Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)


SYEKH NURJATI CIREBON
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI PJJ PAI
Alamat: Jl. Perjuangan By Pass Sunyaragi Telp. (0231) 481264 Faks. (0231) 489926 Cirebon 45132
Website: web.syekhnurjati.ac.id/fitk Email: fItk@syekhnurjati.ac.id.

TUGAS KE-3
Nama : IMAYAWATI
NIM : 2281130130
KELAS : A3
MK : Creative Content Production Pembelajaran PAI

Setelah saya menyimak video, berikut beberapa hal yang dapat saya simpulkan :

VIDEO 1: "TEKNIK MEMBUAT VIDEO PEMBELAJARAN: PENGERTIAN, MANFAAT, JENIS-JENIS,


KRITERIA IDEAL DAN PROSEDURNYA"

Konsep Dasar Video Pembelajaran


1. Pengertian Video
- Asal kata "video" : "VD" dan "visum," berarti melihat atau mempunyai daya penglihatan. Jadi video
adalah sebuah media yang dapat dilihat atau pun dapat memperlihatkan sesuatu secara jelas.
- terminology, “video” adalah teknologi penangkapan, perekaman, pengolahan, penyimpanan,
pemindahan, dan perwujudan gambar diam dengan menyajikan adegan-adegan dalam gerak secara
elektronik, sehingga tayangan video tampak seperti gambar yang bergerak. video adalah kumpulan
gambar diam yang diurutkan, kemudian ditampilkan secara elektronik atau secara cepat. Sehingga
dengan pengaruh ilusi, gambar-gambar diam tersebut tampak seolah-olah seperti gambar yang
bergerak.
- fps atau frame per second adalah kecepatan alat elektronik dalam menampilkan gambar di dalam
sebuah video, misalnya, 30fps berarti 30 gambar yang ditampilkan dalam setiap detiknya.

2. Manfaat Video Pembelajaran


a. Menampilkan gambar dan suara secara simultan atau pun secara bersamaan.
keunggulan video bisa menampilkan gambar dan suara secara bersamaan dan secara
terintegrasi, sehingga peristiwa atau gerakan yang ditampilkannya tampak seolah-olah nyata.
b. Memperlihatkan peristiwa dari berbagai sisi.
Video memperlihatkan sebuah gerakan atau peristiwa dari sisi kanan-kiri, atas-bawah, atau pun
dari belakang, sehingga peristiwa tersebut tampak lebih jelas.
c. Mengubah kecepatan gerakan.
Dengan aplikasi editing video, gerakan yang cepat tersebut dapat ditampilkan dengan lebih jelas
dalam sebuah gerakan lambat/ slow motion, pun sebaliknya, misalnya pertumbuhan kupu-kupu
atau pertumbuhan tumbuhan, dapat ditampilkan dalam tempo yang singkat.
d. Mengembangkan ranah afektif, kognitif, dan psikomotorik.
Dengan menonton sebuah video, kita terkadang ikut sedih, ikut senang, bahkan ikut
bersemangat. Selain menyajikan berbagai jenis informasi melalui video pembelajaran dan video
pembelajaran juga bisa mengembangkan ranah psikomotorik, misalnya, senam atau gerakan
dasar dalam sebuah olahraga.
e. Membangkitkan motivasi belajar.
Video pembelajaran yang menarik menarik perhatian dan meningkatkan motivasi belajar siswa.
f. Untuk menghindari peristiwa yang berisiko.
Misalnya, untuk mengetahui bagaimana kehidupan hewan buas di hutan, kita dapat
menyaksikannya melalui video.

3. Contoh Video Pembelajaran


Video pembelajaran berdasarkan karakteristiknya adalah:
a. Rekaman guru mengajar, dapat berupa rekaman dari peristiwa guru sedang mengajar.
b. Rekaman materi di layar komputer, seperti materi slide presentasi di dalam layar komputer
kemudian menjelaskannya disebut dengan video screen capture atau video tutorial.
c. Rekaman peristiwa, misalnya rekaman gunung meletus atau kehidupan hewan di dalam hutan.

Kriteria Video Pembelajaran yang Berkualitas Baik

1. Sesuai dengan tujuan pembelajaran.


2. Akurat, terbaru dan benar.
3. Sesuai dengan karakteristik siswa.
4. Gambar video harus jelas.
5. Suara video harus jelas
6. Penyajian materi sistematis dan lengkap, sehingga siswa dapat memahami materi pelajaran
melalui video tersebut secara lengkap dan secara mudah.
7. Tidak mengandung konten negatif, konten kekerasan, konten pornografi
8. Menarik dan memotivasi siswa untuk belajar.
9. Mudah diakses, mudah didownload siswa atau pun mudah ditayangkan oleh siswa menggunakan
perangkat yang dimilikinya.

