Anda di halaman 1dari 13

Analisis Tentang Fungsi dan Tanggung Jawab Profesi Advokat dalam Sistem Hukum

Abstract:

This analysis explores the functions and responsibilities of the advocate profession in the
legal system. Advocates have the role of giving legal advice and defending clients in court.
They also play an important role in ensuring justice and protecting individual rights in
society. However, the advocate profession is also required to maintain professional ethics and
integrity and pay attention to the interests of clients without violating applicable laws and
norms. This analysis concludes that the functions and responsibilities of the advocate
profession are very important in ensuring the balance and effectiveness of the legal system.

Keywords: Functions and Responsibilities, Advocate, Legal System

Abstrak:

Analisis ini mengeksplorasi fungsi dan tanggung jawab profesi advokat dalam sistem hukum.
Advokat berperan sebagai pemberi nasihat hukum dan pembela klien di pengadilan. Mereka
juga memainkan peran penting dalam menjamin keadilan dan perlindungan hak-hak individu
dalam masyarakat. Namun, profesi advokat juga dituntut untuk menjaga etika dan integritas
profesional serta memperhatikan kepentingan klien tanpa mencederai hukum dan norma yang
berlaku. Analisis ini menyimpulkan bahwa fungsi dan tanggung jawab profesi advokat sangat
penting dalam memastikan keseimbangan dan efektifitas sistem hukum.

Kata Kunci : Fungsi dan Tanggung jawab, Advokat, Sistem Hukum


BAB I

PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

Dalam sistem hukum, profesi advokat memainkan peran penting dalam menjamin keadilan
dan perlindungan hak-hak individu. Advokat berperan sebagai pemberi nasihat hukum dan
pembela klien di pengadilan, membantu klien untuk mengerti hak dan kewajiban mereka
serta mengejar keadilan di pengadilan. Selain itu, advokat juga dapat membantu dalam proses
negosiasi dan mediasi untuk menyelesaikan perselisihan tanpa harus mengajukan gugatan ke
pengadilan.

Dalam sistem hukum yang berlaku di negara-negara yang menerapkan sistem common law
seperti di Amerika Serikat dan Inggris, profesi advokat sangat penting dalam memastikan
bahwa setiap individu yang dihadapkan dengan masalah hukum dapat diwakili dengan baik
dan mendapat perlindungan yang sama di hadapan hukum. Advokat berperan sebagai
pemberi nasihat hukum yang independen dan tidak terpengaruh oleh kepentingan pihak lain,
dan memastikan bahwa klien mereka diberikan perlakuan yang adil di pengadilan.

Selain itu, profesi advokat juga memainkan peran penting dalam menjamin bahwa hukum
diinterpretasikan dan diterapkan dengan benar di masyarakat. Advokat berperan sebagai
pendukung hukum yang memastikan bahwa hukum diimplementasikan dengan benar dan
tidak digunakan untuk kepentingan yang tidak adil. Advokat juga dapat membantu dalam
proses pembuatan undang-undang dengan memberikan masukan dan saran yang berkaitan
dengan implikasi hukum dari peraturan yang akan diterapkan.

Namun, profesi advokat juga dituntut untuk menjaga etika dan integritas profesional serta
memperhatikan kepentingan klien tanpa mencederai hukum dan norma yang berlaku. Hal ini
penting agar tidak terjadi penyalahgunaan profesi yang dapat merugikan masyarakat dan
mengganggu keseimbangan sistem hukum.

Oleh karena itu, analisis tentang fungsi dan tanggung jawab profesi advokat dalam sistem
hukum sangat penting dilakukan untuk memahami bagaimana profesi ini dapat memainkan
peran yang efektif dalam menjamin keadilan dan perlindungan hak-hak individu serta
menjaga keseimbangan dan efektivitas sistem hukum. Analisis ini dapat memberikan
pemahaman tentang bagaimana profesi advokat dapat dioptimalkan dalam memberikan
layanan yang baik bagi masyarakat dan menjaga keseimbangan sistem hukum. Selain itu,
analisis ini juga dapat memberikan panduan bagi advokat dalam menjalankan profesinya
sesuai dengan etika dan norma yang berlaku.

