Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PKN

ADVOKAT

Tim Penyusun :
1. Dinda Septia / 6
2. Noni Nasywa / 24
3. Nurul Rahma / 26
4. Ratih Kumala / 29
5. Richa Dwi / 31
6. Triyas Pratiwi / 34

SMA NEGERI 1 WANGON


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 2003 tentang Advokat,


advokat adalah orang yang menjalankan hukum dan memberikan nasihat hukum , baik di
dalam maupun di luar ruang sidang , sesuai dengan undang - undang sebagaimana diatur
dalam undang - undang . Jasa hukum yang dapat diberikan oleh seorang advokat adalah
konsultasi hukum, bantuan hukum, menjalankan kuasa, mewakili, mendampingi, membela,
dan melakukan tindakan hukum lain untuk kepentingan hukum klien. Adapun yang dimaksud
dengan klien dalam Undang-Undang Advokat adalah orang, badan hukum, atau lembaga lain
yang menerima jasa hukum dari advokat.

Jasa hukum advokat meliputi konsultasi hukum , bantuan hukum, menjalankan kuasa,
mewakili , mendampingi, membela, dan melakukan penelitian hukum lainnya untuk
kepentingan klien . Jasa hukum meliputi konsultasi hukum, bantuan hukum , menjalankan
kuasa, mewakili , mendampingi, membela, dan melakukan penelitian hukum lainnya untuk
kepentingan klien atau organisasi lain yang menerima nasihat hukum dari seorang advokat
adalah hal yang menonjol dalam kaitannya dengan klien dalam Undang - Undang Advokat.

Seseorang yang memenuhi syarat untuk menjadi Advokat adalah sarjana yang telah
menyelesaikan pendidikan hukum yang ketat dan telah menyelesaikan pelatihan khusus di
bidang advokasi yang diselenggarakan oleh organisasi advokasi , atau organisasi yang
mengkhususkan diri dalam advokasi dan dibangun di sekitar Undang -Undang.untuk menjadi
advokat adalah seorang sarjana yang telah menyelesaikan pendidikan hukum yang ketat dan
telah menyelesaikan pelatihan khusus dalam advokasi yang diberikan oleh organisasi
advokasi , atau organisasi yang mengkhususkan diri dalam advokasi dan dibangun
berdasarkan Undang - Undang.
BAB II
ISI

❖ Tugas dan Wewenang Advokat

Tugas memiliki arti sesuatu yang wajib dikerjakan, sedangkan wewenang memiliki
arti kekuasaan untuk memberi perintah. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia
terkait, tugas dan wewenang advokat adalah sebagai berikut:

1. UU RI No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP)

● Memberikan bantuan hukum kepada tersangka atau terdakwa selama dalam waktu
dan pada tingkat pemeriksaan. (Pasal 54)
● Dalam hal tersangka atau terdakwa disangka atau didakwa melakukan tindak
pidana yang diancam dengan pidana mati atau ancaman pidana lima belas tahun
atau lebih yang tidak mempunyai penasihat hukum sendiri pejabat yang
bersangkutan pada semua tingkat pemeriksaan dalam proses peradilan wajib
menunjuk penasehat hukum. (Pasal 56 ayat (1))

2. UU RI No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat

● Memberi jasa pelayanan hukum. (Pasal 1 butir 2)


● Memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma kepada pencari keadilan yang
tidak mampu. (Pasal 22 ayat (1))
● Merahasiakan segala sesuatu yang diketahui atau diperoleh dari kliennya karena
adanya hubungan profesi. (Pasal 19 ayat (1))

3. UU RI No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman

● Pemberian bantuan hukum kepada pencari keadilan yang tidak mampu. (Pasal 56
ayat (1))

4. UU RI No. 16 Tahun 2001 tentang Bantuan Hukum

● Melakukan pelayanan bantuan hukum. (Pasal 9 huruf d)


● Menyelenggarakan konsultasi hukum, penyuluhan hukum, dan kegiatan lain yang
berkaitan dengan bantuan hukum. (Pasal 9 huruf c)
❖ Fungsi Advokat

1. Advokat sebagai penegak hukum akan menegakkan hukum dan keadilan.

Sedang advokat sebagai profesi hukum akan membela kepentingan klien dengan
tidak secara membabi buta, membantu melancarkan penyelesaian perkara dengan
membantu hakim dalam memutuskan perkara melalui data dan informasi yang ada
untuk disampaikan di pengadilan, sesuai kode etik profesi, menjunjung tinggi
pancasila, hukum, dan keadilan.

