Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MAKALAH

“ Peran Advokat Dalam Penegakan Hukum “

Disusun Oleh :

Kelompok 5
1. Gita Salsabila Maulidya Nur
2. M. Aditiya Dinata
3. M. Nawaal Ridhana
4. Rahmadianur
KATA PENGANTAR

Puja puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt yang telah memberikan
limpahan karuniadan rahmatnya kepada kita semua, sehingga pada hari ini
penulis telah menyelesaikan tugasmakalah dengan judul “ Peran Advokat
Dalam Penegakan Hukum ”

Dengan tepat waktu.Adapun kendala dan masalah ketika penulisan makalah


ini dikarenakan kami sebagai penulismasih banyak kurangnya wawasan dan
miskin ilmu yang kami miliki , apabila kami tidakdibantu oleh pihak-pihak
yang terkait, mungkin kami akan mengalami kesulitan dalam penyusunan
makalah, maka kiranya dengan ini izinkan kami mengucapkan rasa terima
kasihkami kepada seluruh pihak-pihak yang telah membantu kami
menyelesaikan tugas makalahini.Cukup itu kiranya kata pengantar dari kami
apabila ada kesalahan atau kekurangan dalam penulisan silahkan
memberikan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan
penulisan makalah ini, jika ada benarnya itu semua datangnya dari Allah swt
Yang MahaBenar. Terimakasih semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca
yang budiman.

Tengarong, 8 November 2023

Anggota Kelompok 5
DAFTAR ISI

Halaman Judul.............................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3

BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.....................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................................5
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................................................5

BAB II...........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................5
1. Fungsi dan peranan advokat dalam proses penegakan hukum...........................................................5
2. Tugas dan Kewajiban serta Wewenang Advokat.................................................................................6

BAB III..........................................................................................................................................................7
PENUTUP.....................................................................................................................................................7
A. Kesimpulan..........................................................................................................................................7
B. Saran....................................................................................................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Advokat adalah orang yang berprofesi memberi jasa hukum, baik didalam maupundiluar
pengadilan,yang memenuhi persyaratan bedasarkan ketentuan undang-undang, jasahukum
adalah jasa yang diberikan advokat berupa memberikan konsultasi hukum, bantuanhukum,
menjalankan kuasa, mewakili, mendampingi, membela, dan melakukan tindakanhukum
lain untuk kepentingan hukum klien. Klien adalah orang, badan hukum, atau kembagalain
menerima jasa hukum dari advokat. Bantuan hukum adalah jasa hujum yang
diberikanadvokat secara Cuma-Cuma kepada klien yang tidak mampu.

Bantun hukum dapat diberikan oleh sesorang yang memahami hukum, atau yangdisebut
penasehat hukum, seperti pengecara dan Alvokat. Dalam perkara Pidana PemberiBantuan
hukum disebut pembela, yang dileksanakan oleh penasehat hukum yang disebut Advokat.
Seorang Advokat adalah penasehat hukum yang tidak saja dapat bertindak sebagai
pengecara dalam perkara perdata tapi juga dapat dalam bertindak sebagai perkara
pidana.Menurut pasal 186 RO lama Advokat itu diangkat Menteri Kehakiman dan
disaratkan berkelar Sarjana Hukum.

Didalam perkara pidana tersangka atau terdakwa berhak mendapat bantuan hokum dari
seorang atau lebih penasehat hukum selam dalam waktu dan pada setiap tingkat
pemeriksaan perkara. Untuk mendapatkan penasehat hukum tersaangka atau terdakwa
berhak memilih sendiri penasehat hukumnya (pasal 54-55 KUHAP). Bagi tersangka dan
terdakwa yang disangka atau didakwa melakukan tindak pidana yang diancam dengan
mati, yang tidak mampu dan tidak mempunyai penasehat hukum sendiri, maka pejabat
bersangkutan wajib menunjuk penasehat hukum bagi mereka yang memberikan bantuan
hukumnya denganCuma-Cuma (pasal 56 KUHAP)

