Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.

1 Tahun 2017

TINJAUAN YURIDIS NORMATIF TERHADAP PERAN DAN FUNGSI


ADVOKAT DALAM PENYELESAIAN PERKARA PERDATA
Nur Hasan1
Abstract
An advocate is a person who berfropesi to give legal services both inside and
outside the Court meet the requirements based on the provisions of the Act. The
role of an advocate in providing legal services in civil matters is that the Advocate
as a recipient of the power or the plaintiff or defendant from representing in the
beracara in front of the Court to explain and straighten out the facts and evidence
put forward by its clients, so that they can assist and facilitate the judge in taking
a decision.
In carrying out its functions and perananya of the civil code in the case of the
powerlaw is obliged to execute the code etiknya as legal advisor. The job of an
advocate or a legal advisor is as trust. Thus the relationship between legal
counsel with clientsmust be prefixed with a trust relationship. So the relationship
between legal counselwith clients can run in accordance with the code of
ethics that has been determinedfor legal counsel. Advocates in carrying out
tasks of work prohibited to differentiatethe treatment of Clients on the basis
of gender, religion, race, descent, political, or social and cultural background.
Keyword: advocate, civil litigation

PENDAHULUAN Ontvankelijkverklaard) ataupun


Pesatnya perkembangan ditolak (onzegh) oleh hakim di
masyarakat dan semakin Pengadilan maka mereka kemudian
kompleksnya relasi yang terjalin bergantung kepada profesi advokat
diantara mereka, baik di bidang guna menyelesaikan segala
sosial maupun ekonomi, perlu diikuti permasalahan hukum yang
dengan berbagai aturan hukum guna dihadapinya. Kondisi ini
menjaga ketertiban dalam relasi menempatkan profesi advokad pada
tersebut. Rumitnya aturan hukum profesi penting dalam kehidupan
yang berlaku membuat aturan hukum masyarakat. Advokat sebagai wakil
tersebut tidak mudah dipahami oleh atau kuasa hukum dalam perkara
masyarakat. Berdasarkan ini perdata di muka hakim atau
menimbulkan masalah hukum atau Pengadilan dan kesulitan dari klien
dengan kata yang penyelesaiannya dapat diatasi. Berdasarkan hal itu
sampai ke Pengadilan. maka dapat diberikan satu alasan
Dalam kenyataannya, jika para bahwa sebenarnya cukup besar
pihak yang berperkara bukan seorang kebutuhan akan kuasa bagi pihak
sarjana hukum atau ahli hukum maka yang berperkara karena pada
dalam hal beracara di muka umumnya mereka tidak tahu
Pengadilan ia akan mengalami bagaimana memperoleh hak-hak dan
kesulitan baik dalam membuat surat kewajibannya di dalam bidang
gugatan, replik, duplik, membuat hukum. Perwakilan atau pemberian
memori banding, atau kasasi, untuk kuasa diatur dalam Pasal 123 HIR
mempertahankan hak dan (Herziene Indonesische reglement)
kepentingannya, dan surat gugatan dan pasal 147 R.Bg (Reglement voor
yang diajukan itupun mungkin tidak de buitengewesten). Menurut
dapat diterima (Niet ketentuan Undang-Undang pihak
yang berperkara menguasakan
1
Dosen Fakultas Hukum Universitas perkaranya kepada orang lain dengan
Batanghari
123
Tinjauan Yuridis Normatif terhadap Peran dan Fungsi Advokat dalam Penyelesaian Perkara
Perdata
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.1 Tahun 2017

