Anda di halaman 1dari 15

Tugas Kelompok

Pendidikan Agama Islam


dan Budi Pekerti

PENYEMBELIH
oleh Kelompok 5 Kelas IX.1 :

AN
A N G G O TA K E L O M P O K
5:
KETUA
FAIZ AGHNIAL
HUSNA

ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA


ALIYA KEYSHA PUTRI MUHAMMAD PANJI DEFI SUASAN NAILA
NASHWA ADIPA IJLAL RIDWAN PERMANA ZAHRA
YUSTIKA

01
P E N G E RT I A N
Sembelih dalam bahasa Arab disebut “Az-Zakah”, yang berarti baik dan suci.
Menyembelih hewan adalah memutus saluran pernapasan dan saluran makanan serta urat nadi pada
leher hewan dengan alat tajam, selain menggunakan gigi, kuku, dan tulang, sesuai dengan ketentuan
syariat Islam. Penyembelihan hewan tidak bertujuan untuk menyakiti hewan tersebut justru
sebaliknya, untuk memperlakukan hewan tersebut dengan baik.

Semua binatang yang dihalalkan oleh Allah Swt. untuk dikonsumsi oleh umat manusia wajib melalui
proses penyembelihan terlebih dahulu sesuai ketentuan syariat, kecuali ikan dan belalang. Hal ini
selaras dengan sabda Rasulullah Muhammad Saw.:
Artinya: “Dihalalkan bagi kita dua macam bangkai (hewan) dan dua macam darah yaitu bangkai ikan
dan belalang, dan dua darah yakni hati dan limpa” (HR. Ad-Daruqutni).

02
K E T E N T U A N O R A N G YA N G
MENYEMBELIH
Penyembelih beragama Islam. Penyembelihan yang dilakukan oleh orang yang
01 kafir, musyrik, maupun orang yang murtad hukumnya tidak sah.

Menyembelih dengan sengaja. Penyembelihan harus dilakukan secara sadar dan


02 sengaja untuk menyembelih.

Penyembelih baligh dan berakal. Dilakukan oleh orang yang berakal, tamyiz, baik laki-
03 laki maupun perempuan. Penyembelihan yang tidak boleh dilakukan adalah jika
penyembelihnya tidak waras, seperti orang gila ataupun mabuk.

Penyembelih membaca basmallah. Penyembelih juga disunnahkan untuk membaca sholawat


04 sebanyak 3 kali.

03
K E T E N T U A N H E WA N YA N G
AKAN DISEMBELIH

01 02
Hewan dalam keadaan masih hidup. Tidak
sah hukumnya menyembelih hewan yang Hewan tersebut termasuk hewan yang
sudah mati. Adapun hewan yang sakit, halal. Hewan yang haram dikonsumsi
tercekik, terpukul, terjatuh, ditanduk oleh
seperti katak, babi, anjing, dan sebagainya
binatang lain atau yang diserang binatang
buas apabila kita mendapatkannya hampir tidak sah disembelih. Hewan yang
mati (masih hidup), lalu kita sempat diperoleh melalui cara haram juga tidak
menyembelihnya sebelum matinya, maka
sah disembelih.
hewan itu boleh dimakan

04
K E T E N T U A N A L AT
PENYEMBELIHAN:
Alat yang digunakan tajam dan dapat melukai. Ketajaman alat dimaksudkan agar
01 proses penyembelihan berlangsung cepat sehingga hewan tersebut segera mati.

Alat tersebut tidak terbuat dari tulang, kuku, atau gigi. Berdasarkan hadits
02 Rasulullah saw riwayat Bukhari-Muslim kita tidak diperbolehkan menyembelih
menggunakan alat yang terbuat dari kuku, gigi, dan tulang

Alat yang digunakan boleh terbuat dari besi, baja, bambu, atau apa saja yang bisa
03 tajam.

