Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MUKJIZAT NABI DAN RASUL DAN MUKJIZAT NABI MUHAMMAD SAW

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah I’jaz Qur’an

Dosen Pengampu: Dr. Abd Moqsith, M. Ag.

Oleh:

Kelompok 3

Salma Salsabila 11220340000046

Muhamad Faizul Ilmi 11220340000049

Aidah Samratul Puadah 11220340000074

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2023 M/ 1444 H

1
PENDAHULUAN

Didalam agama, terdapat beberapa hal yang menjadi seseorang menjadi


pedoman seseorang dalam menentukan tujuan hidup dalam hal beragama, seperti halnya
umat Islam yang selalu berpegang teguh pada al-Quran dan Assunnah yang mana dalam
hal ini, seseorang telah menjadi pedoman suatu umat dalam hal meneguhkan iman dan
keyakinan mereka akan sesuatu yang menjadi pedoman hidup mereka.

Dalam hal ini, islam dengan banyak nya nabi dan rasulnya menyampaikan
risalah-risalahnya didalam meneguhkan hati para umatnya dari godaan maupun segala
sesuatu yang membuat kepercayaan seseorang menjadi lebih tidak terarah, dan
semestinya ada seseorang menjadi seseorang meneguhkan keimanan mereka dengan
menurunkan para nabi dan rasul Nya.

Didalam dunia ini, Allah SWT telah menerunkan banyak nabi dan rasul maupun
pembawa ajaran ajaran agama yang mana nabi telah banyak diseebutkan didalam kitab
kitab agama terdahulu seperti Islam, Kristen, Yahudi, dan lain sebagainya.

Dalam pembahasan kali ini, ada hal yang berperan penting dalam mewujudkan
ambisi para nabi dan rasul tersebut , bukan hanya tekad kuat meyakinkan mereka tetapi
menambah umat mereka supaya agama ini tetap akan berkembang seiring berjalanya
waktu.

Banyaknya cobaan dan rintangan yang dialami oleh nabi dan rasul dalam
menyampaikan risalah maupun ajaran nya kepada umatnya yang masih awam akan
ketuhanan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu kelebihan yakni mukizat mukjizat kepada
para nabi untuk meyakinkan pengikutnya akan kekuasaan Allah SWT. yang diberikan
kepada nabi dan rasul-Nya, untuk itu kami menjabarkan beberapa mukjizat mukjizat
yang diberikan Allah kepada utusan-Nya dalam menguatkan keyakinan mereka akan
kenabian atau kerasulan yang diberikan allah kepada orang orang tertentu.

Selasa, 03 Oktober 2023

2
MUKJIZAT PARA NABI DAN RASUL

Mukjizat para nabi dan rasul terbagi menjadi 2: Mukjizat Hissiyah dan Mukjizat
Maknawiyah Mukjizat Hissiyah : Mukjizat yang tampak oleh mata, manusia melihat
mukjizat tersebut, seperti tongkat nabi musa a.s.sepert ular yang merayap dengan cepat,
dan sholih a.s. mengeluarkan unta dari batu. Mukjizat maknawiyah : keajaiban yang
disadari seseorang melalui penglihatan mereka .

Beberapa mukjizat para nabi terdahulu yang akan dijabarkan dibawah ini yang
menjadi mukjizat maknawiyah diantaranya:

1. Nabi Sholeh

Keajaiban Saleh a.s. merupakan keajaiban yang diunggulkan oleh umatnya.


Sebagaimana kaumnya ahli dalam mengukir batu, maka keajaiban yang dilakukan
Shalih adalah dia mengukir seekor unta betina pada batu tersebut dan ruh dihembuskan
ke dalamnya, Insya Allah. Unta betina itu terbuat dari batu, hanya saja di dalamnya ada
ruh. dia. Ia makan, minum, dan menghasilkan susu untuk mereka, namun meskipun
terjadi mukjizat besar dan peringatan dari Saleh a.s. mereka tidak menanggapi Saleh a.s.
dan membunuh unta betina tersebut, sehingga Tuhan Yang Maha Kuasa membinasakan
mereka sebagai imbalan atas hal itu. 1 Sebagaimana tercantum dalam firman Tuhan
Yang Maha Esa: Dalam surat Al-A’raf 73:

