Anda di halaman 1dari 46

TELAAH MATERI FIQH KELAS IX BAB I DAN II

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Telaah Materi Fiqh Mts

Dosen Pengampu : Nashihatud Diniyah Jahro, S.Psi., M.Si

Disusun Oleh Kelompok 9 :

Arbaiyah : 20.42.023379
Endah Iis Sugiarti : 20.42.022639
Nor Ayu Permatasari : 20.42.023377

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA

2023
HASIL TELAAH

1. Isi Buku
Pada awal bab ini, bab ini memuat mengenai kompetensi inti, Peta
kompetensi, Kompetensi dasar, tujuan pembelajaran dan peta konsep materi tersebut.
Adapun materi yang dibahas pada bab ini adalah mengenai penyembelihan kurban
dan akikah. Yang pertama buku ini menjelaskan tentang pengertian dari sembelih
yaitu Sembelihan dalam bahasa Arab disebut Az-Zakah yang berarti baik dan suci.
Maksudnya binatang yang disembelih sesuai dengan ketentuan syara’ akan
menjadikan binatang sembelihan itu menjadi baik, suci, halal, dan lezat untuk
dimakan. Sedangkan pengertian secara istilah adalah memutus jalan makan dan
minum, pernafasan dan urat nadi pada leher binatang yang disembelih dengan pisau,
pedang, atau alat lain yang tajam sesuai dengan ketentuan syara’. Serta dasar hukum
penyembelihan dari Al-Qur’an ( QS. Al-Maidah[5]:3),dan hadis.
Dan juga dijelaskan mengenai rukun dan syarat sah dari penyembelihan yaitu,
yang pertama orang yang menyembelih harus muslim atau ahli kitab, berakal sehat,
Mumayyiz (orang yang sudah dapat membedakan antara perkara yang baik dan buruk,
sesuatu yang salah dan benar). Kedua,binatang yang disembelih juga harus masih
dalam keadaan hidup bukan bangkai,ciri-ciri hewan yang hidup ini adalah hayyat
mustaqirrah (bernyawa), masih adanya gerakan ekor, matanya dapat melirik dan
kakinnya bergerak sesudah disembelih dan merupakan binatang yang halal. Ketiga,
niat penyembelihan yaitu semata-mata ingin mengkonsumsi binatang tersebut secara
halal sesuai syariat islam juga niat menyembeli karena Allah Swt. dengan cara
menyebut nama Allah Swt. Saat melakukan penyembelihan. Keempat, alat
penyembelihan jug harus tajam sehingga memungkinkan untuk mengalirkan darah
dan memutuskan urat leher binatang sampai tercabut nyawanya dengan tidak
menyakitkan.seperti terbuat dari logam,batu dan kaca.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyembelihan :
 Berbuat baik terhadap binatang
 Hewan yang masuk kategori maqdur alaih (yang dapat disembelih
lehernya), hendaknya diputus saluran pernafasan (al-hulqum), saluran
makanan dan minuman (al-mari’) dan dua urat yang berada pada dua
sisi leher yang mengelilingi tenggorokan (al-wadajain). Sedangkan
hewan dalam kategori ghairu maqdur alaih (yang tidak dapat
disembelih lehernya), maka menyembelihnya dilakukan dimana saja
dari badannya, asalkan hewan itu mati karena luka itu.
 Membaringkan hewan di sisi kiri tubuhnya, memegang pisau dengan
tangan kanan dan menahan kepala hewan untuk memudahkan
penyembelihan.

Serta dijelaskan juga kewajiban dalam menyembelih yaitu Penyembelih wajib


menyembelih bagian tubuh hewan pada leher bagian atas (al-halq) atau leher bagian
bawah (al-labbah).

Sunnah-sunnah pada saat penyembelihan antara lain:

 Binatang dihadapkan ke arah kiblat.


 Menyembelih pada bagian pangkal leher hewan, terutama apabila
binatangnya
 berleher panjang. Hal itu dimaksudkan agar pisau tidak mudah
bergeser dan
 urat-urat leher serta kerongkongan cepat terputus.
 Menggunakan alat yang tajam agar dapat mengurangi kadar sakit.
 Memotong dua urat yang ada di kiri kanan leher agar cepat mati.
 Binatang yang disembelih, digulingkan ke sebelah kiri rusuknya,
supaya mudah bagi orang yang menyembelihnya.
 Membaca basmalah.
 Membaca Shalawat atas Nabi Muhammad Saw.
 Mempercepat proses penyembelihan agar binatang tidak tersiksa.