surat kuasa khusus atau bijzondere Dalam upaya menjunjung tinggi


scitelijke machtiging atau specially citra profesi advokat sebagai profesi
write authorization. Sedangkan bagi yang terhormat, profesi Advokat
penggugat dapat juga dilakukan bukan hanya sekedar mencari
secara lisan dan ketua akan pendapatan semata, tetapi juga harus
menyuruh mencatat. memperjuangkan nilai kebenaran dan
Advokat sebagai profesi hukurn keadilan karena di dalamnya terdapat
dikenal dengan istilah advocaat dan idealisme dan moralitas. Dengan hal
procureur di Negeri Belanda, ini perlu diperhatikan pendapat dari
Sedangkan pengertian Advokat Immanuel Kant “Dalam hukum,
menurut Undang-Undang No 18 seorang bersalah kalau ia melanggar
Tahun 2003 Tentang Advokat Pasal hak orang lain”. Dalam etika, orang
1 ayat l, Advokat adalah “orang yang bersalah kalau dia berfikir untuk
berprofesi memberikan jasa hukum melakukan sesuatu yang tidak boleh.
baik di dalam maupun di luar Advokat diharapkan dapat
Pengadilan yang memenuhi memperlancar proses persidangan
persyaratan berdasarkan ketentuan dengan ilmu pengetahuan hukum dan
Undang-undang Advokat”. Pasal 1 keterampilan yang dimiliki untuk
ayat 2 Undang-Undang Nomor l8 berargumentasi dengan pihak lawan
Tahun 2003 tentang Advokat dalam usaha mempertahankan,
menjelaskan tentang definisi jasa melindungi hak dan kepentingan
hukum, jasa hukum adalah “Jasa klien.
yang di berikan Advokat berupa Profesi advokat lahir dari
memberikan konsultasi hukum, masyarakat untuk masyarakat yang
bantuan hukum, menjalankan kuasa, di dorong oleh hati nuraninya untuk
mewakili, rnendampingi, membela berkiprah menegakkan hukum dan
dan melakukan tindakan hukum lain keadilan serta mewujudkan
yang untuk kepentingan hukum supremasi hukum dalam semua
klien”. Dan Pasal 1 ayat 3 Undang- aspek kehidupan. Profesi advokat
Undang Nomor 18 Tahun 2003 adalah profesi yang mulia dan
tentang Advokat menyatakan tentang terhormat (offium nobile),
definisi klien, klien adalah “Orang, menjalankan tugas pekerjaan
badan hukum atau lembaga lain yang menegakkan hukum di pengadilan
menerima jasa hukum dari advokat”. bersama jaksa dan hakim (official’s
Advokat berstatus sebagai of the court) dimana dalam tugas
penegak hukum seperti yang tertera pekerjaannya di bawah lindungan
pada Pasal 5 ayat (1) Undang- hukum dan Undang-Undang yang
Undang Nomor 18 tahun 2003. Kata dalam hal ini adalah Undang-Undang
penegak hukum (Law enforcer) Nomor. 18 Tahun 2003 tentang
selama ini setalu dikaitkan dengan Advokat. Jika profesi advokat telah
mereka yang mempunyai untuk diatur dengan suatu Undang-Undang,
melakukan pemaksaan. Dalam hal ini maka agar jelas kiprah dan fungsi
tentu saja advokat tidak mempunyai serta perannya ditengah lapisan
wewenang sehingga perlu diamati masyarakatnya khusus pencari
bagaimana sebenarnya profesi keadilan. Advokat perannya ditengah
advokat. Profesi advokat lebih hukum harus mampu mengoreksi
merupakan profesi (beroef). Advokat dan mengamati putusan dan tindakan
juga merupakan profesi para praktisi hukum lainnya dan hal
mementingkan kepentingan klien ini dibenarkan hukum dan
dari pada kepentingan materi. perundang-undangan.
124
Tinjauan Yuridis Normatif terhadap Peran dan Fungsi Advokat dalam Penyelesaian Perkara
Perdata
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.1 Tahun 2017

