Dosen Pengampu:
Dra. Hj. Masyithah, M.Pd.I.
Disusun Oleh :
Kelompok 1
Fatimah : 170102010434
Muhammad Arif : 170102010493
Rezky Amelia : 170102010358
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak merupakan masa depan dan aset yang sangat berharga. Para
orangtua wajib membekali diri dengan berbagai macam ilmu untuk mendidik
sang buah hati. Ingatlah, masa depan mereka ada di pundak para orangtua.
Berlelah-lelah terlebih dahulu dalam mendidik dan mengarahkan mereka adalah
hal yag wajar. Banyak sekali orangtua yang terkesan cuek dengan masa depan
anak-anaknya. Hingga pada akhirnya, pada masa tua nanti, orangtua merasakan
penyesalannya karena anak memiliki masa depan yang suram dan sama sekali
tidak sesuai dengan keinginan orangtua. Semua itu bukanlah kesalahan anak,
melainkan tanggung jawab orangtua yang memegang peranan penting dalam
menciptakan masa depan yang cerah bagi anak.
Keluarga adalah salah satu pusat pendidikan, kelembagaan tempat
berlangsungnya pendidikan. Malahan keluarga sebagai pusat pendidikan yang
alamiah dibandingkan dengan pusat pendidikan lainnya dan diperkirakan
pendidikan di keluarga berlangsung dengan penuh kewajaran.
Dalam kenyataannya, keluarga muslim tidak jarang yang gagal dalam
membina keluarga sesuai dengan yang dikehendaki oleh ajaran Islam. Kegagalan
demikian akan berpengaruh pula terhadap fungsi keluarga sebagai pusat
pendidikan atau dalam pengertian lain gagal mewujudkan learned families.
Untuk mengatasi hal demikian dibutuhkan pengertian dan kesadaran akan tujuan
keluarga, kesadaran bahwa keluarga muslim berperan sebagai pusat pendidikan
anak-anak.
Salah satu tujuan dari keluarga ialah melanjutkan generasi muslim
melalui kelahiran anak keturunan suami isteri. Dalam rangka pembinaan generasi
inilah keluarga harus terkondisi sebagai keluarga terdidik (learnedfamily).
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian, konsep, dan fungsi keluarga?
2. Bagaimana proses pendidikan dalam keluarga?
3. Bagaimana learned family sebagai basis keluarga?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian, konsep dan fungsi keluarga
2. Mengetahui proses pendidikan dalam keluarga
3. Mengetahui learned family sebagai basis keluarga
BAB II
PEMBAHASAN
1
Moh.Padil dan Triyo Suprayitno, Sosiologi Pendidikan, (Malang: UIN Maliki Press, Juli
2010), h.116.
3
4
2. Fungsi biologis
Fungsi biologis adalah fungsi pemenuhan kebutuhan agar keberlangsungan
hidupnya tetap terjaga termasuk secara fisik. maksudnya pemenuhan kebutuhan
yang berhubungan dengan jasmani manusia.
3. Fungsi ekonomi
Fungsi ini berhubungan dengan bagaimana pengaturan penghasilan yang
diperoleh untuk memenuhi kebutuhan dalam rumah tangga. Seorang Istri harus
mampu mengelola keuangan yang diserahkan suaminya dengan baik
mengutamakan pemenuhan kebutuhan yang bersifat prioritas dalam keluarga
sehingga penghasilan yang diperoleh oleh suami akan dapat mencukupi
kebutuhan hidup keluarga. dan seorang suami hendaknya mempunyai
penghasilan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan utama dalam
keluarganya serta mampu mengawasi penggunaannya dengan baik.
4. Fungsi kasih sayang
Fungsi ini menyatakan bagaimana setiap anggota keluarga harus
menyayangi satu sama lain. suami hendaknya mencurahkan kasih sayang kepada
istrinya Begitupun sebaliknya dan jika telah memiliki anak maka orang tua
hendaknya menunjukkan dan mencurahkan kasih sayang kepada anaknya secara
tepat, bukan hanya berupa materi yang diberikan tetapi juga perhatian saling
memotivasi dan mendukung untuk kebaikan bersama.
