S GO
1). Penyembelih beragama Islam 1). Hewan dalam keadaan masih hidup.
Hukum penyembelihan menjadi tidak sah jika Tidak sah hukumnya menyembelih hewan
dilakukan oleh orang kafir (ingkar kepada yang sudah mati. Adapun hewan yang terluka,
Allah Swt.), orang musyrik (menyekutukan tercekik, terpukul, terjatuh, ditanduk oleh
Allah Swt.), maupun orang yang murtad binatang lain atau yang diserang binatang
(keluar dari agama Islam). buas apabila kita mendapatkannya belum
mati, lalu kita sembelih, maka hukumnya halal
dimakan.
2). Menyembelih dengan sengaja.
1). Tajam dan dapat melukai. 1). Penyembelihan dilakukan pada bagian
leher hewan hingga terputus saluran
Ketajaman alat dimaksudkan agar proses makanan, pernapasan, dan dua urat
penyembelihan berlangsung cepat sehingga lehernya.
hewan tersebut segera mati. Boleh terbuat
dari besi, baja, bambu, atau apa saja yang
bisa tajam. 2). Pada waktu menyembelih hewan, orang yang
menyembelih harus memastikan bahwa ia sudah
memotong / memutuskan bagian-bagian berikut.
2). Alat yang digunakan boleh terbuat dari Bila ketiga bagian tersebut sudah putus, maka
besi, baja, bambu, atau apa saja yang tajam penyembelihan menjadi sah.
B. TATA CARA
1). TATA CARA PENYEMBELIHAN 2). TATA CARA PENYEMBELIHAN
SECARA TRADISIONAL PENYEMBELIHAN
SECARA MEKANIK
HEWAN