Advokat setiap nafasnya, harus akan menjadi penegak hukum, agar


tanggap terhadap tegaknya hukum dapat menegakkan kebenaran dan
dan keadilan ditengah lapisan keadilan sesuai dengan peraturan
masyarakat, dengan menghilangkan perundang-undangan yang berlaku.
rasa takut kepada siapapun dengan Seperti yang telah diketahui
tidak membeda-bedakan tempat, bahwa peran dan fungsi advokat
etnis, agama, kepercayaan, miskin dalam penyelesaian perkara perdata
atau kaya dan lain-lain. Intinya atau penyelesaian sengketa itu ada
adalah memberi bantuan hukum berupa penyelesaian melalui
setiap saat, demi tegaknya hukum pengadilan (litigasi), penyelesaian
keadilan. Advokat sebagai penasehat sengketa juga dapat diselesaikan di
hukum juga mempunyai kewajiban luar pengadilan (non litigasi), yang
untuk memberikan bantuan hukum lazim dinamakan dengan Alternative
secara cuma-cuma (prodeo) bagi Dispute Resolution(ADR) atau
orang yang tidak mampu, baik dalam Alternatif Penyelesaian Sengketa,
perkara perdata maupun dalam tetapi tidak ditemukan
perkara pidana bagi orang-orang definisi litigasi secara eksplisit di
yang disangka atau didakwa berbuat peraturan perundang-undangan.
pidana baik pada tingkat penyidikan Namun, Pasal 6 ayat (1)Undang-
maupun dimuka pengadilan yang Undang Nomor 30 Tahun 1999
oleh pengadilan diperkenankan tentang Arbitrase dan Alternatif
beracara secara cuma-cuma. Penyelesaian Sengketa (“UU
Berdasarkan latar belakang Arbitrase dan APS”) berbunyi:
masalah yang telah diuraikan di atas, “Sengketa atau beda pendapat
maka penulis membatasi perumusan perdata dapat diselesaikan oleh
masalah sebagai berikut: 1) para pihak melalui alternatif
Bagaimana peran dan fungsi advokat penyelesaian sengketa yang
dalam penyelesaian perkara perdata ? didasarkan pada itikad baik
2) Apakah hambatan-hambatan yang dengan mengesampingkan
dialami advokat dalam memberikan penyelesaian secara litigasi di
jasa hukum dan solusinya dalam Pengadilan Negeri.”
perkara perdata ?. Dr. Frans Hendra Winarta, S.H.,
Tujuan Penelitian adalah: 1) M.H. dalam bukunya Hukum
Untuk mengetahui bagaimanakah Penyelesaian Sengketa (hal. 1-
menggambarkan dan memberikan 2) mengatakan bahwa secara
penjelasan tentang peran dan fungsi konvensional, penyelesaian sengketa
advokat dalam hal perkara perdata. dalam dunia bisnis, seperti dalam
2) Bagaimana upaya untuk perdagangan, perbankan, proyek
mengetahui hambatan-hambatan pertambangan, minyak dan gas,
yang ditemui advokat dalam energi, infrastruktur, dan sebagainya
penyelesaian perkara perdata dan apa dilakukan melalui proses
solusinya. litigasi. Dalam proses litigasi
Manfaat Penelitian adalah: 1) menempatkan para pihak saling
Manfaat Teoritis : Agar dapat berlawanan satu sama lain, selain itu
diperoleh suatu pemahaman yang penyelesaian sengketa secara litigasi
tepat mengenai peran dan fungsi merupakan sarana akhir (ultimum
advokat dalam perkara perdata. 2) remidium) setelah alternatif
Manfaat Praktis : Diharapkan dapat penyelesaian sengketa lain tidak
menjadi suatu sumbangan pemikiran membuahkan hasil.
bagi calon-calon sarjana hukum yang
125
Tinjauan Yuridis Normatif terhadap Peran dan Fungsi Advokat dalam Penyelesaian Perkara
Perdata
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.1 Tahun 2017

Hal serupa juga dikatakan dengan tujuan mencapai


oleh Rachmadi Usman, S.H., kesepakatan bersama atas dasar
M.H. dalam bukunya Mediasi di kerja sama yang lebih harmonis
Pengadilan (hal. 8), bahwa selain dan kreatif.
melalui pengadilan (litigasi), c. Mediasi: cara penyelesaian
penyelesaian sengketa juga dapat sengketa melalui proses
diselesaikan di luar pengadilan (non perundingan untuk memperoleh
litigasi), yang lazim dinamakan kesepakatan para pihak dengan
dengan Alternative Dispute dibantu oleh mediator.
Resolution(ADR) atau Alternatif d. Konsiliasi: penengah akan
Penyelesaian Sengketa. bertindak menjadi konsiliator
Dari hal-hal di atas dapat kita dengan kesepakatan para pihak
ketahui bahwa litigasi itu adalah dengan mengusahakan solusi
penyelesaian sengketa antara para yang dapat diterima.
pihak yang dilakukan di muka e. Penilaian Ahli: pendapat para ahli
pengadilan. untuk suatu hal yang bersifat
Menurut Pasal 1 angka 10 UU teknis dan sesuai dengan bidang
Arbitrase dan APS, Alternatif keahliannya.
Penyelesaian Sengketa adalah Di dalam bukunya Frans Winarta
lembaga penyelesaian sengketa atau (hal. 7-8) yang terurai di atas
beda pendapat melalui prosedur yang disitulah advokat menjalankan peran
disepakati para pihak, yakni dan fungsinya untuk penyelesaian
penyelesaian di luar pengadilan suatu sengketa atau perkara perdata.
dengan cara konsultasi, negosiasi, Akan tetapi dalam
mediasi, konsiliasi, atau penilaian perkembangannya, ada juga bentuk
ahli. penyelesaian di luar pengadilan yang
Arbitrase sendiri adalah cara ternyata menjadi salah satu proses
penyelesaian suatu sengketa perdata dalam penyelesaian yang dilakukan
di luar peradilan umum yang di dalam pengadilan (litigasi). Kita
didasarkan pada perjanjian arbitrase ambil contoh mediasi. Dari pasal
yang dibuat secara tertulis oleh para tersebut kita ketahui bahwa mediasi
pihak yang bersengketa (Pasal 1 itu adalah penyelesaian di luar
angka 1 UU Arbitrase dan APS). pengadilan, akan tetapi dalam
Frans Winarta dalam bukunya perkembangannya, mediasi ada yang
(hal. 7-8) menguraikan pengertian dilakukan di dalam pengadilan.
masing-masing lembaga Rachmadi Usman, (Ibid, hal. vii-
penyelesaian sengketa di atas sebagai viii) mengatakan dengan
berikut: diberlakukannya Peraturan
a. Konsultasi: suatu tindakan yang Mahkamah Agung No. 1 Tahun 2008
bersifat “personal” antara suatu tentang Prosedur Mediasi di
pihak tertentu (klien) dengan Pengadilan, sebagai pengganti
pihak lain yang merupakan pihak Peraturan Mahkamah Agung No. 2
konsultan, dimana pihak Tahun 2003 tentang Prosedur
konsultan memberikan Mediasi di Pengadilan, maka setiap
pendapatnya kepada klien sesuai perkara perdata tertentu yang akan
dengan keperluan dan kebutuhan diadili oleh hakim pengadilan dalam
kliennya. lingkungan peradilan umum dan
b. Negosiasi: suatu upaya peradilan agama diwajibkan terlebih
penyelesaian sengketa para pihak dahulu untuk menempuh prosedur
tanpa melalui proses pengadilan mediasi di pengadilan.
126
Tinjauan Yuridis Normatif terhadap Peran dan Fungsi Advokat dalam Penyelesaian Perkara
Perdata
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.1 Tahun 2017

