Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Qurban meninggalkan hal itu, maka ia dihukumi

Setiap tanggal 10 Dzul Hijjah, semua umat makruh. Hal ini berdasarkan hadis yang
Islam yang tidak melaksanakan haji merayakan diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim bahwa
hari raya Idul Adha. Pada hari itu, umat Islam Nabi saw pernah berkurban dengan dua kambing
sangat disunnahkan untuk berqurban dimana kibasy yang sama-sama berwarna putih kehitam-
mereka menyembelih hewan qurban untuk hitaman dan bertanduk. Beliau sendiri yang
kemudian dibagi-bagikan kepada seluruh umat menyembelih kurban tersebut, dan membacakan
Islam di suatu daerah. Lalu apakah sebenarnya nama Allah serta bertakbir (waktu
Qurban itu? Dibawah ini akan dijelaskan secara memotongnya).
lengkap. Dari Ummu Salamah ra, Nabi saw bersabda,
Qurban berasal dari bahasa Arab, “Qurban” “Dan jika kalian telah melihat hilal (tanggal)
yang berarti dekat (‫ان‬++++‫)قرب‬. Kurban dalam masuknya bulan Dzul Hijjah, dan salah seorang
Islam juga disebut dengan al- di antara kamu ingin berkurban, maka
udhhiyyah dan adh-dhahiyyah yang berarti hendaklah ia membiarkan rambut dan kukunya.”
binatang sembelihan, seperti unta, sapi (kerbau), HR Muslim
dan kambing yang disembelih pada hari raya Arti sabda Nabi saw, ” ingin berkorban” adalah
Idul Adha dan hari-hari tasyriq sebagai bentuk dalil bahwa ibadah kurban ini sunnah, bukan
taqarrub atau mendekatkan diri kepada Allah. wajib.
Dalil Disyari’atkannya Kurban Diriwayatkan dari Abu Bakar dan Umar ra
bahwa mereka berdua belum pernah melakukan
Allah SWT telah mensyariatkan kurban dengan kurban untuk keluarga mereka berdua, lantaran
firman-Nya, “Sesungguhnya Kami telah keduanya takut jika perihal kurban itu dianggap
memberikan kepadamu nikmat yang banyak. wajib.
Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu, dan
berkurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang Hikmah Kurban
membencimu dialah yang terputus.” (Al-
Ibadah kurban disyariatkan Allah untuk
Kautsar: 1 — 3).
mengenang Sejarah Idul Adha sendiri yang
“Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta
dialami oleh Nabi Ibrahim as dan sebagai suatu
itu sebagai syiar Allah. Kamu banyak
upaya untuk memberikan kemudahan pada hari
memperoleh kebaikan dari padanya, maka
Id, sebagaimana yang disabdakan oleh
sebutlah nama Allah ketika kamu
Rasulullah saw, “Hari-hari itu tidak lain adalah
menyembelihnya.” (Al-Hajj: 36).
hari-hari untuk makan dan minum serta
Keutamaan Ibadah Kurban berdzikir kepada Allah Azza wa Jalla.”

