DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
Salah satu tugas utama advokat yaitu memberikan bantuan hukum pada tersangka
atau terdakwa. Para tersangka atau terdakwa bisa menyewa atau meminta bantuan advokat
dalam menghadapi tuntutan hukum. Advokat nantinya dapat menemani terdakwa atau
tersangka mulai dari pemeriksaan sampai proses pengadilan.
Advokat adalah profesi yang memberikan bantuan hukum. Majelis hakim bisa menunjuk
advokat untuk menjadi kuasa hukum untuk para terdakwa yang diancam hukuman pidana
mati atau penjara lima belas tahun lebih.
3. Memberi Jasa Layanan Hukum
Tugas dari advokat tidak hanya membela terdakwa atau tersangka saja. Advokat bisa
memberikan jasa layanan hukum lainnya seperti konsultasi atau nasihat hukum. Ini bisa
untuk berbagai masalah hukum baik itu perdata atau pidana. Misalnya klien bisa menanyakan
terkait aturan hukum dalam bisnis.
Banyak yang menyebut jika pengacara akan membela pihak yang membayar mereka. Hal
tersebut memang benar, tapi advokat juga bisa memberikan bantuan hukum secara cuma-
cuma atau gratis pada pihak yang tak mampu.
Ketentuan ini tertuang dalam UU RI No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat dan UU RI No. 48
Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. Masyarakat yang tidak mampu bisa tetap
mendapat bantuan dari advokat secara gratis jika terlibat masalah hukum.
Advokat juga memiliki wewenang untuk memberikan konsultasi dan penyuluhan hukum.
Advokat atau pengacara bisa menyelenggarakan penyuluhan dan bantuan hukum pada
masyarakat yang membutuhkan. Penyuluhan hukum bisa membantu agar masyarakat umum
untuk mendapat informasi dan kesadaran akan hukum yang berlaku.
B. Saran
Peran advokat adalah memberikan bantuan hukum kepada masyarakat yang
membutuhkan, oleh sebab itu bagi masyarakat diharapkan bisa meningkatkan kesadaran
hukumnya untuk lebih memaknai pentingnya peran advokat disini terutama untuk membantu
masyarakat tidak mampu yang sedang berhadapan dengan hukum, sehingga mereka dapat
memperoleh keadilan tanpa merasa adanya diskriminasi.