Lebih lanjut, Rachmadi Usman, dimaksud dengan litigasi itu sendiri


sebagaimana ia kutip dari naskah adalah penyelesaian sengketa antara
akademis yang dibuat oleh Pusat para pihak yang dilakukan di muka
Penelitian dan Pengembangan pengadilan.
Hukum dan Peradilan Mahkamah PEMBAHASAN
Agung Republik Indonesia, Peranan Advokat dalam
mengatakan bahwa sebenarnya Memberikan Jasa Hukum dalam
lembaga mediasi bukanlah Perkara Perdata.
merupakan bagian dari lembaga Pada prinsipnya memakai jasa
litigasi, dimana pada mulanya advokat dan tidak seluruh perkara
lembaga mediasi berada di luar tersebut sampai ke persidangan
pengadilan. dikarenakan dalam berperkara yang
Namun sekarang ini lembaga menjadi tujuan utama adalah
mediasi sudah menyeberang perdamaian, baik perdamaian
memasuki wilayah pengadilan. tersebut terjadi sebelum sidang atau
Negara-negara maju pada umumnya sidang sedang berjalan.
antara lain Amerika, Jepang, advokat sangat berperan penting
Australia, Singapore mempunyai dalam berperkara dan beracara di
lembaga mediasi, baik yang berada muka Pengadilan dikarenakan
di luar maupun di dalam pengadilan advokat dibekali pengetahuan dan
dengan berbagai istilah antara keahlian dibidang hukum serta dapat
lain: Court Integrated Mediation, dilihat bahwa pelaksanaan peranan
Court Annexed Mediation, Court advokat dalam memberi jasa hukum
Dispute Resolution, Court Connected kepada klien khususnya dalam
ADR, Court Based ADR, dan lain- perkara perdata adalah menyangkut
lain. perkara yang dibelanya dengan
Dapat kita ketahui bahwa peran tujuan untuk membela kepentingan
dan fungsi advokat ini dalam kliennya. Selain itu advokat juga
penyelesaian perkara perdata atau berkewajiban untuk memberikan
penyelesaian suatu sengketa itu perhatian yang penuh terhadap setiap
dapat diselesaikan di luar pengadilan perkara yang ditanganinya dan
(non litigasi), yang lazim dinamakan disamping itu kehadiran advokat
dengan Alternative Dispute sangat membantu mulai dari
Resolution(ADR) atau Alternatif pendaftaran perkara selama proses
Penyelesaian Sengketa dan persidangan sampai pada saat
penyelesaian sengketa juga dapat pembacaan putusan oleh hakim,
diselesaikan secara pengadilan tidak dapat dipungkiri kehadiran
(litigasi). advokat itu juga dapat
Dari penjelasan di atas dapat memperlambat proses persidangan
diketahui bahwa arbitrase, seperti pembacaan, jawaban tergugat,
konsultasi, negosiasi, mediasi, replik, duplik dan get rekopensi
konsiliasi, atau penilaian ahli dibuat secara tertulis.
merupakan alternatif penyelesaian Peranan advokat adalah dalam
sengketa di luar pengadilan. Artinya, memberikan jasa hukum tidak hanya
bukan merupakan bagian dari sebatas satu tingkat saja tetapi dapat
lembaga litigasi meskipun dalam dilaksanankan mulai dari tingkat
perkembangannya adapula yang Pengadilan Negeri, Pengadilan
menjadi bagian dari proses litigasi, Tinggi, maupun sampai ketingkat
seperti mediasi yang dilakukan di Mahkamah Agung. Pelaksanaan
pengadilan. Sedangkan yang peranan advokat dalam memberikan
127
Tinjauan Yuridis Normatif terhadap Peran dan Fungsi Advokat dalam Penyelesaian Perkara
Perdata
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.1 Tahun 2017

