istilah,
kurban adalah beribadah kepada Allah dengan cara menyembelih
hewan tertentu pada hari raya Idul Adha dan hari tasyrik (tanggal
11,12 dan 13 Zulhijah)
Perintah menyembelih Kurban
Firman Allah SWT:
٣/﴿‫﴾انﺸﺎﻨﺋﻙﻫﻭاﻻﺒﺗﺭ‬٢/﴿‫﴾ﻓﺻﻞﻠﺭﺒﻙواﻨﺣﺭ‬١﴿‫﴾اڼااءطٻڼڬالکۏٽڕ‬
Artinya: ”Sesungguhnya kami memberikan kepadamu nikmat yang
banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu da berkubanlah.
Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang
terputus.”(QS. Al-Kautsar ayat 1-3)
 Hukum Berkurban
Hukum Berkurban ada 3,yaitu:

 Wajib bagi yang mampu

Kurban wajib bagi yang mampu, dijelaskan oleh firman Allah QS. Al-
Kautsar ayat 1-3:
٣/﴿‫﴾انﺸﺎﻨﺋﻙﻫﻭاﻻﺒﺗﺭ‬٢/﴿‫﴾ﻓﺻﻞﻠﺭﺒﻙواﻨﺣﺭ‬١﴿‫﴾اڼااءطٻڼڬالکۏٽڕ‬
Artinya: ”Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu nikmat
yang banyak. Maka dirikan lah shalat karena Tuhanmu dan
berkubanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah
yang terputus.” (QS. Al-Kautsar 1-3)

 Sunnah

Berdasarkan hadist Nabi Muhammad SAW menjelaskan:


‫ﻘﺎﻞاﻤﺭﺖﺒﺎﻠﻧﺣﺭﻮﻫﻭﺴﺑﺔﻠﻛﻡ‬
Artinya: Nabi SAW bersabda: ”Saya diperintah untuk menyembelih
kurban dan kurban itu sunnah bagi kamu.”

 Sunnah Muakkad

Berdasarkan hadist riwayat Daruqutni menjelaskan:


‫ﻜﺗﺏﻋﻝﺍﻠﻧﺣﺭﻮﻠﯾﺱﺒﻭﺍﺠﺏﻋﻟﯾﻛﻡ‬
Artinya: ”Diwajibkan melaksanakan kurban bagiku dan tidak wajib
atas kamu.”(HR. Daruqutni)

 Jenis dan syarat hewan untuk Kurban


Jenis-jenis binatang yang dapat untuk kurban, syaratnya adalah:

1. Domba       : syaratnya telah berumur 1 tahun lebih atau


sudah berganti gigi.
2. Kambing   : syaratnya telah berumur 2 tahun atau
lebih.
3. Sapi atau Kerbau   : syaratnya yelah berumur 2 tahun atau
lebih.
4. Unta           : syaratnya telah berumur 5 tahun atau
lebih.

Sebaiknya berkurban dengan binatang yang mulus dan gemuk serta


tidak cacat, seperti:
 Jelas-jelas sakit
 Sangat kurus
 Sebelah matanya tidak berfungsi atau keduanya
 Pincang
 Putus telinga
 Putus ekor
 Dan lain-lain

 Syarat-syarat hewan Kurban

1. Jenis hewan qurban.

Hewan qurban harus berasal dari jenis binatang ternak. Contoh


hewan ternak yang dimaksud adalah: Sapi, biri-biri, kambing,
dan unta. Berdasarkan pada pendapat ulama-ulama madzhab,
khususnya lima madzhab besar. Mereka sepakat jenis hewan
ternak itulah yang diperbolehkan untuk menjadi hewan qurban.

2. Keadaan hewan qurban.

Hewan qurban hendaknya tidak memiliki cacat dalam fisik


tubuhnya. Dari hadits riwayat Ahmad bin Hanbal, Rasulullah
saw. Bersabda: “Empat macam hewan yang tidak akan sah
dijadikan sebagai binatang untuk berqurban: rusak matanya,
dalam keadaan sakit, berfisik pincang, memiliki tubuh kurus dan
lemah.”