Tahapan/Prosedur Pembuatan Video Pembelajaran


1. Tahap perumusan ide.
- menjelaskan ide kita ke dalam sebuah naskah video.
- bagaimana kita harus menjelaskan materi videonya,
- membagi segmen-segmen materi tersebut,
- menentukan tempat dan waktu rekamannya.
- menentukan alat-alat yang dibutuhkan dalam proses perekaman dan pengeditan video,
- latihan rekaman.
2. Tahap pengumpulan dan perancangan bahan.
- mengatur letak kamera/mengatur angle yang tepat,
- mengumpulkan bahan-bahan lain yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas rekaman ( alat
peraga /gambar-gambar /musik

3. Tahap pengeditan video atau penyuntingan.


- meningkatkan kualitas video pembelajaran dengan cara menyusun dan merangkainya dalam
sebuah editan video pembelajaran.
- menambahkan bagian intro, menambahkan animasi, meningkatkan kualitas suara video atau
kualitas gambar dari video tersebut, dan
- menghapus bagian-bagian yang tidak kita butuhkan,
Contoh Aplikasi Perekam Video Pembelajaran

1. Kamera.
2. Capture Get Windows 10,
3. Microsoft PowerPoint,
4. Format Factory, yaitu sebuah aplikasi gratis yang dapat digunakan untuk merekam layar dan
kamera komputer.
5. ePowerRec, perekam layar, perekam kamera dan perekam suara.
6. Screen Recorder, perekam layar komputer dan perekam kamera.
7. Camtasia Studio, perekam dan pengedit video pembelajaran.
8. Filmora, perekam layar, merekam kamera, merekam suara, dan mengedit video.
9. AZ Screen Recorder untuk Smartphone Android, merekam layar smartphone dan juga kamera
smartphone, sehingga kita bisa menjelaskan materi melalui layar smartphone.
10.ADV Screen Recorder,

Aplikasi Pengedit/Penyunting Video Pembelajaran

- Untuk komputer Filmora, Camtasia, android Kinemaster.

VIDEO 2: "PROSES PRODUKSI VIDEO PEMBELAJARAN DALAM VIDEO PEMBELAJARAN


MENGGUNAKAN CAPCUT"

A. Proses Produksi Video Pembelajaran


1. Pra Produksi
a. Menentukan Ide atau Gagasan
Mencari dan mengeksplorasi ide dari beberapa sumber misalnya dari YouTube atau dari video
yang terdapat di website-website pendidikan.
b. Menyusun Naskah
Naskah digunakan sebagai guide (penuntun) dalam memproduksi video pembelajaran,
sehingga video pembelajaran lebih terukur, terarah teratur dan sistematis.naskah juga berisi materi.
Naskah dapat dibuat dalam bentuk satu kolom dan dua kolom.
2. Tahap Produksi
a. Rembuk Naskah
Rembuk naskah dilakukan bersama-sama dengan sutradara, pemain, cameramen, audioman
dan video editor serta kru lainnya yang ikut terlibat dalam pembuatan video. Jika pembuatan
Video Pembelajaran yang dilakukan oleh satu orang, maka hal ini dapat dabaikan.
b. Menentukan Tim Produksi
apabil pembuatan video melibatkan banyak orang maka perlu menentukan tim dari produksi,
membuat naskah sampai dengan pasca produksi.
c. Casting
Untuk memilih pemeran yang akan menyampaikan materi di dalam media pembelajaran.
d. Hunting
untuk menentukan lokasi pengambilan gambar maupun bahan-bahan, materi, ijin dan sumber
sumber lain.
e. Crew Meeting
Untuk membicarakan konsep apa yang harus dilakukan dan dijalankan.
f. Pengambilan Gambar (Shooting)
1) Menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan
a) Camera atau handphone,
b) Clip-on wireless,
c) Tripod, agar gambar/video tetap stabil dan tidak berubah atau bergoyang.
d) Penerang ruangan,
Untuk peralatan yang minimalis, kita cukup menggunakan hanya dengan
handphone/smartphone saja.
2) Mencari Background/Latar
Background harus benar-benar rata dan memiliki warna yang solid untuk memudahkan
kita meng-chromakey-nya, mengisinya, dan menghilangkan background yang berada di
belakangnya.
3) Menggunakan Teknologi AI
Teknologi AI memungkinkan untuk melakukan human detection, yaitu mendeteksi tubuh
manusia, sehingga kita bisa menampilkan dan mengekspos hanya tubuh manusia saja,
sedangkan backgroundnya hilang.

3. Tahap Pasca Produksi


- Meliputi editing, mixing, preview, uji coba, revisi, dan distribusi.
- Jenis software/aplikasi editing video harus disesuaikan dengan perangkat yang dimiliki, baik
laptop/computer maupun smartphone.
- Proses editing ini dilakukan untuk video yang berdurasi lama dan memiliki frame rate tinggi
dan ukuran file yang sangat besar yang tidak akan memungkinkan jika proses editing
dilakukan melalui smartphone.

B. Proses Produksi Video Pembelajaran Menggunakan Capcut


- Aplikasi untuk editing dalam hal ini menggunakan Capcut versi free. Akan tetapi, apabila ingin
menggunakan Capcut yang memiliki fitur dan fasilitas yang lebih lengkap, dapat
menggunakan versi berbayar.
- Jika editing selesai, kita bisa melakukan preview video untuk uji media dan materi kita. Kita
juga dapat memposisikan diri kita sendiri sebagai penonton atau audience.
- Setelah semua revisi dilakukan, dan materinya dirasa sudah cukup dan bisa
dipertanggungjawabkan, maka video pembelajaran yang kita buat tadi sudah bisa
dimanfaatkan untuk menyampaikan materi.

Anda mungkin juga menyukai