Analisis ini juga dapat memberikan gambaran bagi pemerintah dan lembaga hukum lainnya
tentang peran dan tanggung jawab profesi advokat dalam sistem hukum, sehingga dapat
diimplementasikan dalam pengembangan sistem hukum yang lebih baik. Secara keseluruhan,
analisis tentang fungsi dan tanggung jawab profesi advokat dalam sistem hukum sangat
penting untuk memahami peran yang dimainkan oleh advokat dalam menjamin keadilan dan
perlindungan hak-hak individu serta menjaga keseimbangan dan efektivitas sistem hukum.
Analisis ini juga dapat memberikan panduan bagi advokat, pemerintah, dan lembaga hukum
lainnya dalam mengembangkan sistem hukum yang lebih baik.

2.Rumusan masalah

1. Bagaimana peran profesi advokat dalam menjamin keadilan dan perlindungan hak-
hak individu di masyarakat?

2. Apa saja tanggung jawab profesi advokat dalam menjalankan profesinya sesuai
dengan etika dan norma yang berlaku?

3. Bagaimana peran dan tanggung jawab profesi advokat dapat diimplementasikan


dalam pengembangan sistem hukum yang lebih baik?
BAB II

PEMBAHASAN

1. Peran profesi advokat dalam menjamin keadilan dan perlindungan hak-hak individu di
masyarakat

Profesi advokat memiliki peran yang sangat penting dalam menjamin keadilan dan
perlindungan hak-hak individu di masyarakat. Advokat berperan sebagai pemberi nasihat
hukum yang independen dan pembela klien di pengadilan, membantu klien untuk mengerti
hak dan kewajiban mereka serta mengejar keadilan di pengadilan. Selain itu, advokat juga
dapat membantu dalam proses negosiasi dan mediasi untuk menyelesaikan perselisihan tanpa
harus mengajukan gugatan ke pengadilan.

Advokat memainkan peran penting dalam menjamin bahwa setiap individu yang dihadapkan
dengan masalah hukum dapat diwakili dengan baik dan mendapat perlindungan yang sama di
hadapan hukum. Ini penting untuk memastikan bahwa setiap orang diberikan kesempatan
yang sama untuk membela diri dan mendapatkan keadilan di pengadilan. Advokat juga
memastikan bahwa klien mereka diberikan perlakuan yang adil di pengadilan, yang
merupakan hak yang diakui oleh hukum.

Dalam proses negosiasi dan mediasi, advokat juga memainkan peran penting dalam
menjamin bahwa hak-hak klien diakui dan dihormati. Advokat dapat membantu klien untuk
mencapai kesepakatan yang adil dan menyelesaikan perselisihan tanpa harus mengajukan
gugatan ke pengadilan. Hal ini dapat menghemat waktu dan biaya bagi klien dan juga dapat
menghindari konflik yang berkepanjangan.

Selain itu, profesi advokat juga memainkan peran penting dalam menjamin bahwa hukum
diinterpretasikan dan diterapkan dengan benar di masyarakat. Advokat berperan sebagai
pendukung hukum yang memastikan bahwa hukum diimplementasikan dengan benar dan
tidak digunakan untuk kepentingan yang tidak adil. Hal ini penting untuk menjamin bahwa
hak-hak individu diakui dan dihormati, dan bahwa sistem hukum bekerja secara efektif dalam
melindungi hak-hak individu.
Advokat juga memainkan peran yang sangat penting dalam memastikan bahwa setiap orang
diberikan kesempatan yang sama untuk membela diri dan mendapatkan keadilan di
pengadilan. Oleh karena itu, advokat harus selalu menjaga integritas profesional dan etika
dalam menjalankan profesinya, agar dapat memberikan layanan yang baik bagi klien dan
memastikan bahwa sistem hukum bekerja secara efektif.

Dalam era globalisasi saat ini, peran advokat juga semakin penting dalam menjamin
perlindungan hak-hak individu di dunia global. Advokat harus memiliki wawasan yang luas
dan kemampuan untuk bekerja secara efektif dalam lingkungan hukum yang berbeda-beda.
Advokat harus memahami perbedaan hukum yang berlaku di negara-negara yang berbeda,
dan harus memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah hukum yang kompleks dan
beragam.