Dari Aisyah ra, Nabi saw bersabda, “Tidak ada Syarat-syarat Qurban
suatu amalan pun yang dilakukan oleh manusia
Binatang yang Diperbolehkan untuk Kurban
pada hari raya Kurban yang lebih dicintai Allah
SWT dari menyembelih hewan Kurban. Binatang yang boleh untuk kurban adalah onta,
Sesungguhnya hewan Kurban itu kelak pada sapi (kerbau) dan kambing. Untuk selain yang
hari kiamat akan datang beserta tanduk- tiga jenis ini tidak diperbolehkan. Allah SWT
tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya. berfirman, “supaya mereka menyebut nama
Dan sesungguhnya sebelum darah Kurban itu Allah terhadap binatang ternak yang telah
menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima dianugerahkan Allah kepada mereka.” (Al-Hajj:
di sisi Allah, maka beruntunglah kalian semua 34).
dengan (pahala) Kurban itu.” (HR Tirmidzi). Dan dianggap memadai berkurban dengan
Hukum Berkurban domba yang berumur setengah tahun, kambing
jawa yang berumur satu tahun, sapi yang
Ibadah kurban hukumnya sunnah berumur dua tahun, dan unta yang berumur lima
muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan). tahun, baik itu jantan atau betina. Hal ini sesuai
Bagi orang yang mampu melakukannya lalu ia dengan hadis-hadis di bawah ini:
Dari Abu Hurairah ra berkata, aku pernah 4. Taula’ (yang mencari makan di perkebunan,
mendengar Rasulullah saw bersabda, “Binatang tidak digembalakan).
kurban yang paling bagus adalah kambing yang
jadza’ (powel/berumur satu tahun).” (HR 5. Jarba’ (yang banyak penyakit kudisnya).
Ahmad dan Tirmidzi). Juga tidak mengapa berkurban dengan binatang
Dari Uqbah bin Amir ra, aku berkata, wahai yang tak bersuara, yang buntutnya terputus,
Rasulullah saw, aku mempunyai jadza’, yang bunting, dan yang tidak ada sebagian
Rasulullah saw menjawab, “Berkurbanlah telinga atau sebagian besar bokongnya tidak ada.
dengannya.” (HR Bukhari dan Muslim). Menurut yang tersahih dalam mazhab Syafi’i,
Dari Jabir ra, Rasulullah saw bersabda, bahwa yang bokong/pantatnya terputus tidak
“Janganlah kalian mengurbankan binatang mencukupi, begitu juga yang puting susunya
kecuali yang berumur satu tahun ke atas, jika tidak ada, karena hilangnya sebagian organ yang
itu menyulitkanmu, maka sembelihlah domba dapat dimakan. Demikian juga yang ekornya
Jadza’.” terputus. Imam Syafi’i berkata, “Kami tidak
Berkorban dengan Kambing yang Dikebiri memperoleh hadis tentang gigi sama sekali.“

