Anda di halaman 1dari 14

“PRAKTEK PEMBELAJARAN PKN”

MAKALAH

Diajukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah

PKN MI/SD

Oleh,

Syela Rachmat (17 0205 0079)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah guna
memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Keterampilan Menulis yang berjudul “Praktek
Pembelajaran PKN”.

Makalah ilmiah ini telah kami susun semaksimal mungkin dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat membuat makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dan membantu kami dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang “Praktek Pembelajaran PKN”
ini dapat memberikan manfaat berupa ilmu maupun inpirasi terhadap pembaca.

Palopo, 03 Juni 2019

Penyusun.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii

BAB I: PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
C. Tujuan ..................................................................................................................... 2

BAB II: PRAKTEK PEMBELAJARAN PKN .............................................................. 3

A. Pengertian Pembelajaran PKN ................................................................................ 3


B. Persiapan Sebelum Memulai Praktek Pembelajaran PKN...................................... 3
C. Kegiatan Saat Praktek Pembelajaran PKN ............................................................. 6
D. Menutup Mengakhiri Pembelajaran ........................................................................ 8

BAB III: PENUTUP ......................................................................................................... 10

A. Kesimpulan ............................................................................................................. 10
B. Saran ....................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran Pkn merupakan salah satu mata pelajaran pokok di sekolah yang bertujuan
untuk mengembangkan kecerdasan warga negara dalam dimensi spiritual, rasional,
emosional dan sosial, mengembangkan tanggung jawab sebagai warga negara, serta
mengembangkan anak didik berpartisipasi sebagai warga negara dengan tujuan agar
menjadikan mereka warga negara yang baik.

Ada banyak aspek yang menjadi penentu baik tidaknya aktifitas pembelajaran Pkn
disekolah, diantaranya seperti metode, strategi, pendekatan, model yang diintegrasikan dan di
sesuaikan dengan karakteristik tujuan pembelajaran Pkn, karakteristik materi pembelajaran
Pkn, situasi dan lingkungan belajar siswa, tingkat perkembangan dan kemampuan belajar
siswa, waktu yang tersedia dan kebutuhan siswa itu sendiri.

Aspek-aspek di atas harus diintegrasikan dalam proses pembelajaran menjadi suatu


sinergi sehingga pesan pembelajaran dapat ditangkap oleh siswa secara benar dan optimal
serta dapat diejawantahkan dalam perilaku sehari-hari. Guru dapat mengupayakan
terwujudnya hal tersebut dengan cara melaksanakan proses pembelajaran yang tepat.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan pembelajaran Pkn?
2. Apa sajakah yang perlu disiapkan sebelum memulai praktek pembelajaran Pkn?
3. Apa sajakah yang perlu dilakukan dalam proses praktek pembelajaran Pkn?
4. Apa sajakah yang perlu dilakukan dalam menutup dan menyelesaikan praktek
pembelajaran Pkn?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud degan pembelajaran Pkn.
2. Untuk mengetahui apa sajakah yang perlu dipersiapkan dalam memulai praktek
pembelajaran Pkn.
3. Untuk mengetahui apa sajakah yang dilakukan dalam proses praktek pembelajaran
Pkn.
4. Untuk mengetahui apa sajakah yang perlu dilakukan dalam menutup dan
menyelesaikan praktek pembelajaran Pkn.

2
BAB II

PRAKTEK PEMBELAJARAN PKN

A. Pengertian Pembelajaran Pkn

Pkn merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting untuk diajarkan pada
jenjang sekolah dasar. Soemantri berpendapat bahwa Pkn adalah pendidikan kewargaa
negara, yang merupakan mata pelajaran sosial yang bertujuan membentuk warga negara yang
baik yaitu warga negara yang tahu, mau, dan mampu berbuat baik, sedangkan PKn adalah
pendidikan kewarganegaraan, pendidikan yang menyangkut status formal warga negara yang
berisi tentang diri kewarganegaraan, peraturan naturalisasi atau pemerolehan status sebagai
WNI.