jasa hukum pada klien tergantung mempertimbangkan kemampuan


dari surat kuasa sejauh mna kuasa klien.
diberikan. e. Advokat tidak dibenarkan
Di dalam menjalankan profesinya membebani klien dengan biaya-
sebagai seorang Advokat mempunyai biaya yang tidak perlu.
tugas, hak dan tanggungjawabnya, f. Advokat dalam mengurus perkara
ini dapat di lihat dalam Pasal 14 s/d cuma-cuma harus memberikan
20 Undang-Undang Nomor 18 perhatian yang sama seperti
Tahun 2003. terhadap perkara untuk mana ia
Tugas Advokat adalah sebagai menerima uang jasa.
berikut: g. Advokat harus menolak mengurus
a. Memberi konsultasi hukum perkara yang menurut
b. Memberi bantuan hukum keyakinannya tidak ada dasar
c. Menjalankan kuasa hukumnya.
d. Mewakili h. Advokat wajib memegang rahasia
e. Mendampingi jabatan tentang hal-hal yang
f. Membela dan melakukan tindakan diberitahukan oleh klien secara
hukum lain untuk kepentingan kepercayaan dan wajib tetap
klien menjaga rahasia itu setelah
Hak dan Tanggungjawab Advokat berakhirnya hubungan antara
adalah sebagai berikut: advokat dan klien itu.
a. Bebas mengeluarkan pendapat i. Advokat tidak dibenarkan
atau pernyataan melepaskan tugas yang
b. Membela perkara. dibebankan kepadanya pada saat
c. Memperoleh informasi, data, dan yang tidak menguntungkan posisi
dokumen lainnya. klien atau pada saat tugas itu akan
d. Dan berhak mendapat dapat menimbulkan kerugian
honorarium. yang tidak dapat diperbaiki lagi
Pada dasarnya, Kode Etik bagi klien yang bersangkutan,
Advokat dan Undang-Undang dengan tidak mengurangi
Advokat mengatur tentang hubungan ketentuan sebagaimana dimaksud
Advokat dengan Klien dan dalam Pasal 3 huruf (a).
Hubungan Advokat dengan teman j. Advokat mengurus kepentingan
sejawat. Hubungan antara Advokat bersama dari dua pihak atau lebih
dengan klien diatur di dalam Pasal 4 harus mengundurkan diri
Kode Etik Advokat, yaitu: sepenuhnya dari pengurusan
a. Advokat dalam perkara-perkara kepentingan-kepentingan tersebut,
perdata harus mengutamakan apabila dikemudian hari timbul
penyelesaian dengan jalan damai. pertentangan kepentingan antara
b. Advokat tidak dibenarkan pihak-pihak yang bersangkutan.
memberikan keterangan yang k. Hak retensi
dapat menyesatkan klien (penyimpanan/penahanan)
mengenai perkara yang sedang Advokat terhadap klien diakui
diurusnya. sepanjang tidak akan
c. Advokat tidak dibenarkan menimbulkan kerugian
menjamin kepada kliennya bahwa kepentingan klien.
perkara yang ditanganinya akan Hubungan antara Advokat dengan
menang. klien sangat erat kaitannya dengan
d. Dalam menentukan besarnya pekerjaan uatama Advokat sebagai
honorarium Advokat wajib profesi seperti:
128
Tinjauan Yuridis Normatif terhadap Peran dan Fungsi Advokat dalam Penyelesaian Perkara
Perdata
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.1 Tahun 2017

