Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ada 9 mukjizat nabi musa, yaitu :
1. Kitab taurat
2. Membelah laut merah
3. Tongkat jadi ular
4. Tangan memancarkan sinar
5. Mengeluarkan air dari batu
6. Selamat dari peti
7. Menghukum fir’aun dengan angin topan, banjir dan wabah belalang
8. Menjadikan semua harta benda fir’aun dan makanan menjadi batu
9. Menenggelamkan qarun dan harta nya ke bumi

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah “bagaimana mukjizat nabi musa
dan tugas para nabi ?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Memenuhi tugas mata pelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti.
2. Mempelajari lebih dalam tentang “kisah nabi musa”
BAB II

PEMBAHASAN

Nabi Musa adalah salah satu Rasul Allah yang memiliki banyak keistimewaan. Allah
pun telah mengabadikan kisah Nabi Musa lengkap dari lahir sampai wafat pada
beberapa surat yang berbeda di dalam Alquran. Syaikh hamdi bin Hamzah Abu Zaid
dalam buku Munculnya Ya’juj dan Ma’juj menjelaskan, Nabi Musa lahir sekitar tahun
1436 SM dan wafat sekitar tahun 1316 SM. Kisah hidup Nabi Musa dalam Alquran
diceritakan secara panjang dan pendek.

Berikut Mukjizat Nabi Musa as yang disebutkan dalam Al-Qur'an:

1. Kitab Taurat

Mukjizat Nabi Musa as paling utama yakni kitab suci Taurat yang diturunkan kepada
kaumnya Bani Israil sebagai pedoman.

)154( َ‫صياًل لِ ُك ِّل َش ْي ٍء َوهُدًى َو َرحْ َمةً لَ َعلَّهُ ْم بِلِقَ??ا ِء َربِّ ِه ْم يُْؤ ِمنُ??ون‬ ِ ‫َاب تَ َما ًما َعلَى الَّ ِذي َأحْ َسنَ َوتَ ْف‬
َ ‫ثُ َّم آتَ ْينَا ُمو َسى ْال ِكت‬
)155( َ‫ك فَاتَّبِعُوهُ َواتَّقُوا لَ َعلَّ ُك ْم تُرْ َح ُمون‬ ٌ ‫َوهَ َذا ِكتَابٌ َأ ْن َز ْلنَاهُ ُمبَا َر‬

Kemudian Kami telah memberikan Al-Kitab (Taurat) kepada Musa untuk


menyempurnakan (nikmat Kami) kepada orang yang berbuat kebaikan, dan untuk
menjelaskan segala sesuatu dan sebagai petunjuk dan rahmat, agar mereka beriman
(bahwa) mereka akan menemui Tuhan mereka. (QS. Al An'am ayat 154).

2. Membelah Laut Merah

Mukjizat Nabi Musa as berikutnya adalah membelah laut Merah dengan tongkatnya
atas izin Allah SWT. Peristiwa itu terjadi kala Nabi Musa as dan para pengikutnya
yang telah beriman kepada Allah SWT dikejar Fir'aun dan bala tentaranya hingga
Musa terjepit di tepi laut.

Kemudian Musa diperintahkan Allah SWT untuk memukulkan tongkatnya ke lautan


hingga terbelah dan dijadikan sebagai jalan untuk lari dari kejaran Fir'aun.

Allah SWT berfirman:

‫ط ِريقً??ا فِي ْالبَحْ ِر يَبَ ًس?ا اَل تَخَ? افُ د ََر ًك??ا َوال ت َْخ َش?ى فَ?َأ ْتبَ َعهُ ْم‬
َ ‫اض? ِربْ لَهُ ْم‬ْ َ‫َولَقَ ْد َأوْ َح ْينَا ِإلَى ُمو َسى َأ ْن َأ ْس? ِر بِ ِعبَ??ا ِدي ف‬
)79( ‫ض َّل فِرْ عَوْ نُ قَوْ َمهُ َو َما هَدَى‬ َ ‫) َوَأ‬78( ‫} فِرْ عَوْ نُ بِ ُجنُو ِد ِه فَ َغ ِشيَهُ ْم ِمنَ ْاليَ ِّم َما َغ ِشيَهُ ْم‬

Dan sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa, "Pergilah kamu dengan
hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, maka buatlah untuk mereka jalan yang
kering di laut itu, kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan
tenggelam)." Maka Fir’aun dengan bala tentarannya mengejar mereka, lalu mereka
ditutup oleh laut yang menenggelamkan mereka. Dan Fir’aun telah menyesatkan
kaumnya dan tidak memberi petunjuk. (QS. Thaha ayat 77-79).