Pengertian Pkn juga dijelaskan di dalam Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang
standar isi. Di dalam Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang standar isi tertulis bahwa
pendidikan kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan
warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk
menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan
oleh Pancasila dan UUD 1945.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, bisa disimpulkan bahwa Pkn merupakan mata
pelajaran yang berpengetahuan bela negara. Pkn juga dikatakan sebagai pendidikan awal
bela negara, idiologi pancasila dan UUD 1945, naturalisasi, dan pemerolehan status warga
negara.

B. Persiapan Sebelum Memulai Praktek Pembelajaran PKN


1. Penetapan materi dan bahan ajar

Bahan ajar atau materi ajar adalah materi yang harus dipelajari siswa sebagai sarana
untuk mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar (Depdiknas, 2003). Materi
pembelajaran (instructional materials) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
dipelajari oleh siswa untuk mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Hal-hal yang
harus dipertimbangkan dalam penentuan materi pembelajaran adalah:

a. Potensi peserta didik.


b. Relevansi dengan karakteristik daerah.
c. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik.

3
d. Kebermanfaatan bagi peserta didik.
e. Struktur keilmuan.
f. Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran.
g. Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan.
h. Alokasi waktu.

Materi memuat fakta, prinsip, dan prosedur, yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-
butir sesuai dengan indikator pencapaian kopetensi. Sebelum melaksanakan pemilihan bahan
ajar, terlebih dahulu perlu diketahui kriteria pemilihan bahan ajar. Kriteria pokok pemilihan
bahan ajar atau materi pembelajaran adalah standar kompetensi dan kompetensi dasar. Secara
garis besar langkah-langkah pemilihan bahan ajar meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan


kompetensi dasar.
b. Identifikasi jenis-jenis materi pembelajaran.
c. Memilih jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar.

2. Menentukan tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran adalah perilaku hasil belajar yang diharapkan terjadi, dimiliki, atau
dikuasai oleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar. Tujuan pembelajaran
mengacu pada kompetensi dasar yang hendak harus dicapai dalam pembelajaran. Di samping
itu, tujuan pembelajaran dijadikan acuan dalam pemilihan jenis materi, strategi, metode, dan
media pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Terdapat empat unsur
pokok dalam perumusan tujuan pembelajaran, diantaranya :

a. Audience

Dalam konteks pembelajaran yang dimaksud audience adalah siswa. Maka, dalam tujuan
pembelajaran harus menempatkan siswa sebagai subjek sekaligus objek dalam pembelajaran.

b. Behavior

Behavior adalah tingkah laku atau aktivitas suatu proses. Dalam konteks
pembelajaran, behavior nampak pada aktivitas siswa dalam pembelajaran. Oleh sebab itu,
pembelajaran tanpa adanya tingkah laku atau aktivitas dari siswa tidak mungkin dilakukan.

4
Dalam perumusan tujuan pembelajaran gambaran behavior aktivitas siswa ditulis
menggunakan kata kerja operasional dan tidak boleh melakukan lebih dari satu perbuatan.

c. Condition

konteks pembelajaran,condition adalah keadaan siswa sebelum dan sesudah melakukan


aktivitas pembelajaran, serta persyaratan yang perlu dipenuhi agar perilaku yang diharapkan
dapat tercapai. Dalam perumusan tujuan pembelajaran, condition ditulis dalam bentuk kata
kerja. Kata kerja yang dimaksud adalah aktivitas yang harus dilakukan siswa agar tercapai
suatu perubahan perilaku yang diharapkan.

d. Degree

Dalam konteks ini degree berarti suatu perbandingan. Hal ini dimaksudkan untuk
membandingkan kondisi sebelum dan setelah belajar. Degree juga merupakan tingkat
penampilan yang dapat dilakukan oleh siswa setelah melalui suatu rangkaian proses
pembelajaran. Tingkat degree bergantung pada bobot materi yang akan disajikan, serta sejauh
mana siswa harus menguasai suatu materi atau menunjukan suatu tingkah laku.