a. Pemberian nasihat hukum kepada tentang perkara yang


masyarakat yang memerlukannya. dibelanya, karena akan
b. Pembelaan kepentingan berpengaruh pada langkah-
masyarakat. langkah apa yang akan diambil
c. Membuat draf kontrak advokat dalam memberikan
(perjanjian) bagi kepentingan para membela kliennya.
pihak yang berminat untuk b. Ketidatahuan klien dan
mengadakan hubungan dagang minimnya pengetahuan klien
atau hubungan kerja. dalam bidang hukum
d. Memfasilitasi kepentingan mengakibatkan advokat sulit
masyarakat yang menjadi untuk menjelaskan yang
kliennya dalam suatu proses seharusnya diketahui oleh klien
perundingan guna menyelesaikan terhadap perkaranya. Kadang
perselisihan hukum, dan lain-lain kala apabila klien sudah
bentuk pelayanan hukum yang menggunakan jasa advokat
diperlukan dunia usaha. sering kali menyerahkan
Hambatan-Hambatan yang persoalan sepenuhnya baik
dialami Advokat dalam Mencapai klien maupun eksteren perkara
Tujuan Advokasi dan Cara tersebut kepada advokat.
Penyelesaiannya c. Ketidakmampuan klien untuk
Profesi advokat profesi yang menghadirkan alat bukti saksi
mulia dimana advokat mempunyai yang mengetahui secara
peranan penting dalam penegakkan langsung perkara yang
hukum sesuai dengan fungsinya dipermasalahkan, hal ini dapat
sebagai penegak hukum dalam dilihat dalam perkara perdata
menjalankan tugas mulia tersebut berkaitan dengan ahli waris
terkadang tidak selalu sesuai dengan dimana perjanjian tentang
apa yang diharapkan, terkadang objek perkara langsung pada
terdapat hambata-hambatan yang saat ahli waris belum lahir dan
berasal dari dalam maupun dari luar orang-orang yang mengetahui
advokat. Berdasarkan hasil langsung tentang permasalahan
wawancara yang penulis lakukan tersebut telah meninggal dunia.
dapat diketahui bahwa hambatan- Hal inilah yang akan
hambatan apa saja yang dialami menyulitkan ahli waris dalam
advokat dalam memberikan jasa mneghadirkan saksi-saksi yang
hukum baik dengan klien, dari rekan mengetahui langsung tentang
seprofesi, diantaranya: perkara tersebut.
1. Hubungan dengan klien d. Klien seringkali ingkar janji
a. Banyaknya klien yang kurang terhadap kewajiban
jujur dalam memberikan honorarium yang telah
keterangan yang diperlukan, disepakati. Hal tersebut sangat
selain dari pada itu keterangan menyulitkan advokat dalam
yang diberikan lebih cenderung meberikan pelayanan jasa
kebaikan-kebaikan saja. hukum bagi yang
Dengan keterangan yang baik membutuhkan karena advokat
klien berharap perkara yang adalah merupakan suatu
dikuasakan pada advokat dapat lembaga swasta yang
dimenangkan pada hal yang memerlukan biaya dalam
dibutuhkan advokat adalah pelaksanaan tugas.
keterangan yang sebenarnya
129
Tinjauan Yuridis Normatif terhadap Peran dan Fungsi Advokat dalam Penyelesaian Perkara
Perdata
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.1 Tahun 2017