‫َو ِإَلٰى َثُم وَد َأَخ اُهْم َص اِلًحاۗ َقاَل َيا َقْو ِم اْع ُبُد وا َهَّللا َم ا َلُك ْم ِم ْن ِإَٰل ٍه َغ ْيُر ُهۖ َقْد َج اَء ْتُك ْم َبِّيَنٌة ِم ْن‬
‫َر ِّبُك ْم ۖ َٰه ِذِه َناَقُة ِهَّللا َلُك ْم آَيًةۖ َفَذ ُروَها َتْأُك ْل ِفي َأْر ِض ِهَّللاۖ َو اَل َتَم ُّسوَها ِبُسوٍء َفَيْأُخَذُك ْم‬
‫َع َذ اٌب َأِليٌم‬

1
Abu Al-Fida Ismail , Qashash al-Anbiya’, (Kairo: Mutbah Darul Ta’lif, 1968) hlm. 147.

3
Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka Shaleh. Ia
berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-
Nya. Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta
betina Allah ini menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan
janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun, (yang karenanya) kamu
akan ditimpa siksaan yang pedih"

2. Nabi Musa

Untuk tongkat : Tuhan Yang Maha Esa menjadikan tongkat Musa menjadi
seekor ular hidup yang berlari jika dilempar, dan kembali seperti semula jika dipegang,
sebagaimana firman Tuhan Yang Maha Esa: dalam Surat Taha 17-21.

‫) َقاَل ِهَي َع َص اَي َأَتَو َّك ُأ َع َلْيَها َو َأُهُّش‬17( ‫َو َم ا ِتْلَك ِبَيِم يِنَك َيا ُم وَس ى‬
)19( ‫) َقاَل َأْلِقَها َيا ُم وَس ى‬18( ‫ِبَها َع َلى َغَنِم ي َو ِلَي ِفيَها َم آِر ُب ُأْخ َر ى‬
‫) َقاَل ُخ ْذ َها َو ال َتَخ ْف َس ُنِع يُد َها‬20( ‫َفَأْلَقاَها َفِإَذ ا ِهَي َح َّيٌة َتْس َع ى‬

(21) ‫ِس يَر َتَها األوَلى‬


Apakah itu yang di tangan kananmu, hai Musa? Musa berkata, "Ini adalah
tongkatku, aku bertelekan padanya, dan aku pukul (daun) dengannya untuk kambingku,
dan bagiku ada lagi keperluan yang lain padanya.”Allah berfirman.”Lemparkanlah ia,
hai Musa! "Lalu dilemparkannya tongkat itu, maka tiba-tiba ia menjadi seekor ular yang
merayap dengan cepat. Allah berfirman, 'Peganglah ia dan jangan takut, Kami akan
mengembalikannya kepada keadaannya semula.”(QS. Surah Thaha 17-21)

Tangan yang putih : Dimana Musa a.s. biasa memasukkan tangannya ke dalam
saku bajunya dan keluarlah tangannya putih tanpa cacat, sebagaimana firman Yang
Maha Kuasa: dalam Surat Taha 22:

‫َو ٱْض ُمْم َيَدَك ِإَلٰى َج َناِح َك َتْخ ُرْج َبْيَض ٓاَء ِم ْن َغْيِر ُس ٓو ٍء َء اَيًة ُأْخ َر ٰى‬

4
Dan kepitkanlah tanganmu ke ketiakmu, niscaya ia ke luar menjadi putih cemerlang
tanpa cacad, sebagai mukjizat yang lain (pula). (QS. Thaha 22)

Allah SWT menurunkan kepada Bani Israil tujuh tanda-tanda yang menimpa
mereka sebagai peneguhan seruan Musa, yang mereka kafirkan, namun tanda-tanda
tersebut tidak terjadi pada tangan Musa seperti tongkat dan bagian putih tangan. Bani
Israel melambangkan kemandulan dan kekeringan, berkurangnya hasil buah karena
hama yang menimpanya, dan banjir yang merusak tanaman dan bangunan, belalang,
kutu, katak, dan darah yang mengenai makanan dan minuman mereka.2

3. Nabi Nuh
Keajaiban Nabi Nuh a.s. terwakili di dalam bahtera. Hal ini karena Allah SWT
memerintahkannya untuk membangun sebuah bahtera, sebagaimana firman Yang Maha
Kuasa: “Dan bangunlah bahtera itu dengan mata Kami dan wahyu Kami,” (QS. Hud
37).