Hal-hal yang dimakruhkan dalam menyembelih :

 Menyembelih dengan alat yang tumpul.


 Memukul ataupun menendang binatang waktu akan menyembelih.
 Menyembelih hingga lehernya terputus.
 Mengulitinya sebelum binatang itu benar-benar mati.

Juga dijelaskan cara-cara menyembelih binatang dalam keadaan maqdur alaih


(dapat disembelih bagian pangkal lehernya) dan ghairu maqdur alaih (tidak dapat
disembelih lehernya karena sesuatu hal) berbeda pelaksanaannya.

Materi kedua mengenai kurban, Kata Kurban (‫)قربان‬.berasal dari bahasa Arab
“Qariba -Yaqrabu –Qurbanan” yang berarti dekat. Maksudnya mendekatkan diri
kepada Allah Swt. dengan mengerjakan perintah-Nya. Sedangkan dalam pengertian
syariat, kurban ialah menyembelih hewan ternak yang memenuhi syarat tertentu yang
dilakukan pada hari raya Idul Adha dan hari tasyrik yakni tanggal 11, 12, dan 13
Zulhijjah semata-mata untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Kurban hukumnya sunnah mu’akkad bagi orang Islam yang mampu. Hukum
berkurban bisa menjadi wajib jika dalam bentuk kurban karena nazar atau janji.
Sebagian ulama ada yang berpendapat bahwa hukum kurban adalah wajib.

. Ketentuan Hewan Kurban Jenis hewan yang boleh digunakan untuk


berkurban adalah dari golongan Bahiimatu al-An`aam, yaitu hewan yang diternakkan
untuk diperah susunya dan dikonsumsi dagingnya yaitu, unta, sapi, kerbau, domba
atau kambing. Seekor kambing atau domba hanya digunakan untuk kurban satu orang,
sedangkan seekor unta, sapi atau kerbau bisa digunakan untuk kurban tujuh orang.
Sedangkan hewan yang yang paling utama untuk berkurban secara berurutan adalah
unta, sapi/kerbau dan kambing/domba. Adapun syarat hewan kurban adalah sebagai
berikut:

 Cukup umur, yaitu:


 Unta berumur 5 tahun memasuki enam tahun.
 Sapi dan kerbau berumur 2 tahun memasuki tiga tahun.
 Kambing berumur 2 tahun yang memasuki tiga tahun.
 Domba berumur 1 tahun dan memasuki dua tahun.
 Tidak dalam kondisi cacat, yaitu:
 Matanya tidak buta.
 Sehat badannya.
 Kakinya tidak pincang.
 Badannya tidak kurus kering.

Waktu dan Tempat Penyembelihan Hewan Kurban yaitu, Pada hari raya Idul
Adha, yaitu tanggal 10 Zulhijjah setelah shalat Idul Adha dan Pada hari Tasyrik, yaitu
tanggal 11, 12, dan 13 bulan Zulhijjah (sebelum Maghrib).

Hal-hal yang disunnahkan saat menyembelih hewan kurban adalah:


 Hewan kurban hendaknya disembelih sendiri jika orang yang berkurban itu laki-
laki dan mampu menyembelih,
 Disyariatkan bagi orang yang berkurban bila telah masuk bulan Zulhijjah untuk
tidak memotong rambut dan kukunya hingga hewan kurbannya disembelih.
 Daging kurban sebaiknya dibagikan kepada fakir miskin dalam kondisi mentah.
Dengan ketentuan sebagai berikut: 1/3 untuk yang berkurban dan keluarganya,
1/3 untuk fakir miskin, dan 1/3 untuk tetangga sekitar atau disimpan agar
sewaktu-waktu bisa dimanfaatkan. Tujuan pembagian ini untuk mengikat tali
silaturahmi, dan sebagian untuk dirinya sendiri (yang berkurban).

Dan juga dijelaskan mengenai tata cara penyembelihan hewan kurban dan hikmah
ibadah kurban.