Peran advokat dalam menjamin keadilan dan perlindungan hak-hak individu di masyarakat
sangat penting. Advokat harus memiliki integritas profesional yang tinggi dan etika yang
baik, serta memiliki kemampuan yang cukup untuk bekerja secara efektif dalam lingkungan
hukum yang berbeda-beda. Advokat harus selalu berusaha untuk memberikan layanan yang
baik bagi klien dan memastikan bahwa sistem hukum bekerja secara efektif dalam
melindungi hak-hak individu di masyarakat.

Secara keseluruhan, profesi advokat memainkan peran yang sangat penting dalam menjamin
keadilan dan perlindungan hak-hak individu di masyarakat. Advokat membantu klien untuk
mengerti hak dan kewajiban mereka serta mengejar keadilan di pengadilan, membantu dalam
proses negosiasi ,mediasi , dan memastikan bahwa hukum diinterpretasikan dan diterapkan
dengan benar. Dengan demikian, advokat memainkan peran yang sangat penting dalam
menjamin bahwa hak-hak individu diakui dan dihormati, dan bahwa sistem hukum bekerja
secara efektif dalam melindungi hak-hak individu.

2. Tanggung jawab profesi advokat dalam menjalankan profesinya sesuai dengan etika dan
norma yang berlaku

Menurut pasal 1 ayat (3) UUD 1945 yang menjamin persamaan bagi semua orang di depan
hukum atau yang dikenal dengan persamaan di depan hukum, Indonesia adalah negara yang
menjunjung tinggi supremasi hukum. Memperhatikan salah satu jabatan dalam penegakan
hukum Indonesia, khususnya pekerjaan penasihat hukum atau advokat, merupakan salah satu
penerapan atau implementasi dari tujuan UUD 1945. Pelayanan hukum yang diberikan oleh
advokat sebagai penegak hukum yang fungsinya membela keadilan, termasuk prakarsa
memberdayakan masyarakat untuk membela diri, menentukan tercapai atau tidaknya tujuan
hidup bersama sebagai bangsa. Hal ini karena status advokat sebagai penegak hukum yang
bebas dan mandiri dijamin oleh undang-undang dan peraturan perundang-undangan. Sebagai
salah satu komponen sistem peradilan yang merupakan salah satu landasan dalam
menegakkan supremasi hukum dan keadilan yang bebas dan mandiri, advokat membantu
masyarakat memahami hak-hak dasarnya di hadapan hukum. Betapapun banyaknya
organisasi advokat profesi, setiap organisasi memiliki tanggung jawab untuk memastikan
anggotanya selalu menjalankan profesinya sesuai dengan hukum, peraturan, dan kode etik
organisasi. Hal ini pada dasarnya berarti bahwa setiap organisasi memiliki kewajiban untuk
melindungi anggotanya dari masalah hukum ketika menjalankan profesinya. Oleh karena itu,
penting bagi setiap orang untuk memahami hak kekebalan atas profesi advokat, termasuk
advokat itu sendiri maupun masyarakat umum, klien, dan aparat penegak hukum lainnya,
agar setiap orang memiliki pemahaman yang jelas tentang hak kekebalan terhadap profesi
advokat. pentingnya advokat dalam sistem hukum. berwenang di Indonesia. (Simbolon, 2022)

Profesi advokat memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjalankan profesinya sesuai
dengan etika dan norma yang berlaku. Advokat harus selalu memperhatikan etika dan norma
profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai pemberi nasihat hukum dan pembela klien
di pengadilan. Salah satu tanggung jawab utama advokat adalah menjaga integritas
profesional. Advokat harus selalu bertindak dengan integritas dan profesionalisme yang
tinggi, dan harus selalu memperhatikan kepentingan klien tanpa mencederai hukum dan
norma yang berlaku. Advokat juga harus selalu bersikap jujur dan transparan dalam
menjalankan profesinya. Advokat juga harus selalu memperhatikan etika profesional dalam
menjalankan tugasnya. Hal ini termasuk menjaga kerahasiaan klien, tidak mengeksploitasi
klien, dan tidak menyalahgunakan posisi profesional untuk keuntungan pribadi. Advokat
harus selalu menjaga profesionalisme dalam menjalankan tugasnya dan tidak boleh bertindak
untuk kepentingan pribadi. Advokat memperhatikan norma hukum yang berlaku dalam
menjalankan profesinya. Hal ini termasuk memahami hukum yang berlaku dan mengikuti
peraturan yang berlaku di negara tempat advokat bekerja. Advokat harus selalu mengikuti
peraturan hukum yang berlaku dan tidak boleh melakukan tindakan yang melanggar hukum.