3. Tongkat Jadi Ular


Mukjizat Nabi Musa as yakni memiliki tongkat yang dapat berubah menjadi ular
besar. Mukjizat ini dikeluarkan Nabi Musa as kala menghadapi para tukang sihir Raja
Fir'aun.

{‫ف‬ ٌّ ‫ك فَلَ َّما َرآهَا تَ ْهت َُّز َكَأنَّهَا َج‬


ْ ‫ان َولَّى ُم ْدبِرًا َولَ ْم يُ َعقِّبْ يَا ُمو َسى اَل تَ َخ‬ َ ‫صا‬ ِ ‫}وَأ ْل‬
َ ‫ق َع‬ َ

dan lemparkanlah tongkatmu. Maka tatkala (tongkat itu menjadi ular dan) Musa
melihatnya bergerak-gerak seperti seekor ular yang gesit, larilah ia berbalik ke
belakang tanpa menoleh, "Hai Musa janganlah kamu takut.” (An-Naml: 10)

4. Tangan Memancarkan Sinar

Mukjizat Nabi Musa as berikutnya adalah tangan yang memancarkan cahaya atau
sinar.

Kala menghadapi para penyihir dan Raja Fir'aun, Nabi Musa memasukkan tangannya
ke dalam ketiaknya, maka setelah dikeluarkan tangannya memancarkan sinar yang
putih bukan karena penyakit. Fir'aun berkata kepada Musa, "Ini adalah sihir yang
kamu buat untuk menyihir kami dan menguasai orang-orang agar mereka
mengikutimu, lalu engkau melawan kami bersama mereka; hal itu tidak akan terjadi.
Sesungguhnya kami pun mempunyai ahli sihir yang pandai bersihir seperti kamu,
maka janganlah kamu merasa besar diri dengan apa yang kamu miliki." (QS. Thaha
ayat 57-59).

Dalam ayat lain disebutkan:

‫) لِنُ ِريَكَ ِم ْن آيَاتِنَا ْال ُك ْب َرى‬22( ‫ضا َء ِم ْن َغي ِْر سُو ٍء آيَةً ُأ ْخ َرى‬
َ ‫ك ت َْخرُجْ بَ ْي‬
َ ‫( َواضْ ُم ْم يَدَكَ ِإلَى َجنَا ِح‬

Dan kepitkanlah tanganmu ke ketiakmu, niscaya ia keluar menjadi putih cemerlang


tanpa cacat, sebagai mukjizat yang lain (pula), untuk Kami perlihatkan kepadamu
sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Kami yang sangat besar. (QS. Thaha ayat 22-
23)

5. Mengeluarkan Air dari Batu

Mukjizat Nabi Musa as lainnya yakni

ٍ ‫ت ِم ْنهُ ْاثنَتَا َع ْش َرةَ َع ْينًا ۖ قَ ْد َعلِ َم ُكلُّ ُأنَ??ا‬


ۖ ‫س َّم ْش? َربَهُ ْم‬ ْ ‫ك ْال َح َج َر ۖ فَانفَ َج َر‬ َ ‫وَِإ ِذ ا ْستَ ْسقَ ٰى ُمو َس ٰى لِقَوْ ِم ِه فَقُ ْلنَا اضْ ِرب بِّ َع‬
َ ‫صا‬
َ‫ض ُم ْف ِس ِدين‬ ِ ْ‫ق هَّللا ِ َواَل تَ ْعثَوْ ا فِي اَأْلر‬ ِ ‫ُكلُوا َوا ْش َربُوا ِمن ر ِّْز‬
Artinya:

Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman,
"Pukullah batu itu dengan tongkatmu!" Lalu memancarlah darinya dua belas mata air.
Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan
dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kalian berkeliaran di
muka bumi dengan berbuat kerusakan.