Materi ketiga yaitu akikah, akikah secara bahasa adalah rambut kepala bayi yang
tumbuh sejak lahirnya. Sedangkan menurut istilah akikah berarti menyembelih hewan
ternak berkenaan dengan kelahiran anak sesuai dengan ketentuan syara’ sebagai bukti
rasa syukur kepada Allah Swt. Akikah merupakan perwujudan dari rasa syukur akan
kehadiran seorang anak yang sangat didambakan oleh setiap keluarga.

Ketentuan yang harus dipenuhi dalam ibadah akikah sebagai berikut:

 Umur binatang Akikah sama dengan binatang kurban yakni kambing


minimal berusia dua tahun dan sudah tanggal giginya
 Pemanfaatan daging akikah sama dengan daging kurban yaitu
disedekahkan kepada fakir miskin, tidak boleh dijual walaupun kulitnya.
 Disunnahkan daging akikah dimasak terlebih dahulu sebelum dibagikan,
atau mengundang saudara dan tetangga untuk datang menyantap daging
yang sudah dimasak. Orang yang melaksanakan akikah boleh memakan
dan menyimpan sedikit dari daging tersebut, kecuali akikah karena nazar.
 Waktu penyembelihan, disunnahkan dilangsungkan pada hari ketujuh.
Jika tidak, maka pada hari keempat belas atau hari kedua puluh satu dari
hari kelahirannya. Jika masih tidak memungkinkan maka dapat
dilaksanakan kapan saja. Mengenai hari ketujuh, menurut jumhur ulama
(mayoritas ulama) menyatakan bahwa hari kelahiran dihitung. Maka
pelaksanaan akikah adalah hari lahir minus satu hari. Misalnya ada bayi
yang lahir pada hari Senin, maka akikah dilakukan pada hari Ahad, jika
lahir pada hari Jum’at, maka akikah dilakukan pada hari Kamis.
 Anak laki-laki disunnahkan akikah dengan dua ekor kambing dan seekor
kambing untuk anak perempuan,

Hal-hal yang disyariatkan terkait Akikah :

 Disyariatkan untuk memberi nama anak yang lahir dengan nama yang
baik pada hari yang ketujuh, sebagaimana hadis di atas atau pada saat
dilahirkan langsung, karena Rasulullah Saw. telah menamai putranya
yang baru lahir dengan nama Ibrahim. Beliau bersabda: “Tadi malam
telah dilahirkan anak laki-laki bagiku maka saya menamainya dengan
nama bapakku, Ibrahim.” (HR. Muslim).
 Mencukur seluruh rambutnya tanpa tersisa, dan bersedekah dengan
perak seberat rambut yang dipotong
 Mentahniknya, yaitu mengunyah kurma sampai lembut lalu
meletakkanya dan dioleskan pada rongga mulut bagian atas bayi, dan
sebaiknya yang melakukan adalah orang yang saleh.

Melaksanakan akikah banyak memiliki hikmah, diantaranya:

 Merupakan bentuk taqarrub dan syukur kepada Allah Swt. atas


kelahiran anak.
 Menambah kecintaan anak kepada orang tua.
 Mewujudkan hubungan yang baik sesama tetangga maupun
saudara dengan ikut merasakan kegembiraan atas kelahiran
seorang anak.
 Perlindungan dari setan yang dapat mengganggu anak yang baru
lahir.
 Akikah merupakan tebusan hutang anak untuk memberikan
syafaat bagi kedua orang tuanya kelak pada hari perhitungan.
 Akikah memperkuat ukhuwah (persaudaraan) diantara masyarakat
terutama antara yang kaya dan yang miskin.

Dan juga dijelaskan mengenai perbedaan antara kurban dan akikah, dan bab
ini juga memuat tugas kelompok,pendalaman karakter, rangkuman dan uji
kompetensi.

2. Kesesuaian Dengan Kurikulum/Profil Pelajar Pancasila


a. Beriman dan Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Terdapat di hlm.8
Disini siswa diajarkan untuk taat beribadah kepada Allah Swt.dan selalu bersyukur
atas nikmatnya dan janganlah ingkar terhadapnya.