3. Mempersiapka perangkat pembelajaran.

Perangkat pembelajaran juga diartikan sebagai sejumlah bahan, alat, media, petunjuk
dan pedoman yang akan digunakan dalam proses pembelajaran atau digunakan pada tahap
tindakan (do) dalam kegiatan belajar dan mengajar. Ada beberapa Macam Perangkat yang
Harus dibuat Guru, beberapa contoh perangkat pembelajaran yang harus di persiapkan oleh
seorang guru seperti perhitungan alokasi waktu, perhitungan pekan efektif, program tahunan
(Prota), program semester (Promes), daftar hadir siswa, daftar nilai siswa, analisis ulangan
Harian, materi Pengayaan dan Remedial, dan lain sebagainya.

4. Menentukan model, strategi, pendektn, dan metode pembelajaran

Penentuan model, strategi, pendekatan dan metode merupakan hal yang penting dalam
persiapan pembelajaran. Bila guru berhasil memilih dan menentukan dengan baik, dapat
diasumsikan bahwa pembelajaran yang akan dilakukannya kemungkinan besar akan berjalan
efektif. Untuk menentukan atau memilih mode, strategi, pendekatan, dan metode
pembelajaran yang sesuai, maka guru harus mempertimbangkan:

5
a. Kesesuaian pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran dengan tujuan
pembelajaran.
b. Kesesuaian pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran dengan materi
pembelajaran
c. Ketersediaan media, alat, bahan, dan sumber belajar.
d. Kemampuan Siswa.
e. Gaya belajar siswa.
f. Ketersediaan waktu.
g. Jaminan adanya variasi.
h. Jaminan adanya interaksi antara guru-siswa, siswa-guru, dan siswa-siswa.

Selain itu untuk meningkatkan kemampuan guru dalam memilih dan menentukan
pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran yang cocok untuk pembelajaran yang
dilaksanakannya, ada baiknya guru rajin untuk membaca berbagai literatur terkait berbagai
pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran yang sedang berkembang dan banyak
digunakan dewasa ini.

5. Mengecek ketersediaan media pembelajaran dan berbagai penunjang lainnya.

Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala
sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemampuan atau keterampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar. Media pembelajaran memiki macam-macam jenis seperti media audio visual gerak,
media audio visual diam, media audio visual semi gerak, media visual gerak, media visual
diam, media visual semi gerak, media audio dan media cetak. Pemilihan media yang tersedia
ini di mempertimbangkan keadaan audiance dan jenis materi seperti apa yang akan
digunakan.

C. Kegiatan Saat Praktek Pembelajaran PKN


1. Pengoptimalan Penyampaian Materi

Guru sebaiknya tahu cara mengajar yang baik kepada pesertanya, Hal ini bertujuan agar
materi yang diajarkan di serap secara optimal oleh peserta didil, Ketika di dalam kelas,
seorang guru mengambil kendali atas kegiatan yang akan dilakukan saat belajar dengan
peserta didiknya. Jika respon murid ternyata merasa senang belajar bersama guru yang yang

6
bersangkutan, bisa dipastikan guru tersebut dapat memberikan pengalaman belajar yang
berkesan dan membuat peserta didik paham tentang apa yang mereka pelajari.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan guru agar kegiatan mengajarkan materi kepada
peserta didik agar mencapai pengoptimal pencapaian materi dan memberikan pengalaman
belajar yang berkesan. Diantaranya sebagai berikut:

a. Selalu bergerak dan menguasai kelas.


b. Buat mereka merespon perhatian.
c. Melakukan variasi.
d. Memberikan perhatian yang merasa, khusunya anak yang kurang paham akan materi.
e. Memaksimalkan teknologi.
f. Interaktif .
g. Sesekali belajar diluar kelas.
h. Siapkan materi dengan animasi.
i. Lebih sabar dan memberikan reward.
j. Memperhatikan closing belajar.

2. Mencapai Tujuan Pembelajaran

Pencapaian tujuan pembelajaran sudah seharusnya menjadi tujuan akhir dari kegiatan
belajar mengajar. Ada banyak cara yang dapat guru lakukan untuk dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang optimal, salah satunya adalah penentuan strategi yang tepat. Strategi
merupakan salah satu cara untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sebuah tujuan tidak akan
tercapai jika strategi yang direncanakan tanpa konsep dan analisa di lapangan secara nyata.
Pentingnya strategi bisa dijadikan sebagai landasan penerapan, oleh karena itu penerapan
strategi perlu dikaji terlebih dahulu agar tujuan tercapai sesuai dengan harapan.

