Anda di halaman 1dari 8

2.

1  Pengertian Kurban
Kurban dalam bahasa Arab disebut ”udhiyah”, yang berarti menyembelih hewan pada pagi
hari. Sedangkan menurut istilah, kurban adalah beribadah kepada Allah dengan cara
menyembelih hewan tertentu pada hari raya Idul Adha dan hari tasyrik (tanggal 11,12 dan 13
Zulhijah)
Perintah menyembelih Kurban
Firman Allah SWT:
٣﴿‫﴾انﺸﺎﻨﺋﻙﻫﻭاﻻﺒﺗﺭ‬٢﴿‫﴾ﻓﺻﻞﻠﺭﺒﻙواﻨﺣﺭ‬١﴿‫﴾اڼااءطٻڼڬالکۏٽڕ‬
Artinya: ”Sesungguhnya kami memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah
shalat karena Tuhanmu da berkubanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu
dialah yang terputus.”(QS. Al-Kautsar ayat 1-3)

2.2  Hukum Berkurban


Hukum Berkurban ada 3,yaitu:

 Wajib bagi yang mampu

Kurban wajib bagi yang mampu, dijelaskan oleh firman Allah QS. Al-Kautsar ayat 1-3:
٣﴿‫﴾انﺸﺎﻨﺋﻙﻫﻭاﻻﺒﺗﺭ‬٢﴿‫﴾ﻓﺻﻞﻠﺭﺒﻙواﻨﺣﺭ‬١﴿‫﴾اڼااءطٻڼڬالکۏٽڕ‬
Artinya: ”Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka
dirikan lah shalat karena Tuhanmu dan berkubanlah. Sesungguhnya orang-orang yang
membenci kamu dialah yang terputus.” (QS. Al-Kautsar 1-3)

 Sunnah

Berdasarkan hadist Nabi Muhammad SAW menjelaskan:


‫ﻘﺎﻞاﻤﺭﺖﺒﺎﻠﻧﺣﺭﻮﻫﻭﺴﺑﺔﻠﻛﻡ‬
Artinya: Nabi SAW bersabda: ”Saya diperintah untuk menyembelih kurban dan kurban itu
sunnah bagi kamu.”

 Sunnah Muakkad

Berdasarkan hadist riwayat Daruqutni menjelaskan:


‫ﻜﺗﺏﻋﻝﺍﻠﻧﺣﺭﻮﻠﯾﺱﺒﻭﺍﺠﺏﻋﻟﯾﻛﻡ‬
Artinya: ”Diwajibkan melaksanakan kurban bagiku dan tidak wajib atas kamu.”(HR.
Daruqutni)
2.3  Jenis dan syarat hewan untuk Kurban
Jenis-jenis binatang yang dapat untuk kurban, syaratnya adalah:

1. Domba      : syaratnya telah berumur 1 tahun lebih atau sudah berganti gigi.
2. Kambing   : syaratnya telah berumur 2 tahun atau lebih.
3. Sapi atau Kerbau   : syaratnya yelah berumur 2 tahun atau lebih.
4. Unta          : syaratnya telah berumur 5 tahun atau lebih.

Sebaiknya berkurban dengan binatang yang mulus dan gemuk serta tidak cacat, seperti:
-          Jelas-jelas sakit
-          Sangat kurus
-          Sebelah matanya tidak berfungsi atau keduanya
-          Pincang
-          Putus telinga
-          Putus ekor
-          Dst

2.4  Syarat-syarat hewan Kurban

1. Hewan yang dijadikan untuk kurban hendaklah hewan jantan yang sehat, bagus,
bersih, tidak ada cacat seperti buta, pincang, sangat kurus, tidak terpotong telinganya
sebelah atau ekornya terpotong dan sebagainya.
2. Hewan yang dikurban

2.5  Syarat dan waktu melaksanakan Kurban


Orang yang berkurban beragama Islam
Dilaksanakan pada bulan Zulhijah
Waktu penyembelihan kurban pada tanggal 10 Zulhijah setelah shalat hari raya Idul Adha,
dilanjutkan pada hari tasyriq, yaitu tanggal 11, 12 dan tanggal 13 Zulhijah sampai terbenam
matahari.

2.6  Cara penyembelihan dan do`a berkurban


1. Cara menyembelih sama dengan penyembelihan yang disyaratkan Islam, yakni
penyembelih harus orang Islam (khusus kurban, sunnah penyembelih adalah yang
berkurban sendiri, jika diwakilkan disunatkan hadiri pada waktu penyembelihannya)
2. Alat untuk menyembelih harus benda tajam. Tidak boleh menggunakan gigi, kuku
dan tulang.
3. Memotong 2 urat yang ada di kiri-kanan leher agar lekas matinya, tetapi jangan
sampai putus lehernya (makruh).
4. Binatang yang disembelih hendaklah digulingkan ke sebelah kiri tulang rusuknya agar
mudah saat penyembelihan.
5. Hewan yang disembelih disunnahkan dihadapkan ke arah Kiblat.
6. Orang yang menyembelih disunatkan membaca:

1.      Basmalah:
Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
2.      Shalawat:
Artinya: ”Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Muhammad dan kepada
keluarga junjungan kami Muhammad.”
3.      Takbir
Artinya: ”Allah Maha Besar.”
4.      Do`a:
‫ﺒﺳﻡﺍﷲﺍﻠﺭﺤﻣﻥﺍﻠﺭﺤﯾﻡﺍﻠﻟﻬﻡﻫﺫﻩﻤﻧﻙﻔﺗﻗﺑﻝﻤﻧﯼﺍﻨﻙﺍﻨﺕﺍﺮﺤﻡﺍﻠﺭﺤﻣﯾﻥ‬
Artinya: ”Ya Allah, kurban ini adalah nikmat dari Engkau dan aku berdekat diri kepada
Engkau. Oleh karena itu, terimalah kurbanku! Wahai Zat Yang Maha Pemurah. Engkau
Maha Pengasih dan Maha Penyayang.”

2.7  Hikmah dari Kurban

1. Menambah cintanya kepada Allah SWT


2. Akan menambah keimanannya kepada Allah SWT
3. Dengan berkurban, berarti seseorang telah bersyukur kepada Allah SWT atas
segala rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan pada dirinya.
4. Dengan berkurban, berarti seseorang telah berbakti kepada orang lain, dimana
tolong menolong, kasih mengasihi dan rasa solidaritas dan toleransi memang
dianjurkan oleh agama Islam.
BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Kurban adalah suatu praktik yang banyak ditemukan dalam berbagaiagamadidunia, yang
biasanya dilakukan sebagai tanda kesediaan si pemeluknya untuk menyerahkan sesuatu
kepadaTuhannya. Mayoritas ulama dari kalangan sahabat,tabi’in, tabiut tabi’in, dan fuqaha
(ahli fiqh) menyatakan bahwa hukum qurbanadalah sunnah muakkadah (utama), dan tidak
ada seorangpun yang menyatakanwajib, kecuali Abu Hanifah (tabi’in). Ibnu Hazm
menyatakan: “Tidak ada seorangsahabat Nabi pun yang menyatakan bahwa qurban itu wajib.

3.2  Saran
o   Orang yang berkurban harus mampu menyediakan hewan sembelihan dengancara halal tanpa
berutang.
o   Kurban hendaknya binatang ternak, seperti unta, sapi, kambing, atau biri-biri.
o   Binatang yang akan disembelih tidak memiliki cacat, tidak buta, tidak pincang, tidak sakit,
dan kuping serta ekor harus utuh.

Share on facebook Share on twitter Share on email Share on print More Sharing Services 10

Landasan Syar'i

Allah SWT berfirman: "Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagian dari
syiar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya. Maka sebutlah nama Alloh
ketika kamu menyembelihnya dalam keadan berdiri dan (telah terikat). Kemudian apabila ia
telah roboh (mati), maka makanlah sebagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan
apa yang ada padanya (yang tidak meminta minta) dan orang yang meminta. Demikianlah
Kami telah menundukkan unta-unta itu kepada kamu, mudah mudahan kamu bersyukur".
(QS. Al-Hajj (22) ayat: 36)

"Daging daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak mencapai (keridhaan) Allah, tetapi
ketaqwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah
menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya
kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik" (QS. Al-
Hajj (22) ayat: 37) "Maka dirikanlah sholat karena Tuhan-mu dan berkorbanlah." (QS. Al-
Kautsar (108) ayat: 2)

Hukum Berqurban Sunah Muakkad. Dari Ummu Salamah ra berkata Rasulullah SAW
bersabda “Apabila kalian telah melihat hilal bulan Dzilhijjah dan ada di antara kalian yang
akan berkurban maka hendaklah ia tidak memotong rambut dan kukunya”. (HR Muslim)

Syarat-syarat Berqurban
1. Muslim

2. Mampu

3. Masuk Waktu

4. Dengan hewan ternak yang di tentukan oleh Syara'

Umur Hewan Qurban


1. Kibasy yang sudah berumur minimal 1 tahun.

2. Kambing yang sudah berumur minimal 2 tahun.

3. Kerbau yang sudah berumur minimal 2 tahun.

4. Unta yang sudah berumur minimal 5 tahun.

Catatan:

1. Unta, kerbau dan sapi untuk 7 orang

2. Kambing untuk 1 orang.

Aib yang menjadikan hewan terlarang untuk di qurban:

1. Buta sebelah atau kedua matanya

2. Pincang salah satu kakinya

3. Sakit parah/berbahaya

4. Kurus yang sedikit dagingnya.

5. Terpotong kuping dan buntutnya.

Sedangkan yang tidak ada tanduknya dan yang sudah di kebiri di bolehkan karena keduanya
membuat daging hewan tersebut menjadi subur.
Waktu Pelaksanaan
Sejak Hari Iedul Adha setelah sholat dan dua khutbahnya sampai Akhir Hari Tasyriq.
Rasulullah saw bersabda "Barang siapa yang menyembelih sebelum Shalat Ied sesungguhnya
ia menyembelih untuk dirinya dan barang siapa yang menyembelih setelah sholat dan dua
khutbahnya maka ia telah menyempurnakan ibadahnya dan ia telah melaksanakan sunnah
orang orang beriman" (HR. Bukhari dan Muslim)

Rasulullah saw bersabda "Hari-hari Mina (Tasyriq) adalah hari hari untuk berqurban
(HR.Ibnu Majah)

Hal-hal Yang di Sunnahkan Ketika Berqurban

1. Membaca Bismillah "Maka makanlah binatang binatang (yang halal) yang di sebut nama
Allah ketika menyembelihnya" ( QS Al-Ana'am: 118 )

2. Membaca Shalawat Kepada Nabi Muhammad SAW.

3. Menghadap Ke Qiblat.

4. Membaca Takbir. Sebagai Mana riwayat Anas bin Malik "Bahwasanya Rasulullah SAW
Menyembelih dua ekor Kibasy (domba) yang besar dan mempunyai dua tanduk dengan dua
tangannya yang mulia sambil beliau membaca bismillah dan takbir" (HR Syaikhoni)

5. Membaca doa agar di terima sebagai mana Rasulullah SAW berdoa ketika berqurban "Yaa
Allah terimalah qurban Muhammad dan Keluarga Muhammad" (HR.Muslim)

Catatan
Seorang yang berqurban karena nazar tidak boleh memakan daging qurban tersebut, sedang
yang berqurban dengan qurban sunnah di bolehkan untuk memakannya walaupun afdholnya
ia sedekahkan semuanya kepada yang berhak.

BERBAGAI PERMASALAHAN SEPUTAR QURBAN 1. Jika ada seorang fakir membeli


seekor kambing dengan niat qurban maka hukumnya menjadi wajib untuk qurban, karena
pembelian yang diniatkan untuk qurban bagi siapa saja yang tidak wajib berqurban menjadi
wajib qurban, hal tersebut sama dengan nadzar.

2. Jika hewan qurban tersebut melahirkan, maka dipotong bersama anaknya, apabila anaknya
dijual maka hasilnya di shadaqahkan.

3. Mayoritas ulama berpendapat boleh berkongsi (patungan) untuk hewan qubran unta atau
sapi dan tidak diperbolehkan untuk selain hewan tersebut.

4. Berkongsi (patungan) dalam hewan qurban harus dengan niat yang sama yaitu untuk
qurban dan tidak boleh ada seorangpun yang berbeda, jika ada yang berbeda maka
perkongsiannya menjadi batal walaupun hanya 1 orang (menurut madzhab Imam Hanafi).

5. Hari yang afdhol untuk qurban adalah hari raya sampai terbenam matahari.
6. Apabila hewan qurban tersebut hilang atau dicuri, kemudian membeli hewan lain lalu
ditemukan kembali, maka afdholnya adalah disembelih keduanya dan boleh disembelih salah
satunya.

7. Jika pequrban mewajibkan dirinya untuk berqurban, lalu hewannya hilang atau dicuri maka
tidak ada jaminan baginya untuk mengganti (menurut madzhab Imam Hambali), tetapi
apabila hewan tersebut kembali, maka disembelih baik ketika hari-hari qurban atau
setelahnya.

8. Haram menjual kulit, daging, tanduk, bulu, kepala, kuku, susu atau yang lainnya dari
hewan qurban yang dipotong.

9. Tidak memberikan kulit atau bagian lain dari hewan qurban kepada tukang jagal sebagai
upah atas pekerjaannya.

10.Apabila salah dalam menentukan hari raya kemudian shalat dan menyembelih pada hari
itu, lalu ternyata hari tersebut masih hari Arafah, maka sah shalat dan qurbannya.

Anda mungkin juga menyukai