KELOMPOK 9:
1. Hanum Salsabilani
3. Nuzulia Rahmatunnisa
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah yang telah melimpahkan taufik dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan judul “Perlindungan dan Penegakan
Sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita yakni Nabi Muhammad
saw. yang telah membawa ajaran yang benar semoga kita diberi syafa'at di yaumil akhir nanti.
Penyusun berusaha semaksimal mungkin agar penyajian makalah ini dapat bermanfaat mengenai
pengetahuan tentang perlindungan dan penegakan hukum dalam menjamin dan keadilan baik
bagi penyusun sendiri maupun bagi para pembaca. Di dalam makalah ini masih terdapat
kekurangan.
Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat perbaikan dari guru pembimbing
dan teman-teman sekalian akan kami terima dengan senang hati. Semoga makalah ini dapat
ii
DAFTAR ISI
COVER ..........................................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................................1
A.Latar Belakang......................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
4. Peran Advokat..............................................................................................................................8
A. Kesimpulan........................................................................................................................................14
B. Saran..................................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
setiap kejahatan. Hal ini dimaksudkan agar setiap Tindakan-tindakan yang melanggar aturan
Sistem peradilan pidana sudah dianggap berhasil apabila laporan ataupun pengaduan
dan mendapat putusan dari hakim yang seadil-adilnya, apakah berupa putusan bebas, lepas
dari segala tuntutan hukum, ataupun berupa pemidanaan. Keberhasilan dari sistem peradilan
pidana dapat dilihat dari berkurangnya jumlah kejahatan dan residivis di dalam masyarakat.
Berdasarkan pada pokok-pokok pikiran tersebut di atas, maka kajian ini mencoba
memahami usaha menanggulangi kejahatan yang menjadi sasaran utama dari hukum pidana,
serta bagaimana sistem peradilan pidana sendiri bekerja, baik dari segi hukumnya maupun
B. Rumusan Masalah
iv
BAB II
PEMBAHASAN
serta keadilan. Hukum juga bertujuan untuk mengayomi manusia, yang tidak hanya
melindungi manusia dalam arti pasif, yakni hanya mencegah tindakan sewenang-
wenang dan pelanggaran hak saja, juga meliputi pengertian melindungi secara aktif,
artinya meliputi upaya untuk menciptakan kondisi dan mendorong manusia untuk
selalu memanusiakan diri terus menerus. Secara umum, dapat dikatakan, bahwa
Penegakan hukum adalah kegiatan secara terus menerus dari hubungan nilai-nilai
yang terjabarkan di dalam kaidah-kaidah yang mantap dan mengejawantah dan sikap
tindak sebagai rangkaian penjabaran nilai tahap akhir, untuk menciptakan, memelihara,
Pelaksanaan hukum dapat berlangsung jadi secara normal, damai, tetapi dapat juga terjadi
v
B. Lembaga Penegak Hukum di Indonesia
1. Kepolisian
2. Kejaksaan
3. Hakim
4. Advokat
6. Lembaga Permasyarakatan
Polisi yaitu suatu badan yang menjaga keamanan dan ketertiban Masyarakat dan
menjadi penyidik perkara Kriminal. Nomor 28 Tahun 1997 Pasal 1 dan Undang – Undang
Kepolisian Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 Pasal 1 ialah segala hal ikhwal yang
berkaitan dengan fungsi dan Lembaga polisi sesuai dengan peraturan perundang –
undangan.
Dalam bidang penegakan hukum publik khususnya yang berkaitan dengan dengan
penanganan tindak pidana sebagaimana yang diatur dalam KUHAP, khusus polri sebagai
penyidik utama yang menangani setiap kejahatan secara umum dalam rangka menciptakan
keamanan dalam negeri, maka dalam proses penanganan perkara pidana Pasal 16 UU
Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri telah menetapkan kewenangan sebagai berikut.
vi
b) Melarang setiap orang meninggalkan atau memasuki tempat kejadian perkara untuk
kepentingan penyidikan.
d) Menyuruh berhenti orang yang dicurigai dan menanyakan serta memeriksa tanda
pengenal diri.
f) Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi.
perkara.
k) Memberikan petunjuk dan bantuan penyidikan kepada penyidik pegawai negeri sipil
serta menerima hasil penyidikan penyidik pegawai negeri sipil untuk diserahkan
di bidang penuntutan. Pelaku pelanggaran pidana yang dituntut adalah yang benar bersalah
dan telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana yang disangsikan dengan didukung oleh
barang bukti yang cukup dan didukung oleh minimal dua (2) orang saksi.
vii
Keberadaan kejaksaan RI diatur dalam UU RI No. 16 Tahun 2004. Berdasarkan
undang-undang tersebut, kejaksaan sebagai salah satu Lembaga penegak hukum dituntut
umum, penegakan hak asasi manusia, serta pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(KKN).