Pembelajaran menyenangkan menjadi salah satu strategi dan solusi untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang efektif, oleh karena itulah guru harus memiliki strategi
pembelajaran yang kreatif. Salah satu fungsi dari strategi pembelajaran bagi guru yaitu untuk
menarik minat belajar peserta didik. Suatu nilai lebih untuk sebuah inovasi dan kreativitas
jika seorang guru dapat menerapkan pembelajaran yang tidak hanya menilai peserta didik
dari sisi pengetahuan dan keterampilan saja, namun tidak kalah penting juga harus
memperhatikan sikap peserta didik ketika mengikuti sebuah proses pembelajaran. Peran
strategi pembelajaran menjadi pengikat ketetapan seorang guru untuk menentukan kegiatan
pada suatu kelas tertentu. Setiap kelas dalam suatu sekolah memiliki tingkat daya serap yang
berbeda-beda. Walau begitu, dengan strategi pembelajaran yang tepat guru dapat mencapai
tujuan pembelajaran walaupun peserta didik mempunyai pemahaman yang berbeda-beda.

3. Mengajar Sesuai dengan Tuntunan.

Perangkat pembelajaran khusunya Silabus dan RPP bermanfaat sebagai pedoman


pembelajaran lebih lanjut, mulai dari perencanaan, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan
pengembangan penilaian. Jika seorang guru dapat mengikuti alur atau skenario yang telah

7
dibuat sebelumnya maka dapat dipastikan bahwa praktek pembelajaran yang akan dilakukan
menjadi baik dan sesuai dengan rencana.

Oleh karena itu, Silabus dan RPP yang telah dibuat sebelumnya diharapkan telah bagus
dan sempurna dan sesuai dengan keadaan nyata yang ada dikelas. Hingga ketika guru
melaksanakannya dapat memberikan dampak yang baik bagi guru dan peserta didik.

D. Menutup dan Mengakhiri Pembelajaran


1. Mereview Pembelajaran

Mereview pembelajaran merupakan kegiaan mengulang kembali materi pembeajaran


yang telah diajarkan dari guru ke peserta didik. Ada banyak manfaat mereview pelajaran
yang dapat diperoleh peserta didik, diantaranya;
a. Materi akan tersimpan lima kali lebih kuat daripada materi yang tidak direview.

b. Memudahkan peserta didik mempertimbangkan informasi dan mempercepat dalam


menemukan cara-cara untuk menyimpan materi di otak.
c. Membantu untuk mengenang pengalaman belajar dan menghitung satu demi satu perolehan
kekayaan pengalaman studi.
d. Peserta didik akan termotivasi utk mengingat kembali setiap topik yg kita pelajari.
e. Mengawal diri mengunjungi kembali berbagai pengalaman baru yg telah ter/dilihat.
f. Mengunci perolehan belajar sebagai 'harta kekayaan pribadi’.

2. Mengevaluasi

Penilaian merupakan usaha untuk memperoleh informasi tentang perolehan belajar siswa
secara menyeluruh, baik pengetahuan, konsep, sikap, nilai, maupun proses. Evaluasi dapat
berada dimana saja saat proses pembelajaran. Namun, pada umumnya evaluasi berada pada
akhir pembelajaran sebagai penilaian pemahaman peserta didik tentang apakah materi yang
diberikan telah di kuasai atau tidak.

3.Remedial dan Pengayaan

Pembelajaran remedial pada hakikatnya adalah pemberian bantuan bagi peserta didik
yang mengalami kesulitan atau kelambatan belajar. Langkah pokok remedial adalah pertama
mendiagnosis kesulitan belajar lalu memberikan perlakuan (treatment) pembelajaran
remedial.

