Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRODUKSI FILM PENDEK

“SEBATAS ITU”

Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah


PENYUNTINGAN DIGITAL II
Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn.

Disusun oleh :

TIM NASKAH
ShelmaShalindri 13148108
SofiyaPuji Rakhmawati 13148150

TIM EDITING
Ella Yuliatik 13148135
Azka Nabila Kuncoro 13148114

Program Studi Televisi dan Film 2013


Jurusan Seni Media Rekam
Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta
2014
DAFTAR ISI

I KONSEP CERITA ……………………………………………………………… 1


1.1 Tema ……………………………………………………………………….. 1
1.2 Ide Gagasan ………………………………………………………………… 1
1.3 Sinopsis …………………………………………………………………….. 1
1.4 Pesan Moral ………………………………………………………………… 1

II KONSEP PRODUKSI ………………………………………………………….. 2


2.1 Proses Produksi …………………………………………………………….. 2
2.2 Property …………………………………………………………………….. 3
2.3 Kru Produksi ……………………………………………………………….. 4
2.4 Jadwal Produksi ……………………………………………………………. 4
2.5 Cast …………..…………………………………………………………….. 4

III KONSEP EDITING …………………………………………………………….. 5


3.1 Teknik Editing ……………………………………………………………… 5
3.2 Software Editing ……………………………………………………………. 5
3.3 Aspek Rasio ………………………………………………………………… 5
3.4 Format Video ……………………………………………………………….. 5
3.5 Durasi ……………………………………………………………………….. 5
3.6 Cutting/Transisi …………………………………………………………….. 6
3.7 Caption Title ………………………………………………………………… 6
3.8 Audio ……………………………………………………………………….. 7
3.9 Editing Script ……………………………………………………………….. 7

IV HASIL KARYA …………………………………………………………………. 9

V KENDALA DAN SOLUSI ……………………………………………………… 11


5.1 Pra Produksi ……………………………………………………………….... 11
5.2 Produksi …………………………………………………………………….. 11
5.3 Pasca Produksi ………………………………………………………………. 12

VI LAMPIRAN ………………………………………………………………………13
6.1 Naskah ………………………………………………………………………..
6.2 Storyboard …………………………………………………………………….
6.3 Behind The Scene …………………………………………………………….
KONSEP CERITA

1.1 Tema

Kami memilih tema ‘perbedaan’ dalam diri manusia, yang kemudian dibalut dengan
tema ‘persahabatan’ untuk bisa menyampaikannya menjadi sebuah cerita. Dimana
perbedaan pada tiap manusia tersebut akan menjadi sama derajatnya jika berhadapan
dengan sang Pencipta-Nya.

1.2 Ide Gagasan

Berawal dari keinginan penulis naskah untuk membuat sebuah film dengan talent
dari sebuah benda. Karena sudah banyak film yang mengangkat cerita dengan talent
manusia. Dengan membuat benda tersebut bergerak layaknya manusia dan mampu
menyampaikan pesan tersirat. Lalu terpilihlah alas kaki sebagai talent kami, karena alas
kaki merupakan benda yang selalu mengikuti manusia dimanapun. Maka kami
memutuskan menggunakan ide tersebut, dan mengolahnya menjadi sebuah cerita film
pendek.

1.3 Sinopsis

Di sebuah taman didekat areal masjid terdapat 4 sekawan yang tengah mengadakan
reuni kecil-kecilan. 4 sekawan ini telah mengenal satu sama lain sejak duduk dibangku
SMA dulu. Setelah mereka berkumpul untuk melepas kangen serta membicarakan
bagaimana kehidupan mereka selepas lulus dari SMA. Setelah lama membicarakan
mengenai hal tersebut, pembicaraan mereka semakin memanas karena mereka saling
mengunggulkan kesejahteraan masing-masing. Sampai di puncak perdebatan mereka
terdengar suara adzan berkumandang. Salah satu dari mereka mengakhiri adu debat
yang tengah berlangsung. Lalu memutuskan untuk pergi ke masjid bersama dengan
jalan yang beriringan. Sesampai di masjid merekapun melepas alas kaki masing-
masing.

1.4 Pesan Moral

Dalam cerita ini kami ingin menampilkan alas kaki yang berbeda-beda, pada momen
tertentu (sholat) bisa saling berjajar dan tampak sama. Dari contoh/analogi alas kaki
inilah kami ingin menyampaikan pada para penonton, bahwa kita yang berbeda-beda ini
juga terlihat sama di mata Sang Pencipta.
KONSEP PRODUKSI

2.1 Proses Produksi

1. Pra Produksi
a. Pembentukan crew
Pra Produksi merupakan poses awal dalam pembuatan film pendek “SEBATAS
ITU” ini. Dimana diawali dengan pembentukkan kelompok. Setelah pembentukkan
kelompok, diadakan pembagian job disc atau tugas masing-masing per divisi.

b. Pencarian Ide
Setelah terbentuknya kelompok dan pembagian job disc, dilakukan penentuan
konsep dan ide. Setiap ide yang masuk dari setiap crew langsung di tampung dan
didiskusikan untuk menentukan cerita dan film seperti apa yang akan dibuat. Ide
yang sudah ditentukan diolah menjadi sebuah cerita dengan synopsis oleh penulis
naskah, dan siap untuk diubah kedalam visual.

c. Pencarian Talent
Setelah ide didapat, selanjutnya adalah mencari seorang talent sebagai pemain
dalam video. Dimana sang talent yang dicari haruslah sesuai dengan standart dan
criteria dalam cerita dan naskah.

d. Hunting dan Survey Lokasi


Dalam film pendek ini, kami menggunakan 2 lokasi.
- Lokasi pertama bertempat di taman kecil di depan gedungTeaterBesar ISI
Surakarta Kampus I Kentingan, Solo.
- Lokasi kedua bertempat di depan masjid besar di jln Guntur I kentingankulonRt
01 Rw 11, Solo.
e. Persiapan Bahan dan Peralatan
Selanjutnya dilakukan penyiapan bahan baku serta peralatan yang akan kami
gunakan pada saat produksi nantinya. Hal ini berguna untuk memeriksa kondisi
peralatan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

2. Produksi
Setelah proses Pra Produksi, selanjutnya adalah Produksi dimana hal yang dilakukan
adalah proses pengambilan gambar atau syuting sesuai dengan naskah.
3. Pasca Produksi
a. Proses Editing
Setelah pengambilan gambar tahapan selanjutnya, yaitu proses editing. Di dalam
proses ini semua video dan audio di olah dan di edit untuk memperoleh hasil yang
diinginkan.

Proses editing diawali dengan memasukkan seluruh materi yang telah disortir
ke dalam palet project yang ada pada software editing. Software yang digunakan
dalam proses ini adalah Adobe Premiere CS 6, setelah itu, materi edit dimasukkan
ke timeline software dan mulai melakukan penataan serta cutting materi. Dalam
editing ini audio dubbing dan music dimasukkan dan disesuaikan dengan video.

b. Membuat Laporan
Laporan ini dibuat untuk menjelaskan detail dan proses kreatif yang kami
lakukan serta mempertanggungjawabkan semua hasil produksi hingga pasca
produksi.

2.2 Property
Costume
 4 Celana jeans (milik talent)

Aksesoris
 SandaJepit
 High heels
 Sepatu Keats
 Sepatu Pantofel

Peralatan Produksi
 Kamera “CANON 600 D”
 Laptop
 Kartu Memory 8Gb

Peralatan Pendukung
 Kursi tinggi tanpa lengan
2.3 Kru Produksi
Adapun tugas dan job disc yang terbagi dalam kelompok ini adalah sebagai berikut :
Produser : Ella Yuliatik
Sutradara : Sofiya Puji Rakhmawati
Penulis Naskah : Sofiya Puji Rakhmawati dan Shelma Shalindri
Penata Artistik : Shelma Shalindri
Kameraman : all crew
Music Ilustrasi : Azka Nabila Kuncoro
Editor : Ella Yuliatik dan Azka Nabila Kuncoro

2.4 Jadwal Produksi

No Tanggal Kegiatan
Pra Produksi :
1 Kamis, 09Oktober 2014 - Pembagian job disc
- Penentuan konsep dan ide cerita
Pra Produksi :
2 Kamis, 16Oktober 2014
- Pembuatan naskah
PraProduksi :
3 Kamis, 20 Oktober 2014 - Meminjamalatdan property
- Hunting Lokasi
3 Selasa, 21Oktober 2014 Produksi
Pasca Produksi :
4 Kamis, 23Oktober 2014
- Editing Video

2.5 Cast
1. Ella Yuliatik sebagai Sandal Jepit
2. Shelma Shalindri sebagai Sepatu Kets
3. Mamay Kurniasih sebagai High Heels
4. Zacky Hartanto T sebagai Sepatu Pantofel

Pengisi Suara
1. Nicolaus Christian sebagai Sandal Jepit
2. Azka Nabila K sebagai High Heels ; Sepatu Kets ; Sepatu Pantofel
KONSEP EDITING

3.1 Teknik Editing


Menggunakan teknik editing ‘non-linear’ dengan alat bantu digital komputer dan
software editing untuk menyusun video. Melalui 4 proses editing yaitu Capture, Offline
, Online, dan Rendering. Dalam Capture, kami memindah video hasil produksi dari
kartu SD ke dalam folder komputer. Offline, kami memilih video yang pas dan
memotong lalu menyambungnya menjadi runtutan cerita. Online, kami memasukkan
dan menambahkan suara dubbing dan music kedalam video. Terakhir adalah proses
Rendering yang mengubah file project menjadi sebuah video jadi dan siap untuk
ditonton.

3.2 Software Editing


Dalam proses mengedit, kami menggunakan software editing ‘Adobe Premiere CS
6’, hal didasarkan pada kemampuan edit kami yang cukup menguasai software tersebut.
Dan Adobe Premiere CS 6 yang dirasa memiliki lebih banyak menu pilihan effect,
transisi, dll yang bervariasi.

3.3 Aspect Ratio


Menggunakan ratio 16 : 9, untuk lebih menekankan pada visual gambar dan
menampilkan detail pemandangan yang berperan sebagai background pada video. Dan
dengan ukuran ini, film bisa digunakan pada format HDTV, Laptop, DVD / CD,
Televisi HDTV, dan TV Analog. Sehingga bisa ditayangkan dalam bentuk apapun, dan
tidak terbatas untuk penayangan pada TV saja.

3.4 Format Video


Hasil film yang dirender diexport dan diubah menjadi format video .AVI, format ini
dipilih karena paling sesuai dengan hasil akhir. Hasil gambar pada video pun jelas dan
memiliki kualitas cukup baik dengan kapasitas memory file yang tidak terlalu berat.

3.5 Durasi
Film pendek ‘Sebatas Itu’ ini berdurasi selama 2 menit. Yang termasuk durasi pada
opening video & title selama 10 detik dan credit title dan foto behind the scene selama
10 detik. Dalam durasi 2 menit (yang telah ditentukan dalam syarat tugas) ini, cerita
mampu tersampaikan dengan baik, walau beberapa adegan terpaksa diberi efek fast
motion untuk mempercepat. Hal ini untuk membuat durasi pada adegan menjadi
pendek, dan agar adegan tidak harus dipotong.

3.6 Cutting / Transisi


Dalam video ini, kami memotong setiap gambar dengan memilih per adegan pada
saat dialog per tokoh. Dengan pada tiap dialog hanya menggunakan 1 shot atau 1 sudut
pengambilan gambar saja. Hal ini untuk menghindari banyaknya video dengan durasi
yang sedikit, sehingga penonton tidak merasa terganggu dengan visual tapi lebih
berfokus pada cerita.
Dalam teknik editing ini menggunakan teknik yang cukup sederhana. Transisi yang
digunakan kebanyakan adalah cut to cut atau memotong gambar dan menyambungnya
secara langsung tanpa menambah transisi. Sedangkan transisi selain cut to cut hanya
ditambahkan pada opening dan credit title saja, berikut macam transisi yang digunakan
:

- Opening video, menggunakan transisi dip to black dan dissolve


- Opening title (judul film), muncul dengan transisi split dan ditutup dengan dissolve
- Cerita, menggunakan transisi cut to cut
- Closing (pesan), muncul dengan transisi dip to white dan ditutup dengan dissolve
- Foto Behind the scene, menggunakan transisi wipe

3.7 Caption Title


- Opening video sebagai identitas video
Berisi institusi (ISI Surakarta), logo institusi, penyusun video / nama kelompok,
production house, dan tujuan dibuat video. Menggunakan font biasa dan standart
berukuran 12 dan berwarna putih dengan background warna solid hitam.
- Opening title sebagai judul cerita
Menggunakan font berukuran besar dan capital bold berwarna solid putih, yang
ditempatkan di tengah frame dengan background hitam.
- Closing title sebagai penutup cerita dan pesan cerita
Menggunakan font ‘monotype corsiva’ dan standart berukuran 12 dan berwarna putih
dengan background warna solid hitam.
- Credit title
Berisi nama-nama kru yang terlibat dalam film, ucapan terima kasih kepada pihak-
pihak yang membantu, lokasi syuting, dan tahun pembuatan. Menggunakan pergerakan
roll keatas dan font standart dengan background hitam.
3.8 Audio
Pada cerita terdapat dialog / narasi yang dibawakan secara dubbing yang direkam
menggunakan alat bantu handphone, yang kemudian diubah formatnya menggunakan
software audio converter. Cerita diiringi ilustrasi musik instrumental yang membangun
suasana. Juga terdapat beberapa sound effect yang sesuai pada cerita dan adegan.
Opening video tanpa suara dan tidak menggunakan musik, sedangkan pada opening
title (judul) menggunkan musik instrument dan closing title menggunakan musik
instrument yang sama, credit title menggunakan music instrument. Berikut detail musik
yang digunakan :
- Opening title (judul) : Sabrina ‘musik accoustic’
- Cerita : sound effect suara keramaian di taman dan sound effect suara burung
- Cerita : pada pertengahan terdapat suara adzan
- Closing (pesan) – Credit title : Sabrna ‘musik accoustic’

3.9 Editing Script

Nama Folder No. File In Out Video Audio


Opening -02:05 -02:00 ISI Surakarta
D.E Production
Syarat tugas -02:00 -00:59 Syarat tugas + nama
anggota kelompok
Judul Film -00:59 -00:58 Split
Musik Accoustic
‘SEBATAS ITU’
‘Sabrina’
Dissolve
-00:58 -00:57 Sandal Jepit berjalan Musik Accoustic
MVI_9941
(dari samping) ‘Sabrina’
-00:57 -00:56 Sandal Jepit berjalan
MVI_9936
(dari depan)
-00:56 -00:55 Pantofel, High heels
Take Taman depan Sound Effect
MVI_9956 dan Kets yang sedang
Teater Besar ISI keramaian taman
berbincang
-00:55 -00:50 Kets mengajak Sandal
MVI_9960 Dubbing 01
Jepit untuk bergabung
-00:50 -00:49
MVI_9963 Pantofel bertanya Dubbing 02
-00:49 -00:47 High heels
MVI_9965 Dubbing 03
menyombong
MVI_9968 -00:47 -00:45 Kets berbicara Dubbing 04
-00:45 -00:43 Pantofel dan High
MVI_9969 Dubbing 05
heels kagum
Take Taman depan -00:43 -00:40 High heels bertanya
MVI_9970 Dubbing 06
Teater Besar ISI pada Sandal Jepit
-00:40 -00:38 Sandal Jepit
MVI_9971 Dubbing 07
menjawab
MVI_9972 -00:38 -00:35 Pantofel mengejek Dubbing 08
-00:35 -00:25 Keempat alas kaki
MVI_9974 Dubbing 09-13
bertengkar
Take Atap Masjid -00:25 -00:23 Atap masjid Suara Adzan
MVI_0009
Dubbing 14
-00:23 -00:20 Empat alas kaki
MVI_9980 Suara Adzan
berjalan beriringan
-00:20 -00:18 Empat alas kaki
MVI_9982 dilepas di bawah
Take Masjid
tangga ‘batas suci’
-00:18 -00:13 Empat alas kaki yang
MVI_9983
berjejer
MVI_9987 -00:13 -00:10 Tanda ‘Batas Suci’
Closing -00:10 -00:07 Pesan Musik Accoustic
‘Sabrina’
Credit Tittle -00:07 -00:02 Credit Titlle Musik Accoustic

Foto Behind the Scene ‘Sabrina’

copyright@2014 -00:2 -00:00 Copyright@2014 Musik Accoustic


‘Sabrina’
HASIL KARYA

( 00.00.02 ) ( 00.00.04 )
Logo ISI Surakarta Logo Mata Arjuna Production

( 00.00.07 ) ( 00.00.12 )
Info film sebagai tugas Judul Film

( 00.00.17 ) ( 00.00.30 )
Scene 01 Scene 02
Sandal Jepit berjalan Keempat alas kaki yang saling
berbincang-bincang
( 00.00.35 ) ( 00.00.43 )
Insert Scene Scene 03
Kubah Atap Masjid Keempat alas kaki yang berjalan
beriringan

( 00.00.50 ) ( 00.00.55 )
Scene 04 Pesan
Keempat alas kaki dilepas dan diletakkan
di bawah tanda ‘batas suci’

( 00.00.57 ) ( 00.02.00 )
Credit Title Copyright @2014
Foto Behind the Scene
KENDALA dan SOLUSI

4.1 Pra Produksi

1. Kurangnya komunikasi dan waktu yang tepat untuk kumpul antar anggota
kelompok, sehingga persiapan dan penentuan ide&konsep kurang matang.
Solusi, intruksi, berbagi tugas, dan penyampaian saran disampaikan melalui sms.

2. Kesulitan dalam mencari peralatan produksi, dikarenakan pada saat itu banyak
teman yang sedang melakukan produksi guna untuk memenuhi tugas masing-masing.
Solusi, kami meminjam kamera kepada teman karena bertepatan kamera sedang tidak
dipergunakan.

3. Kesulitan saat mencari talent/pemain, karena talent yang ditentukan pertama


tiba-tiba tidak bisa melakukan produksi.
Solusi saat talent pertama tidak bisa datang pada H-1 produksi, kami terpaksa mencari
kembali talent yang ada. Alhasil, ada teman yang bersedia membantu menjadi talent.

4.2 Produksi

1. Karena seluruh anggota merupakan perempuan, kami kurang bisa menyeting


kamera
dengan benar, seperti format video guna untuk pengambilan gambar.
Solusi : Untuk menyelesaikan kendala ini kami berusaha semampu mungkin.

2. Proses pengambilan gambar mengalami kendala karena pada proses produksi kita
memilih lokasi di outdoor yang terang, gambar yang dihasilkan terlalu terang ketika
dilihat melalui monitor (hal ini akan berdampak pada proses editing).

3. Pada proses produksi sedang berjalan, ditengah jalannya produksi talent tiba-tiba
mengatakan bahwa talent sedang ada acara lain yang mengharuskan untuk datang.
Solusi : Terpaksa kita memutuskan untuk mempercepat jalannya proses produksi.
4.3 Pasca Produksi

1. Karena kurangnya komunikasi di antara anggota pada pasca produksi, dubbing dari
rangkaian video belum dipersiapkan dengan baik.
Solusi : untuk mensiasati kendala tersebut, kami memilih untuk men-dubbing secara
mendadak.

2. Kesulitan saat penyambungan beberapa potongan video yang ‘di cutting’ di tengah
tengah adegan, dan karena posisi talent pada pemotongan adegan berubah-ubah.
Sehingga penyatuan video terasa kurang sesuai.

Solusi : untuk menyelesaikan kendala ini dilakukan beberapa kali cutting hingga
dirasa
cutting sudah cukup pas. Namun dari beberapa kali cutting yang dilakukan ini
menimbulkan kendala baru yaitu pertambahan waktu edit yang semakin panjang
sedangkan sudah ada deadline pengumpulan.
“SEBATAS ITU”

SCRIPT WRITER

SofiyaPujiRakhmawati

ShelmaShalindri

Produksi : Draft 1
Mata Arjuna Production 16Oktober2014
Sc.01 EXT. TAMAN-SIANG
CAST: Pantofel, Higheels, Kats, Sendal Jepit
Disebuah taman, telah hadir si Pantofel, Higheels, dan
si Kats. Mereka tampak ngobrol akrab satu sama lain.
Ditengah obrolan mereka tiba-tiba si Sendal Jepit
telah hadir.
PANTOFEL, HIGHEELS, KATS
(melihat heran)

SENDAL JEPIT
(diam)

KATS
Hey, kamu ngapain berdiri disitu?
Ayo kesini, pada nunggu kamu nih
(datang menghampiri sandal jepit)

Mereka ber-empat kumpul dan mengobrol mengenai


pekerjaan masing-masing. Dengansombongnya si Pantofel
memulai pembicaraan.

PANTOFEL
Eh, kalian pada sibuk apa nih sekarang?
Kalau aku sih sekarang jadi manajer
sebuah perusahaan besar loo..
(pamer, mengetuk kaki satu kaki
sedikit ke depan)

HIGHEELS
Ehm, sekarang aku udah punya butik loo,
Aku juga sih yang ngedisain model bajunya.
Mampir yaa..
(membanggakan diri, sepatu dimainkan
centil)

KATS
Aku sekarang lagi seneng bikin
film nih,
Masih iseng-iseng sih sebenarnya.
Hehehehehe..
(sedikit malu, sepatu kanan disenderkan
sepatu kiri)

PANTOFEL, HIGHEELS
Waaaaaaa....bikin film ! keren tuh.
(barengan, sepatu menjinjit sedikit)
HIGHEELS
Eh, kamu sekarang sibuk apa?
Bagi cerita dong, kok dari tadi
diem aja..
(ketus)

SENDAL JEPIT
Ehmm...aku sekarang sibuk kerja
aja sih.
Aku pegawai pabrik.
(sedikit malu, sendal dirapatkan)

PANTOFEL
Haa, pegawai pabrik?
(heran)
dari dulu kamu ngapain aja sih?
Cari kerja yang mapan dikit kek.
(melebarkan jarak sepatu)

SENDAL JEPIT
Emang kenapa kalau cuman jadi
pegawai pabrik?
Ada yang salah ??
(nyolot)

Pembicaraan diantara empat sekawan ini semakin memanas


dan memojokkan si Sendal Jepit. Namun si Sendal Jepit
masih mempertahankan posisinya dengan pembelaan
diriserta menyanggah setiap pernyataan dari tiga kawan
lamanya tersebut.

KATS
Semua pekerjaan itu enggak
ada yang salah kaliii..

PANTOFEL
Iya emang engga ada yang salah,
tapi liat
Tuh si Sendal Jepit masih
jadi pegawai pabrik.
(memojokkan)

SENDAL JEPIT
Heran deh sama kalian semua,
emang kenapa sih?
Kalian ngomong kayak gitu apa
kalian ini udah bener?
Kayak udah uang paling sukses aja.
HIGHEELS
Apaan sih, dibilangin malah
ngeyel aja ini orang.

SENDAL JEPIT
Yamh ngeyel itu siapa ?
Kan aku cuman jawab doang.

PANTOFEL
Yee, jawab sih jawab aja kalii..
Tapi engga pake nyolot gitu.
(sedikit memajukan sepatu kiri)

KATS
Udah...udah.. kalian ini kenapa sih?
kayak anak kecil tau engga !

Semua tiba-tibaterdiam..saling
berpandangandansalingberhadapan satu sama lain.
Ditengah keheningan mereka, terdenganlah seruan suara
adzan berkumandang. Danmereka memutuskan untuk sholat
berjamaah di masjid di dekat taman.

KATS
Adzan tuh, debatnya nanti aja
dilanjutin.
Sekarang sholat aja yuuk..

Mereka berempatkemudianberjalan beriringan.

Sc 02 EXT. DEPAN PINTU MASJID – SIANG


Setelah sampai di Masjid, mereka melepas sepatu dan
sendal masing-masing.
BEHIND THE SCENE

Pra Produksi Pra Produksi


Tim Penulis Naskah Membuat Naskah

Produksi Produksi
Mengarahkan Talent sebelum Kru Produksi
Produksi

Produksi Produksi
Talent yang membantu Berfoto setelah adegan terakhir

Pasca Produksi Pasca Produksi


Tim Editor Mengedit potongan video

Anda mungkin juga menyukai