a) Fungsi kejaksaan
bimbingan dan pembinaan serta pemberian perizinan sesuai dengan bidang tugasnya
Jaksa Agung.
bidang pidana.
hukum di bidang perdata dan tata usaha negara serta tindakan hukum dan tugas lain,
viii
5) Penempatan seorang tersangka atau terdakwa di rumah sakit atau Tempat perawatan
jiwa atau tempat lain yang layak Berdasarkan Penetapan Hakim karena tidak mampu
berdiri sendiri atau disebabkan hal-hal yang dapat membahayakan orang lain
dalam maupun dengan instansi terkait atas pelaksanaan tugas dan fungsinya
Jaksa Agung.
Tugas dan wewenang Kejaksaan diatur dalam undang-undang Nomor 16 Tahun 2004
1. Di Bidang Pidana
a. melakukan penuntutan;
undang;
ix
e. melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat melakukan pemeriksaan
Kejaksaan dengan kuasa khusus, dapat bertindak baik di dalam maupun di luar
negara.
Hakim adalah pejabat peradilan yang diberi wewenang oleh undang-undang untuk
memeriksa dan memutuskan perkara hukum berdasarkan asas bebas, jujur dan tidak
Hakim tidak boleh dipengaruhi oleh kekuasaan kekuasaan lain dalam memutuskan
perkara. Apabila hakim mendapatkan pengaruh dari pihak lain dalam memutuskan perkara,
x
maka keputusan hakim cenderung tidak adil, yang pada akhirnya akan meresahkan
b. Hakim pada badan peradilan dibawah MA yaitu dalam lingkungan peradilan umum,
usaha negara, dan hakim pada peradilan khusus yang berada dalam lingkungan
peradilan tersebut.
c. Selain tugas dan kewenangan tersebut di atas, Pengadilan Negeri dapat diserahi tugas
4. Peran Advokat
Advokat disebut juga penasihat hukum adalah orang yang diberi kuasa untuk memberi
bantuan dibidang hukum baik perdata atau pidana kepada yang memerlukannya. Baik
berupa nasihat (konsultasi) maupun bantuan hukum aktif baik di dalam maupun di luar
xi
pengadilan dengan jalan mewakili, mendampingi, membela dan melakukan Tindakan
h. Tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam
i. Berperilaku baik, jujur, bertanggung jawab, adil, dan mempunyai integritas yang
tinggi.
Adapun tugas dari advokat secara khusus adalah membuat dan mengajukan gugatan,
a. Hak Advokat
perkara yang menjadi tanggung jawabnya di dalam siding pengadilan dan tetap
xii
2. Advokat bebas dalam menjalankan tugas profesinya untuk membela perkara
yang menjadi tanggung jawabnya dengan tetap berpegang dengan kode etik
3. Advokat tidak dapat dituntut dengan itikad baik untuk kepentingan pembelaan
4. Advokat berhak mendapat informasi, data, dan dokumen lainnya, baik dari
peraturan perundang-undangan.
elektronik advokat.
b. Kewajiban advokat
xiii
3. Advokat dilarang memegang jabatan lain yang bertentangan dengan
4. Advokat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui atau diperoleh dari
undang.
terhadap klien berdasarkan jenis kelamin, agama, politik, keturunan, ras, atau
KPK merupakan Lembaga negara yang bersifat independen, yang dalam melaksanakan
a. Tugas KPK
korupsi.
korupsi.
b. Kewenangan KPK
xiv
Dalam melaksanakan tugas koordinasi KPK memiliki kewenangan sebagai berikut.
3. Meminta informasi tentang kegiatan tindak pidana korupsi kepada instansi yang
terkait.
c. Kewajiban KPK
bantuan untuk memperoleh data lain yang berkaitan dengan hasil penuntutan tindak
3. Menyusun laporan tahunan dan menyampaikan kepada Presiden RI, DPR RI, dan
proporsionalitas).
xv
6. Peran Lembaga Permasyarakatan
Kehakiman). Pegawai negeri sipil yang menangani pembinaan narapidana dan tahanan di
xvi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
terlindungi, hukum harus dilaksanakan. Pelaksanaan hukum dapat berlangsung secara normal,
damai, tetapi dapat juga terjadi karena pelanggaran hukum. Penegakan hukum di dalam
kehidupan masyarakat menjadi aman, tenteram, dan terkendali, serta masih dalam batas-batas
toleransi Masyarakat. Keberhasilan dari sistem peradilan pidana dapat dilihat dari
B. Saran
xvii
DAFTAR PUSTAKA
2013. Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan dan Kedamaian. Lembar
Rajawali pers.
Jurnal dinamika hukum vol. 8 No. 3 September 2008. Penegakan hukum di Indonesia.
xviii
xix