Terdapat di hlm.16
Terdapat perintah menyembelih atas nama Allah Swt. Dan tidak boleh
menyembelih dengan selainnya. Yang menunjukkan Beriman Kepada Tuhan Yang
Maha Esa.

b. Berkebinekaan Global
-
c. Mandiri
Terdapat di hlm.28
Siswa diminta untuk menghafalakn doa menyembelih akikah dan doa
menyembelih kurban

d. Bergotong Royong
Terdapat di hlm.17
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok lalu melakukan observasi ke pasar untuk
melihat pemotongan hewan unggas,mengamati dengan seksama proses
penyembelihan lalu hasil dari obsevai di presentasasikan di kelas.
e. Bernalar Kritis
Terdapat di hlm.31
Siswa diminta untuk menjawab essay yang berhubungan dengan materi ini,dimana
siswa akan mengemukan jawaban dengan pendapatnya sendiri.
f. Kreatif
Terdapat di hlm.7&8
Siswa diminta untuk mengamati gambar,serta memebrikan pendapat mengenai
gambar tersebut lalu berdiskusi kepada guru dan teman-temannya.

Terdapat di hlm.28
Siswa diminta untuk membuat kelompok lalu memprkatikan tata cara
penyembelihan menggunakan media yang kreatif.
3. Kesesuaian SK Dan KD
Standar kompetensi dan kompetensi dasar sesuai dengan materi karena para
siswa diharapkan dapat memahami, menganalisis serta menerapkan dan
mempraktikkan tata cara penyembelihan kurban dan akikah.
4. Kesesuaian Ilustrasi Dengan Materi Yang Ditulis
Ilustrasi yang terdapat pada Bab ini sudah sesuai dengan materi yang ditulis
seperti gambar hewan ternak, proses akikah, pemotongan daging dan sebagainya,
dapat mengembangkan daya nalar siswa.
5. Kesesuaian Bahasa Dengan Sasaran Pembaca
Untuk bahasa yang digunakan sudah sesuai untuk siswa kelas IX yang mana
menggunakan bahasa baku yang digunakan siswa dalam kehidupan sehari-hari. Jadi,
memudahkan siswa untuk memahami serta mempelajari mengenai materi tersebut.
6. Referensi Yang Digunakan
Referensi pada bab ini untuk ilustrasinya sendiri mencantumkan sumber yang
di ambil dari internet,menunjukkan bahwa penulis menghargai hasil karya dari orang
lain. Surah-surah yang ada pada bab ini sudah jelas yitu karena mencantumkan arti,
nama surah serta nomor dai ayatnya,tetapi ada huruf arab yang tidak diberikan
harakat,contohnya di halaman 19,yaitu kata inna alif diawalnya seharusnya diberi
harakat kasrah agar terlihat sempurna. Untuk hadis yang dicantumkan pada bab ini
sudah memuat sanad serta perawinya,tetapi ada juga beberapa hadis yang tidak
memuat sanadnya,alangkah baiknya penulis dapat menyertakan sanad dan nomor dari
hadis tersbut agar sumbernya dapat ditelusuri dan dipertanggungjawabkan.
7. Kelebihan Dan Kekurangan Dalam Bab Yang Di Presentasikan
Kelebihan dari Bab I ini adalah materi yang ditulis disusun secar rinci,diawal
bab juga terdapat kompetinsi inti,peta kompetensi yang memuat( komptensi
dasar,indikator,materi dan aktifitas),juga ada tujuan pembelajaran,peta konsep.
Ilustasi yang terdapat di bab ini juga berhubungan dengan materi yang disampikan
dan dapat membantu siswa dalam meningkatkan daya nalarnya.
Kekurangan pada Bab I ini adalah pada halaman 15 terdapat ruang kosong
pada bagian bawah gambar,alangkah baiknya bagian kosong tersebut di isi dengan
gambar ataupun tulisan, agar berguna. Dan juga ada kesalah penulisan harakat pada
hadis tentang tempat penymbelihan di halaman 21 H.R Bukhari disitu ditulis mushali
seharusnya mushalla.
HASIL TELAAH

1. Isi Buku
Pada awal bab ini, bab ini memuat mengenai kompetensi inti, Peta
kompetensi, Kompetensi dasar, tujuan pembelajaran dan peta konsep materi tersebut.
Adapun materi yang dibahas pada bab ini adalah mengenai jual beli,khiyar,qirad dan
riba. Yang pertama buku ini menjelaskan tentang pengertian dari ; jual
beli ,khiyar,qirad dan riba

Kesesuaian Dengan Kurikulum/Profil Pelajar Pancasila


a. Beriman dan Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Disini siswa diajarkan untuk memahami teantang jual beli yang merupakan
anjuran kepada Allah Swt.
Dan mengenai penjelasan ini terdapat pada hlm 40

b. Berkebinekaan Global
c. Mandiri

Siswa diminta untuk menghafalakn rukun jual beli macam-macam jual beli dansyarat-
syarat mengenai jual beli.