‫َو اْص َنِع اْلُفْلَك ِبَاْع ُيِنَنا َوَو ْح ِيَنا‬ dan semua kaumnya yang melewati Nuh mengejeknya.
Keheranan dan pengucilan; Agar kapal dapat bergerak di atas pasir, maka kekuasaan
Allah menghendaki turunnya hujan dan keluarnya mata air dari dalam bumi, maka
Bahtera Nuh pun bergerak bersama orang-orang yang beriman di dalamnya, serta orang-
orang yang mengingkari Nuh dan sombong dalam beriman kepada Allah dan
Monoteismenya tenggelam.3

4. Nabi Ibrahim

Mengubah api yang dilontarkan kaumnya menjadi kesejukan dan kedamaian 4,


sesuai firman Allah SWT dalam surat Al-Anbiya' 68-70.

‫) ُقْلَنا َيا َناُر ُك وِني َبْر ًد ا‬68( ‫َقاُلوا َح ِّر ُقوُه َو اْنُصُر وا آِلَهَتُك ْم ِإْن ُك ْنُتْم َفاِع ِليَن‬
)70( ‫) َو َأَر اُدوا ِبِه َك ْيًد ا َفَج َعْلَناُهُم األْخ َس ِريَن‬69( ‫َو َس الًم ا َع َلى ِإْبَر اِهيَم‬
2
Abu Al-Fida Ismail, Qashash al-Anbiya’, (Kairo: Mutbah Darul Ta’lif, 1968)
3
Muhammad Hasan Abdul Al-Qhaffar, Syarah ushul i'tiqad Ahlussunnah wal Jama'ah,” diakses dari
http://www.islamweb.net pada 2 Oktober 2023.
4
Sayyid Mubarak, Mukjizat Al-Anbiya’ wa Mursalin, (Kairo: Al-Maktabah Al-Mahmudiah, 2002) hlm.
31-36.

5
Mereka berkata, "Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kalian, jika kalian
benar-benar hendak bertindak.” Kami berfirman, "Hai api, menjadi dinginlah dan
menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim, "mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim,
maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi.

Hal ini setelah beliau menghancurkan berhala-berhala mereka dan meyakinkan


mereka bahwa mereka tidak akan merugikan dan tidak memberi manfaat, maka mereka
melemparkannya ke dalam api. Dukungan untuk idola mereka.

Setelahmya ada mukjizat untuk Tebusannya untuk putranya Ismail a.s. dengan
seekor domba jantan yang besar, dan itu terjadi setelah dia mendapat penglihatan dalam
mimpi bahwa dia sedang menyembelih putranya yang datang kepadanya ketika dia
berumur delapan puluh enam tahun dan telah menjadi seorang Pemuda itu, maka Allah
SWT mengujinya dengan menyembelihnya, maka ia pun menuruti perintahnya dan
ingin menyembelihnya, maka Allah SWT menurunkan kepadanya - Kepadanya karena
keberhasilannya dalam ujian tersebut, dan Allah SWT menebusnya dengan pengorbanan
yang besar , sesuai dengan apa yang difirmankan-Nya dalam Surat Al-Saffat 104-107
yang berbunyi

5. Nabi Daud

Tuhan Yang Maha Kuasa mendukung Nabi Daud a.s. dengan mukjizat yang
diwakili oleh kelenturan besi padanya. Beliau biasa membuatnya dan membentuknya di
tangannya seolah-olah itu adalah seutas tali kapas, lalu dia membuat baju besi darinya,
dan di antara mukjizatnya adalah mengagungkan gunung-gunung dan burung-burung
yang bersamanya ketika dia mengagungkan Tuhan, sebagaimana tercantum dalam
firman Yang Mahakuasa dalam Surat Saba’ 10-11.5