2. Hubungan dengan rekan seprofesi serta konsekuensi hukum tentang


dan dari pengadilan perkara tersebut.
Hubungan antara teman sejawat 3. Menjaga kode etik advokat
advokat haruslah dilandasi sikap Indonesia sebagai landasan dalam
saling menghormati dan saling menjalankan peranan dan
mempercayai. Dalam melaksanakan fungsinya.
tugasnya terkadang tidak semua 4. Meningkatkan kualitas pelayanan
sesuai dengan aturan yang telah terhadap klien dengan tidak
ditetapkan terkadang terjadi hal-hal mendiskriminasikan klien. Bagi
yang tidak diinginkan dalam hakim kehadiran advokat di
menjalankan profesi advokat persidangan sangat membantu
diantaranya: Berkaitan dengan hakim dalam memutus suatu
persaingan yang tidak sehat antara perkara, dengan kehadiran
sesama advokat seperti merebut klien advokat dalam mewakili klien
dari teman seprofesi, memasang terhadap suatu perkara perdata
iklan, menjelek-jelekan, melakukan dirasakan sangat membantu
praktek curang seperti menggunakan majelis hakim, dikarenakan
data palsu, kolusi dengan pegawai advokat dibekali dengan ilmu dan
pengadilan dan adanya penundaan ilmu hukum terutama beracara di
waktu sidang dari pengadilan karena Pengadilan. Namun demikian
hakim berhalangan hadir juga masih adanya kendala bagi hakim
menjadi hambatan dari advokat. dari advokat dalam mewakili
Dari uraian di atas dapat dilihat kliennya dikarenakan kurang
hambata-hambatan yang dialami keprofesionalnya advokat dalam
advokat dalam memberikan jasa menangani suatu perkara di
hukum kepada klien. Selain dari Pengadilan.
kendala di atas, dalam menggunakan SIMPULAN
jasa hukum juga menemui hambatan- Berdasarkan hasil dan
hambatan dalam menggunakan jasa pembahasan yang telah dikemukakan
hukum dari advokat diantaranya: sebelumnya maka dapat disimpulkan
a. Berkaitan dengan kualitas sebagai berikut :
pelayanan yang diberikan kepada 1. Advokat adalah orang yang
klien, seperti konspirasi dengan berfropesi memberi jasa hukum
advokat lawan tanpa melibatkan baik didalam maupun di luar
klien pengadilan yang memenuhi
b. Menjanjikan kemenangan persyaratan berdasarkan ketentuan
terhadapa klien Undaang-Undang.
c. Mendiskriminasikan klien 2. Peranan advokat dalam
berdasarkan bayaran memberikan jasa hukum dalam
Untuk mengatasi hambatan- perkara perdata adalah bahwa
hambatan tersebut, yang harus Advokat sebagai penerima kuasa
dilakukan advokat yaitu: atau mewakili dari penggugat
1. Menjelaskan kepada klien agar maupun tergugat dalam beracara
memberikan keterangan yang di depan Pengadilan untuk
sebenarnya dan selengkap- menjelaskan dan meluruskan
lengkapnya agar advokat fakta-fakta serta bukti-bukti yang
mengetahui duduk perkara yang dikemukakan oleh kliennya,
sebenarnya. sehingga dapat membantu dan
2. Advokat memberitahukan mempermudah hakim dalam
pemahaman dan pengetahuan mengambil suatu keputusan.
130
Tinjauan Yuridis Normatif terhadap Peran dan Fungsi Advokat dalam Penyelesaian Perkara
Perdata
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.1 Tahun 2017

3. Dalam menjalankan fungsi dan memberikan suatu pertimbangan


perananya dalam perkara perdata hukum terhadap perkara yang
kuasa hukum berkewajiban untuk dihadapi.
menjalankan kode etiknya sebagai 3. Agar advokat selalu menyarankan
penasehat hukum. kepada klien supaya perkara yang
4. Pekerjaan advokat atau penasehat dihadapi hendaknya dapat
hukum adalah sebagai diselesaikan dengan cara
kepercayaan. Dengan demikian musyawarah (non litigasi) karena
hubungan antara penasehat perkara yang diselesaikan di
hukum dengan kliennya harus Pengadilan waktunya lama dan
diawali dengan hubungan mempunyai biaya yang besar.
kepercayaan. Sehingga hubungan DAFTAR PUSTAKA
antara penasehat hukum dengan Buku-Buku
kliennya dapat berjalan sesuai Asasriwarni, 2002, Profesi Advokat :
dengan kode etik yang telah Peluang dan Tantangan Bagi
ditentukan bagi penasehat hukum. Para Sarjana
5. Advokat dalam menjalankan Syariah IAIN Imam Bonjol
tugas profesinya dilarang Padang
membedakan perlakuan terhadap Bambang Soegono, 2002, Metode
Klien berdasarkan jenis kelamin, Penelitian Hukum, Raja
agama, politik, keturunan, ras, Grafindo Persada, Jakarta.
atau latar belakang sosial dan Binziad Kadafi dkk, 2004,
budaya. Pembentukan Organisasi
Saran Advokat Indonesia, PSHK,
Berdasarkan apa yang telah Jakarta.,
penulis kerjakan dalam penelitian ini, Danil S Lev, 2002, Advokat
maka penulis mencoba memberikan Indonesia Mencari Legitimasi,
saran dan masukan atas hasil PSHK, Jakarta.
penelitian ini sebagai berikut: Hadi Herdiansyah dkk, 2004, Buku
1. Agar Advokat dalam memberikan Rekaman Proses Workshop,
jasa hukum berupa pembelaan Kode Etik Advokat Indonesia,
perkara yang dihadapi diharapkan Langkah Menuju Penegakan,
penasehat hukum selalu PSHK, Jakarta.
memberikan perhatian yang Luhut M.P. Pangaribuan, 1996
penuh terhadap perkara yang Advokat dan Contempt of
dibela, tanpa memperhatikan Court, Penerbit Jambatan
besarnya honorarium yang Jakarta.
diterima, sehingga kehadiran Ropaun Rambe, 2001, Teknik
advokat ditengah-tengah Praktek Advokat, PT.
masyarakat sesuai dengan advokat Gramedia Widia Sarana,
sebagai profesi yang mulia dan Jakarta.
bertindak berdasarkan keyakinan Rahmad Rosyadi dkk, 1997, Advokat
intelektualnya. Dalam Persfektif Islam dan
2. Agar klien dalam memberikan Hukum Positif.
keterangan-keterangan tentang Sudikno Mertokusumo, 1998,
perkaranya kepada advokat selalu Hukum Acara Perdata
jujur dan terbuka tanpa ada yang Indonesia, Liberty,
ditutupi atau dirahasiakan, karena Yogyakarta.
keterangan tersebut akan dapat
membantu advokat dalam
131
Tinjauan Yuridis Normatif terhadap Peran dan Fungsi Advokat dalam Penyelesaian Perkara
Perdata
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.1 Tahun 2017

Silaban Sintong, 1996, Advokat 1985 tentang Mahkamah


Muda Indonesia, Pustaka Sinar Agung Bab III Kekuasaan
Harapan, Jakarta. Mahkamah Agung.
Yuda Pandu, 2001, Klien dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun
Penasehat Hukum Dalam 2004 perubahan atas Undang-
Presfektif Masa Kini, Jakarta. Undang Nomor 2 Tahun 1986
Frans Hendra Winarta. 2012. Hukum tentang Peradilan Umum
Penyelesaian Sengketa. Undang-Undang Nomor 16 Tahun
Jakarta: Sinar Grafika. 2011 tentang Bantuan Hukum
Rachmadi Usman. 2012. Mediasi di Undang-Undang Nomor 30 Tahun
Pengadilan. Jakarta: Sinar 1999 tentang Arbitrase dan
Grafika. Alternatif Penyelesaian
Kamus Umum Bahasa Indonesia Sengketa
susunan WJS. 1976, Kitab Undang-Undang Hukum
Poerwadarminta terbitan PN Pidana (KUHPidana)
Balai Pustaka. Peraturan Mahkamah Agung
Kamus Umum Bahasa Inggris- (PERMA) No. 1 Tahun 2008
Indonesia, Indonesia-Inggris tentang Prosedur Mediasi di
susunan WJS. Poerwadarminta Pengadilan.
terbitan PN Balai Pustaka 1976 Sumber lainnya
Bantuan Hukum dan Hak Asasi http/lbh.unpar.ac.id/radio-chvy/-103-
Manusia , H. Bambang 5fm/bantuan-hukum-arti-dan-
Sunggono,S.H.,M.S. Aris peranannya
Harianto,S.H. CV.Mandar http://tugasmakalahmuamalat.blogsp
Maju. ot.com/2012/11/pengertian-
Mauro Capelletti, 1975, toword hukumperdata html
equal justice ; A comperative http://jdih.bpk.go.id /2012/03/UU-
studyof legal Aid modern 16-Tahun-2011.pdf
societies, New york: Dobbs http://www.pn-gresik.go.id
Ferry. Hukum online Wawancara Bersama
Barry Matzger, 1974, legal Service Bapak Boiziardi, SH, MH,
to the Poor and National Advokat tanggal 20 Agustus
Development Objectives, 2013
dalam buku Legal Aid and Hukum online Wawancara Bersama
World Poverty, preger Ibuk Harlina Rayes, SH,
Publishhers. M.Hum, Hakim Pengadilan
Adnan Buyung Nasution, 1982, Negeri Kls 1A Padang tanggal
Bantuan Hukum di Indonesia, 26 Agustus 2013
Bantuan Hukum dan Politik
Pembangunan, cet. Ke-1
Jakarta: LP3ES.
Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun
1981 tentang Hukum Acara
Pidana
Undang-Undang Nomor 18 Tahun
2003 tentang Advokat,
Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2004 perubahan atas Undang-
Undang Nomor 14 Tahun
132
Tinjauan Yuridis Normatif terhadap Peran dan Fungsi Advokat dalam Penyelesaian Perkara
Perdata

Anda mungkin juga menyukai