3. Usia hewan qurban.


Umur hewan yang sah untuk disembelih adalah: Domba yang
telah mencapai umur satu tahun lebih atau gigi domba telah
berganti. Kambing yang telah berumur dua tahun lebih. Unta
yang mencapai umur lima tahun lebih. Sapi atau kerbau yang
telah berumur dua tahun lebih.

Berdasarkan hadits riwayat Imam Muslim, satu ekor unta bisa


berlaku untuk tujuh orang. Demikian pula untuk satu ekor sapi
atau kerbau, berlaku sama untuk tujuh orang.

4. Waktu penyembelihan qurban.

Mengenai jumlah hari tasyrik, para ulama berbeda pendapat.


Madzhab Hanbali, Madzhab Hanafi, dan Madzhab Maliki
berpendapat bahwa waktu qurban adalah hari Idul Adha dan
dua hari setelahnya. Maka batas penyembelihan hewan qurban
jatuh pada tanggal 12 Dzulhijjah.

Berbeda dengan Madzhab Syafi’i. Imam Syafi’I mengatakan


bahwa waktu penyembelihan adalah empat hari, yaitu hari Idul
Adha dan tiga hari setelahnya. Maka proses berqurban ini
dilanjutkan pada hari-hari tasyrik. Hari tasyrik ini bertepatan
dengan tanggal 11, 12, 13 Zulhijjah.

Penyembelihan hewan qurban lebih baik dikerjakan pada siang


hari. Pelaksanaan penyembelihan hewan qurban pada malam hari
berstatus hukum makruh tanzih. Artinya lebih baik ditinggalkan
daripada dikerjakan.

5. Nabi Muhammad memberikan sunnah yang lebih baik


dilakukan dalam melaksanakan ibadah qurban Idul Adha. Di
antaranya, keadaan tubuh hewan qurban lebih baik gemuk dan
sehat, berdasarkan pada H.R. Bukhari dan Muslim.
6. Lebih baik mengikat binatang qurban beberapa hari
menjelang datangnya Hari Raya Idul Adha. Hal ini dimaksudkan
sebagai bagian dari syiar-syiar dakwah Islam. Pendapat ini
merujuk juga pada, “…. Dan barang siapa yang mengagung-
agungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu muncul dari
ketakwaan.” (Q.S. 22:23).

7. Lebih baik hewan qurban tidak dipotong kuku dan bulu


tubuhnya semenjak awal bulan Dzulhijjah. Sunnah ini
berdasarkan H.R. Jamaah, kecuali Imam Bukhari.

8. Islam mensyaratkan agar hewan qurban harus dihadapkan ke


arah kiblat. Demikianlah yang dicontohkan oleh Nabi
Muhammad, berdasarkan pada keterangan hadits dari Ibnu
Majah.

 Cara penyembelihan dan do`a berkurban


1. Cara menyembelih sama dengan penyembelihan yang disyaratkan
Islam, yakni penyembelih harus orang Islam (khusus kurban,
sunnah penyembelih adalah yang berkurban sendiri, jika
diwakilkan disunatkan hadiri pada waktu penyembelihannya)
2. Alat untuk menyembelih harus benda tajam. Tidak boleh
menggunakan gigi, kuku dan tulang.
3. Memotong 2 urat yang ada di kiri-kanan leher agar lekas
matinya, tetapi jangan sampai putus lehernya (makruh).
4. Binatang yang disembelih hendaklah digulingkan ke sebelah kiri
tulang rusuknya agar mudah saat penyembelihan.
5. Hewan yang disembelih disunnahkan dihadapkan ke arah Kiblat.
6. Orang yang menyembelih disunatkan membaca:

1.      Basmalah:
Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang.”

2.      Shalawat:
Artinya: ”Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami
Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Muhammad.”

