KURBAN
2
I. PENGERTIAN, LANDASAN DAN HUKUM
A. Pengertian
Udlhiyah atau kurban ialah hewan berupa unta, lembu, kerbau atau
kambing yang disembelih sebagai upaya mendekatkan diri kepada
Allah SWT pada hari Idul Adlha hingga akhir hari Tasyriq (10 – 13
Dzulhijjah)
B. Landasan
Landasan hukum kurban adalah :
1. Firman Allah SWT :
)َفَص ِّل ِلَر ِّبَك َو اَحْنْر1( ِإ اَّن َأْع َط ْيَناَك اْلَكْو َثَر
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu ni’mat yang
banyak, maka lakukanlah salat (Idul Adha) karena Tuhanmu dan
berkorbanlah (menyembelih hewan kurban)!” (QS. Al-Kautsar : 1 dan
2)
C. Hukum
1. Hukum asal
Hukum asal kurban adalah sunah ain yang sangat dianjurkan bagi
setiap individu (sunnah ain muakkadah), dan sunah kifayah yang
sangat dianjurkan bagi setiap keluarga (sunnah kifayah muakkadah).
Jika salah satu anggota keluarga tersebut telah berkurban maka
anggota keluarga yang lain tidak terkena hukum makruh karena tidak
berkurban. Hukum sunah ini berubah menjadi wajib ketika
dinadzari.
2. Hukum berkurban untuk orang yang sudah meninggal
Jika orang yang sudah meninggal tersebut pernah berwasiat untuk
dikurbankan, maka hukum kurban tersebut adalah sah. Jika orang
yang telah meninggal tersebut tidak pernah berwasiat untuk
dikurbankan, maka terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama;
ada yang berpendapat tidak sah dan ada yang berpendapat sah.
Di antara ulama yang berpendapat sah adalah Imam Abul Hasan al-
Abbadi, dengan alasan bahwa kurban adalah bagian dari sedekah. Para
ulama sepakat bahwa sedekah atas nama orang yang sudah meninggal
diperbolehkan dan bermanfaat untuknya.
، َأْخ َبَر َنا َعِلُّي ْبُن ُمْس ِه ٍر: َقاَل، َح َّد َثَنا َعِلُّي ْبُن ُح ْج ٍر
، ال ِن ، ِل
َعْن ِإْس َم ا َل ْب ُمْس َع َح َس َعْن َس ُم َر َة
ِن ٍم ِن ي ِع
ال : َّل ِه َّلل ا ى َّل ِهلل
ُمَال ُغ َل
ُه َع ْي َو َس َم َقاَل َر ُس وُل ا َص: َقاَل
، َو ُيَس َّم ى، ُم ْر َتَه ٌن ِبَعِق يَق ِت ِه ُي ْذ َبُح َعْن ُه َيْو َم الَّس اِبِع
. َو ُيْح َلُق َر ْأُس ُه
“Anak tergadai dengan akikahnya, disembelihkan untuknya pada hari
ketujuh, diberi nama dan dicukur rambut kepalanya” (HR. At-
Tirmidzi)
C. Hukum
Hukum akikah adalah sunnah muakkadah bagi wali atau orang yang
wajib menanggung nafkah bayi. Akikah dilaksanakan dengan
memakai harta wali, bukan harta bayi. Hukum ini berlaku bagi wali
yang mampu. Jika ia tidak pernah mampu sejak lahirnya bayi hingga
lewatnya 60 hari, maka tidak disunatkan melaksanakan akikah.
II. WAKTU PELAKSANAAN
A. Ketika wali disunatkan untuk melaksanakan akikah, maka waktu
pelaksanaan akikah adalah sejak lahirnya bayi sampai ia menjelang
baligh. Jika sampai baligh si anak belum juga diakikahi, maka tidak
disunnahkan bagi wali untuk mengakikahinya, namun bagi anak
sebaiknya mengakikahi dirinya sendiri.
B. Waktu paling utama untuk pelaksanaan akikah adalah hari ketujuh
dari kelahiran. Jika tidak bisa di hari ketujuh, sebaiknya di hari ke-14
atau hari ke-21.
Pak K. Suwantho
1. Pembagian daging kurban bagi seorang yang telah meninggal dan
tidak ada wasiat (kurban atas inisiatif anaknya) apakah sama dengan
kurban yang lain
Pembagiaanya hanya kepada fakir miskin
Pak Mas Brodin Jaya Teknik
1. Seorang anggota rombongan kurban minta tambahan daging kepada
panitia setelah dibagi sama.
Boleh, bahkan diminta semua juga boleh
K. Imam Fathoni
1. Anak berkurban untuk orang tuanya, sedang anak belum kurban
sendiri.
Boleh asal mendapat ijin dari orang tua
2. Seorang dari luar daerah minta bagian kurban sebelum dibagikan ke
warga sekitar
Boleh, Menurut Imam Isnawi yang membolehkan memindahkan
pembagian daging/naqlu. Namun sebaiknya tidak dikuatirkan dijual
kepada non muslim.
Pak. Naf’an
1. Posisi berang yang benar dileher bagian mana
Hewan leher panjang seperti onta pada leher bagian bawah, lainnya
mendekati kepala
2. Seorang menerima kulit hewan kurban dijual dan uangnya diberikan
kepada panitia.
Jika penerima tersebut termasuk golongan miskin, maka
diperbolehkan menjual dengan syarat pembelinya orang Islam. Biaya
operasional sebaiknya dibebankan kepada mudlohhi.
Pak Ali Anwar
1. Kurban / Akikah hewan umur kurang dari 2 tahun
Tidak sah
Penulis : Supriyanto