Anda di halaman 1dari 11

1.

Perhatikan
pernyataan berikut!
1) berupa cerita
2) menarik untuk ditonton
3) berbentuk dialog
4) bertujuan untuk dipentaskan
5) ditayangkan melalui TV
 Ciri utama drama ditunjukkan oleh nomor…
a. 1, 2, 3
b. 1, 3, 4
c. 2, 3, 4
d. 3, 4, 5
 
2. Simak pernyataan di bawah ini.
1) Plot
2) Latar belakang penulis
3) Setting
4) Narator
5) Amanat
6) Babak dan adegan
 Unsur intrinsik drama ditunjukkan oleh nomor…
a. 1, 3, 4
b. 1, 3, 5
c. 1, 3, 6
d. 2, 4, 6
 Bacalah kutipan drama berikut dengan saksama kemudian kerjakan dua
soal berikut:
Udin : Guru, terima kasih atas ilmu yang guru berikan kepadaku. Apalah
artinya diriku andai tidak ada guru.
Guru : Masut, Masut! Kamu harus tahu, meskipun kita mempunyai ilmu
hanya sedikit, namun tetap harus diberikan kepada orang lain.
(Istri Udin masuk ke ruangan membawa teh hangat).
Istri Udin : Lebih baik kalau ngobrolnya, sambil minum teh hangat
(menyodorkan cangkir)
Guru : Bisa saja istri kamu, Din.

 3. Suasana yang tergambar pada drama tersebut adalah …


A. santai
B. tegang
C. haru
D. seram
 
4. Latar tempat kutipan drama tersebut adalah ….
A. rumah guru
B. rumah Udin
C. ruang kerja
D. ruang kelas
 
Bacalah kutipan drama berikut dengan saksama kemudian kerjakan dua
soal nomor di bawahnya!
Asep : Sekarang serahkan hp kalian, kami akan minta uang tebusan!!!
(mendorong Sanib masuk)
Sanib : Ka…ka … kami tidak bawa hp (gugup).
Asep : Periksa kantongnya!!
Ucok : Siap, bos. (memeriksa kantong)
Udin : Ada gak? Ini tempat apa? (matanya melotot)
Ucok : Ruang menyimpan perkakas bekas (sambil meraba kantong si
anak). Ini bos, hpnya (mengeluarkan hp J5).
Asep : Tanyakan nomor hp orang tuanya! Hubungi untuk minta tebusan!
Ucok : Siap,bos!
 
5. Suasana
kutipan drama tersebut adalah …
A. haru
B. tegang
C. sedih
D. seram
 
6. Latar
kutipan tersebut adalah …
A. gudang
B. kamar
C. garasi
D. rumah
 
7. Bedu : “Tenang, Jo. Tidak ada apa-apa!”
Bejo : “Enak saja! Senang ya dapat membuat orang lain menangis?”
Bedu : “Bejo, apakah setiap tangis itu duka?”
Bejo : “Tetapi, dia jelas tampak menderita!”
Bedu :“Tampak menderita tidak sama dengan nyata-nyata menderita,kan?”
 Suasana yangtergambar dalam cuplikan drama tersebut adalah…
a. Ketakutan
b. Kekhawatiran
c. kemarahan
d. Kejengkelan
 
8. Perhatikan kutipan naskah drama berikut!
Roni : Apa-apaan sih? Kok posterku disobek?
(menahan marah)
Ajat : […]
Roni : Maaf..maaf enak saja!
Ajat : (dengan amat menyesal) Iya deh, aku ganti postermu. Tapi kamu
mau maafin aku kan?
Roni : Ya. Lain kali kamu jangan ceroboh.
Ajat : (dengan tersenyum) Oke, Bos!
 
Dialog yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang kutipan drama
tersebut adalah…
A. Begitu saja kok kamu marah, Rin.
B. Maafin aku Ajat. Aku tidak sengaja.
C. Maafin aku Roni. Aku tidak sengaja.
D. Baiklah aku akan beli yang baru.
 
9. Perhatikan kutipan naskah drama berikut!
Wirda : Pokoknya, Ibu harus setuju!
Ibu : (menarik napas panjang kecewa)
Dengan apa Ibu membayarnya?
Wirda : (terkejut dan gugup) Kan masih lama, Ibu.
Ibu : Biaya kursus cukup besar, Wirda.
Wirda : […]
Ibu : (dengan tersenyum) Nah, begitu. Ini baru putri Ibu.
 Dialog yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang kutipan drama
tersebut adalah …
A. Baiklah Ibu akan beli yang baru.
B. Wirda, kita sekarang lagi kesulitan.
C. Coba kamu mengerti kondisi Ibu.
D. Iya deh, Wirda turuti nasihat Ibu.