6. Selamat dari Peti


Musa dilahirkan di masa Fir'aun dan bala tentaranya membunuh semua bayi laki-laki
yang lahir tahun itu. Maka ibu Musa membuat sebuah peti untuk Musa yang masih
disusukannya, lalu meletakkan Musa di dalam peti itu dan menghanyutkannya ke
Sungai Nil.

Lalu atas kuasa Allah SWT, Musa kecil selamat dan diasuh istri Fir'aun.

‫}فَ ْالتَقَطَهُ آ ُل فِرْ عَوْ نَ لِيَ ُكونَ لَهُ ْم َع ُد ًّوا َو َحزَ نًا‬

Maka dipungutlah ia oleh keluarga Fir’aun yang akibatnya dia menjadi musuh dan
kesedihan bagi mereka. (Al-Qashash: 8)

Yakni sebagai suatu takdir yang telah ditetapkan oleh Allah Swt. Dalam saat yang
sama mereka membunuh bayi-bayi kaum Bani Israil karena mereka takut akan
kelahiran Musa. Maka Allah memutuskan hal yang lain, karena Dialah yang memi liki
kekuasaan Yang Mahabesar dan takdir yang sempurna, bahwa tidaklah Musa
dipelihara kecuali di dalam asuhan Fir'aun dan makan serta minum dari makanan dan
minumannya setelah Allah menanamkan rasa kasih sayang kepada Musa di dalam hati
Fir'aun dan istrinya.

7. Menghukum Fir'aun dengan Angin Topan, Banjir, dan Wabah Belalang

Mukjizat Nabi Musa lainnya yakni mendatangkan angin topan dan hujan lebat sebagai
hukuman atas keingkaran Fir'aun dan penduduknya.

Allah SWT berfirman:

َ‫ت فَا ْستَ ْكبَرُوا َو َكانُوا قَوْ ًما ُمجْ ِر ِمين‬


ٍ ‫ت ُمفَصَّال‬ َّ ‫الطوفَانَ َو ْال َج َرا َد َو ْالقُ َّم َل َوال‬
ٍ ‫ضفَا ِد َع َوال َّد َم آيَا‬ ُّ ‫فََأرْ َس ْلنَا َعلَ ْي ِه ُم‬

Maka Kami kirimkan kepada mereka topan, belalang, kutu, katak, dan darah sebagai
bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum
yang berdosa. Dan ketika mereka ditimpa azab. (QS. Al Qashah ayat 133).

8. Menjadikan Harta Benda Fir'aun dan Semua Makanan Jadi Batu

‫اط ِمسْ َعلَى‬ ْ ‫ك َربَّنَ??ا‬ ِ ‫ك آتَيْتَ فِرْ عَوْ نَ َو َمألهُ ِزينَةً َوَأ ْم َواال فِي ْال َحيَا ِة ال ُّد ْنيَا َربَّنَا لِي‬
َ ِ‫ُض ?لُّوا ع َْن َس ?بِيل‬ َ َّ‫ال ُمو َسى َربَّنَا ِإن‬
َ َ‫َوق‬
ْ ُ ُ ْ
َ ‫ْم َوالِ ِه ْم َواش ُد ْد َعلَى قلوبِ ِه ْم فَال يُْؤ ِمنُوا َحتَّى يَ َر ُوا ال َع َذ‬
‫اب األلِي َم‬ ‫َأ‬

Musa berkata.”Ya Tuhan kami. sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Fir’aun
dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia,
ya Tuhan kami, akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. Ya
Tuhan kami. binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka
mereka tidak beriman sehingga mereka melihat siksaan yang pedih (QS. Yunus: 88)

Doa yang dipanjatkan oieh Nabi Musa a.s. ini merupakan ungkapan kemarahannya
demi membela Allah dan agama-Nya terhadap Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya,
karena menurut pandangannya mereka telah jelas tidak ada manfaatnya dan tiada
kebaikan barang sedikit pun dalam diri mereka.
9. Menenggelamkan Qarun dan Harta Bendanya ke Bumi

Selain menghadapi Raja Fir'aun yang kejam dan ingkar, Nabi Musa juga menghadapi
pemuka Mesir saat itu yang kaya raya yakni Qarun. Disebutkan oleh Ibnu Abbas,
bahwa Qarun masih saudara Nabi Musa dan hafal isi Taurat, namun mengingkari isi
dan kenabian Nabi Musa.

