Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan klping ini guna untuk memenuhi tugas kelompok mata
pelajaran PAI, dengan judul; “MENGENAL PENYEMBELIHAN HEWAN
KURBAN”.
PEMBAHASAN
o Pengertian Qurban
“Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagai syiar
Allah. Kamu banyak memperoleh kebaikan dari padanya, maka
sebutlah nama Allah ketika kamu menyembelihnya.” (Al-Hajj: 36).
Berikut adalah Rukun, Syarat, Hukum, dan Tata Cara Penyembelihan
Hewan.
Ahli kitab, Sembelihan yang dilakukan oleh ahli kitab hukumnya halal.
Sebagaimana Allah berfirman dalam Q.S Al-Maidah:5 ;
ُ ۗ الطي ِّٰب
َ ت َو َط َعا ُم الَّ ِذي َْن ا ُ ْو ُتوا ْالك ِٰت
ب ِح ٌّل لَّ ُك ْم َۖو َط َعا ُم ُك ْم ِح ٌّل لَّ ُه ْم َّ اَ ْل َي ْو َم ا ُ ِح َّل َل ُك ُم
ۖ
Pada hari ini dihalalkan bagimu segala yang baik-baik. Makanan
(sembelihan) Ahli Kitab itu halal bagimu, dan makananmu halal bagi
mereka.
Hukum Dasar
Ibadah kurban hukumnya sunnah muakkadah (sunnah yang sangat
dianjurkan). Bagi orang yang mampu melakukannya lalu ia meninggalkan
hal itu, maka ia dihukumi makruh. Hal ini berdasarkan hadis yang
diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim bahwa Nabi saw pernah berkurban
dengan dua kambing kibasy yang sama-sama berwarna putih kehitam-
hitaman dan bertanduk. Beliau sendiri yang menyembelih kurban tersebut,
dan membacakan nama Allah serta bertakbir (waktu memotongnya).
Dari Ummu Salamah ra, Nabi saw bersabda, “Dan jika kalian telah melihat
hilal (tanggal) masuknya bulan Dzul Hijjah, dan salah seorang di antara
kamu ingin berkurban, maka hendaklah ia membiarkan rambut dan
kukunya.” HR Muslim.
Tata Cara Penyembelihan Hewan