3.      Takbir
Artinya: ”Allah Maha Besar.”

4.      Do`a:
‫ﺒﺳﻡﺍﷲﺍﻠﺭﺤﻣﻥﺍﻠﺭﺤﯾﻡﺍﻠﻟﻬﻡﻫﺫﻩﻤﻧﻙﻔﺗﻗﺑﻝﻤﻧﯼﺍﻨﻙﺍﻨﺕﺍﺮﺤﻡﺍﻠﺭﺤﻣﯾﻥ‬
Artinya: ”Ya Allah, kurban ini adalah nikmat dari Engkau dan aku
berdekat diri kepada Engkau. Oleh karena itu, terimalah kurbanku!
Wahai Zat Yang Maha Pemurah. Engkau Maha Pengasih dan Maha
Penyayang.”

 Hikmah dari Kurban

1. Menambah cintanya kepada Allah SWT


2. Akan menambah keimanannya kepada Allah SWT
3. Dengan berkurban, berarti seseorang telah bersyukur
kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia yang
telah dilimpahkan pada dirinya.
4. Dengan berkurban, berarti seseorang telah berbakti
kepada orang lain, dimana tolong menolong, kasih
mengasihi dan rasa solidaritas dan toleransi memang
dianjurkan oleh agama Islam.

 Aib yang menjadikan hewan terlarang untuk di qurban:

1. Buta sebelah atau kedua matanya

2. Pincang salah satu kakinya

3. Sakit parah/berbahaya

4. Kurus yang sedikit dagingnya.

5. Terpotong kuping dan buntutnya.


Sedangkan yang tidak ada tanduknya dan yang sudah di kebiri di
bolehkan karena keduanya membuat daging hewan tersebut
menjadi subur.

 BERBAGAI PERMASALAHAN SEPUTAR QURBAN

1. Jika ada seorang fakir membeli seekor kambing dengan niat qurban
maka hukumnya menjadi wajib untuk qurban, karena pembelian yang
diniatkan untuk qurban bagi siapa saja yang tidak wajib berqurban
menjadi wajib qurban, hal tersebut sama dengan nadzar.

2. Jika hewan qurban tersebut melahirkan, maka dipotong bersama


anaknya, apabila anaknya dijual maka hasilnya di shadaqahkan.

3. Mayoritas ulama berpendapat boleh berkongsi (patungan) untuk


hewan qubran unta atau sapi dan tidak diperbolehkan untuk selain
hewan tersebut.

4. Berkongsi (patungan) dalam hewan qurban harus dengan niat yang


sama yaitu untuk qurban dan tidak boleh ada seorangpun yang
berbeda, jika ada yang berbeda maka perkongsiannya menjadi batal
walaupun hanya 1 orang (menurut madzhab Imam Hanafi).
5. Hari yang afdhol untuk qurban adalah hari raya sampai terbenam
matahari.

6. Apabila hewan qurban tersebut hilang atau dicuri, kemudian


membeli hewan lain lalu ditemukan kembali, maka afdholnya adalah
disembelih keduanya dan boleh disembelih salah satunya.

7. Jika pequrban mewajibkan dirinya untuk berqurban, lalu hewannya


hilang atau dicuri maka tidak ada jaminan baginya untuk mengganti
(menurut madzhab Imam Hambali), tetapi apabila hewan tersebut
kembali, maka disembelih baik ketika hari-hari qurban atau
setelahnya.
8. Haram menjual kulit, daging, tanduk, bulu, kepala, kuku, susu atau
yang lainnya dari hewan qurban yang dipotong.