5
Ahmad Ghulusy, Kitab Dakwatul Rusul Alaisalam, (Beirut, Muassasah ar-Risalah, 2002) hlm. 105.

6
( ‫َو َلَقْد آَتْيَنا َد اُو َد ِم َّنا َفْض ال َيا ِج َباُل َأِّو ِبي َم َعُه َو الَّطْيَر َو َأَلَّنا َلُه اْلَح ِد يَد‬
‫) َأِن اْع َم ْل َس اِبَغاٍت َو َق ِّد ْر ِفي الَّس ْر ِد َو اْع َم ُل وا َص اِلًح ا ِإِّني ِبَم ا‬10
)11( ‫َتْع َم ُلوَن َبِص يٌر‬
Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud karunia dari Kami. (Kami
berfirman), "Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang
bersama Daud, " dan Kami telah melunakkan besi untuknya, (yaitu) buatlah baju besi
yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah amalan yang saleh.
Sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu kerjakan.

6. Nabi Sulaiman

Tuhan Yang Maha Kuasa mendukung Sulaiman a.s. dengan mukjizat, yang
diwakili oleh Tuhan Yang Maha Kuasa yang menundukkan angin kepadanya agar
mengalir sesuai keinginannya, dan menundukkan jin kepadanya juga. Dia biasa
menugaskan mereka pekerjaan bermanfaat apa pun yang dia inginkan, dan mencairkan
tembaga di tangannya, membentuknya dan menjadikannya sesuatu yang berguna,
sebagaimana tercantum dalam firman Tuhan Yang Maha Kuasa dalam Surah Saba 12.
Di antara mukjizat Sulaiman adalah percakapannya dan komunikasi dengan benda-
benda yang tidak dapat berbicara, seperti burung, serangga, tumbuh-tumbuhan, dan
benda mati.Tuhan Yang Maha Esa mengkhususkan burung untuk disebutkan dalam
firman-Nya dalam Surah An-naml ayat 166

‫َو َو ِرَث ُس َلْيٰم ُن َداٗو َد َو َقاَل ٰٓيَاُّيَها الَّناُس ُع ِّلْم َنا َم ْنِط َق الَّطْيِر َو ُاْو ِتْيَنا ِم ْن ُك ِّل َش ْي ٍۗء‬
‫ِاَّن ٰه َذ ا َلُهَو اْلَفْض ُل اْلُم ِبْيُن‬
“ Dan Sulaiman telah mewarisi Dawud, dan dia (Sulaiman) berkata, “Wahai
manusia! Kami telah diajari bahasa burung dan kami diberi segala sesuatu. Sungguh,
(semua) ini benar-benar karunia yang nyata.”

7. Nabi Isa
6
Ahmad Ghulusy, Dakwatul Rasul Alaisalam, (Beirut, Muassasah ar-Risalah, 2002) hlm, 122

7
Tuhan Yang Maha Esa mendukung Yesus dengan banyak mukjizat. Seperti
menurunkan meja dari langit kepada lawan bicara ketika mereka memintanya, dan
menghidupkan orang mati serta menyembuhkan orang kusta dan orang buta (yaitu
orang yang terlahir buta ). dengan izin Tuhan Yang Maha Esa. , dan meniupkan ruh ke
dalam burung yang dibentuknya dari tanah liat dan menghidupkan kembali orang yang
mati, dengan izin Tuhan Yang Maha Esa, sebagaimana tercantum dalam firman Tuhan
Yang Maha Esa dalam Surat al-Maidah 1107

‫ٱُهَّلل َٰي ِع يَس ى ٱْبَن َم ْر َيَم ٱْذ ُك ْر ِنْع َم ِتى َع َلْيَك َو َع َلٰى َٰو ِلَد ِتَك ِإْذ َأَّيدُّتَك ِبُر وِح ٱْلُقُد ِس ُتَك ِّلُم‬ ‫ِإْذ َقاَل‬
‫ِفى ٱْلَم ْه ِد َو َك ْه اًل ۖ َو ِإْذ َع َّلْم ُتَك ٱْلِكَٰت َب َو ٱْلِح ْك َم َة َو ٱلَّتْو َر ٰى َة َو ٱِإْل نِج يَل ۖ َو ِإْذ َتْخ ُلُق ِم َن‬ ‫ٱلَّناَس‬
‫ٱلِّطيِن َك َهْئَـِة ٱلَّطْيِر ِبِإْذ ِنى َفَتنُفُخ ِفيَها َفَتُك وُن َطْيًۢر ا ِبِإْذ ِنىۖ َو ُتْبِر ُئ ٱَأْلْك َم َه َو ٱَأْلْبَر َص‬
‫َٰن‬
‫ِبِإْذ ِنىۖ َو ِإْذ ُتْخ ِر ُج ٱْلَم ْو َتٰى ِبِإْذ ِنىۖ َو ِإْذ َك َفْفُت َبِنٓى ِإْس َٰٓر ِء يَل َعنَك ِإْذ ِج ْئَتُهم ِبٱْلَبِّي ِت َفَقاَل‬
‫ٱَّلِذ يَن َك َفُر و۟ا ِم ْنُهْم ِإْن َٰه َذ ٓا ِإاَّل ِس ْح ٌر ُّمِبيٌن‬
(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-
Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus.
Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah
dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil,
dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa
burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi
burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu
menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang
berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang
mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku
menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu
mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang
kafir diantara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata".