Dalam meleksanakan tugasnya memberikan bantuan hukum penasehat hukum berhak


menghubungi tersangka sejak saat ia ditangkap atau ditahan pada semua tingkat
pemeriksaan.Bahkan untuk kepentingan pembelaan setiap waktu penasehat hukum dapat
menghubungi dan berbicara dengan tersangka (pasal 69-70 KUHAP). Dengan berhubungan
dengantersangka penasehat penasehat hukum diawasi oleh penyidik (polisi), penuntut
umum (jaksa)atau petugas lembaga permasyarakatan (petugas penjara) tanpa mendengar
isi pembicaraannya, kecuali dalam hal kejahatan keamanan Negara (pasal 71 KUHAP).
Untuk kepentingan pembelaan penasehat hukum dapat meminta turunan berita acara
pemeriksaan kepada pejabat bersangkutan (pasal 72 KUHAP). Untuk keperluan
pembelaantersebut penasehat hukum tidak boleh dikurangi kebebasannya berhubungan
dengantersangka (pasal 74 KUHAP).

B. Rumusan Masalah
1. Apa Fungsi dan Peranan Advokat?
2. Bagaimana Tugas dan Kewajiban serta Wewenang Advokat?

C. Tujuan Penulisan
Dari materi yang kami sajikan dalam makalah ini mengenai Kedudukan Bantuan Hukum
dalam System Peradilan Agama mudah-mudahan dapat dijadikan suatu rujukan pada
pembelajaran Advokasi ini. Kemudian juga dengan materi ini ilmu kita akan semakin
bertambah dan semakin mantap mengenai topik tersebut.

BAB II

PEMBAHASAN

1. Fungsi dan peranan advokat dalam proses penegakan hukum


Peran dan fungsi advokat tidak akan lepas dari yang namanya penegakan
hukum,khususnya di Indonesia. Pola penegakan hukum dipengaruhi oleh tingkat
perkembangan masyarakat, tempat hukum itu berlaku atau diberlakukan (locus tempus).
Dalam masyarakat yang sederhana,pola penegakan hukumnya dilaksanakan berdasarkan
mekanisme dan prosedur yang sedehana pula, namun dalam perkembangan masyarakat
yang modern atau bisa dikatakan sedikit lebih maju perkembangannya yang memiliki
tingkat rasionalitas dan tingkat spesialisasi dan differensiasi yang begitu
tinggi,pengognisasian penegakan hokum menjadi lebih kompleks dan birokratis dalam
proses penegakan hukumnya
fungsi dan peranan advokat dalam upaya penegakan hukum menurut ketentuan
pasal5 ayat (1) undang-undang no.18 tahun 2003 tentang advokat dan lainnya
adalah secara garis besar sebagai berikut:

1. Advokat berstatus sebagai penegak hukum bebas dan mandiri yang dijamin oleh
hukumdan peraturan perundang-undangan. Artinya profesi advokat bisa disamakan
dengan kedudukan penegak hukum lainnya dalam menegakan hukum dan keadilan.
2. Memberikan bantuan hukum kepada setiap orang yang membutuhkan dengan tidak
bolehmembedakan antara ras, suku, dan agama dalam melakukan praktek
penegakan hokum tersebut.
3. Menjunjung tinggi nilai keadilan dan morlitas serta kebenaran.
4. Sebagai pengawal konstitusi dan hak asasi manusia.
5. Menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan advokat terhadap masyarakat dengan
cara belajar terus menerus (continues legal education)untuk memperluas wawasan
keilmuannya.

2. Tugas dan Kewajiban serta Wewenang Advokat


Pelaksanaan hukum didalam masyarakat sangatlah bergantung pada
kesadaran hukum suatumasyarakat dikarenakan ia menjadi subjek hukum.
Namun selain tergantung pada kesadaran hukum masyarakat juga tergantung
dan sangat ditentukan oleh pelaksanaan penegakanhukum oleh para petugas
penegak hukum.

Oleh karenanya banyak peraturan hukum yangtidak dapat terlaksana dengan


baik dikarenakan oknum penegak hukum kurang paham dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya.Adapun tugas dan tanggung jawab yang
diemban advokat dan harus diperhatikan dalam menangani suatu perkara
adalah sebagai berikut:
1. Menjunjung tinggi kode etik profesinya;
2. Membimbing dan melindungi kliennya dari petaka duniawi dan ukhrawi agar
dapatmenemukan kebenaran dan keadilan yang memuaskan semua pihak, sesuai
dengannilai-nilai hukum, moral dan agama;
3. Membantu terciptanya proses peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan,
sertatercapainya penyelesaian perkara secara final;
4. Menghormati lembaga peradilan dan proses peradilan sesuai dengan norma
hukum,agama, dan moral;
5. Melindungi kliennya dari kedzaliman pihak lain dan melindunginya pula dari
berbuatdzalim kepada pihak lain.

