Anda di halaman 1dari 4

IDE POKOK:

ada seorang pemuda yang tidak sadar akan hilangnya budaya yang melekat pada
dirinya, karena pengaruh kemajuan zaman. Ia kembali sadar akan perubahan pada dirinya
saat ada seorang pemuda lain menyadarkannya.
FILM STATEMENT:
Kami akan membuat sebuah film yang ceritanya relate dengan kehidupan saat ini.
Tentang seorang pemuda yang tak sadar budayanya kian hilang. Pembuatan film ini bertujuan
untuk menggugah generasi muda agar lebih memperhatikan lingkungan sekitar beserta
dampak baiuk buruk bagi diri dan bangsanya. Serta untuk membangkitkan semangat untuk
lebih mempertahankan kearifan lokal.
*GARIS BESAR FILM
Pemuda melangkah dan masuk kedalam pintu, pintu dan ruangan dianalogikan sebagai
perubahan zaman. Durasi sekitar 2 menit.
SKENARIO:
Fade in
SCENE 1:EKT.di dalam rumah
CAST: Hafizh
Hafizh memakai baju batik diwo,lalu melangkah keluar pintu
CAMERA: Closeup kearah baju dan kearah sepatu
Cut to
SCENE 2:EKT.Depan gedung kelas sekolah
CAST: Hafizh
Hafizh keluar pintu lalu menoleh kiri-kanan. Ia melangkah ke arah kiri dengan kebingungan.
Ia menemukan pintu dan penasaran membukanya
CAMERA: close up ke sepatu dan ke wajah depan serta kiri. Track bagian samping badan,
lalu shot dari arah kiri cast,close up ke arah handle pintu.
Cut to
SCENE 3:EKT.Ruangan rumah rumah ibu rahma
Cast: hafizh dan peldo
Hafizh masuk kedalam ruangan, ia melihat kearah peldo yang sedang joget, lalu ia merasa
terheran dan kembali keluar ruangan
CAMERA: shot mengarah samping badan haifizh lalu kebelakang badan hafizh dengan
mengarah ke peldo
Cut to
SCENE 4: EKT.Depan gedung kelas sekolah
Cast: hafizh dan ibu rahma
Hafizh berjalan keluar ruangan, ibu rahma menarik baju hafizh hingga terlepas sebelah.
Hafizh sedikit terjatuh dan kembali tegak,ia berjalan ke arah kiri dan menemukan pintu lagi.
Ia membuka pintu itu dengan penasaran.
CAMERA: close up kearah tangan mbak rahma, lalu mengarah ke hafizh terjatuh dari
sebelah kiri. Long shot kearah handle pintu
Cut to
SCENE 5 : EKT. Ruangan kamar rumah ibu Rahma
Cast: hafizh dan peldo
Hafizh masuk kedalam ruangan dan ia melihat peldo. Peldo menunduk kearah hp dan
bermain seolah olah ia bermain game. Hafizh terheran dan berusaha mengikuti apa yang
peldo lakukan. Lalu hafizh berjalan keluar ruangan.
CAMERA: shot dan track dari arah samping hafizh. Llau long shot dari depan peldo. Lalu
close up dari depan wajah hafizh dan tangannya.
Cut to
SCENE 6 : EKT. Depan gedung kelas sekolah
Cast : Hafizh,Ibu Rahma dan Peldo
Hafizh keluar dari pintu,bu rahma menarik baju batik hafizh sampai terlepas semua,lalu
hafizh terjatuh dan melangkah kembali kearah kiri. Hafizh berjalan kearah pintu. Hafizh
berusaha membuka kembali pintu itu, namun peldo menahannya. Hafizh terheran dan melihat
kearah peldo, lalu peldo menunjuk dada kiri hafizh dan menunjuk ke semua arah badan
hafizh. Hafizh terheran kenapa baju batiknya terlepas, ia kebingungan dan ia menyesal.
Hafizh terjatuh dan bersender ke dinding
CAMERA: kamera mengarah close up ke tangan ibu rahma yang menarik hafizh, kamera
shot dari sebelah kiri. Lalu shot dari depan hafizh dan close up ke tangan hafizh dan peldo.
Kamera close up lagi ke wajah hafizh dan peldo. Lalu kamera mengarah ke baju hafizh dan
track hafizh yang menyender ke dinding
Cut to
SCENE 7: EKT. Depan gedung kelas sekolah
cast : hafizh dan peldo
hafizh menyender dan jongkok di dinding. Peldo menyulurkan tangannya, lalu hafizh
menyambut uluran tangan peldo. Peldo menatap dan myakinkan hafizh sembari memakaikan
kembali kain batik yang telah lepas. Hafizh mengancingkan baju batik itu. Peldo merangkul
hafizh dan keduanya jalan kearah kanan bersama sama
CAMERA: kamera mengshot dari arah samping hafizh, lalu close up ke wajah peldo. Lalu
kamera shot dari arah belakang peldo lalu dari samping hafizh lagi. Kamera close up ke arah
baju batik hafizh dan ke wajah hafizh. Lalu longshot dari samping kiri keduanya
Fade out

SINOPSIS :
Film ini menceritakan tentang seorang pemuda (hafizh) yang terpengaruh dan dibutakan
oleh kemajuan teknologi zaman sekarang dan melupakan budayanya. Batik diwo (khas
kabupaten kepahiang) melambangkan budaya yang menyelimuti jiwa muda. Adanya motif
yang terkandung dalam batik diwo berupa selempang emas, stabik, pucuk rebung, huruf khas
kaganga serta kopi dan sahang. Pemuda (hafizh) terheran dengan perubahan di sekitarnya,
semakin ia jauh melanghkah dan meniru apa yang dilihatnya, budaya yang melekat semakin
pudar dari tubuhnya. Sampai akhirnya ia sampai di titik menyesal akan perubahan pada
dirinya. Namun hal itu pulih kembali saat seorang budayawan lama menyadarkan dirinya, hal
itu membuat ia sadar kembali bahwa budaya dan kearifan lokal tanpa ia sadari lepas dengan
sendirinya oleh kemajuan zaman.

DAFTAR PERALATAN :
1. kamera Cannon 1300D
2. Lensa zoom cannon EF-S 18-55mm
PROPERTY:
1. Baju batik diwo
2. handphone
3. kain batik bengkulu
DATA TEKNIS :
1. iso menggunakan iso auto dan iso manual, iso tertinggi menggunakan iso 6400.
2. sutterspeed maksimal bawaan cannon 1300D
2. software editing menggunakan aplikasi mobile, yaitu capcut video editor dan aplikasi vlog
now

DAFTAR KRU :
1. sutradara,kameramen,editor oleh Tegar Bimantara
2. penulis dan ide cerita oleh Hafizh Zikri Hamidi
Cast:
1.sosok yang mempengaruhi hafizh: peldo sunarno
2. sosok yang terpengaruh kemajuan zaman : Hafizh Zikri Hamidi
3. penarik baju : Ibu Rahma Ramadhani, S.pd

BEHIND THE SCENE:

Anda mungkin juga menyukai