05
S YA R AT S A H P E N Y E M B E L I H A N
Syekh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi dalam kitab Minhajul Muslim menyebutkan syarat-syarat penyembelihan
binatang yang apabila terpenuhi maka dianggap sah dan halal menurut syariat Islam:

1. Alat Penyembelihan Harus Tajam. Menggunakan peralatan tajam untuk menyembelih hewan sehingga
darahnya bisa mengalir. Sesuai sabda Rasul SAW, "Sesuatu yang mengalirkan darah dan disebutkan atasnya
nama Allah, maka makanlah (sembelihan tersebut) selain yang disembelih dengan tulang dan kuku." (HR
Bukhari, Tirmidzi & Ibnu Majah)

2. Menyebut Nama Allah Swt. Yakni dengan mengucapkan "Bismillaahi wallahu akbar (Dengan menyebut
nama Allah, Allah Maha Besar)". Atau bisa dengan lafaz basmalah saja, "Bismillaahirrahmaanirrahiim".
Sebagaimana dalam Surat Al-An'am ayat 121: ‫ َو اَل َتْأُك ُلْو ا ِم َّم ا َلْم ُيْذ َك ِر اْس ُم ِهّٰللا َع َلْي ِه‬Artinya: "Janganlah kamu memakan
sesuatu dari (daging hewan) yang (ketika disembelih) tidak disebut nama Allah. “

3. Disembelih oleh Orang yang Layak. Layak di sini berarti seorang muslim berakal, baligh atau mumayyiz
(bisa membedakan mana yang baik dan buruk). Penyembelihan hewan boleh pula oleh seorang perempuan,
ataupun seorang Ahli Kitab, sesuai penggalan firman-Nya dalam Surat Al-Maidah ayat 5: ‫َو َطَعاُم اَّلِذ ْيَن ُاْو ُتوا اْلِكٰت َب‬
‫ ۖ ِح ٌّل َّلُك ْم‬Artinya: "Makanan (sembelihan) Ahlulkitab itu halal bagimu,"

06
S YA R AT S A H P E N Y E M B E L I H A N
4. Menyempurnakan Pemotongan Hewan. Dengan memotong pada
kerongkongan binatang, tenggorokan di bagian bawah jakun, dan dua urat leher
sekaligus, dikatakan sebagai penyembelihan hewan yang sempurna dan baik.
Apabila keseluruhannya telah terpotong maka penyembelihannya sudah halal
menurut kesepakatan para ulama. Namun perlu hati-hati, tidak diperbolehkan
melampaui urat saraf tulang belakang atau membuat bagian leher binatang
hingga terputus dalam penyembelihannya, karena hal tersebut memang tak
disyariatkan.

5. Boleh Menusukkan Alat Sembelih Apabila Kesulitan. Terkadang seekor


binatang mengamuk atau berlari jika hendak disembelih. Apabila didapati seperti
ini, maka diperbolehkan menyembelihnya dengan menusukkan alat tajam pada
bagian tubuhnya, bagian manapun yang bisa mengalirkan darah.

07
PENYEMBELIHAN
Penyembelihan T Rmenggunakan
hewan dengan A D I S IalatO sederhana,
N A L seperti pisau, parang, dan
sebagainya. Alat tajam itu harus ditusukkan tepatnya di leher hewan sambil menyebut nama Allah
SWT (membaca Basmalah). Pemotongan memakai alat tajam tidak sampai membuat leher
binatang terputus. Abdul Wahab Abdussalam Thawilah lewat kitabnya Fiqhul Ath-imah
mengemukakan penyembelihan hewan sesuai syariat dengan harus memotong empat organ, yakni
tenggorokan, kerongkongan, serta dua urat leher. Penyembelihan dengan cara tradisional dapat
dilakukan untuk hewan yang mudah disembelih. Untuk hewan yang tidak dapat disembelih pada
bagian lehernya, misalnya karena sangat liar atau jatuh ke lubang, penyembelihannya tidak harus
di bagian leher. Kita boleh menyembelih di bagian manapun, asal hewan tersebut mati dan cara
yang baik.

