Nama:Nabil,Raeza,Hanif
BAB |
pendahuluan
B. Rumusan Masalah
Agar pembahasan kita tidak dari dari sub judul, ada baiknya
pemakalah akan merumuskan masalah-masalah yang akan dibahas
dalam makalah ini :
1. Pengertian dan dasar hokum Qurban dan Aqiqah
2. Syarat-syarat hewan untuk Qurban dan Aqiqah
3. Tata cara penyembelihan Qurban dan Aqiqah
4. Hikmah Qurban dan Aqiqah
BAB II
TUNTUNAN PENYEMBELEHAN HEWAN
Dalam tuntunan penyembelihan hewan–insya Allah- akan dibahas
mengenai syarat penyembelihan yang dapat membuat hewan halal
untuk dikonsumsi. Syarat ini terbagi menjadi tiga: Syarat yang berkaitan
dengan hewan yang akan disembelih, Syarat yang berkaitan dengan
orang yang akan menyembelih, dan Syarat yang berkaitan dengan alat
untuk menyembelih. Setelah itu kami akan mengutarakan pula adab
ketika penyembelihan hewan.
BAB III
ANALISIS
PROSES PENYEMBELIHAN
Penyembelihan dilakukan di “Trienggadeng” pada pukul 5 pagi. Hewan
yang disembelih adalah kambing. Sebelum menyembelih, “Tukang
Jagal” (orang yang menyembelih) mempersiapkan peralatan terlebih
dahulu,seperti mengasah pisau, menyiapkan tali, alat kebersihan, dan
lain-lain.
Langkah pertama, jagal mengambil kambing di kandang. Biasanya
depot ini menyembelih 2 kambing setiap harinya. Setelah diambil,
kambing di bawa ke tempat penyembelihan. Kemudian kambing
dibaringkan menghadap dengan kepele di bagian selatan dan kakinya
diikat dengan tali yang sudah dipersiapkan. Kambing disembelih pada
bagian leher dengan pisau yang tajam sampai putus
kerongkongannya,utamanya pada bagian jalan makan, nafas, dan urat
nadi.
Langkah kedua, setelah kambing benar-benar mati, kepala kambing
dipotong dan dikuliti sampai hilang kulitnya, baru setelah itu kambing
dipindahkan dengan digantung pada penampang kayu agar mudah saat
mengulitinya. Sesudahnya kambing dikuliti, bagian daging dipisahkan
dari tulang-tulangnya. Kemudian perut kambing dibelah untuk
mengeluarkan bagian dalam organ-organ kambing tersebut seperti
kandungan, usus, lambung, dan lain. Bagian organ tersebut dicuci
bersih.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada beberapa kesimpulan yang dapat kita petik dalam
pembahasan makalh ini, antara lain :
· Menyembelih adalah memotong saluran nafas dan saluran makanan
dari seekor binatang menurut aturan yang telah disyariatkan oleh
agama, kecuali ikan dan belalang keduanya halal dimakan dengan tidak
disembelih.
· Qurban yaitu menyembelih hewan dengan tujuan untuk ibadat kepada
Allah pada hari raya Adha dan hari-hari Tasyriq, yaitu tanggal 11, 12
,dan 13 Dzulhijjah. Dengan niat ibadah guna mendekatkan diri kepada
Allah swt. Hewan yang digunakan untuk qurban adalah binatang ternak,
seperti kambing, sapi, dan unta.
· Qurban merupakan satu bentuk ibadah yang mempunyai dua dimensi,
yaitu dimensi illahiyah dan dimensi social. Melaksanakan qurban berarti
mentaati syariat Allah swt, yang membawa pahala baginya. Selain itu,
qurban berarti memberikan kebahagian bagi orang lain, khususnya faqir
miskin untuk dapat menikmati daging hewan qurban.
· Aqiqah adalah Menyembelih hewan tertentu sehubungan dengan
kelahiran anak, sesuai dengan ketentuan syara’. Sedangkan menurut
pendapat lain adalah menyembelih kambing pada hari ketujuh dari
kelahiran seorang bayi. Apabila bayi yang lahir itu laki-laki, aqiqahnya
adalah duaekor kambing. Apabila bayi itu perempuan, aqiqahnya satu
ekor kambing.