9. Tidak memberikan kulit atau bagian lain dari hewan qurban kepada
tukang jagal sebagai upah atas pekerjaannya.

 Kesimpulan
Kurban adalah suatu praktik yang banyak ditemukan dalam
berbagaiagamadidunia, yang biasanya dilakukan sebagai tanda
kesediaan si pemeluknya untuk menyerahkan sesuatu
kepadaTuhannya. Mayoritas ulama dari kalangan sahabat,tabi’in,
tabiut tabi’in, dan fuqaha (ahli fiqh) menyatakan bahwa hukum
qurbanadalah sunnah muakkadah (utama), dan tidak ada seorangpun
yang menyatakanwajib, kecuali Abu Hanifah (tabi’in). Ibnu Hazm
menyatakan: “Tidak ada seorangsahabat Nabi pun yang menyatakan
bahwa qurban itu wajib

 Saran
o   Orang yang berkurban harus mampu menyediakan hewan

sembelihan dengancara halal tanpa berutang.

o   Kurban hendaknya binatang ternak, seperti unta, sapi, kambing,

atau biri-biri.

o   Binatang yang akan disembelih tidak memiliki cacat, tidak buta,
tidak pincang, tidak sakit, dan kuping serta ekor harus utuh
Dari data yang kita peroleh untuk pemotongan hewan qurban pada
hari raya idul adha yang dilakukan pada pukul 08.30-13.30, inilah data
lengkap nya::

Nama masjid : Ainul Yaqin

Alamat masjid : jalan Hi.Komarudin gg. Damai 1,kampung Madiun

Jumlah Qurban : 3 ekor sapi dan 19 ekor kambing

Inilah daftar nama-nama orang yang berkurban:

 Sapi 1
1. Berkah Pituas bin Mujiono
2. Retno Winarsih binti Suharjo
3. Wafiqoh Hidayati binti Karsadi
4. Nur Afifah (alm) binti Karsadi
5. Abdul Hanan in Musa
6. Hi.Karbito bin Wakijan
7. Yuli Hariyanto bin Kasno Hadi
 Sapi 2
1. Syamsul Bahri bin Ahmad Syafri
2. Sudarni binti Sudardi
3. Sumiyem binti Martu Joyo
4. Garnies Hafitma Yora binti Yodhi Ramadani
5. Arief Setyono bin Suharjo
6. Sri Rahayu binti Tamijan
7. Liyanto bin Hadi Prawoto
 Sapi 3
1. Saodah binti San Muhammad
2. Retno Reviarsy binti Sukadi
3. Marhamis bin Hamdani
4. Hartono bin Sajiyo
5. Rizki Robani bin Havis Juani
6. Mohtarom (alm) bin Umar
7. Kopsah binti Mustopa Komarin
 Kambing
1. Sukirin bin Amat Sahir
2. Totok Iswanto bin Suryadi
3. Sartono bin Sukarno
4. Hi.Ibrahim bin Hi.Ali
5. Hj. Serfiah binti Maulud
6. Hi. A.hamid bin Hi.A.Nurdin
7. Hj.Umi Kalsum binti Hi. A.Kadir
8. Choedrotin binti Sumirat Danu Diprojo
9. Marni binti Setro Winaru
10.Ibu Wiji binti setro Winaru
11. Rujiah binti Mat Puro(alm)
12.Suparti binti Karyo dikromo (alm)
13.Sumedi bin Gatot Kartono
14.Yeni Wilaninosih binti Hi.Masna
15.Imam Mahmudi bin Sujadi
16.Hajah Munahfaridawati binti Hi.M.Taib
17.Hi.M.Yusup bin Hi.M.Yasin
18.Sarono bin Siswowiyono
19.Suwandi bin Sarkim

Nama penyembelih : Bapak Muhtari

Jumlah panitia : 20 orang

Jumlah penerima daging qurban : 257 orang

Setiap kantung plastik terdapat kurang lebih 1 kg daging


Inilah beberapa hewan qurban sebelum disembelih

g
Penyembelihan hewan qurban
Proses pemotongan tulang dan daging qurban
Proses pembagian daging Qurban

Anda mungkin juga menyukai