5. Fungsi perlindungan
Setiap anggota keluarga berhak mendapat perlindungan dari anggota lainnya
dalam memberikan perlindungan, seorang pemimpin harus memberikan
keamanan dan kenyamanan dalam keluarga sehingga tidak sepantasnya seorang
ayah menyakiti anggota keluarganya baik secara fisik maupun psikis. seorang
pemimpin juga hendaknya mampu melindungi keluarganya dari ancaman yang
datang dari luar karena bagaimanapun keluarga sudah menjadi tanggungannya
baik dunia maupun akhirat.
6
6. Fungsi pendidikan
Fungsi ini merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk
meningkatkan martabat dan peradaban manusia sebagai seorang pemimpin
dalam keluarga seorang kepala keluarga hendaknya memberikan bimbingan dan
pendidikan bagi setiap anggota keluarganya baik itu istri maupun anak-anaknya.
bagi seorang istri, pendidikan sangat penting. dengan bertambahnya pengetahuan
dan wawasan maka akan memudahkan perannya sebagai pengelola dalam rumah
tangga dan pendidik utama bagi anak-anaknya. karena bagi anak keluarga
merupakan tempat pertama dan utama dalam pendidikan.
7. Fungsi sosialisasi anak
Selain sebagai makhluk individu, manusia juga merupakan makhluk sosial
yang tidak dapat hidup sendiri untuk memenuhi semua kebutuhan hidupnya.
dalam keluarga anak pertama kali hidup bersosialisasi anak mulai belajar
berkomunikasi dengan orang tuanya melalui pandangan dan gerakan atau isyarat
sehingga mampu berbicara.
8. Fungsi rekreasi
Manusia tidak hanya perlu memenuhi kebutuhan biologisnya atau fisiknya
saja. tetapi juga perlu memenuhi kebutuhan jiwa atau rohaninya. rekreasi
merupakan salah satu hiburan yang baik bagi jiwa dan pikiran rekreasi dapat
menyegarkan pikiran menenangkan jiwa dan lebih mengakrabkan tali
kekeluargaan2.
2
Helmawati, Pendidikan Keluarga, (Bandung: Remaja Rosdakarya, Agustus 2016), h.44-48.
7
1. Prinsip menyeluruh
Pendidikan harus dilakukan secara menyeluruh baik terhadap unsur
jasmani, rohani maupun akalnya.
2. Prinsip keseimbangan dan kesederhanaan
Prinsip ini bermakna menciptakan keseimbangan pada pemenuhan
berbagai Kebutuhan individu dan sosial nya, serta antara tuntutan aspek
kebutuhan dan kemaslahatannya
3. Prinsip kejelasan
Pendidikan dalam prosesnya harus jelas dalam prinsip-prinsipnya, ajaran-
ajaran dan hukum-hukumnya. Jelas dalam arti mudah dipahami dan tidak
multitafsir.
4. Prinsip tak ada pertentangan
Tidak ada pertentangan dalam pendidikan yang didasarkan pada
Ketuhanan Yang Maha Esa. Ilmu satu dengan yang lain saling mengukuhkan dan
melengkapi. Selama konsep pendidikan dirancang dan dilaksanakan dengan
baik sesuai ideologi yang diyakini, tidak akan ada pertentangan dalam
pencapaian tujuan pendidikannya.
5. Prinsip realistis dan dapat dilaksanakan
Mendidik adalah membantu mengembangkan potensi yang dimiliki anak,
ini berarti pendidikan yang diberikan hendaknya masuk akal dan dapat
dilaksanakan oleh si anak itu sendiri. Maka pendidikan yang baik adalah yang
sesuai dengan usia, tahap kematangan jasmani, akal, bakat, minat,
emosi, spiritual, juga sosialnya.
6. Prinsip perubahan yang diinginkan
Esensi pendidikan dalam hal ini adalah membantu anak agar berubah,
berkembang potensinya secara optimal dan membuang potensi buruk pada diri
anak agar terbentuk menjadi pribadi yang lebih baik.
8
3
Helmawati, Pendidikan Keluarga, h.57-59.
9
proses itu sangat dipengaruhi oleh situasi keluarga yang melingkungi pada awal
kelahirannya dan yang paling awal dikenal anak.
