Anda di halaman 1dari 21

MTs NEGERI 1 MOROTAI

FIQIH
KELAS
IX
Arun Al-Ghyfari. S.Pd.I.,M.Pd.,Gr Semester I
BAB I
PENYEMBELIHAN KURBAN DAN AKIKAH
PENYEMBELIHAN
TUJUAN PEBELAJARAN
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran tentang gadai peserta didik dapat:
• Mengimani nilai kelembutan pada sesama makhluk Allah Swt. dalam
kehidupan
• Menunjukkan sikap penghormatan terhadap ketentuan penyembelihan
• Menampilkan sikap kasih sayang pada sesama makhluk Allah Swt. baik
sesama manusia, binatang maupun tumbuhan
• Mengidentifikasi ketentuan dalam menyembelih binatang
• Mendeskripsikan tata cara menyembelih binatang
• Menerapkan tata cara menyembelih binatang
• Menyusun laporan tata cara penyembelihan binatang
• Mendemonstrasikan tata cara penyembelihan binatang
PENYEMBELIHAN

1. Pengertian Penyembelihan
Sembelihan dalam bahasa Arab disebut Az-Zakah yang berarti baik dan
suci. Maksudnya binatang yang disembelih sesuai dengan ketentuan
syara’ akan menjadikan binatang sembelihan itu menjadi baik, suci,
halal, dan lezat untuk dimakan. Sedangkan pengertian secara istilah
adalah memutus jalan makan dan minum, pernafasan dan urat nadi
pada leher binatang yang disembelih dengan pisau, pedang, atau alat
lain yang tajam sesuai dengan ketentuan syara’.
Dasar Hukum Penyembelihan

a. Al-Qur’an
Artinya: “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan)
yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang terjatuh,
yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala..” (QS. Al-
Maidah [5]:3).
b. Hadits
Artinya: “Sesungguhnya Allah memerintahkan agar berbuat baik terhadap segala
sesuatu. Apabila kalian hendak membunuh, maka bunuhlah dengan cara yang baik.
Apabila kalian hendak menyembelih, maka sembelihlah dengan cara yang baik.
Hendaklah kalian menajamkan pisaunya dan senangkanlah hewan yang akan
disembelih.” (HR. Muslim).
Rukun Penyembelihan

Rukun merupakan unsur paling penting yang harus ada dalam setiap ibadah.
Rukun adalah ketentuan yang harus dipenuhi dalam melakukan suatu pekerjaan/
ibadah. Bila tidak terpenuhi maka ibadah/pekerjaan tersebut tidak sah.
Penyembelihan binatang juga termasuk bagian dari ibadah, maka penyembelihan
tentu ada rukunnya. Rukun menyembelih binatang sebagai berikut:
 Orang yang menyembelih.
 Hewan yang disembelih.
 Niat penyembelihan.
 Alat untuk menyembelih.
Syarat-syarat Penyembelihan

Syarat adalah ketentuan atau perbuatan yang harus dipenuhi


sebelum melakukan suatu pekerjaan atau ibadah. Tanpa memenuhi
ketentuan/perbuatan tersebut, suatu pekerjaan dianggap tidak sah
a. Orang yang menyembelih
 Muslim atau Ahli kitab
 Berakal sehat
 Mumayyiz (orang yang sudah dapat membedakan antara perkara
yang baik dan buruk, sesuatu yang salah dan benar)
Binatang yang disembelih

Binatang yang akan disembelih wajib memenuhi syarat sebagai berikut:


 Binatang yang akan disembelih masih dalam keadaan hidup.
Binatang yang mati bukan karena disembelih berarti sudah menjadi
bangkai. Adapun ciri-ciri hewan yang dianggap hidup adalah adanya
hayyat mustaqirrah (bernyawa), masih adanya gerakan ekor,
matanya dapat melirik dan kakinya dapat bergerak sesudah
disembelih.
 Binatang yang akan disembelih adalah binatang yang halal, baik dari
segi zatnya maupun cara memperolehnya. Dalam istilah Fikih
disebut dengan halal lizatihi dan halal sababi.
Niat penyembelihan

Niat penyembelihan yang benar ialah semata-mata ingin


mengkonsumsi binatang tersebut secara halal sesuai syariat Islam.
Salah satunya dengan niat menyembelih karena Allah Swt. dengan
cara menyebut nama Allah Swt. saat melakukan penyembelihan
binatang. Sebagaimana yang tertulis dalam firman
Allah Swt.:
Artinya: “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah,
daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama
selain Allah.” (QS. Al-Maidah [5]: 3).
Alat Penyembelihan
Alat penyembelihan itu harus tajam
sehingga memungkinkan untuk
mengalirkan darah dan memutuskan urat
leher binatang sampai tercabut nyawanya
dengantidak menyakitkan. Ijmak ulama
menyatakan bahwa alat penyembelihan
bisa berasal dari benda yang terbuat dari
logam, batu, atau kaca
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyembelihan

 Berbuat baik terhadap binatang


 Hewan yang masuk kategori maqdur alaih (yang dapat disembelih
lehernya), hendaknya diputus saluran pernafasan (al-hulqum), saluran
makanan dan minuman (al-mari’) dan dua urat yang berada pada dua
sisi leher yang mengelilingi tenggorokan (al-wadajain). Sedangkan
hewan dalam kategori ghairu maqdur alaih (yang tidak dapat
disembelih lehernya), maka menyembelihnya dilakukan dimana saja
dari badannya, asalkan hewan itu mati karena luka itu
 Membaringkan hewan di sisi kiri tubuhnya, memegang pisau dengan
tangan kanan dan menahan kepala hewan untuk memudahkan
penyembelihan
Kewajiban dalam menyembelih
Penyembelih wajib menyembelih bagian tubuh hewan
pada leher bagian atas (al-halq) atau leher bagian
bawah (al-labbah). Kedua tepat inilah tempat
berkumpulnya urat-urat yang membuat hewan cepat
mati, menjadikan dagingnya baik untuk dikonsumsi dan
tidak menyakiti hewan. Untuk saluran pernafasan (al-
hulqum), saluran makanan dan minuman (al-mari’)
harus terpotong sekaligus dan tidak boleh dengan dua
kali pemotongan ataupun jangan sampai masih tersisa
dari al-hulqum dan al-mari’. Jika sampai dua kali
pemotongan atau lebih maka hewan sembelihan
hukumnya haram dimakan. Jika al-hulqum dan al- mari’
sudah terpotong, maka sudah dianggap cukup dalam
penyembelihan walaupun al-wadajain (2 urat nadi pada
leher) tidak terpotong.
Hal-hal yang disunnahkan dalam menyembelih
• Binatang dihadapkan ke arah kiblat.
• Menyembelih pada bagian pangkal leher hewan, terutama apabila binatangnya
berleher panjang. Hal itu dimaksudkan agar pisau tidak mudah bergeser dan urat-u
leher serta kerongkongan cepat terputus.
• Menggunakan alat yang tajam agar dapat mengurangi kadar sakit.
• Memotong dua urat yang ada di kiri kanan leher agar cepat mati.
• Binatang yang disembelih, digulingkan ke sebelah kiri rusuknya, supaya mudah bag
orang yang menyembelihnya.
• Membaca basmalah.
• Membaca Shalawat atas Nabi Muhammad Saw. Mempercepat proses
penyembelihan agar binatang tidak tersiksa
Hal-hal yang dimakruhkan dalam menyembelih
 Menyembelih dengan alat yang tumpul.
 Memukul ataupun menendang binatang waktu akan
menyembelih.
 Menyembelih hingga lehernya terputus.
 Mengulitinya sebelum binatang itu benar-benar mati.
Cara menyembelih binatang

Cara menyembelih binatang dalam keadaan maqdur alaih (dapat


disembelih bagian pangkal lehernya) dan ghairu maqdur alaih (tidak
dapat disembelih lehernya karena sesuatu hal) berbeda
pelaksanaannya.
Secara Tradisional

Menyiapkan terlebih dahulu lubang penampung darah.

Peralatan untuk menyembelih disiapkan terlebih dahulu.

Mengasah pisau penyembelihan tanpa sepengetahuan hewan yang akan disembelih.

Menjauhkan hewan yang akan disembelih jauh dari hewan lainnya.

Binatang yang akan disembelih dibaringkan menghadap ke arah kiblat dan lambung
kiri berada di bawah.

Leher binatang yang akan disembelih diletakkan di atas lubang penampung darah
yang sudah disiapkan.

Kaki binatang yang akan disembelih dipegang kuat-kuat atau diikat, kepalanya
ditekan ke bawah agar tanduknya menancap ke tanah.

Mengucap basmalah, kemudian alat penyembelihan digoreskan pada leher binatang
yang disembelih sehingga memutuskan, jalan makan dan minum, pernafasan serta
urat nadi kanan dan kiri pada leher binatang.
Secara Mekanik

Mempersiapkan peralatan alat penyembelihan atau pisau yang digerakkan oleh
mesin terlebih dahulu.


Sebelum disembelih, binatang dibuat tidak sadarkan diri (pingsan) terlebih
dahulu. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi rasa sakit yang dirasakan oleh
binatang saat penyembelihan.


Dengan mengucap basmalah, binatang yang telah pingsan tersebut disembelih
dengan alat penyembelihan yang telah disiapkan sebelumnya.


Setelah darahnya selesai mengalir, kemudian binatang dikuliti dan dipotong-
potong dagingnya
EVALUASI PENILAIAN HARIAN

1.
Jelaskan pengertian penyembelihan!

2.
Sebutkan dasar hukum penyembelihan !

3.
Sebutkan 4 Rukun penyembelihan

4.
Sebutkan syarat-syarat penyembelihan

5.
Jelaskan hal-hal yang di sunnahkan dalam penyembelihan !
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai