Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.
1 Tahun 2017
TINJAUAN YURIDIS NORMATIF TERHADAP PERAN DAN FUNGSI
ADVOKAT DALAM PENYELESAIAN PERKARA PERDATA Nur Hasan1 Abstract An advocate is a person who berfropesi to give legal services both inside and outside the Court meet the requirements based on the provisions of the Act. The role of an advocate in providing legal services in civil matters is that the Advocate as a recipient of the power or the plaintiff or defendant from representing in the beracara in front of the Court to explain and straighten out the facts and evidence put forward by its clients, so that they can assist and facilitate the judge in taking a decision. In carrying out its functions and perananya of the civil code in the case of the powerlaw is obliged to execute the code etiknya as legal advisor. The job of an advocate or a legal advisor is as trust. Thus the relationship between legal counsel with clientsmust be prefixed with a trust relationship. So the relationship between legal counselwith clients can run in accordance with the code of ethics that has been determinedfor legal counsel. Advocates in carrying out tasks of work prohibited to differentiatethe treatment of Clients on the basis of gender, religion, race, descent, political, or social and cultural background. Keyword: advocate, civil litigation
PENDAHULUAN Ontvankelijkverklaard) ataupun
Pesatnya perkembangan ditolak (onzegh) oleh hakim di masyarakat dan semakin Pengadilan maka mereka kemudian kompleksnya relasi yang terjalin bergantung kepada profesi advokat diantara mereka, baik di bidang guna menyelesaikan segala sosial maupun ekonomi, perlu diikuti permasalahan hukum yang dengan berbagai aturan hukum guna dihadapinya. Kondisi ini menjaga ketertiban dalam relasi menempatkan profesi advokad pada tersebut. Rumitnya aturan hukum profesi penting dalam kehidupan yang berlaku membuat aturan hukum masyarakat. Advokat sebagai wakil tersebut tidak mudah dipahami oleh atau kuasa hukum dalam perkara masyarakat. Berdasarkan ini perdata di muka hakim atau menimbulkan masalah hukum atau Pengadilan dan kesulitan dari klien dengan kata yang penyelesaiannya dapat diatasi. Berdasarkan hal itu sampai ke Pengadilan. maka dapat diberikan satu alasan Dalam kenyataannya, jika para bahwa sebenarnya cukup besar pihak yang berperkara bukan seorang kebutuhan akan kuasa bagi pihak sarjana hukum atau ahli hukum maka yang berperkara karena pada dalam hal beracara di muka umumnya mereka tidak tahu Pengadilan ia akan mengalami bagaimana memperoleh hak-hak dan kesulitan baik dalam membuat surat kewajibannya di dalam bidang gugatan, replik, duplik, membuat hukum. Perwakilan atau pemberian memori banding, atau kasasi, untuk kuasa diatur dalam Pasal 123 HIR mempertahankan hak dan (Herziene Indonesische reglement) kepentingannya, dan surat gugatan dan pasal 147 R.Bg (Reglement voor yang diajukan itupun mungkin tidak de buitengewesten). Menurut dapat diterima (Niet ketentuan Undang-Undang pihak yang berperkara menguasakan 1 Dosen Fakultas Hukum Universitas perkaranya kepada orang lain dengan Batanghari 123 Tinjauan Yuridis Normatif terhadap Peran dan Fungsi Advokat dalam Penyelesaian Perkara Perdata Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.1 Tahun 2017
surat kuasa khusus atau bijzondere Dalam upaya menjunjung tinggi
scitelijke machtiging atau specially citra profesi advokat sebagai profesi write authorization. Sedangkan bagi yang terhormat, profesi Advokat penggugat dapat juga dilakukan bukan hanya sekedar mencari secara lisan dan ketua akan pendapatan semata, tetapi juga harus menyuruh mencatat. memperjuangkan nilai kebenaran dan Advokat sebagai profesi hukurn keadilan karena di dalamnya terdapat dikenal dengan istilah advocaat dan idealisme dan moralitas. Dengan hal procureur di Negeri Belanda, ini perlu diperhatikan pendapat dari Sedangkan pengertian Advokat Immanuel Kant “Dalam hukum, menurut Undang-Undang No 18 seorang bersalah kalau ia melanggar Tahun 2003 Tentang Advokat Pasal hak orang lain”. Dalam etika, orang 1 ayat l, Advokat adalah “orang yang bersalah kalau dia berfikir untuk berprofesi memberikan jasa hukum melakukan sesuatu yang tidak boleh. baik di dalam maupun di luar Advokat diharapkan dapat Pengadilan yang memenuhi memperlancar proses persidangan persyaratan berdasarkan ketentuan dengan ilmu pengetahuan hukum dan Undang-undang Advokat”. Pasal 1 keterampilan yang dimiliki untuk ayat 2 Undang-Undang Nomor l8 berargumentasi dengan pihak lawan Tahun 2003 tentang Advokat dalam usaha mempertahankan, menjelaskan tentang definisi jasa melindungi hak dan kepentingan hukum, jasa hukum adalah “Jasa klien. yang di berikan Advokat berupa Profesi advokat lahir dari memberikan konsultasi hukum, masyarakat untuk masyarakat yang bantuan hukum, menjalankan kuasa, di dorong oleh hati nuraninya untuk mewakili, rnendampingi, membela berkiprah menegakkan hukum dan dan melakukan tindakan hukum lain keadilan serta mewujudkan yang untuk kepentingan hukum supremasi hukum dalam semua klien”. Dan Pasal 1 ayat 3 Undang- aspek kehidupan. Profesi advokat Undang Nomor 18 Tahun 2003 adalah profesi yang mulia dan tentang Advokat menyatakan tentang terhormat (offium nobile), definisi klien, klien adalah “Orang, menjalankan tugas pekerjaan badan hukum atau lembaga lain yang menegakkan hukum di pengadilan menerima jasa hukum dari advokat”. bersama jaksa dan hakim (official’s Advokat berstatus sebagai of the court) dimana dalam tugas penegak hukum seperti yang tertera pekerjaannya di bawah lindungan pada Pasal 5 ayat (1) Undang- hukum dan Undang-Undang yang Undang Nomor 18 tahun 2003. Kata dalam hal ini adalah Undang-Undang penegak hukum (Law enforcer) Nomor. 18 Tahun 2003 tentang selama ini setalu dikaitkan dengan Advokat. Jika profesi advokat telah mereka yang mempunyai untuk diatur dengan suatu Undang-Undang, melakukan pemaksaan. Dalam hal ini maka agar jelas kiprah dan fungsi tentu saja advokat tidak mempunyai serta perannya ditengah lapisan wewenang sehingga perlu diamati masyarakatnya khusus pencari bagaimana sebenarnya profesi keadilan. Advokat perannya ditengah advokat. Profesi advokat lebih hukum harus mampu mengoreksi merupakan profesi (beroef). Advokat dan mengamati putusan dan tindakan juga merupakan profesi para praktisi hukum lainnya dan hal mementingkan kepentingan klien ini dibenarkan hukum dan dari pada kepentingan materi. perundang-undangan. 124 Tinjauan Yuridis Normatif terhadap Peran dan Fungsi Advokat dalam Penyelesaian Perkara Perdata Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.1 Tahun 2017
Advokat setiap nafasnya, harus akan menjadi penegak hukum, agar
tanggap terhadap tegaknya hukum dapat menegakkan kebenaran dan dan keadilan ditengah lapisan keadilan sesuai dengan peraturan masyarakat, dengan menghilangkan perundang-undangan yang berlaku. rasa takut kepada siapapun dengan Seperti yang telah diketahui tidak membeda-bedakan tempat, bahwa peran dan fungsi advokat etnis, agama, kepercayaan, miskin dalam penyelesaian perkara perdata atau kaya dan lain-lain. Intinya atau penyelesaian sengketa itu ada adalah memberi bantuan hukum berupa penyelesaian melalui setiap saat, demi tegaknya hukum pengadilan (litigasi), penyelesaian keadilan. Advokat sebagai penasehat sengketa juga dapat diselesaikan di hukum juga mempunyai kewajiban luar pengadilan (non litigasi), yang untuk memberikan bantuan hukum