“KELIMARA”
FLS2N 2022 Cabang Film Pendek Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur
Disusun Oleh:
Paskalia Melisa
Ambrosius A. Diaz
SMAK SYURADIKARA
KABUPATEN ENDE
2022
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
A. KONSEP CERITA
1. Tema
2. Ide Gagasan
3. Sinopsis Cerita
4. Alur Cerita
5. Skenario
6. Pesan Moral
B. KONSEP PRODUKSI
1. Peralatan Produksi
2. Property
3. Job Description
4. Cast
5. Jadwal Produksi’
C. KONSEP DAN TEKNIK PENYUNTINGAN GAMBAR
1. Aspek Rasio
2. Format Video
3. Durasi
4. Software Editing
5. Audio
6. Alur Cerita Dalam Penyuntingan
D. LAMPIRAN
1. Dokumentasi
FILM PENDEK
“KELIMARA”
A. KONSEP CERITA
1. Tema
Dalam film ini kami mengambil sebuah tema yaitu “Kearifan Lokal yang Mendunia”
yang menjadi acuan dalam penyusunan serta pengadeganan cerita. Kelimara merupakan motif
khas sarung Ende Lio pada Desa Nggela Kecamatan Wolojita Kabupaten Ende yang terdiri atas
kata keli yang berarti gunung atau bukit, dan mara yang berarti kesayangan. Motif pada kelimara
menggambarkan gunung dan bukit-bukit yang tampak sangat subur karena ditumbuhi
pepohononan. Corak kain tenun ikat yang berhubungan dengan alam, mencerminkan kedekatan
dan keterikatan masyarakat Nggela dengan alam. Kami menggambarkan seorang anak SMA
yang membawa kain tenun kelimara ini dalam sebuah fashion show yang diwakilkan oleh
dirinya. Ia menunjukan ciri khas dan kearifan local daerahnya sebagai salah satu fashion yang
dapat ikut serta menjadi sebuah fashion terkini di era modern.
2. Ide Gagasan
Ide gagasan dalam film ini muncul setelah kami mencoba mencari produk-produk budaya
yang dapat digunakan dalam film pendek bertemakan kearifan local ini. Kearifan local Indonesia
sangatlah beragam dan patut dibanggakan. Oleh karena itu kami ingin membuat sebuah ide film
yang dapat menunjukkan bahwa kearifan local yang kita miliki dapat diterima oleh dunia.
Kemudian kami menemukan salah satu produk budaya yang mengandung kearifan local daerah
Ende adalah kain tenun ikat. Kamipun memilih kain tenun ikat sebagai property utama dengan
coraknya kelimara sehingga muncullah gagasan film tentang fashion dari kelimara. Kami ingin
menunjukkan bahwa kain tenun ikat yang mengandung nilai kedekatan masyarakat dengan alam
juga dapat bersinar di era modern ini dimana kami gambarkan seorang anak yang mewakilkan
sekolahnya dalam suatu acara fashion show lebih memilih mengenakan kelimara untuk
menggambarkan daerahnya dibandingkan baju kekinian yang kebanyakan terbuat dari bahan
yang tidak ramah lingkungan.
3. Sinopsis Cerita
Seorang anak sekolah yang harus berpatisipasi dalam suatu acara fashion show sebagai
perwakilan dari sekolahnya dimana dia harus merancang sendiri atau memilih jenis fashion yang
akan dia kenakan untuk mewakili sekolahnya. Sejak awal terlihat bahwa tokoh ini kesulitan
membuat desain dan mulai mencari-cari suatu ide yang memukau. Hingga setelah melihat
kembali kain kelimara buatan ibunya yang terlihat dijadikan alas meja, tokoh ini mulai teringat
dari mana dia berasal, tentang makna corak kain yang dia lihat. Pada akhirnya, tokoh ini memilih
mendesain sebuah pakaian dengan kain kelimara yang akan dia kenakan di acara tersebut,
kelimara yang mewakili asal-usulnya dan merepresentasikan apa yang ingin dia tunjukkan dalam
acara tersebut.
4. Alur Cerita
Dalam cerita ini kami menggunakan jenis alur cerita gabungan yaitu alur maju dan mundur.
Dengan alur maju, kami menampilkan bagian pengenalan karakter dan latar pada awal hingga
konflik. Kemudian ditengah film, kami menampilkan kilas balik atau flashback mengenai latar
belakang tokoh menemukan solusi sebagai klimaks film. Terakhir, alur kembali menjadi alur
maju dan klimaks
5. Skenario
Nina kaget dan terbangun dari tidurnya karena mendengar bunyi bel pulang sekolah, lalu ia
membereskan berbagai kertas sketsanya dan pergi meninggalkan kelas.
-BLACK
Nina mencari berbagai informasi dari buku-buku yang ada di perpustakaan untuk mendapatkan
ide desain yang cocok untuknya sambil membuat sketsa model baju lainnya hingga Nina
memutuskan pulang ke rumah.
-DEEP BLACK
Nina memasuki pintu kamar dan duduk di meja belajarnya lalu melihat kalender dan menyadari
bahwa acara fashion show semakin dekat.
-CUT TO
Nina termenung memikirkan desain baju sambil menghadap cermin. Tak sengaja Nina melihat
meja kecil di ujung kamarnya dari cermin yang taplak mejanya merupakan kain kelimara. Sontak
ia mendapatkan ide untuk apa yang akan dia kenakan di acara fashion show mewakilkan
sekolahnya. Saat menggambar, Nina teringat masa kecilnya.
-FLASHBACK
CAST: Nina masa kecil (Paskalia Melisa), Ibunya Nina (Eva Maria Simatupang)
Nina kecil duduk di dekat mamanya sambil mendengar mamanya menjelaskan tentang kain
kelimara. Mamanya menyelimuti badan Nina menggunakan kain kelimara.
Nina akhirnya selesai mendesain sketsa baju untuk nya dengan bahan kain kelimara. Nina
bangun dari kursinya dan mengambil kain kelimara dari meja kecil.
-DEEP BLACK
Nina berjalan melewati para penonton, memperlihatkan bahwa apa yang ia kenakan merupakan
identitas daerahnya dan membuat penonton merasa kagum dengan kain kelimara yang ia jadikan
busana di fashion show tersebut.
Nina memenangkan fashion show dengan kain kelimara. Penonton memberi tepuk taangan.
6. Pesan Moral
Pesan moral yang ingin kami sampaikan melalui film pendek ini adalah bahwa kita harus
bangga dan melestarikan budaya kita di tengah era modern ini.
B. KONSEP PRODUKSI
1. Peralatan Produksi
Dalam proses produksi kami menggunakan beberapa peralatan produksi berupa:
- 2 unit kamera DSLR (Canon EOS 80D)
- 1 unit tripod
- 1 unit stabilizer
- 2 unit ring light
- 1 unit pc
2. Property
Untuk mendukung kuatnya unsur naratif, kami menggunakan beberapa property seperti
- Kain kelimara
- Sketsa busana
- Laptop
- Piala
- Aksesoris tambahan
3. Job Description
Produser : Ambrosius A. Diaz
Sutradara : Catalina P.M Wonder
Penulis Naskah : Paskalia Melisa
Artistik : Catalina P.M Wonder, Paskalia Melisa, Eva M. Simatupang
Editor : Yohanes Ian Khwuta
Penata Suara : Yohanes Ian Khwuta
4. Cast
Nina (Tokoh Utama) : Catalina P.M Wonder
Nina Masa kecil : Paskalia Melisa
Ibu Nina : Eva Maria Simatupang
5. Jadwal Produksi
Proses Produksi dilakukan dengan jadwal sebagai berikut:
1 Penentuan konsep
cerita dan konsep
editing
2 Casting pemain
3 Briefing kelompok
4 Produksi scene
5 Editing
6 Penyusunan laporan
Produksi
D. LAMPIRAN
1. Dokumentasi