10. Bacalah
kutipan drama berikut!
1. Aziz : Zaki….! Kau jangan bersikap tidak sopan kepada orang tua!
2. Zaki : Biarin aja, toh mereka tidak peduli.
3. Yulia : Bukannya tidak peduli, tapi mereka sibuk mencari uang buat kita
anak-anaknya.
4. Zaki : Itu hanya alasan saja! [mondar mandir seperti orang kebingungan]
5. Yulia : Zaki jika dinasihati itu, cobalah dituruti jangan menuruti
kemauanmu saja!
 Perbaikan kesalahan petunjuk laku nomor 4 pada naskah drama tersebut
adalah …
A. (Zaki tertawa geli, kemudian ia ngeloyor pergi dari rumah)
B. (Yulia terkekeh, kemudian ia ngeloyor pergi dari rumah)
C. (Sambil melotot matanya, dari teras Yulia masuk ke dalam rumah.)
D. (Sambil menggerutu, dari teras Zaki masuk ke dalam rumah.)
 
11. Parno : Harus antre? Aku malas, ah! (menenteng kaleng minyak tanah)
Parnu : Ya iyalah. Kamu lihat sana orang meletakkan jerigen minyak
dalam antrean! (menarik lengan Parno menunjuk ke arah depot minyak
tanah)
Parno : Lalu, kapan aku memandikan kerbauku?
Parnu : Ah, kamu ini [ . . . ]
Parno : Kamu benar juga, Nu!
 Kalimat yang tepat untuk melengkapi ucapan Parnu pada teks drama
tersebut adalah…
a. Ambil kerbaumu dan mandikan saja segera, antrean masih panjang!
b. Sebaiknya tanyakan berapa banyak orang yang antre sebelum
memandikan kerbau!
c. Letakkan saja kaleng minyak tanahmu dalam antrean sementara kamu
memandikan kerbau!
d. Itu depot minyak tanah, sudah sana ambil jerigenmu!
 
12. Amar adalah anak saleh dan ramah. Dia anak yatim yang sangat
berbakti dan setia kepada ibunya. Pada saat liburan dia diajak oleh Ali dan
Aris camping ke hutan lindung. Ketika meraka akan berangkat, tiba-tiba ibu
Amar mendadak sakit keras. Karena rencana sudah matang, kedua
temannya tetap mengajak berangkat tanpa mempedulikan keadaan Amar.
Amar menjadi bingung.
Naskah drama yang paling tepat sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah….
a Ali : (Bersemangat) Gimana Mar, sudah siap? Ayo berangkat!
Amar : Maaf Al, ibuku …sakit mendadak. (menunduk)
Aris : Ala, mengapa lu pikirin. Nanti juga akan sembuh sendiri.
Ali : Iya Mar, rencana kitakan sudah matang. Ingat, demi kita!
Amar : (Bingung) Gimana, ya!
 
b. Aris : (Semangat) Gimana Mar, sudah siap? Ayo berangkat!
Amar : Maaf, Ris. Aku ragu. (menunduk)
Ali : Mengapa Mar, tiba-tiba kau berubah pikiran? Kita berangkat sajalah!
Amar : Ibuku sakit mendadak. Aku harus menungguinya.
Aris : jangan, kita tunda keberangkatan ini!
Amar : Aduh, gimana dong? Kita memang sudah sepakat!Tapi….(bingung)

c. Amar : Al, ibu tiba-tiba sakit. Gimana rencana kita?


Ali : Rencana kita sudah matang. Kita tetap harus berangkat.
Aris : Betul, Mar, kita harus kompak.
Amar : Baik, ibuku akan kubujuk biar merelakanku.
Amar : Nah, gitu dong. Sepakat?

d. Aris : (Antusias) Al, gimana persiapanmu?