lazim dinamakan dengan Alternative secara cuma-cuma (prodeo) bagi Dispute Resolution(ADR) atau orang yang tidak mampu, baik dalam Alternatif Penyelesaian Sengketa, perkara perdata maupun dalam tetapi tidak ditemukan perkara pidana bagi orang-orang definisi litigasi secara eksplisit di yang disangka atau didakwa berbuat peraturan perundang-undangan. pidana baik pada tingkat penyidikan Namun, Pasal 6 ayat (1)Undang- maupun dimuka pengadilan yang Undang Nomor 30 Tahun 1999 oleh pengadilan diperkenankan tentang Arbitrase dan Alternatif beracara secara cuma-cuma. Penyelesaian Sengketa (“UU Berdasarkan latar belakang Arbitrase dan APS”) berbunyi: masalah yang telah diuraikan di atas, “Sengketa atau beda pendapat maka penulis membatasi perumusan perdata dapat diselesaikan oleh masalah sebagai berikut: 1) para pihak melalui alternatif Bagaimana peran dan fungsi advokat penyelesaian sengketa yang dalam penyelesaian perkara perdata ? didasarkan pada itikad baik 2) Apakah hambatan-hambatan yang dengan mengesampingkan dialami advokat dalam memberikan penyelesaian secara litigasi di jasa hukum dan solusinya dalam Pengadilan Negeri.” perkara perdata ?. Dr. Frans Hendra Winarta, S.H., Tujuan Penelitian adalah: 1) M.H. dalam bukunya Hukum Untuk mengetahui bagaimanakah Penyelesaian Sengketa (hal. 1- menggambarkan dan memberikan 2) mengatakan bahwa secara penjelasan tentang peran dan fungsi konvensional, penyelesaian sengketa advokat dalam hal perkara perdata. dalam dunia bisnis, seperti dalam 2) Bagaimana upaya untuk perdagangan, perbankan, proyek mengetahui hambatan-hambatan pertambangan, minyak dan gas, yang ditemui advokat dalam energi, infrastruktur, dan sebagainya penyelesaian perkara perdata dan apa dilakukan melalui proses solusinya. litigasi. Dalam proses litigasi Manfaat Penelitian adalah: 1) menempatkan para pihak saling Manfaat Teoritis : Agar dapat berlawanan satu sama lain, selain itu diperoleh suatu pemahaman yang penyelesaian sengketa secara litigasi tepat mengenai peran dan fungsi merupakan sarana akhir (ultimum advokat dalam perkara perdata. 2) remidium) setelah alternatif Manfaat Praktis : Diharapkan dapat penyelesaian sengketa lain tidak menjadi suatu sumbangan pemikiran membuahkan hasil. bagi calon-calon sarjana hukum yang 125 Tinjauan Yuridis Normatif terhadap Peran dan Fungsi Advokat dalam Penyelesaian Perkara Perdata Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.1 Tahun 2017
Hal serupa juga dikatakan dengan tujuan mencapai
oleh Rachmadi Usman, S.H., kesepakatan bersama atas dasar M.H. dalam bukunya Mediasi di kerja sama yang lebih harmonis Pengadilan (hal. 8), bahwa selain dan kreatif. melalui pengadilan (litigasi), c. Mediasi: cara penyelesaian penyelesaian sengketa juga dapat sengketa melalui proses diselesaikan di luar pengadilan (non perundingan untuk memperoleh litigasi), yang lazim dinamakan kesepakatan para pihak dengan dengan Alternative Dispute dibantu oleh mediator. Resolution(ADR) atau Alternatif d. Konsiliasi: penengah akan Penyelesaian Sengketa. bertindak menjadi konsiliator Dari hal-hal di atas dapat kita dengan kesepakatan para pihak ketahui bahwa litigasi itu adalah dengan mengusahakan solusi penyelesaian sengketa antara para yang dapat diterima. pihak yang dilakukan di muka e. Penilaian Ahli: pendapat para ahli pengadilan. untuk suatu hal yang bersifat Menurut Pasal 1 angka 10 UU teknis dan sesuai dengan bidang Arbitrase dan APS, Alternatif keahliannya. Penyelesaian Sengketa adalah Di dalam bukunya Frans Winarta lembaga penyelesaian sengketa atau (hal. 7-8) yang terurai di atas beda pendapat melalui prosedur yang disitulah advokat menjalankan peran disepakati para pihak, yakni dan fungsinya untuk penyelesaian penyelesaian di luar pengadilan suatu sengketa atau perkara perdata. dengan cara konsultasi, negosiasi, Akan tetapi dalam mediasi, konsiliasi, atau penilaian perkembangannya, ada juga bentuk ahli. penyelesaian di luar pengadilan yang Arbitrase sendiri adalah cara ternyata menjadi salah satu proses penyelesaian suatu sengketa perdata dalam penyelesaian yang dilakukan di luar peradilan umum yang di dalam pengadilan (litigasi). Kita didasarkan pada perjanjian arbitrase ambil contoh mediasi. Dari pasal yang dibuat secara tertulis oleh para tersebut kita ketahui bahwa mediasi pihak yang bersengketa (Pasal 1 itu adalah penyelesaian di luar angka 1 UU Arbitrase dan APS). pengadilan, akan tetapi dalam Frans Winarta dalam bukunya perkembangannya, mediasi ada yang (hal. 7-8) menguraikan pengertian dilakukan di dalam pengadilan. masing-masing lembaga Rachmadi Usman, (Ibid, hal. vii- penyelesaian sengketa di atas sebagai viii) mengatakan dengan berikut: diberlakukannya Peraturan a. Konsultasi: suatu tindakan yang Mahkamah Agung No. 1 Tahun 2008 bersifat “personal” antara suatu tentang Prosedur Mediasi di pihak tertentu (klien) dengan Pengadilan, sebagai pengganti pihak lain yang merupakan pihak Peraturan Mahkamah Agung No. 2 konsultan, dimana pihak Tahun 2003 tentang Prosedur konsultan memberikan Mediasi di Pengadilan, maka setiap pendapatnya kepada klien sesuai perkara perdata tertentu yang akan dengan keperluan dan kebutuhan diadili oleh hakim pengadilan dalam kliennya. lingkungan peradilan umum dan b. Negosiasi: suatu upaya peradilan agama diwajibkan terlebih penyelesaian sengketa para pihak dahulu untuk menempuh prosedur tanpa melalui proses pengadilan mediasi di pengadilan. 126 Tinjauan Yuridis Normatif terhadap Peran dan Fungsi Advokat dalam Penyelesaian Perkara Perdata Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.1 Tahun 2017
Lebih lanjut, Rachmadi Usman, dimaksud dengan litigasi itu sendiri
sebagaimana ia kutip dari naskah adalah penyelesaian sengketa antara akademis yang dibuat oleh Pusat para pihak yang dilakukan di muka Penelitian dan Pengembangan pengadilan. Hukum dan Peradilan Mahkamah PEMBAHASAN Agung Republik Indonesia, Peranan Advokat dalam mengatakan bahwa sebenarnya Memberikan Jasa Hukum dalam lembaga mediasi bukanlah Perkara Perdata. merupakan bagian dari lembaga Pada prinsipnya memakai jasa litigasi, dimana pada mulanya advokat dan tidak seluruh perkara lembaga mediasi berada di luar tersebut sampai ke persidangan pengadilan. dikarenakan dalam berperkara yang Namun sekarang ini lembaga menjadi tujuan utama adalah mediasi sudah menyeberang perdamaian, baik perdamaian memasuki wilayah pengadilan. tersebut terjadi sebelum sidang atau Negara-negara maju pada umumnya sidang sedang berjalan. antara lain Amerika, Jepang, advokat sangat berperan penting Australia, Singapore mempunyai dalam berperkara dan beracara di lembaga mediasi, baik yang berada muka Pengadilan dikarenakan di luar maupun di dalam pengadilan advokat dibekali pengetahuan dan dengan berbagai istilah antara keahlian dibidang hukum serta dapat lain: Court Integrated Mediation, dilihat bahwa pelaksanaan peranan Court Annexed Mediation, Court advokat dalam memberi jasa hukum Dispute Resolution, Court Connected kepada klien khususnya dalam ADR, Court Based ADR, dan lain- perkara perdata adalah menyangkut lain. perkara yang dibelanya dengan Dapat kita ketahui bahwa peran tujuan untuk membela kepentingan dan fungsi advokat ini dalam kliennya. Selain itu advokat juga penyelesaian perkara perdata atau berkewajiban untuk memberikan penyelesaian suatu sengketa itu perhatian yang penuh terhadap setiap dapat diselesaikan di luar pengadilan perkara yang ditanganinya dan (non litigasi), yang lazim dinamakan disamping itu kehadiran advokat dengan Alternative Dispute sangat membantu mulai dari Resolution(ADR) atau Alternatif pendaftaran perkara selama proses Penyelesaian Sengketa dan persidangan sampai pada saat penyelesaian sengketa juga dapat pembacaan putusan oleh hakim, diselesaikan secara pengadilan tidak dapat dipungkiri kehadiran (litigasi). advokat itu juga dapat Dari penjelasan di atas dapat memperlambat proses persidangan diketahui bahwa arbitrase, seperti pembacaan, jawaban tergugat, konsultasi, negosiasi, mediasi, replik, duplik dan get rekopensi konsiliasi, atau penilaian ahli dibuat secara tertulis. merupakan alternatif penyelesaian Peranan advokat adalah dalam sengketa di luar pengadilan. Artinya, memberikan jasa hukum tidak hanya bukan merupakan bagian dari sebatas satu tingkat saja tetapi dapat lembaga litigasi meskipun dalam dilaksanankan mulai dari tingkat perkembangannya adapula yang Pengadilan Negeri, Pengadilan menjadi bagian dari proses litigasi, Tinggi, maupun sampai ketingkat seperti mediasi yang dilakukan di Mahkamah Agung. Pelaksanaan pengadilan. Sedangkan yang peranan advokat dalam memberikan 127 Tinjauan Yuridis Normatif terhadap Peran dan Fungsi Advokat dalam Penyelesaian Perkara Perdata Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.1 Tahun 2017
jasa hukum pada klien tergantung mempertimbangkan kemampuan
dari surat kuasa sejauh mna kuasa klien. diberikan. e. Advokat tidak dibenarkan Di dalam menjalankan profesinya membebani klien dengan biaya- sebagai seorang Advokat mempunyai biaya yang tidak perlu. tugas, hak dan tanggungjawabnya, f. Advokat dalam mengurus perkara ini dapat di lihat dalam Pasal 14 s/d cuma-cuma harus memberikan 20 Undang-Undang Nomor 18 perhatian yang sama seperti Tahun 2003. terhadap perkara untuk mana ia Tugas Advokat adalah sebagai menerima uang jasa. berikut: g. Advokat harus menolak mengurus a. Memberi konsultasi hukum perkara yang menurut b. Memberi bantuan hukum keyakinannya tidak ada dasar c. Menjalankan kuasa hukumnya. d. Mewakili h. Advokat wajib memegang rahasia e. Mendampingi jabatan tentang hal-hal yang f. Membela dan melakukan tindakan diberitahukan oleh klien secara hukum lain untuk kepentingan kepercayaan dan wajib tetap klien menjaga rahasia itu setelah Hak dan Tanggungjawab Advokat berakhirnya hubungan antara adalah sebagai berikut: advokat dan klien itu. a. Bebas mengeluarkan pendapat i. Advokat tidak dibenarkan atau pernyataan melepaskan tugas yang b. Membela perkara. dibebankan kepadanya pada saat c. Memperoleh informasi, data, dan yang tidak menguntungkan posisi dokumen lainnya. klien atau pada saat tugas itu akan d. Dan berhak mendapat dapat menimbulkan kerugian honorarium. yang tidak dapat diperbaiki lagi Pada dasarnya, Kode Etik bagi klien yang bersangkutan, Advokat dan Undang-Undang dengan tidak mengurangi Advokat mengatur tentang hubungan ketentuan sebagaimana dimaksud Advokat dengan Klien dan dalam Pasal 3 huruf (a). Hubungan Advokat dengan teman j. Advokat mengurus kepentingan sejawat. Hubungan antara Advokat bersama dari dua pihak atau lebih dengan klien diatur di dalam Pasal 4 harus mengundurkan diri Kode Etik Advokat, yaitu: sepenuhnya dari pengurusan a. Advokat dalam perkara-perkara kepentingan-kepentingan tersebut, perdata harus mengutamakan apabila dikemudian hari timbul penyelesaian dengan jalan damai. pertentangan kepentingan antara b. Advokat tidak dibenarkan pihak-pihak yang bersangkutan. memberikan keterangan yang k. Hak retensi dapat menyesatkan klien (penyimpanan/penahanan) mengenai perkara yang sedang Advokat terhadap klien diakui diurusnya. sepanjang tidak akan c. Advokat tidak dibenarkan menimbulkan kerugian menjamin kepada kliennya bahwa kepentingan klien. perkara yang ditanganinya akan Hubungan antara Advokat dengan menang. klien sangat erat kaitannya dengan d. Dalam menentukan besarnya pekerjaan uatama Advokat sebagai honorarium Advokat wajib profesi seperti: 128 Tinjauan Yuridis Normatif terhadap Peran dan Fungsi Advokat dalam Penyelesaian Perkara Perdata Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.1 Tahun 2017
a. Pemberian nasihat hukum kepada tentang perkara yang
masyarakat yang memerlukannya. dibelanya, karena akan b. Pembelaan kepentingan berpengaruh pada langkah- masyarakat. langkah apa yang akan diambil c. Membuat draf kontrak advokat dalam memberikan (perjanjian) bagi kepentingan para membela kliennya. pihak yang berminat untuk b. Ketidatahuan klien dan mengadakan hubungan dagang minimnya pengetahuan klien atau hubungan kerja. dalam bidang hukum d. Memfasilitasi kepentingan mengakibatkan advokat sulit masyarakat yang menjadi untuk menjelaskan yang kliennya dalam suatu proses seharusnya diketahui oleh klien perundingan guna menyelesaikan terhadap perkaranya. Kadang perselisihan hukum, dan lain-lain kala apabila klien sudah bentuk pelayanan hukum yang menggunakan jasa advokat diperlukan dunia usaha. sering kali menyerahkan Hambatan-Hambatan yang persoalan sepenuhnya baik dialami Advokat dalam Mencapai klien maupun eksteren perkara Tujuan Advokasi dan Cara tersebut kepada advokat. Penyelesaiannya c. Ketidakmampuan klien untuk Profesi advokat profesi yang menghadirkan alat bukti saksi mulia dimana advokat mempunyai yang mengetahui secara peranan penting dalam penegakkan langsung perkara yang hukum sesuai dengan fungsinya dipermasalahkan, hal ini dapat sebagai penegak hukum dalam dilihat dalam perkara perdata menjalankan tugas mulia tersebut berkaitan dengan ahli waris terkadang tidak selalu sesuai dengan dimana perjanjian tentang apa yang diharapkan, terkadang objek perkara langsung pada terdapat hambata-hambatan yang saat ahli waris belum lahir dan berasal dari dalam maupun dari luar orang-orang yang mengetahui advokat. Berdasarkan hasil langsung tentang permasalahan wawancara yang penulis lakukan tersebut telah meninggal dunia. dapat diketahui bahwa hambatan- Hal inilah yang akan hambatan apa saja yang dialami menyulitkan ahli waris dalam advokat dalam memberikan jasa mneghadirkan saksi-saksi yang hukum baik dengan klien, dari rekan mengetahui langsung tentang seprofesi, diantaranya: perkara tersebut. 1. Hubungan dengan klien d. Klien seringkali ingkar janji a. Banyaknya klien yang kurang terhadap kewajiban jujur dalam memberikan honorarium yang telah keterangan yang diperlukan, disepakati. Hal tersebut sangat selain dari pada itu keterangan menyulitkan advokat dalam yang diberikan lebih cenderung meberikan pelayanan jasa kebaikan-kebaikan saja. hukum bagi yang Dengan keterangan yang baik membutuhkan karena advokat klien berharap perkara yang adalah merupakan suatu dikuasakan pada advokat dapat lembaga swasta yang dimenangkan pada hal yang memerlukan biaya dalam dibutuhkan advokat adalah pelaksanaan tugas. keterangan yang sebenarnya 129 Tinjauan Yuridis Normatif terhadap Peran dan Fungsi Advokat dalam Penyelesaian Perkara Perdata Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.1 Tahun 2017
2. Hubungan dengan rekan seprofesi serta konsekuensi hukum tentang