Boleh-boleh saja berkurban dengan kambing Waktu Penyembelihan Hewan Kurban


yang dikebiri. Diriwayatkan oleh Ahmad dari
Untuk kurban disyaratkan tidak disembelih
Abu Rafi’, bahwa Rasulullah saw berkurban
sesudah terbit matahari pada hari ‘Iduladha.
dengan dua ekor kambing kibasy yang keduanya
Sesudah itu boleh menyembelihnya di hari mana
berwarna putih bercampur hitam lagi dikebiri.
saja yang termasuk hari-hari Tasyrik, baik
Karena dagingnya lebih enak dan lebih lezat.
malam ataupun siang. Setelah tiga hari tersebut
Binatang-Binatang yang Tidak Diperbolehkan tidak ada lagi waktu penyembelihannya.
untuk Kurban
Dari al-Barra’ ra Nabi saw bersabda,
Syarat-syarat binatang yang untuk kurban adalah “Sesungguhnya yang pertama kali kita lakukan
bintang yang bebas dari aib (cacat). Karena itu, pada hari ini (Iduladha) adalah kita salat,
tidak boleh berkurban dengan binatang yang aib kemudian kita kembali dan memotong kurban.
seperti di bawah ini: Barangsiapa melakukan hal itu, berarti ia
1. Yang penyakitnya terlihat dengan jelas. mendapatkan sunnah kami. Dan barangsiapa
2. Yang buta dan jelas terlihat kebutaannya yang menyembelih sebelum itu, maka
3. Yang sumsum tulangnya tidak ada, karena sembelihan itu tidak lain hanyalah daging yang
kurus sekali. ia persembahkan kepada keluarganya yang
Rasulullah saw bersabda, “Ada empat penyakit tidak termasuk ibadah kurban sama sekali.”
pada binatang kurban yang dengannya kurban Abu Burdah berkata, “Pada hari Nahar,
itu tidak mencukupi. Yaitu yang buta dengan Rasulullah saw berkhotbah di hadapan kami,
kebutaan yang nampak sekali, dan yang sakit beliau bersabda: ‘Barangsiapa salat sesuai
dan penyakitnya terlihat sekali, yang pincang dengan salat kami dan menghadap ke kiblat
sekali, dan yang kurus sekali.” (HR Tirmidzi kami, dan beribadah dengan cara ibadah kami,
seraya mengatakan hadis ini hasan sahih). maka ia tidak menyembelih kirban sebelum ia
4. Yang cacat, yaitu yang telinga atau tanduknya salat’.”
sebagian besar hilang. Dalam hadis yang lain, Rasulullah saw bersabda,
Selain binatang lima di atas, ada binatang- “Barangsiapa yang menyembelih sebelum salat,
binatang lain yang tidak boleh untuk kurban, maka sesungguhnya ia menyembelih untuk
yaitu: dirinya. Dan barangsiapa yang menyembelih
setelah salat dan khotbah, sesungguhnya ia
1. Hatma’ (ompong gigi depannya, seluruhnya). telah sempurnakan dan ia mendapat sunnah
2. Ashma’ (yang kulit tanduknya pecah). umat Islam.” (HR Bukhari dan Muslim).
3. Umya’ (buta). Bergabung dalam Berkurban
Dalam berkurban dibolehkan bergabung jika man lam yudhahhi min ummati” (Dengan nama
binatang korban itu berupa onta atau sapi Allah, dan Allah Maha Besar, Ya Allah
(kerbau). Karena, sapi (kerbau) atau unta sesungguhnya (kurban) ini dariku dan dari
berlaku untuk tujuh orang jika mereka semua umatku yang belum berkurban).” (HR Abu Daud
bermaksud berkurban dan bertaqarrub kepada dan Tirmidzi).
Allah SWT. Jika orang yang berkurban tidak pandai
menyembelih, hendaknya dia menghadiri dan
Dari Jabir ra berkata, “Kami menyembelih menyaksikan penyembelihannya.
kurban bersama Nabi saw di Hudaibiyyah
seekor unta untuk tujuh orang, begitu juga sapi Dari Abu Sa’id al-Khudri ra, Rasulullah saw
(kerbau).” (HR Muslim, Abu Daud, dan bersabda, “Wahai Fatimah, bangunlah. Dan
Tirmidzi) saksikanlah kurbanmu. Karena, setetes
Pembagian Daging Kurban darahnya akan memohon ampunan dari setiap
dosa yang telah kau lakukan. Dan bacalah:
Disunahkan bagi orang yang berkurban ‘Sesungguhnya salatku, ibadahku–korbanku–
memakan daging kurbannya, menghadiahkannya hidupku, dan matiku untuk Allah Tuhan semesta
kepada para kerabat, dan menyerahkannya Alam. Dan untuk itu aku diperintah. Dan aku
kepada orang-orang fakir. Rasulullah saw adalah orang-orang yang pertama-tama
bersabda, “Makanlah dan berilah makan kepada menyerahkan diri kepada Allah,’ Seorang
(fakir-miskin) dan simpanlah.” sahabat lalu bertanya, ‘Wahai Rasulullah saw,
Dalam hal ini para ulama mengatakan, yang apakah ini untukmu dan khusus keluargamu
afdhal adalah memakan daging itu sepertiga, atau untuk kaum muslimin secara umum?’
menyedekahkannya sepertiga dan Rasulullah saw menjawab, ‘Bahkan untuk kaum
menyimpannya sepertiga. muslimin umumnya’.”

Daging kurban boleh diangkut (dipindahkan)


sekalipun ke negara lain. Akan tetapi, tidak
boleh dijual, begitu pula kulitnya. Dan, tidak
boleh memberi kepada tukang potong daging
sebagai upah. Tukang potong berhak
menerimanya sebagai imbalan kerja. Orang yang
berkurban boleh bersedekah dan boleh
mengambil kurbannya untuk dimanfaatkan
(dimakan).

Menurut Abu Hanifah, bahwa boleh menjual


kulitnya dan uangnya disedekahkan atau
dibelikan barang yang bermanfaat untuk rumah.

Orang yang Berkurban Menyembelihnya Sendiri

Orang yang berkorban yang pandai


menyembelih disunahkan menyembelih sendiri
binatang kurbannya. Ketika menyembelih
disunahkan membaca, “Bismillahi Allahu
Akbar, Allahumma haadza ‘an?” (Dengan
nama Allah dan Allah Maha Besar, ya Allah
kurban ini dari ?[sebutkan namanya]).
Karena, Rasulullah saw menyembelih seekor
kambing kibasy dan membaca, “Bismillahi
wallahu Akbar, Allahumma haadza ‘anni wa’an

Anda mungkin juga menyukai