Mukjizat Rasulullah SAW

7
Umar Sulaiman Abdullah, Kitab Ar-rusul war Risalah, (Kuwait: Dar An-Nafais, 1989) Hlm. 145.

8
Sebagai manusia pilihan Tuhan untuk menyiarkan agama-Nya di dunia ini, sejak
masih dalam kandungan, beliau telah membawa wibawa-wibawa dan perbawa yang
tidak dimiliki oleh bayi-bayi pada umumnya. Beberapa keajaiban mengiringi kelahiran
Rasulullah SAW. Rasulullah lahir dalam keadaan sudah berkhitan, kelahiran beliau pun
menghalangi naik-turunnya setan ke langit, yang pada sebelum masa kelahiran
Muhammad, setan sering kali naik-turun langit untuk mencuri-dengar informasi dari
langit. Adapun mukjizat terbesar Rasulullah SAW. adalah sebagai berikut:

1. Al-Quran

Al-quran adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
melalui perantara Jibril. Di dalam Al-Quran banyak ayat-ayat yang menunjukkan
keagungan, keutamaan dan hikmah Al-Quran sebagai mukjizat.8

‫ٰذ ِلَك اْلِكٰت ُب اَل َر ْيَب ۛ ِفْيِهۛ ُهًدى ِّلْلُم َّتِقْيَۙن‬

"Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; (ia merupakan) petunjuk
bagi orang-orang yang bertakwa”

‫ وإَّنما كاَن الذي‬،‫ عليه الَبَش ُر‬، ‫ َأْو آَم َن‬، ‫ما ِم َن األْنِبَياِء َنِبٌّي ِإاَّل ُأْع ِط َي ِم َن اآلَياِت ما ِم ْثُلُه ُأوِم َن‬
‫ فأْر ُجو َأِّني َأْكَثُر ُهْم َتاِبًعا َيوَم الِقَياَم ِة‬، ‫ُأوِتيُت َو ْح ًيا َأْو َح اُه ُهَّللا ِإَلَّي‬

"Tidak seorang nabi pun kecuali ia diberi beberapa mukjizat yang tak bisa
diserupai oleh apapun sehingga manusia mengimaninya -atau dengan redaksi 'sehingga
manusia dijadikan beriman'-, namun yang diberikan kepadaku hanyalah berupa wahyu
yang Allah wahyukan kepadaku, maka aku berharap menjadi manusia yang paling
banyak pengikutnya dihari kiamat." (H.R Bukhari)

2. Isra’ Mi’raj

Mukjizat Isra’ dan Mi’raj dianggap sebagai mukjizat terbesar kedua yang Allag
Swt. berikan kepada Nabi Muhammad Saw. setelah Al-Quran, yang dibuktikan di
kalangan sunni dan masyarakat adalah Rasulullah Saw. diangkat jiwa dan raganya
8
Sayyid Mubarok, Mukjizat Al-Anbiya wal Mursalin, (Madinah: Almaktabah Mahmudiah,2014) h. 112

9
dalam keadaan terjaga untuk melakukan perjalanan malam dari Masjidil Haram di
Mekkah ke Masjidil Aqsa. Sebagaimana dalam firmal Allah Swt. 9