dan dari pengadilan perkara tersebut. Hubungan antara teman sejawat 3. Menjaga kode etik advokat advokat haruslah dilandasi sikap Indonesia sebagai landasan dalam saling menghormati dan saling menjalankan peranan dan mempercayai. Dalam melaksanakan fungsinya. tugasnya terkadang tidak semua 4. Meningkatkan kualitas pelayanan sesuai dengan aturan yang telah terhadap klien dengan tidak ditetapkan terkadang terjadi hal-hal mendiskriminasikan klien. Bagi yang tidak diinginkan dalam hakim kehadiran advokat di menjalankan profesi advokat persidangan sangat membantu diantaranya: Berkaitan dengan hakim dalam memutus suatu persaingan yang tidak sehat antara perkara, dengan kehadiran sesama advokat seperti merebut klien advokat dalam mewakili klien dari teman seprofesi, memasang terhadap suatu perkara perdata iklan, menjelek-jelekan, melakukan dirasakan sangat membantu praktek curang seperti menggunakan majelis hakim, dikarenakan data palsu, kolusi dengan pegawai advokat dibekali dengan ilmu dan pengadilan dan adanya penundaan ilmu hukum terutama beracara di waktu sidang dari pengadilan karena Pengadilan. Namun demikian hakim berhalangan hadir juga masih adanya kendala bagi hakim menjadi hambatan dari advokat. dari advokat dalam mewakili Dari uraian di atas dapat dilihat kliennya dikarenakan kurang hambata-hambatan yang dialami keprofesionalnya advokat dalam advokat dalam memberikan jasa menangani suatu perkara di hukum kepada klien. Selain dari Pengadilan. kendala di atas, dalam menggunakan SIMPULAN jasa hukum juga menemui hambatan- Berdasarkan hasil dan hambatan dalam menggunakan jasa pembahasan yang telah dikemukakan hukum dari advokat diantaranya: sebelumnya maka dapat disimpulkan a. Berkaitan dengan kualitas sebagai berikut : pelayanan yang diberikan kepada 1. Advokat adalah orang yang klien, seperti konspirasi dengan berfropesi memberi jasa hukum advokat lawan tanpa melibatkan baik didalam maupun di luar klien pengadilan yang memenuhi b. Menjanjikan kemenangan persyaratan berdasarkan ketentuan terhadapa klien Undaang-Undang. c. Mendiskriminasikan klien 2. Peranan advokat dalam berdasarkan bayaran memberikan jasa hukum dalam Untuk mengatasi hambatan- perkara perdata adalah bahwa hambatan tersebut, yang harus Advokat sebagai penerima kuasa dilakukan advokat yaitu: atau mewakili dari penggugat 1. Menjelaskan kepada klien agar maupun tergugat dalam beracara memberikan keterangan yang di depan Pengadilan untuk sebenarnya dan selengkap- menjelaskan dan meluruskan lengkapnya agar advokat fakta-fakta serta bukti-bukti yang mengetahui duduk perkara yang dikemukakan oleh kliennya, sebenarnya. sehingga dapat membantu dan 2. Advokat memberitahukan mempermudah hakim dalam pemahaman dan pengetahuan mengambil suatu keputusan. 130 Tinjauan Yuridis Normatif terhadap Peran dan Fungsi Advokat dalam Penyelesaian Perkara Perdata Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.1 Tahun 2017
3. Dalam menjalankan fungsi dan memberikan suatu pertimbangan
perananya dalam perkara perdata hukum terhadap perkara yang kuasa hukum berkewajiban untuk dihadapi. menjalankan kode etiknya sebagai 3. Agar advokat selalu menyarankan penasehat hukum. kepada klien supaya perkara yang 4. Pekerjaan advokat atau penasehat dihadapi hendaknya dapat hukum adalah sebagai diselesaikan dengan cara kepercayaan. Dengan demikian musyawarah (non litigasi) karena hubungan antara penasehat perkara yang diselesaikan di hukum dengan kliennya harus Pengadilan waktunya lama dan diawali dengan hubungan mempunyai biaya yang besar. kepercayaan. Sehingga hubungan DAFTAR PUSTAKA antara penasehat hukum dengan Buku-Buku kliennya dapat berjalan sesuai Asasriwarni, 2002, Profesi Advokat : dengan kode etik yang telah Peluang dan Tantangan Bagi ditentukan bagi penasehat hukum. Para Sarjana 5. Advokat dalam menjalankan Syariah IAIN Imam Bonjol tugas profesinya dilarang Padang membedakan perlakuan terhadap Bambang Soegono, 2002, Metode Klien berdasarkan jenis kelamin, Penelitian Hukum, Raja agama, politik, keturunan, ras, Grafindo Persada, Jakarta. atau latar belakang sosial dan Binziad