Keluarga sebagai lingkungan awal anak disadari atau tidak akan langsung
berpengaruh terhadap anak. oleh sebab itu situasi yang baik harus diciptakan
yakni situasi terdidik. untuk menciptakan situasi terdidik, terpelajar, dituntut
kesadaran dan usaha dari kedua orang tua, terutama ibu sebagai penanggung
jawab rumah tangga.
Aliah Senliefer menekankan fungsi dari seorang ibu yang bertanggung
jawab terhadap rumah tangga dalam kurun modern ini dalam pendidikan anak
menyangkut tiga hal, yaitu :
1. Ibu harus mengetahui maksud dan tujuan pendidikan
2. Apa yang harus diperankan ibu secara penuh sebagai pendidik
3. Memperhatikan bagaimana pengaruh kehidupan modern serta tanggung
jawabnya terhadap anak
Didalam rumah tangga muslim harus tergambar situasi cinta terhadap
nilai-nilai pendidikan dan ilmu pengetahuan, dalam mana setiap anggota
keluarga yaitu ayah, ibu dan anak-anak terdorong untuk selalu menambah
pengalaman, ilmu pengetahuan dan menambah informasi yang akan mendukung
kehidupan keluarga.
Islam mewajibkan kepada suami untuk mendidik isterinya kearah yang
baik adalah bagian dari usaha menghidupkan suasana terdidik didalam keluarga,
sebab mau tidak mau suami tentunya harus lebih dahulu berusaha meningkatkan
kemampuannya. Hal ini seharusnya selalu berlangsung sepanjang kehidupan
rumah tangga. Demikian itulah sesuai dengan ajaran Islam yang menekankan
prinsip belajar seumur hidup.
Istri biasanya tergantung kepada pembawaan suami. Jika suaminya
berada dijalan yang lurus dan benar, maka isteripun akan demikian, beitu pula
anak-anaknya.
10
Ibu adalah sekolah. Sebagai sekolah atau madrasah, ibu tentu saja menjadi
sumber pembentukan pribadi anak, sumber pengetahuan serta sumber motivasi
agar anak lebih maju dalam menggali ilmu pengetahuan diluar yang dimiliki ibu,
karena ibu sebagai sumber dirasa kurang memadai.
Posisi kedua orang tua sangat dituntut untuk menciptakan suasana
terdidik, sebab begitu besar pengaruhnya bagi anak, bahkan kedua orang tua
sangat besar pengaruhnya terhadap agama anak. Nabi bersabda :
4
Kamrani Buseri, Pendidikan Keluarga Dalam Islam, (Yogyakarta: Bina Usaha, 1990), h. 20-
22.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
keluarga adalah kelompok sosial yang terdiri atas dua orang atau lebih
yang mempunyai ikatan darah, perkawinan, atau adopsi. Fungsi keluarga
menurut Samsul Nazar dibagi menjadi delapan fungsi, dan prinsip-prinsip dalam
mendidik anak juga terbagi menjadi delapan prinsip seperti yang dijelaskan
diatas. orang tua harus memperhatikan hal tersebut agar proses pendidikan dalam
keluarga dapat berhasil dengan baik.
Posisi kedua orang tua sangat dituntut untuk menciptakan suasana
terdidik dalam keluarga, bahkan sangat besar pengaruhnya terhadap agama anak,
maka dari itu dituntut kesadaran dan usaha dari kedua orang tua agar
terbentuknya kondisii keluarga terdidik (learned family).
B. Saran
Hendaknya dengan berbagai kesibukan yang ada, jangan sampai kita
melupakan keluarga, apalagi sampai lupa dengan sang buah hati nanti. Perhatikan
pendidikan anak, jangan sampai kita kaum perempuan hanya menyandang status
ibu karena melahirkannya saja, dan laki-laki menjadi seorang ayah yang hanya
berkerja untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, tapi lepas tangan dalam
pendidikan anak mereka.
Maka dengan adanya makalah ini semoga dapat bermanfaat bagi kita
semua agar mampu membangun rumah tangga yang ideal sesuai dengan yang
berlaku dalam agama maupun negara.
11
DAFTAR PUSTAKA
12