ِ َ‫ُون هَّللا ِ َو َما َكانَ ِمنَ ْال ُم ْنت‬


َ‫ص ِرين‬ ُ ‫ض فَ َما َكانَ لَهُ ِم ْن فَِئ ٍة يَ ْن‬
ِ ‫صرُونَهُ ِم ْن د‬ ِ ‫فَ َخ َس ْفنَا بِ ِه َوبِد‬
َ ْ‫َار ِه األر‬

Maka Kami benamkanlah Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada
baginya suatu golongan pun yang menolongnya terhadap azab Allah, dan tiadalah ia
termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya). (QS. Al Qashah ayat 81).

Nabi Musa diutus oleh Allah kepada Fir'aun untuk menyerunya agar menyembah
Allah dan kembali kepada-Nya. Saat itu Fir'aun berada dalam puncak kejayaannya
dengan segala kebesaran dan pengaruh yang dimilikinya.

Nabi Musa a.s. datang kepadanya dengan membawa risalah dari Allah dan tiada yang
membantunya kecuali hanya saudara kandungnya, Yaitu Nabi Harun a.s. Tetapi
Fir'aun membangkang, angkuh serta egois, emosi dan kecongkakannya makin
menjadi-jadi. Bahkan dia mengaku-ngaku hal yang tidak pantas bagi dirinya, berani
berbuat kurang ajar terhadap Allah, serta menghina dan menganiaya golongan orang-
orang yang beriman dari kalangan kaum Bani Israil.

Akan tetapi. Allah memelihara Rasul-Nya (yaitu Nabi Musa) dan Nabi Harun serta
meliputi keduanya dengan pertolongan-Nya dan menjaganya dengan mata kekuasaan-
Nya yang tidak pernah tidur.

Hujah, perdebatan, dan mukjizat-mukjizat ditegakkan di tangan Nabi Musa. dan Allah
menampakkannya melalui Nabi Musa secara berangsur-angsur dan berturut-turut,
sehingga membuat akal kebingungan dan hati merasa kagum dengannya. Di hadapan
mukjizat-mukjizat itu tiada suatu daya upaya pun yang dapat menghadapinya. Hal
seperti itu tidak lain kecuali datang dari orang yang dikuatkan oleh Allah Swt. Setiap
kali mukjizat muncul, disusul dengan mukjizat lainnya yang lebih mengagumkan.

Namun Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya tetap berkeras mendustakan semua


mukjizat itu, mengingkarinya dan menyombongkan diri terhadapnya; sehingga pada
akhirnya Allah menimpakan azabnya kepada mereka dengan azab yang tidak dapat
dihindari, yaitu Allah menenggelamkan mereka semuanya dalam sekejap.
Tugas para nabi yaitu, sebagai berikut :

1. Menyerukan iman kepada Allah dan keesaan-Nya


2. Menyerukan iman kepada hari akhir dan hari pembalasan
3. Menerangkan syariat demi kemaslahatan dan kebahagiaaan manusia di dunia dan
akhirat.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Nabi Musa adalah salah satu Rasul Allah yang memiliki banyak keistimewaan. Allah
pun telah mengabadikan kisah Nabi Musa lengkap dari lahir sampai wafat pada
beberapa surat yang berbeda di dalam Alquran. Syaikh hamdi bin Hamzah Abu Zaid
dalam buku Munculnya Ya’juj dan Ma’juj menjelaskan, Nabi Musa lahir sekitar tahun
1436 SM dan wafat sekitar tahun 1316 SM. Kisah hidup Nabi Musa dalam Alquran
diceritakan secara panjang dan pendek.

3.2 Saran

Kami menyadari akan begitu banyaknya kekurangan dan kekhilafan dalam


penulisan serta penyusunan makalah ini. Maka dari itu kami para penulis begitu
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk makalah ini agar lebih
terlihat sempurna.
DAFTAR PUSTAKA

http://kisah-nabi-musa.academia.co.id

http://kisah-kelahiran-nabi-musa.scribd.co.id

http://-kisah-nabi-musa-berdakwah.blogsopt.com

Anda mungkin juga menyukai