Kadafi dkk, 2004, budaya. Pembentukan Organisasi Saran Advokat Indonesia, PSHK, Berdasarkan apa yang telah Jakarta., penulis kerjakan dalam penelitian ini, Danil S Lev, 2002, Advokat maka penulis mencoba memberikan Indonesia Mencari Legitimasi, saran dan masukan atas hasil PSHK, Jakarta. penelitian ini sebagai berikut: Hadi Herdiansyah dkk, 2004, Buku 1. Agar Advokat dalam memberikan Rekaman Proses Workshop, jasa hukum berupa pembelaan Kode Etik Advokat Indonesia, perkara yang dihadapi diharapkan Langkah Menuju Penegakan, penasehat hukum selalu PSHK, Jakarta. memberikan perhatian yang Luhut M.P. Pangaribuan, 1996 penuh terhadap perkara yang Advokat dan Contempt of dibela, tanpa memperhatikan Court, Penerbit Jambatan besarnya honorarium yang Jakarta. diterima, sehingga kehadiran Ropaun Rambe, 2001, Teknik advokat ditengah-tengah Praktek Advokat, PT. masyarakat sesuai dengan advokat Gramedia Widia Sarana, sebagai profesi yang mulia dan Jakarta. bertindak berdasarkan keyakinan Rahmad Rosyadi dkk, 1997, Advokat intelektualnya. Dalam Persfektif Islam dan 2. Agar klien dalam memberikan Hukum Positif. keterangan-keterangan tentang Sudikno Mertokusumo, 1998, perkaranya kepada advokat selalu Hukum Acara Perdata jujur dan terbuka tanpa ada yang Indonesia, Liberty, ditutupi atau dirahasiakan, karena Yogyakarta. keterangan tersebut akan dapat membantu advokat dalam 131 Tinjauan Yuridis Normatif terhadap Peran dan Fungsi Advokat dalam Penyelesaian Perkara Perdata Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.1 Tahun 2017
Silaban Sintong, 1996, Advokat 1985 tentang Mahkamah
Muda Indonesia, Pustaka Sinar Agung Bab III Kekuasaan Harapan, Jakarta. Mahkamah Agung. Yuda Pandu, 2001, Klien dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun Penasehat Hukum Dalam 2004 perubahan atas Undang- Presfektif Masa Kini, Jakarta. Undang Nomor 2 Tahun 1986 Frans Hendra Winarta. 2012. Hukum tentang Peradilan Umum Penyelesaian Sengketa. Undang-Undang Nomor 16 Tahun Jakarta: Sinar Grafika. 2011 tentang Bantuan Hukum Rachmadi Usman. 2012. Mediasi di Undang-Undang Nomor 30 Tahun Pengadilan. Jakarta: Sinar 1999 tentang Arbitrase dan Grafika. Alternatif Penyelesaian Kamus Umum Bahasa Indonesia Sengketa susunan WJS. 1976, Kitab Undang-Undang Hukum Poerwadarminta terbitan PN Pidana (KUHPidana) Balai Pustaka. Peraturan Mahkamah Agung Kamus Umum Bahasa Inggris- (PERMA) No. 1 Tahun 2008 Indonesia, Indonesia-Inggris tentang Prosedur Mediasi di susunan WJS. Poerwadarminta Pengadilan. terbitan PN Balai Pustaka 1976 Sumber lainnya Bantuan Hukum dan Hak Asasi http/lbh.unpar.ac.id/radio-chvy/-103- Manusia , H. Bambang 5fm/bantuan-hukum-arti-dan- Sunggono,S.H.,M.S. Aris peranannya Harianto,S.H. CV.Mandar http://tugasmakalahmuamalat.blogsp Maju. ot.com/2012/11/pengertian- Mauro Capelletti, 1975, toword hukumperdata html equal justice ; A comperative http://jdih.bpk.go.id /2012/03/UU- studyof legal Aid modern 16-Tahun-2011.pdf societies, New york: Dobbs http://www.pn-gresik.go.id Ferry. Hukum online Wawancara Bersama Barry Matzger, 1974, legal Service Bapak Boiziardi, SH, MH, to the Poor and National Advokat tanggal 20 Agustus Development Objectives, 2013 dalam buku Legal Aid and Hukum online Wawancara Bersama World Poverty, preger Ibuk Harlina Rayes, SH, Publishhers. M.Hum, Hakim Pengadilan Adnan Buyung Nasution, 1982, Negeri Kls 1A Padang tanggal Bantuan Hukum di Indonesia, 26 Agustus 2013 Bantuan Hukum dan Politik Pembangunan, cet. Ke-1 Jakarta: LP3ES. Peraturan Perundang-Undangan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 perubahan atas Undang- Undang Nomor 14 Tahun 132 Tinjauan Yuridis Normatif terhadap Peran dan Fungsi Advokat dalam Penyelesaian Perkara Perdata