I. Pendahuluan
2. Tujuan
Tujuan dari penulisan paper ini adalah untuk memberitahukan lebih jauh lagi kepada
masyarakat mengenai tugas dan kewajiban penasehat hukum dalam melayani klien.
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan judul paper diatas, yang menjadi rumusan masalah dalam paper ini
adalah untuk memberikan penjelasan mengenai tugas dan kewajiban penasehat hukum
dalam melayani klien
II. Pembahasan
Selain dalam proses peradilan, peran Advokat juga terlihat di jalur profesi di luar
peradilan. Melalui pemberian jasa konsultasi, negosiasi maupun dalam pembuatan kontrak-
kontrak dagang, profesi Advokat ikut memberikan sumbangan berarti bagi pemberdayaan
masyarakat serta pembaruan hukum nasional khususnya di bidang ekonomi dan
perdagangan, termasuk dalam penyelesaian di luar pengadilan.
Para Advokat dalam melindungi hak klien-klien mereka dan dalam memajukan
kepentingan keadilan, akan berusaha untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan
kebebasan dasar yang diakui oleh hukum nasional dan internasional dan setiap akan
bertindak bebas dan tekun sesuai dengan hukum dan standar serta etika profesi hukum
yang diakui.
Advokat selain berperan memberi jasa hukum (baik di dalam maupun di luar
pengadilan), juga wajib memberi bantuan hukum secara cuma-cuma kepada masyarakat
yang tidak mampu.
Advokat juga mempunyai hak untuk memperoleh informasi, data, dan dokumen
lainnya baik dari instansi pemerintah maupun pihak lain yang berkaitan yang diperlukan
untuk pembelaan kepentingan klien sesuai dengan peraturan perUndang-undangan.
Advokat juga wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui atau diperoleh dari
kliennya karena hubungan profesinya, kecuali ditentukan lain oleh undang - undang. Dalam
hubungan ini Advokat berhak atas kerahasiaan hubungannya dengan klien, termasuk
perlindungan atas dokumen terhadap penyitaan atau pemeriksaan.
Para advokat juga wajib untuk tunduk serta mematuhi kode etik Advokat yang sama
yang dibuat oleh organisasi Advokat itu sendiri. Kode etik Advokat merupakan standar
tingkah laku profesi yang menjadi parameter untuk mengukur dan menilai Advokat dalam
perannya: menjalankan tugas dan tanggung jawab profesinya [pasal 26 ayat (1)] hal ini juga
berlaku bagi Advokat asing yang bekerja di indonesia ( pasal 24 );
Jika ada Advokat melangar kode etik, misalnya menelantarkan klien, berbuat atau
bertingkah laku yang tidak patut terhadap lawan atau rekan seprofesinya, ataupun
bersikap, bertingkah laku, bertutur kata ataupun mengeluarkan peryataan yang
menunjukkan sikap tidak hormat terhadap hukum ataupun peraturan perUndang-undangan
atau pengadilan, bahkan lebih luas lagi berbagi hal yang bertentangan dengan kewajiban,
kehormatan atau harkat dan martabat profesinya dapat dikenai tindakan (pasal 6 huruf a
sampai dengan huruf d) selain itu Advokat juga tetap dapat sangsi hukum apabila
melakukan pelanggaran terhadap peraturan perUndang-undangan atau perbuatan tercela
(pasal 6 huruf c);
III. Penutup
Kesimpulan
Advokat selain berperan memberi jasa hukum (baik di dalam maupun di luar
pengadilan), juga wajib memberi bantuan hukum secara cuma-cuma kepada masyarakat
yang tidak mampu.