‫َاْس ٰر ى ِبَع ْبِدٖه َلْياًل ِّم َن اْلَم ْس ِج ِد اْلَح َر اِم ِاَلى اْلَم ْس ِج ِد اَاْلْقَص ا اَّلِذ ْي ٰب َر ْك َنا َح ْو َلٗه لِلُنِر َيٗه ِم ْن‬ ‫ُسْبٰح َن اَّلِذ ْٓي‬
‫الَّس ِم ْيُع اْلَبِص ْيُر‬ ‫ٰا ٰي ِتَنۗا ِاَّنٗه ُهَو‬

“Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad)


pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi
sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami.
Sesungguhnya Dia Mahamendengar lagi Mahamelihat.” (QS. Al-Isra [17]:1)

Lalu Rasulullah Saw. melanjutkan perjalannya menuju langit ke-tujuh,


kemudian menuju Sidrah Al-Muntaha. Maka Rasulullah Saw. melihat Tuhannya, Allah
Swt. Lalu Tuhannya memebrikan kewajiban dia dan ummatnya melakukan shalat lima
waktu sehari semalam. Dan dia melihat Jibril dalam wujud aslinya, api dan cahaya,
surga dan neraka, dan semua itu adalah kenyataan yang nyata, bukan kebohongan dan
metafora, dan itu merupakan suatu tindakan penghormatan dan kehormatan bagi
Muhammad Saw. dari Tuhan Maha Esa.

Lalu Muhammad turun dari surga menuju Masjid Al-Aqsa dan memimpin para
nabi shalat di sana, dan kembali ke Makkah sebelum fajar.

3. Air Menyembur dari Sela Sela Jarinya

Suatu hari Rasulullah Saw. sedang berada di Pertempuran Hudaibiyyah. Lalu


beliau memasukkan panahnya selama pertempuran berlangsung ke dalam sumur. Air di

9
Abdullah bin Abdul Hamid, Al-iman Haqiqathuhu Khawarimuhu Nu’aqiduhu inda Ahlu Sunnah wal
Jama’ah, (Riyadh: Madar Watan,2003) h. 149

10
dalamnya bertambah banyak, dan kejadian ini terulang kembali ketika Rasulullah Saw.
memasukkan tangannya ke dalam bejana berisi air.10

4. Terbelahnya Bulan

‫اْقَتَر َبِت الَّس اَع ُة َو انَشَّق اْلَقَم ُر* َو ِإن َيَر ْو ا آَيًة ُيْع ِرُضوا َو َيُقوُلوا ِس ْح ٌر ُّم ْسَتِم ٌّر * َو َك َّذ ُبوا َو اَّتَبُعوا‬
‫َأْهَو اَء ُهْم َو ُك ُّل َأْم ٍر ُّم ْسَتِقٌّر *َو َلَقْد َج اَء ُهم ِّم َن اَأْلنَباِء َم ا ِفيِه ُم ْز َد َج ٌر* ِح ْك َم ٌة َباِلَغ ٌة َفَم ا ُتْغ ِن الُّنُذ ُر‬

Hal ini terjadi sebelum peristiwa hijrahnya Nabi, ketika orang-orang musyrik
meminta Rasulullah untuk membelah bulan bagi mereka, dan mereka menjanjikan
keimanan jika hal itu terjadi. Dan ketika itu ketika posisi bulan berada pada posisi
sempurna di bulan itu, maka Allah Swt. membaginya menjadi dua bagian, dan sebagian
sahabat melihat Gunung Hira dari antara kedua bagian bulan tersebut, kemudian
kembali lagi menjadi sempurna.

‫َح َّد َثِني َع ْبُد ِهَّللا ْبُن َع ْبِد اْلَو َّهاِب َح َّد َثَنا ِبْش ُر ْبُن اْلُم َفَّض ِل َح َّد َثَنا َسِع يُد ْبُن َأِبي َعُروَبَة َع ْن َقَتاَد َة َع ْن َأَنِس‬
‫ْبِن َم اِلٍك َرِض َي ُهَّللا َع ْنُه َأَّن َأْهَل َم َّك َة َس َأُلوا َر ُسوَل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َأْن ُيِرَيُهْم آَيًة َفَأَر اُهْم اْلَقَم َر‬
‫ِش َّقَتْيِن َح َّتى َر َأْو ا ِح َر اًء َبْيَنُهَم ا‬

“telah menceritakan padaku Abdullah bin ‘Abdul Wahhab telah menceritakan


kepada kami Bisyir bin Al Mufadldlal telah menceritakan kepada kami Sa’id bin Abu
‘Arubah dari Qatadah dari Anas bin Malik ra. bahwa penduduk Makkah meminta
kepada Rasulullah Saw. agar belian menunjukkan tanda-tanda (mukjizat). Maka beliau
memperlihatkan kepada mereka dimana bulan terbelah menjadi dua bagian hingga dapat
terlihat Gua Hira dari celah diantaranya” (HR Bukhari)

5. Penyucian Hati saat Rasullah Masih Kecil

Keajaiban-keajaiban hadir dalam kehidupan Rasulullah Saw. sejak kelahirannya.


Saat beliau berusia lima tahun ketika sedang diasuh oleh Halimah Sa’diyah, beliau

10
Hafidz bin Muhammad Abdullah Al-Hakami, Marwiyat Ghazwatul Hudaibiyyah Jami’a wa Takhriija wa
Dirosah, (Madinah: Islamic University Press, 1985), h. 258

11
sedang bermain-main bersama teman-temannya, Jibril mendatanginya dan membelah
dadanya, mengeluarkan gumpalan hitam yang merupakan bagian dari keburukan, dan
bekas sayatan itu tetap ada di dada Rasulullah Saw. 11

‫أَّن َر سوَل ِهللا َص َّلى ُهَّللا عليه وسَّلَم أتاُه ِج ْبِر يُل َص َّلى ُهَّللا‬:-‫رضي هللا عنه‬- ‫وفيه روى أنس بن مالك‬
‫ فاْسَتْخ َر َج منه‬، ‫ فاْسَتْخ َر َج الَقْلَب‬،‫ َفَشَّق عن َقْلِبِه‬،‫ فأَخ َذ ُه َفَص َر َعُه‬، ‫عليه وسَّلَم وهو َيْلَع ُب مع الِغ ْلماِن‬
‫ ُثَّم أعاَد ُه في‬،‫ ُثَّم َألَم ُه‬، ‫ ُثَّم َغ َس َلُه في َطْس ٍت ِم ن َذ َهٍب بماِء َز ْم َز َم‬، ‫ هذا َح ُّظ الَّش ْيطاِن ِم ْنَك‬: ‫ فقاَل‬،‫َع َلَقًة‬
‫ فاْسَتْقَبُلوُه وهو ُم ْنَتِقُع‬، ‫ إَّن ُمَحَّم ًدا قْد ُقِتَل‬:‫ فقالوا‬،‫ َيْع ِني ِظ ْئَر ُه‬،‫ وجاَء الِغ ْلماُن َيْس َع ْو َن إلى ُأِّمِه‬،‫َم كاِنِه‬
‫ وقْد ُكْنُت أَر ى أَثَر ذلَك الِم ْخ َيِط في َص ْد ِر ِه‬: ‫ قاَل أَنٌس‬، ‫الَّلْو ِن‬

“Dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam didatangi
Jibril shallallahu 'alaihi wasallam, saat beliau sedang bermain bersama anak-anak.
Malaikat itu kemudian mengambil lalu merebahkan beliau, lalu membelah hatinya,
mengeluarkan hati dan mengeluarkan segumpal darah darinya seraya berkata, 'Ini
bagian setan darimu kemudian mencucinya dalam bejana dari emas dengan air
Zamzam', kemudian malaikat menjahitnya dan kemudian mengembalikannya ke tempat
semula. Anak-anak lalu datang dan mengadu kepada ibu susuannya, mereka berkata,
'Sesungguhnya Muhammad telah dibunuh.' Orang-orang lalu menyambut beliaudengan
wajah pucat pasi (karena ketakutan) '." Anas berkata, "Aku telah melihat bekas
jahitan tersebut pada dada beliau." (HR. Muslim)

DAFTAR PUSTAKA

11
Ahmad Ahmad Ghalouhs, As-Siroh An-Nabawiyah wa Ad-Dakwah fiil Ahdi Al-Makiy, (Lebanon: Ar-
Risalah, 2003), h. 195

12

Anda mungkin juga menyukai