Ali : Oke. Aku tingal cabut saja.
Aris : Kamu gimana, Mar?
Amar : sebenarnya ibuku sakit, tapi aku siap juga. Kita harus berangkat.
Ali : Demi kita, hidup rio Singa. (mereka menyatukan tangan)
 
13. Tokoh penentang dalam sebuah cerita/drama disebut juga…
a. Protagonis
b. Tritagonis
c. Antagonis
d. Pembantu
 
14. Bacalah cuplikan drama berikut dengan saksama!
Andra : ( Mendelik ke arah Tisna). Kamu mengapa, Tisna? Pakai
dibungkus seperti nangka matang saja. Ayo, buka sarungmu!
Tisna : . .. .
 Dialog Tisna yang tepat untuk melengkapi cuplikan drama di atas adalah .
a. Sarung ini sudah saya beli, Andra.
b. Maaf Andra, saya hanya main-main.
c. Saya tidak suka makan nangka, Andra.
d. Besok saya akan sekolah. Tidak akan bolos lagi, Andra.

15. Bacalah cuplikan drama berikut dengan saksama!


Bonan : Aduh, kakiku sakit. Tolong pijat!
Arip : Ada apa kak? Bawa ke dokter saja agar cepat sembuh.
Improvisasi yang dapat dilakukan tokoh Bonan adalah . . . .
a. melompat
b. memijit-mijit kaki
c. berdiri tegak
d. menggelengkan kepala
 
16. Bacalah cuplikan drama berikut dengan saksama!
Pangeran Adipatih I : apa yang sedang kamu lakukan di sini, hah?
Prajurit : mencegah masuk, Pak?
Pangeran Adipatih I : Musuh tidak akan lewat di sini. Ke sana lewat parit.
Bodoh kamu!
Cuplikan drama tersebut bertopik . . . .
a. kerajaan
b. peperangan
c. kebodohan
d. kekejaman
 
17. Bacalah Teks drama berikut dengan saksama!
“Tersebutlah di sebuah perkampungan, terdapat sebuah keluarga yang
sangat miskin. Ketika itu, tampak seorang anak menangis. Ibunya sedang
duduk di depan tungku dengan matanya yang berlinang.” 
Penggambaran latar yang sesuai dengan cuplikan tersebut adalah . . . .
a. di tengah keramaian kota, di pinggiran rel kereta api
b. di sebuah rumah bambu, dekat kebun nanas
c. di sebuah gua, di pinggir pantai
d. di sebuah gudang, dekat ke ruang dapur
 
18. Bagian-bagian
alur cerita dalam drama di bawah ini, kecuali..
a. prolog, dialog, monolog, epilog
b. prolog,monolog, konflik, resolusi
c. prolog,monolog, epilog, bulog
d. prolog,dialog, analog, bulog, epilog
 
19. Budi
memerankan seorang tokoh dalam sebuah pementasan drama. Ia
memakai kostum kaos oblong putih, celana pendek hitam, memakai
caping, dan membawa cangkul.
Tokoh apakah yang diperankan oleh Budi?
a. pejabat
b. pak RT
c. petani
d. pedagang
 Bacalah teks dialog berikut kemudian jawablah pertanyaan di bawahnya!
Argus : “Hai, hati-hati dong kalau bersepeda!”  
Denzo : “Aku…aku…” (jawab Dezo ketakutan)   
Dono  : “Seharusnya kami yang marah, bukan kamu. Kamu yang tidak
berhati-hati.”  (Dono berkata marah sambil mendekati Argus)   
Argus  : “Jangan ikut campur ya! Aku ngomong dengan dia.”
Dono : “Dia juga temanku. Aku wajib membelanya karena dia tidak
bersalah.”
 20. Tokoh Argus pada drama di atas mencerminkan orang yang ….
a. lembut
b. suka menolong
c. pemarah
d. pemurah
 
21. Perhatikan penggalan drama di bawah ini !
“Dari mana saja kau, Badar? Hari sudah petang tapi kau baru pulang,”
tanya ayah sambil berkacak pinggang.
 Dialog di atas diucapkan dengan nada ….
a. keras sambil bercanda
b. marah dan serius
c. rendah dan penuh tanya
d. penuh kasih sayang
 
22. Perhatikan teks berikut ini !
Alya :  “Aku terlanjur malas, Ton.” Saya sudah tidak tahu harus berbuat
apa lagi.”
Anton : “Jangan begitu, Al. Tanggung jawab ini harus kita laksanakan
bersama-sama.Sementara kamulah yang paling bisa dipercaya.”  
Alya :“Habis bicaranya ngaak enak di hati sih.”
Untuk memerankan tokoh Alya, ekspresi wajah yang tepat adalah ….
a.biasa-biasa saja
b. marah dan kesal
c. sedih
d. tersenyum
 