2. Advokat sebagai pekerjaan profesional yang berdasarkan keahlian di bidang


hukum yang diikat oleh aturan tingkah laku dan kode etik profesi.

Advokat selain berperan memberi jasa hukum (baik di dalam maupun di luar
pengadilan), juga wajib memberi bantuan hukum secara cuma-cuma kepada
masyarakat yang tidak mampu.

3. Advokat dalam kedudukan sebagai penegak hukum yang berada di luar


pemerintahan.

Jika dalam pemerintahan kamu mengenal penegak hukum seperti polisi, jaksa,
dan hakim, maka fungsi atau keberadaan advokat adalah sebagai penyeimbang
dominasi penegak hukum untuk mencegah kesewenang-wenangan. Advokat berfungsi
untuk melindungi hak pencari keadilan sekaligus sebagai bentuk perwakilan
masyarakat di dalam suatu proses peradilan.

4. Advokat akan melakukan fungsi berkaitan dengan kekuasaan kehakiman.


Dalam proses peradilan, fungsi advokat adalah untuk membantu jalannya proses
peradilan agar efisien dan efektif dengan keberadaannya.

5. Advokat akan bertindak untuk membela harkat dan martabat manusia dalam
proses peradilan pidana.

Fungsi advokat adalah membela harkat dan martabat manusia dalam proses
peradilan pidana. Misalnya, tersangka atau terdakwa yang juga berhak didampingi
oleh penasihat hukum, diadili secara terbuka untuk umum, mengajukan saksi-saksi,
melakukan upaya hukum, dan lain-lain.
❖ Syarat Menjadi Advokat

Di Indonesia, sesuai dengan pasal 3 ayat (1) UU Advokat, syarat-syarat untuk menjadi
advokat adalah sebagai berikut:

● Warga negara Republik Indonesia


● Bertempat tinggal di Indonesia
● Tidak berstatus sebagai pegawai negeri atau pejabat negara
● Berusia sekurang-kurangnya 25 (dua puluh lima) tahun
● Berijazah sarjana yang berlatar belakang pendidikan tinggi hukum
● Lulus ujian yang diadakan oleh organisasi advokat
● Magang sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun terus-menerus pada kantor advokat
● Tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam
dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih
● Berperilaku baik, jujur, bertanggung jawab, adil, dan mempunyai integritas yang
tinggi

Berdasarkan ketentuan Pasal 2 dan 3 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang


Advokat, beberapa produk hukum yang berkaitan dengan pembuktian seseorang sebagai
advokat adalah sebagai berikut:

● Surat pengangkatan sebagai advokat yang dikeluarkan oleh organisasi advokat


● Surat keterangan sumpah sebagai advokat yang dikeluarkan oleh Ketua Pengadilan
Tinggi Provinsi yang bersangkutan
● Kartu anggota advokat yang dikeluarkan oleh organisasi advokat
BAB III
PENUTUP

•• KESIMPULAN :

Advokat berperan membantu tersangka dan perlindungan proses hukum yang dijalaninya,
meliputi tahap pra-ajudikasi, untuk memahami proses, dan purna-ajudikasi. Selain itu,
advokat juga ikut mengawasi dan membantu penyidik serta penuntut umum untuk menjalani
proses menjaga keseimbangan antara kepentingan publik dan semua hak serta jaminan yang
diberikan hukum pada tersangka dan terdakwa.

•• SARAN :

Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat (UU Advokat),


advokat memiliki posisi penting dalam sistem peradilan pidana. Salah satunya untuk menjaga
keseimbangan antara besarnya peran penegak hukum seperti polisi dan jaksa dengan keadaan
tersangka/terdakwa yang lemah. Untuk itu , perlu adanya pengacara yang memiliki
pengetahuan tentang praktik hukum di bawah hukum , sehingga sulit bagi pengacara untuk
mendapatkan ruang selama proses tersebut di atas .
DAFTAR PUSTAKA

Reny, Sylvia. 2022. Advokat Adalah: Definisi, Peran dan Tanggung Jawab, 5 Fungsi, Serta
Perbedaannya dengan Pengacara. https://www.ekrut.com/media/advokat-adalah , di akses
tanggal 8 November 2022 pukul 19.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai