Anda di halaman 1dari 15

BAB 10

MENYAYANGI BINATANG DALAM


SYARIAT PENYEMBELIH

Guru pembimbing : Bu Lili Fadhillah


NAMA ANGGOTA KELOMPOK:

1. Adinda Nurhapsari Putri


2. Anggun Felia Putri
3. Mutia Assyahra Hadisawa
4. Nailah Anjani Ramadhan
5. Nindya Rahma Putri
6. Sella Aulia
Penyembelihan Binatang

Tata cara penyembelihan Tata cara penyembelihan


Ketentuan Penyembelihan secara Tradisional secara mekanik

Penutup
1. Ketentuan Penyembelihan Hewan

Islam mengajarkan setiap hewan yang akan dikonsumsi harus disembelih sesuai
ketentuan syariat. Penyembelihan hewan harus dilakukan dengan cara yang baik
dan benar sesuai ajaran Rasulullah saw. Penyembelihan hewan tidak sama
dengan mematikan. Hewan yang sudah disembelih akan menjadi baik dan suci
serta halal untuk dimakan.
A. Ketentuan Orang Yang Menyembelih

1. Penyembelih beragama Islam


Penyembelihan yang dilakukan oleh orang non muslim hukumnya tidak sah.

2. Menyembelih dengan sengaja


Seorang penyembelih harus dalam keadaan sadar dan sengaja menyembelih.

3. Penyembelih baligh dan berakal

4. Penyembelih membaca basmalah


Penyembelih disunahkan membaca sholawat, basmalah, dan takbir 3x.
B. Ketentuan hewan yang akan
Disembelih

1. Hewan dalam keadaan masih hidup


Menyembelih hewan yang sudah mati hukumnya tidak sah. Adapun hewan yang apabila kita
dapatkan hamper mati (masih hidup), dan masih sempat menyembelihnya sebelum mati, maka
hewan itu boleh dimakan. Allah swt. Berfirman :

ُ‫ُح ِّر َمتْ َعلَ ْي ُك ُم ا ْل َم ْيتَةُ َوال َّد ُم َولَ ْح ُم ا ْل ِخ ْن ِز ْي ِر َو َمٓا اُ ِه َّل لِ َغ ْي ِر هّٰللا ِ بِ ٖه َوا ْل ُم ْن َخنِقَة‬
٣ .... ‫سبُ ُع اِاَّل َما َذ َّك ْيتُ ۗ ْم‬ َّ ‫َوا ْل َم ْوقُ ْو َذةُ َوا ْل ُمتَ َر ِّديَةُ َوالنَّ ِط ْي َحةُ َو َمٓا اَ َك َل ال‬
Artinya : “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging, babi, dan (daging) hewan yang
disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan
yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih…” (Q.S. Al-Maidah/5:3).

2. Hewan tersebut termasuk hewan yang halal


Hewan yang haram dikonsumsi seperti katak, babi, anjing, dan sebagainya tidak
sah disembelih.
C. Ketentuan Alat Penyembelih

1. Alat yang di gunakan tajam dan dapat melukai.


Ketajaman alat digunakan agar proses penyembelihan berlangsung cepat dan hewan segera mati.

2. Alat tersebut tidak terbuat dari tulang, kuku, atau gigi.


Berdasarkan hadist Rasullullah SAW Riwayat Bukhari – Muslim kita tidak di perbolehkan
menyembelih menggunakan alat yang terbuat dari kuku, gigi, dan tulang.

3. Alat yang digunakan boleh terbuat dari besi, baja, bambu, atau benda tajam yang lain.
D. Ketentuan Menyembelih

1. Penyembelihan dilakukan pada urat leher sampai terputus saluran makanan, pernapasan, dan
dua urat lehernya.
2. Orang yang menyembelih pada waktu penyembelihan harus memastikan bahwa ia sudah
memotong:
a) Tenggorokan
b) Saluran makanan
c) Dua urat leher yang ada di sekitar tenggorokan.
2. Tata Cara Penyembelihan Hewan

Cara penyembelihan hewan ada 2 macam, yaitu :


1. Penyembelihan Tradisional
Adalah penyembelihan hewan dengan menggunakan alat sederhana seperti, pisau, parang dan
sebagainya.