08
TATA C A R A P E N Y E M B E L I H A N
TRADISIONAL
Tata cara Penyembelihan secara Tradisional:
1. Menyiapkan lubang penampung darah.
2. Hewan yang akan disembelih dihadapkan ke kiblat, lambung kiri di bawah.
3. Kaki hewan dipegang kuat-kuat atau diikat, kepalanya ditekan ke bawah.
4. Leher hewan diletakkan di atas lubang penampung darah yang sudah disiapkan.
5. Berniat menyembelih.
6. Membaca basmalah, shalawat nabi, dan takbir.
7. Arahkan pisau (alat penyembelih) pada bagian leher hewan. Sembelihlah
sampai terputus tenggorokan, saluran makanan, dan urat lehernya

09
H A L YA N G D I S U N N A H K A N D A N
DIMAKRUHKAN DALAM
PENYEMBELIHAN TRADISIONAL

01 02
• Hal-hal yang Disunnahkan :
• Hal-hal yang Makruh :
1. Mengasah alat menyembelih setajam
1. Menyembelih dengan alat yang
mungkin (tidak dianjurkan dilakukan
kurang tajam.
didepan hewan yang akan disembelih, 2. Menyembelih dari arah belakang
karena akan membuat hewan tersebut leher.
takut). 3. Menyembelih sampai putus seluruh
2. Menghadapkan hewan sembelihan ke batang lehernya.
arah kiblat. 4. Menguliti dan memotong bagian
tubuh sebelum hewan itu benar-benar
3. Membaca basmalah.
mati
4. Menyembelih di pangkal leher .

10
PENYEMBELIHAN MEKANIK
• Penyembelihan yang dilakukan secara mekanik merupakan salah satu metode
penyembelihan modern yang menggunakan mesin-mesin khusus untuk mempercepat
proses penyembelihan hewan.

• Persiapan Sebelum Penyembelihan :


1. Pemilihan Hewan: Pilihlah hewan yang sehat dan layak untuk disembelih.
2. Pengaturan Mesin: Pastikan mesin-mesin yang digunakan dalam proses penyembelihan
sudah dalam kondisi baik, siap digunakan dan pisaunya tajam.
3. Tenaga Kerja: Pastikan bahwa petugas yang akan melakukan penyembelihan telah
mendapatkan pelatihan dan memahami tata cara kerja mesin-mesin tersebut.

11
TATA C A R A P E N Y E M B E L I H A N
MEKANIK
Tata Cara Penyembelihan secara Mekanik :
1. Pastikan mesin pemotong hewan sudah menyala.
2. Siapkan hewan yang akan disembelih.
3. Penyembelih berniat untuk menyembelih.
4. Membaca basmalah, shalawat nabi, dan takbir 3 kali.
5. Masukkan hewan ke dalam mesin pemotong.

12
KEUNTUNGAN DAN RISIKO
PENYEMBELIHAN SECARA MEKANIK

01 02
Risiko Penyembelihan Mekanik :
• Keuntungan Penyembelihan 1. Keselamatan Kerja: Mesin-mesin yang
Mekanik: digunakan dalam proses penyembelihan
bisa membahayakan tenaga kerja jika tidak
1. Efisiensi: Proses penyembelihan digunakan dengan benar.
dapat dilakukan dengan lebih 2. Kualitas Daging: Mesin-mesin yang tidak
terawat dengan baik bisa merusak kualitas
cepat dan efisien. daging yang dihasilkan.
3. Biaya Operasional: Pengoperasian mesin-
2. Ketepatan: Mesin-mesin dapat mesin tersebut memerlukan biaya yang
memotong daging dengan cukup besar untuk pemeliharaan dan
ketepatan yang tinggi. perawatan.
13
TERIMAKAS
IH

Anda mungkin juga menyukai