Sedangkan bentuk pelaksanaan pembelajaran remedial, diantaranya:

8
a.Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda jika jumlah peserta
yang mengikuti remedial lebih dari 50%;

b.Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan jika jumlah peserta
remedial maksimal 20%;

c.Pemberian tugas-tugas kelompok jika jumlah peserta yang mengikuti remedial lebih dari 20
% tetapi kurang dari 50%;

d.Pemanfaatan tutor teman sebaya.

e. Semua kegiatan pembelajaran remedial diakhiri dengan Tes Akhir. Baik Pembelajaran
remidial dan tes akhir dilaksanakan di luar jam kegiatan belajar mengajar reguler. (boleh
sepulang sekolah atau pada sore hari seperti kegiatan ekskul dan les).

Lalu selanjutnya ada istilah yang disebut pengayaan. Pengayaan dapat diartikan sebagai
pengalaman atau kegiatan peserta didik yang melampaui persyaratan minimal yang
ditentukan oleh kurikulum dan tidak semua peserta didik dapat melakukannya.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan guru pada saat ingin memberikan pengayaan
ialah:
a. Identifikasi kemampuan belajar berdasarkan jenis serta tingkat kelebihan belajar peserta
didik misal belajar lebih cepat, menyimpan informasi lebih mudah, keingintahuan lebih
tinggi, berpikir mandiri, superior dan berpikir abstrak, memiliki banyak minat.
b. Identifikasi kemampuan berlebih peserta didik.

c.Pelaksanaan pembelajaran pengayaan

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang standar isi tertulis bahwa pendidikan
kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara
yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga
negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila
dan UUD 1945.

Dalam praktek pembelajaran PKN ada beberapa hal yang harus diperhatikan guru, antara
lain:

1. Persiapan sebelum memulai pembelajaran


a. Penetapan materi dan bahan ajar.
b. Menentukan tujuan pembelajaran
c. Mempersiapkan perangkat pembelajaran.
d. Menentukan model, strategi, pendekatan dan metode pembelajaran.
e. Mengecek ketersediaan media pembelajaran dan berbagai penunjang lainnya.
2. Kegiatan saat praktek pembelajaran berlangsung
a. Pengoptimalan penyampaian materi
b. Mencapai tujuan pembelajaran
c. Mengajar sesuai dengan tuntunan
3. Menutup dan mengakhiri pembelajaran
a. Meriview pembelajaran
b. Mengevaluasi
c. Remedial dan pengayaan

B. Saran

Penulis menyarankan agar guru dapat memerhatikan proses pembelajaran PKN saat
belajar atau pembelajaran berlangsung. Dengan memerhatikan aspek-aspek tersebut
diharapkan proses mengajar belajar dikelas menjadi lebih efektif dan dapat mencapai tujuan
yang telah di tetapkan.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://cintaihidup.com/10-cara-mengajar-yang-baik-dan-benar-untuk-guru-di-sekolah/
Diakses pada tanggal 28 Juni 2019.

https://dapah.blogspot.com/2012/02/penentuan-materi-dan-langkah-
langkah.html#.XRYF7fkzbIV diakses pada tanggal 28 Juni 2019.

http://digilib.unila.ac.id/634/3/BAB%20II.pdf Diakses pada tanggal 28 Juni 2019.

https://haedarrauf.wordpress.com/2012/12/19/remedial-dan-pengayaan-dalam-pembelajaran/
Diakses pada tanggal 28 Juni 2019.

http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2012/07/menentukan-pendekatan-strategi-
metode.html Diakses pada tanggal Juni.

http://pelajaranbiologi-sma1.blogspot.com/2010/02/manfaat-mereview-pembelajaran.html
Diakses pada tanggal 28 Juni 2019.

http://rasto.staf.upi.edu/2015/08/08/mengevaluasi-pembelajaran/ Diakses pada tanggal 28


Juni 2019.

https://www.bernas.id/56272-guru-wajib-memiliki-strategi-pembelajaran-untuk-mencapai-
tujuan.html Diakses pada tanggal 28 Juni 2019.

http://www.tintapendidikanindonesia.com/2016/05/cara-merumuskan-tujuan-
pembelajaran.html diakses tanggal 28 Juni 2019

11

Anda mungkin juga menyukai