Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH pkn

“peran kejaksaan sebagai penegak hukum”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2
LENGGA MARGARETA
PRINIA TAURA
RANI OKTASARI
ARYA JAKA
RIGO NIUS
DENI KUSUMA
SUSILO BAMBANG

KELAS : XII MIPA 3


GURU PEMBIMBING : YUNIARTI,S.Pd

Upt sma n 11 oku selatan


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Lantunan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah
melimpahkan nikmat dan karunia-Nya kita dapat membaca makalah ini, untuk kemudian
dikaji dalam kehidupan sehari-hari para pembaca. Sholawat dan salam semoga tetap
terlimpahkan kepada Rasulullah SAW dan keluarganya serta para sahabatnya, yang
senantiasa memberikan teladan bagi kaum muslim lainnya.

Akhirnya, setelah melalui jalan yang panjang dan berliku, kini dapat terlesaikan
pembuatan makalah ini, semoga bermanfaat bagi kita semua.

Kisam Tinggi, 06 November 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR........................................................................................................... ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................. 1

1.3 Tujuan Penulisan................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................ 2

2.1 Peran Kejaksaan sebagai Penegak Hukum........................................... 2

2.2 Tugas dan Wewenang Kejaksaan......................................................... 5

2.3 Fungsi Kejaksaan.................................................................................. 5

BAB III PENUTUP..................................................................................................... 6

3.1 Kesimpulan .......................................................................................... 6

3.2 Saran..................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kejaksaan Republik Indonesia termasuk dalam salah satu lembaga yang memiliki
kekuasaan kehakiman. Dalam menjalankan tugasnya, kejaksaan harus bebas dari
pengaruh pihak mana pun. Berdasarkan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 16
Tahun 2004 Tentang Kejaksaan Republik Indonesia, kejaksaan merupakan lembaga
pemerintahan yang menjalankan kekuasaan di bidang penuntutan dan kewenangan
lainnya sesuai dengan undang-undang. Kejaksaan Republik Indonesia dibagi menjadi
tiga. Pembagian ini tercantum dalam Pasal 3 dan 4 UU Nomor 16 Tahun 2004.
Berikut pembagiannya: Kejaksaan Agung Berkedudukan di ibu kota negara Indonesia
dan daerah kekuasaan hukumnya meliputi wilayah kekuasaan negara.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa saja peran Kejaksaan sebagai Penegak Hukum?
2. Apa Tugas dan Wewenang Kejaksaan ?
3. Apa saja Fungsi Kejaksaan?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Memenuhi tugas mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan.
2. Memepelajari lebih dalam tentang “Peran Kejaksaan sebagai Penegak Hukum”

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Peran Kejaksaan sebagai Penegak Hukum

Kejaksaan Republik Indonesia termasuk dalam salah satu lembaga yang memiliki
kekuasaan kehakiman. Dalam menjalankan tugasnya, kejaksaan harus bebas dari
pengaruh pihak mana pun. Berdasarkan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 16
Tahun 2004 Tentang Kejaksaan Republik Indonesia, kejaksaan merupakan lembaga
pemerintahan yang menjalankan kekuasaan di bidang penuntutan dan kewenangan
lainnya sesuai dengan undang-undang. Kejaksaan Republik Indonesia dibagi menjadi
tiga. Pembagian ini tercantum dalam Pasal 3 dan 4 UU Nomor 16 Tahun 2004.
Berikut pembagiannya: Kejaksaan Agung Berkedudukan di ibu kota negara Indonesia
dan daerah kekuasaan hukumnya meliputi wilayah kekuasaan negara. Kejaksaan
Tinggi Berkedudukan di ibu kota provinsi dan daerah kekuasaan hukumnya meliputi
wilayah provinsi tersebut. Kejaksaan Negeri Berkedudukan di ibu kota kabupaten
atau kota dan daerah kekuasaan hukumnya meliputi wilayah kabupaten tersebut.
Kejaksaan Republik Indonesia, kejaksaan memegang peranan penting dalam
penegakan hukum di Indonesia, karena posisinya sebagai lembaga penegakan hukum
dan keadilan. Peran kejaksaan di antaranya menegakkan supremasi hukum,
perlindungan kepentingan umum atau masyarakat, penegakan hak asasi manusia serta
pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme atau KKN. Secara khusus, Kejaksaan
Republik Indonesia merupakan lembaga yang menjalankan kekuasaan negara di
bidang penuntutan. Kejaksaan juga berperan sebagai satu-satunya instansi pelaksana
putusan pidana atau executive ambteenar. Kejaksaan Republik Indonesia juga bisa
berperan dalam ranah hukum perdata dan tata usaha negara. Artinya kejaksaan bisa
mewakili pemerintah dalam ranah perkara perdata serta tata usaha negara, sebagai
Jaksa Pengacara Negara.

2.2 Tugas dan Wewenang Kejaksaan

Untuk tugas dan wewenang, semuanya disesuaikan dengan undang-undang yang


berlaku. Tugas dan wewenang Kejaksaan Republik Indonesia Kejaksaan Republik
Indonesia memiliki beberapa tugas, yaitu :

a. melakukan pra penuntutan, pemeriksaan tambahan, penuntutan, pelaksanaan


terhadap hakim serta putusan pengadilan.
b. Tugas lain dari kejaksaan ialah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
putusan lepas bersyarat dan tindakan hukum lainnya dalam perkara tindak pidana
umum, berdasarkan peraturan perundang-undangan serta kebijaksanaan Jaksa
Agung.

Berdasarkan Pasal 30 UU Nomor 16 Tahun 2004, Kejaksaan Republik Indonesia


memiliki tugas dan wewenang di bidang pidana, perdata dan tata usaha negara serta
ketertiban dan ketenteraman umum. Tugas dan wewenang tersebut di antaranya:

a. Bidang pidana Kejaksaan Republik Indonesia memiliki tugas dan wewenang


untuk:
a) Melakukan penuntutan
b) Melaksanakan penetapan hakim serta putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap
c) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana bersyarat,
putusan pidana pengawasan dan keputusan lepas bersyarat
d) Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan undang-
undang
e) Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat melakukan
pemeriksaan tambahan sebelum dilimpahkan ke pengadilan, dalam
pelaksanaannya membutuhkan koordinasi dengan penyidik.
b. Bidang perdata dan tata usaha negara Kejaksaan dengan kuasa khusus dapat
bertindak baik di dalam maupun di luar pengadilan untuk dan atas nama negara
atau pemerintah. Kejaksaan Republik Indonesia memiliki tugas dan wewenang
untuk:
a) Meningkatkan kesadaran hukum masyarakat
b) Mengamankan kebijakan penegakan hukum
c) Mengawasi peredaran barang cetakan
d) Mengawasi aliran kepercayaan yang dapat membahayakan masyarakat serta
negara
e) Mencegah penyalahgunaan dan atau penodaan agama Meneliti dan
mengembangkan hukum serta statistik kriminal.

2.3 Fungsi Kejaksaan


Fungsi Kejaksaan Republik Indonesia Dalam buku Kejaksaan RI: Posisi dan
Fungsinya dari Perspektif Hukum (2005) oleh Marwan Effendy, Kejaksaan Republik
Indonesia memiliki tujuh fungsi, yakni:

1. Merumuskan kebijakan teknik serta kegiatan yustisial pidana umum berupa


pemberian bimbingan dan pembinaan dalam bidang tugasnya.
2. Merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan pra penuntutan,
pemeriksaan tambahan, penututan tindak pidana terhadap keamanan negara serta
ketertiban umum, tindak pidana terhadap orang dan harta benda serta tindak
pidana umum yang diatur di dalam dan di luar KUHP (Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana).
3. Melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan, pengawasan terhadap
pelaksanaan keputusan lepas bersyarat serta tindakan hukum lainnya dalam
perkara tindak pidana umum dan administrasinya.
4. Membina kerja sama, melaksanakan, mengoordinasikan serta memberi bimbingan
dan petunjuk teknis dalam penanganan perkara tindak pidana umum dengan
instansi terkait berdasarkan perundang-undangan yang berlaku dan kebijakan
Jaksa Agung.
5. Memberi sarana, konsepsi mengenai pendapat dan atau pertimbangan hukum
Jaksa Agung tentang perkara tindak pidana umum serta masalah hukum lainnya
dalam ranah kebijakan penegakan hukum.
6. Membina serta meningkatkan keterampilan dan integritas aparat tindak pidana
umum di lingkungan kejaksaan.
7. Mengamankan pelaksanaan tugas dan wewenang kejaksaan di bidang tindak
pidana umum berdasarkan perundang-undangan yang berlaku dan kebijakan Jaksa
Agung.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Peran kejaksaan di antaranya menegakkan supremasi hukum, perlindungan


kepentingan umum atau masyarakat, penegakan hak asasi manusia serta
pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme atau KKN. Secara khusus, Kejaksaan
Republik Indonesia merupakan lembaga yang menjalankan kekuasaan negara di
bidang penuntutan. Kejaksaan juga berperan sebagai satu-satunya instansi pelaksana
putusan pidana atau executive ambteenar. Kejaksaan Republik Indonesia juga bisa
berperan dalam ranah hukum perdata dan tata usaha negara. Artinya kejaksaan bisa
mewakili pemerintah dalam ranah perkara perdata serta tata usaha negara, sebagai
Jaksa Pengacara Negara.

Berdasarkan Pasal 30 UU Nomor 16 Tahun 2004, Kejaksaan Republik Indonesia


memiliki tugas dan wewenang di bidang pidana, perdata dan tata usaha negara serta
ketertiban dan ketenteraman umum

3.2 Saran

Demikian makalah yang kami buat Semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan
bagi pembaca khususnya kita semua.  kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran untuk
meningkatkan kualitas makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA
Djamali, R. Abdul. 1999. Pengantar Hukum Indonesia.Jakarta : Raja Grafindo Persada

Afiandi, Idrus dan Karim Suryadi, 2008. Hak Asasi Manusia (HAM). Jakarta : Universitas
Terbuka.

Budiyarjo, Miriam, 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

https://www.kompas.com/skola/read/2022/03/30/150000369/advokat--pengertian-fungsi-dan-
peran-

Bambang dan Sugiyarto. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA/MA Kelas XI.
Surakarta : Grahadi

Budiyanto. 2005. Kewarganegaraan untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta: Erlangga

Cahyati A. W., Dwi dan Warsito Adnan. 2011. Pelajaran Kewarganegaraan 1 untuk
SMA/MA Kelas X (BSE). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementrian Pendidikan
Nasional.

https://www.kompas.com/skola/read/2021/03/24/154450669/kejaksaan-republik-indonesia-
peran-tugas-wewenang-dan-fungsinya?page=all.

Anda mungkin juga menyukai