23. Perhatikanlah teks drama berikut!
Bu Miya               : Saya dengar Layla masuk rumah sakit. Apa benar
Dora?
Dora                    : Benar, Bu. Kami akan menengoknya besok.
Bu Miya               : Layla sakit apa?
Dora                    : Layla sakit demam berdarah Bu.
Natalia                : Kak, besok aku ikut nengok ya!
Dora                   : Hus. Anak kecil tidak boleh ikut.
Bu Miya              : Ya benar, sebaiknya ade Nata tunggu saja di rumah.
Dora                   : Sebaiknya kita bawa apa ya Bu?
Bu Miya              : Bawa jus jambu saja agar bisa membantu menaikan
trombosit.
Dora                   : Ide yang bagus Bu!
Tokoh utama dalam kutipan drama di atas adalah …
a. Bu Miya dan Dora
b. Bu Miya dan Natalia
c. Natalia dan Dora
d. Dora dan Layla
 
24.  Gatot       :Kurasa tidak ada gunanya kita protes. Kita sudah
kalah.Bagi kita, bukan guru lagi, bukan pendidik. Ia belagak penguasa.
Karina            : Itu tafsiranmu, tot. Menurut dia tindakannya itu mendidik.
Ambar            : Mendiidk, tapi mendidik pemberontak. Bukan mendidik
anaknya sendiri. Gila.
Karina            : Masa begitu?
Ambar            : Kalau mendidik anaknya sendiri bukan begitu caranya.
Karina            : Tentu saja tidak. Ia bertindak dengan caranya sendiri.
Gatot              : Sudahlah! Kalau menurut aku, sebaiknya kita protes diam.
Kita mogok, nanti kalau sekolah kita tutup tahun, kita semua diam.
Watak tokoh Gatot dalam kitipan naskah drama tersebut adalah…
a. pemarah
b. penyabar
c. pendendam
d. pemikir
 
25. Latar tempat yang digambarkan pada kutipan dialog drama di atas
adalah..
a. gedung tua
b. rumah
c. taman
d. sekolah
 
26. Manakah di bawah ini yang termasuk struktur drama?
a. Plot
b. Dialog
c. Resolusi
d. Kramagung
 
27. Rangkaian peristiwa dan konflik yang menggerakan jalan cerita
disebut…
a. Amanat
b. Alur
c. Penokohan
d. tema
 
28. Bobon : Hei, semua berhenti! (Sambil menggebrak meja)
Badrun : Tidak usah ikut campur!
Bagian yang ditulis dalam kurung penggalan dialog di atas disebut….
a. Prolog
b. Dialog
c. Wawancang
d. Kramagung
 
29.  Percakapan atau tulisan mengenai apa saja yang harus tokoh tertentu
ucapkan pada saat dilakukannya pementasan drama disebut…
a. Prolog
b. Dialog
c. Wawancang
d. Kramagung
 
30. Bacalah cuplikan drama berikut dengan saksama!
“Tersebutlah di sebuah perkampungan, terdapat sebuah keluarga yang
sangat miskin. Ketika itu, tampak seorang anak menangis. Ibunya sedang
duduk di depan tungku dengan matanya yang berlinang.”
Cuplikan drama tersebut dinamakan . . . .
a. prolog
b. narasi
c. monolog
d. epilog

Soal Teks Drama Esay Kelas 8


Soal Uraian (Esay)
1.Sebutkan
struktur teks drama dan jelaskan!
2. Istilah drama sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu.
Terdapat istilah-istilah yang merujuk pada pengertian drama tradisional
masyarakat,sebutkan dan jelaskan secara ringkas.
3.  Apa saja unsur-unsur sebuah drama?
4. Uraikan secara jelas dan lengkap langkah-langkah pementasan drama!
5. Dari segi perwatakannya, tokoh dan perannya dalam pementasan
drama terdiri empat macam, yaitu tokoh berkembang, tokoh pembantu,
tokoh statis, dan tokoh serbabisa.
Jelaskan masing-masing!
 Kunci Jawaban Soal Uraian (Esay)
1. 1) Prolog
=> Biasanya Prolog ini disebut juga bagian pembuka. Pembuka ini dapat
berupa
narasi yang dibacakan oleh narator apabila drama ini dipentaskan
nantinya.
2) Dialog
=> Biasanya Dialog ini berupa percakapan antara beberapa tokoh.
Dialog sendiri
mempunyai struktur sendiri, diantaranya antara lain adalah
a) Orientasi
=> Bagian awal permasalahan, kejadian awal kenapa konflik bisa muncul.
Atau
juga dimulai dengan memperkenalkan suasana sekitar.
b) Konflik
=> Bagian puncak dimana merupakan bagian pusatnya dari permasalahan
yang ada
c) Resolusi
=> Akhir yang sering kali diasumsikan sebagai bagian dimana setelah
konflik
dijelaskan disini apa yang selanjutnya terjadi pada tokoh tersebut.
 