2. Penyembelihan Mekanik
Adalah penyembelihan hewan dengan menggunakan mesin pemotong hewan.
A. Tata Cara Penyembelihan secara Tradisional

Cara penyembelihan :
1) Menyiapkan lubang penampung darah.
2) Hewan yang akan disembelih dihadapkan ke kiblat, lambung kiri di bawah.
3) Kaki hewan dipegang kuat-kuat, kepalanya ditekan ke bawah.
4) Leher hewan diletakkan di atas lubang penampung darah yang sudah disiapkan.
5) Berniat menyembelih
6) Membaca basmalah, shalawat nabi, dan takbir.

ِ ‫س ِّي ِد َنا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى‬


‫آل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫صل ِّ َع َلى‬
َ ‫ِيم الل ُه َّم‬ِ ‫الرح‬ َّ ‫الر ْح َم ِن‬ َّ ‫هللا‬ِ ‫ِب ْس ِم‬
‫هللاُ َأ ْك َب ُر هَّللا ُ َأ ْك َب ُر هَّللا ُ َأ ْك َب ُر‬
7) Arahkan alat penyembelih pada bagian leher hewan sampai terputus .
Dalam Proses penyembelihan, ada hal-hal yang disunahkan, yaitu :
 Mengasah alat penyembelih setajam mungkin, untuk mengurangi rasa sakit
pada hewan.
 Menghadapkan hewan sembelih ke arah kiblat.
 Membaca basmalah dan menyebut Asma Allah SWT.
 Menyembelih di pangkal leher.

Hal-hal yang makruh dalam penyembelihan, yaitu :


 Menyembelih dengan alat yang kurang tajam.
 Menyembelih dari arah belakang leher.
 Menyembelih sampai putus seluruh batang lehernya.
 Menguliti dan memotong bagian tubuh sebelum hewan itu benar-benar
mati.
B. Tata Cara Penyembelihan secara Mekanik

Penyembelihan mekanik biasanya dilakukan di tempat khusus penyembelihan hewan.


Tata cara penyembelihan secara mekanik, yaitu :
 Pastikan mesin pemotong hewan sudah menyala.
 Siapkan hewan yang akan disembelih.
 Penyembelih berniat untuk menyembelih.
 Membaca basmalah, shalawat nabi, dan takbir 3 kali.
 Masukkan hewan ke dalam mesin pemotong.

Hukum daging hasil sembelihan secara mekanik adalah halal apabila syarat-syarat dan
ketentuan diatas terpenuhi.
Hukum mengonsumsi daging hewan hasil berburu ialah halal asalkan saat
berburu membaca asma Allah swt. Berburu hewan seperti rusa atau kijang
dilakukan dengan melukai bagian tubuh mana saja, asalkan dapat mengalirkan
darah dan menjadikannya mati.

‫ َع ِن ال َّن ِب ِّي صلى هللا عليه وسلم َقال َ ِإ َذا‬: ‫َعنْ َأ ِبي َث ْعلَ َب َة رضي هللا عنه‬
)‫اب َع ْن َك َفَأدْ َر ْك َت ُه َف ُك ْل ُه َما َل ْم ُي ْنتِن (رواه البخاري ومسلم‬
َ ‫س ْه ِم َك َف َغ‬
َ ‫َر َم ْي َت ِب‬

Artinya : “Diriwayatkan dari Abu Sa’labah r.a katanya : Nabi s.a.w telah bersabda: Apabila
kamu melontar anak panahmu pada binatang buruan, lalu hilang kemudian kamu
menemuinya, maka makanlah selagi tidak berbau busuk.” (HR.Bukhari dan Muslim).
VIDEO PENYEMBELIHAN
Cukup sampai disini presentasi ini. Jika ada kekurangan
kami minta maaf dan Jika ada kelebihannya tidak usah
dikembalikan karena kami orang yang ikhlas.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH!!!

Anda mungkin juga menyukai