Adapun kode etik yang berhubungan dengan cara kerja advokat khususnya dalam
menangani perkara seorang advokat harus memegang rahasia yang berkaitan dengan
rahasia jabatan yang melekat pada dirinya. Advokat dalam membela kliennya harus
memegang teguh prinsip Equality before the Law yakni jaminan kesederajatan dihadapan
hukum dan prinsip Presumption of innocence (Praduga tak bersalah) yakni
menganggap kliennya benar berdasarkan data dan informasi yang diberikan padanya.
Prinsip tersebut dilaksanakan agardidalam pembelaannya, seorang Advokat berani
menjalankan profesi dan fungsinya dengan efektif.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Advokat adalah orang yang berprofesi memberi jasa hukum, baik didalam maupundiluar
pengadilan,yang memenuhi persyaratan bedasarkan ketentuan undang-undang ,adapun
peran dan fungsi advokat tidak akan lepas dari yang namanya penegakan hukum
karenaadvokat merupakan satu dari empat catur wangsa penegakan hukum selain dari
hakim, jaksadan polisi.Pemahaman masyarakat terhadap advokat itu sendiri sangatlah
penting, karena dapatmembantu masyarakat yang awam terhadap hukum, membantu
untuk nyelesaikan perkaradan karena kebutuhan masyarakat sesuai dengan kebutuhan
hukumnya hampir sama dengan proses memilih jasa profesi lainnya seperti membutuhkan
jsa dokter, guru, arsitek, konsultan,notaris dan lain-lain

.Profesi advokat sudah diatur dalam undang-undang telah diatur dalam undang-
undangnomer 18 tahun 2003 dan pengaturan tentang kode etik advokat yang disahkan
pada tanggal23 mei tahun 2002 didalamnya mengatur jug mengenai pelanggaran dan
sanksi yang di berikan kepada advokat yang melanggar tersebut seperti sanksi-sanksi
hukuman sebagaimanatertuang dalam pasal 16 kode etik advokat berupa peringatan biasa,
peringatan keras, pemberhentian sementara untuk waktu tertentu dan pemecatan dari
keanggotaan organisasi profesi.Dalam organisasi advokat yang diakui oleh undang-undang
terdapat dewankehormatan. Dewan kehormatan inilah yang berperan untuk memberikan
sanksi kepadaseorang advokat yang melanggar kode etik.
Sejauh ini, peranan Dewan Kehormatandipandang cukup efektif. Kode etik advokat
merupakan hukum tertinggi dalam menjalankan profesi, yang menjamin dan melindungi,
tetapi membebankan kewajiban kepada setiapadvokat untuk jujur dan bertanggung jawab
dalam menjalankan profesinya, baik pada klien, pengadilan, teman sejawat, negara atau
masyarakat, dan terutama kepada dirinya sendiri. Jadidalam hal ini hubungan antara
undang-undang yang mengatur tentang advokat berkesinambungan dengan kode etik
advokat yang mengatur tata cara bagaimana advokat itu bekerja sesuai dengan aturan-
aturan yang ada dalam kode etik tersebut agar apa yangdialkukan tidak melenceng jauh
dari apa yang telah diatur dan ditetapkan

B. Saran
Dalam penulisan makalah ini sudah barang tentu akan terdapat kesalahan, baikkesalahan
dalam pengetikan maupun kesalahan dalam memasukkan data-data yang berkenaan
dengan penulisan makalah ini. Karena fitrah kami sebagai manusiamemungkinkan
kesalahan dan kekhilafan atas diri kami. Karena tidak ada gading yang takretak seperti itu
juga kami. Oleh karena itu kepada pembaca dan khusus kepada dosen pembimbing Mata
Kuliah Advokasi ini kami meminta saran dan kritikan untuk perbaikanmakalah kami di
waktu mendatang

~ SELESAI ~

Anda mungkin juga menyukai