A. PENDAHULUAN
Apa itu advokat? Advokat adalah orang yang berprofesi memberi jasa hukum, baik di dalam
maupun di luar pengadilan yang memenuhi persyaratan dan berdasarkan ketentuan UU
Advokat.[1]
Advokat ini diartikan sebagai seorang pembela, seorang (ahli hukum) yang
pekerjaannya dapat mengajukan dan membela perkara di dalam atau juga di luar
sidang pengadilan.
Advokat ialah salah seorang yang berprofesi untuk dapat memberi sebuah jasa
hukum, baik di dalam maupun di luar pengadilan yang dapat memenuhi persyaratan
berdasarkan undang-undang ini.
4. Luhut M.P
Kata advocaat (Belanda) yakni seorang yang telah resmi diangkat untuk dapat
menjalankan profesinya setelah memperoleh gelar mester in de rechten (Mr).
Kata advocates (latin) yang mengandung arti seorang ahli hukum yang dapat
memberikan pertolongn atau bantuan dalam soal-soal hukum.
5. Kamus Umum Bahasa Indonesia
Advokat merupakan seorang pengacara atau ahli hukum yang berwenang untuk
bertindak sebagai penasehat atau pembela perkara dalam pengadilan.
6. Subekti
B. ISI
Fungsi dan peranan advokat dalam upaya penegakan hukum menurut
ketentuan pasal 5 ayat 1 undang undang no.18 tahun 2003 tentang advokat:
1. Advokat berstatus sebagai penegak hukum bebas dan mandiri yang dijaminoleh hukum
dan peraturn perundang-undangan. Artinya profesi advokat bisa disamakan dengan
kedudukan penegak hukum lainnya dalammenegakan hukum dan keadilan
2. Memberikan bantuan hukum kepada setiap orang yang membutuhkan dengan tidak
boleh membedakan antara ras, suku, dan agama dalam melakukan praktek penegakan
hukum tersebut.
5. Menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan advokat terhadap masyarakat dengan cara
belajar terus menerus (continues legal education) untuk memperluas wawasn keilmuannya.
6. Membela kepentingan klien (litigsi) diluar pengadilan dan mewakili klien di muka
pengadilan (legal representation).
7. Memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma kepada masyarakat yang lemah dan
tidak mampu (pro bono publico).
9. Memegang teguh sumpah advokat dalam rangka menegakan hukum, keadilan, dan
kebenaran.
11. Menjaga hubungan baik dengan klien maupun dengan teman sejawat.
12. Memelihara persatuan dan kesatuan advokat agar sesuai dengan maksud dan tujuan
organisasi advokat.
13. Menangani perkara-perkara sesuai dengan kode etik advokat, baik secara nasional
mauoun internasional.
C. PENUTUP
Kesimpulan
Pemahaman masyarakat terhadap advokat itu sendiri sangatlah penting, karena dapat
membantu masyarakat yang awam terhadap hukum, membantu untuk nyelesaikan perkara
dan karena kebutuhan masyarakat sesuai dengan kebutuhan hukumnya hampir sama
dengan proses memilih jasa profesi lainnya seperti membutuhkan jsa dokter, guru, arsitek,
konsultan, notaris dan lain-lain.
Profesi advokat sudah diatur dalam undang-undang telah diatur dalam undang-undang
nomer 18 tahun 2003 dan pengaturan tentang kode etik advokat yang disahkan pada
tanggal 23 mei tahun 2002 didalamnya mengatur jug mengenai pelanggaran dan sanksi yang
di berikan kepada advokat yang melanggar tersebut seperti sanksi-sanksi hukuman
sebagaimana tertuang dalam pasal 16 kode etik advokat berupa peringatan biasa,
peringatan keras, pemberhentian sementara untuk waktu tertentu dan pemecatan dari
keanggotaan organisasi profesi.
“LAPORAN PRESENTASI PPKN”
5. IRMA SURYANI