Rukun Jual Beli hlm. 40

Macam-macam jual beli hal.43 dan 44

Syarat-syarat jual beli terdapat pada hlm. 41-44

d. Bergotong Royong

Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok lalu melakukan observasi ke pasar untuk
melakukan jual beli serta mengamati dengan seksama proses jual beli lalu hasil dari
obsevai di presentasasikan di kelas.

e. Bernalar Kritis
Mengenai ini siswa menganalisis sebuah masalah, terdapat hlm.n47
Tradisi sistem ijon Di suatu daerah yang terkenal dengan penghasil buah durian,
sering terjadi akad jual beli sistem ijon. Seakan sudah menjadi tradisi, dimana pembeli
(tengkulak) mulai membeli buah durian ketika masih muda dan saling berebut dengan
tengkulak lainnya. Jika mengikuti aturan jual beli secara Islam, maka tengkulak tidak akan
mendapatkan barang atau buah durian dikemudian hari, sehingga tidak bisa berdagang dan
tidak mendapat penghasilan. Menurut kalian solusi apakah yang harus dilakukan untuk
mengatasi jual beli sistem ijon tersebut ?
f. Kreatif

Siswa diminta untuk mengamati gambar,serta memebrikan pendapat mengenai


gambar tersebut lalu berdiskusi kepada guru dan teman-temannya.

Terdapat di hlm.39
2. Kesesuaian SK Dan KD

Standar kompetensi dan kompetensi dasar sesuai dengan materi karena para siswa diharapkan
dapat memahami, menganalisis serta menerapkan jual beli ,khiyar,qirad dan riba

3. Kesesuaian Ilustrasi Dengan Materi Yang Ditulis

Ilustrasi yang terdapat pada Bab ini sudah sesuai dengan materi yang ditulis seperti gambar
jual beli ,khiyar,qirad dan riba,dapat mengembangkan daya nalar siswa.

4. Kesesuaian Bahasa Dengan Sasaran Pembaca

Untuk bahasa yang digunakan sudah sesuai untuk siswa kelas IX yang mana menggunakan
bahasa baku yang digunakan siswa dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, memudahkan siswa
untuk memahami serta mempelajari mengenai materi tersebut.

5. Referensi Yang Digunakan

Referensi pada bab ini untuk ilustrasinya sendiri mencantumkan sumber yang di ambil dari
internet,menunjukkan bahwa penulis menghargai hasil karya dari orang lain. Surah-surah
yang ada pada bab ini sudah jelas yitu karena mencantumkan arti, nama surah serta nomor dai
ayatnya,tetapi ada huruf arab yang tidak diberikan harakat,contohnya di halaman 19,yaitu
kata inna alif diawalnya seharusnya diberi harakat kasrah agar terlihat sempurna. Untuk hadis
yang dicantumkan pada bab ini sudah memuat sanad serta perawinya,tetapi ada juga beberapa
hadis yang tidak memuat sanadnya,alangkah baiknya penulis dapat menyertakan sanad dan
nomor dari hadis tersbut agar sumbernya dapat ditelusuri dan dipertanggungjawabkan.

6. Kelebihan Dan Kekurangan Dalam Bab Yang Di Presentasikan

Kelebihan dari Bab II ini adalah materi yang ditulis disusun secar rinci,diawal bab juga
terdapat kompetinsi inti,peta kompetensi yang memuat( komptensi dasar,indikator,materi dan
aktifitas),juga ada tujuan pembelajaran,peta konsep. Ilustasi yang terdapat di bab ini juga
berhubungan dengan materi yang disampikan dan dapat membantu siswa dalam
meningkatkan daya nalarnya.

Kekurangan pada Bab II ini adalah pada halaman 15 terdapat ruang kosong pada bagian
bawah gambar,alangkah baiknya bagian kosong tersebut di isi dengan gambar ataupun
tulisan, agar berguna.

Anda mungkin juga menyukai