3) Epilog
=> Bagian Epilog disebut juga penutup atau akhir. Narator akan
memberikan
narasi kembali berkenaan dengan amanat cerita drama tersebut biasanya.
 
2. a) Sandiwara
Istilah
sandiwara diciptakan oleh Mangkunegara VII, berasal dari bahasa jawa
sandhi
yang berarti ‘rahasia’ dan warah yang berarti ‘pengajaran’.
b) Lakon
Istilah ini
memiliki beberapa pengertian, yaitu (1) cerita yang dimainkan dalam
drama,
wayang, atau film, (2) karangan yang berupa cerita sandiwara, dan (3)
perbuatan, kejadian, peristiwa.
c) Tonil
Tonil
berasal dari bahasa Belanda toneel yang
artinya ‘pertunjukkan’.
d)
Sendratari
Sendratari
kepanjangan dari seni drama dan tari.
e) Tablo
Tablo
merupakan drama yang menampilkan kisah dengan sikap dan posisi
pemain, dibantu oleh pencerita. Pemain-pemain tablo tidak berdialog.
 
3. alur,
penokohan, dialog, latar, bahasa.
 
4. a.        Melakukan pembedahan secara bersama-sama
terhadap isi naskah yang akan dipentaskan. Tujuannya agar semua calon
pemain
memahami isi naskah yang akan dimainkan.
b.            Reading. Calon pemain membaca
keseluruhan naskah sehingga dapat mengenal masing-masing peran.
c.             Casting. Melakukan pemilihan peran.
Tujuannya agar peran yang akan dimainkan sesuai dengan kemampuan
akting pemain.
d.            Mendalami peran yang akan dimainkan.
Pendalaman peran dilakukan dengan mengadakan pengamatan di
lapangan. Misalnya,
peran itu sebagai seorang tukang jamu, lakukanlah pengamatan terhadap
kebiasaan
dan cara kehidupan para tukang jamu.
e.            Blocking.
Sutradara mengatur teknis pentas, yakni dengan cara mengarahkan dan
mengatur
pemain. Misalnya, dari mana seorang pemain harus muncul dan dari mana
mereka
berada ketika dialog dimainkan.
f.             Running.
Pemain menjalani latihan secara lengkap, mulai dari dialog sampai
pengaturan pentas.
g.            Gladi resik atau latihan terakhir
sebelum pentas. Semua bermain dari awal sampai akhir melakukan latihan
akhir;
tanpa ada kesalahan lagi.
h.            Pementasan. Semua pemain sudah siap
dengan kostumnya. Dekorasi panggung sudah lengkap.
 
5.
1)            Tokoh berkembang adalah tokoh yang
mengalami perkembangan nasib atau watak selama pertunjukan.
Misalnya, tokoh
yang awalnya seorang yang baik, pada akhirnya menjadi seorang yang
jahat.
2)            Tokoh pembantu adalah tokoh yang
diperbantukan untuk menyertai, melayani, atau mendukung kehadiran
tokoh utama.
Tokoh pembantu memerankan suatu bagian penting dalam drama, tetapi
fungsinya
tetap sebagai tokoh pembantu.
 
3)            Tokoh statis adalah tokoh yang tidak
mengalami perubahan karakter dari awal hingga akhir dalam dalam suatu
drama.
Misalnya, seorang tokoh yang berkarakter jahat dari awal drama akan
tetap
bersifat jahat di akhir drama.
4)            Tokoh serbabisa adalah tokoh yang
dapat berperan sebagai tokoh lain. Misalnya, tokoh yang berperan sebagai
seorang raja, tetapi ia juga berperan sebagai seorang pengemis untuk
mengetahui kehidupan rakyatnya.

Anda mungkin juga menyukai