Selain itu, advokat memperhatikan etika profesional dalam menjalankan tugasnya. Hal ini
termasuk menjaga kerahasiaan klien, tidak mengeksploitasi klien, dan tidak
menyalahgunakan posisi profesional untuk keuntungan pribadi. Advokat harus selalu
menjaga profesionalisme dalam menjalankan tugasnya dan tidak boleh bertindak untuk
kepentingan pribadi.serta memperhatikan kode etik profesional yang berlaku dalam
menjalankan profesinya. Hal ini termasuk menjaga kerahasiaan klien, tidak mengeksploitasi
klien, dan tidak menyalahgunakan posisi profesional untuk keuntungan pribadi. Advokat
harus selalu menjaga profesionalisme dalam menjalankan tugasnya.

3. Profesi advokat dapat dioptimalkan dalam memberikan layanan yang baik bagi masyarakat
dan menjaga keseimbangan sistem hukum

Advokat dalam sistem peradilan pidana membantu terdakwa dan pembela untuk memahami
tahapan proses hukum yang mereka lalui, termasuk praperadilan, ajudikasi, dan
pascaperadilan. Selain itu, advokat mengawasi dan membantu penuntut umum dan penyidik
melalui proses pembentukan keseimbangan antara kepentingan umum dan semua hak dan
perlindungan hukum dalam penahanan dan pemidanaan.

Demikian kesaksian Ifdhal Kasim selaku ahli dalam sidang revisi tujuh Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) pada
Selasa, 9 Juni 2022 oleh Octolin H. Hutagalung dan sebelas Pemohon lainnya (Pemohon).
Wakil Ketua Mahkamah Agung Aswanto dan tujuh hakim konstitusi tambahan memimpin
majelis hakim dalam sidang perkara nomor 61/PUU-XX/2022 itu.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat (UU Advokat),
advokat memiliki peran yang signifikan dalam sistem peradilan pidana. Salah satunya adalah
menjaga keseimbangan antara beban berat yang dibebankan kepada aparat penegak hukum
seperti polisi dan kejaksaan dengan kondisi genting tersangka dan terdakwa. Oleh karena itu,
advokat bebas diperlukan, meskipun faktanya tidak ada tempat bagi mereka untuk diperbaiki
melalui prosedur penegakan hukum.

Sebagai advokat, perlunya memberikan bimbingan dan dukungan hukum kepada siapa pun
yang membutuhkan tanpa memandang agama, kepercayaan, etnis, keturunan, pandangan
politik, atau status sosial ekonomi mereka. Advokat harus mematuhi norma-norma etika
untuk menjalankan profesinya. advokat memiliki kewajiban untuk membela hak
konstitusional setiap warga negara dan memiliki tanggung jawab untuk membantu mereka
yang tidak mampu atau terlalu lemah untuk membela diri di pengadilan, baik di luar maupun
di dalam ruang sidang Kekuasaan dan prinsip-prinsip advokat secara eksplisit tertuang dalam
UU Advokat. Namun hal ini tidak sepenuhnya merangkul advokat sebagai penegak hukum.
Dalam sistem penegakan hukum, kewenangan advokat menjadi sangat penting untuk
menjaga independensi advokat dalam pekerjaannya dan untuk mencegah penyalahgunaan
oleh aparat penegak hukum lainnya. Tentunya setiap profesi Advokat dan organisasi yang
melingkupinya harus bertanggung jawab disamping kemerdekaan dan kebebasan yang
dimiliki. Ketentuan UU Advokat telah menetapkan kriteria untuk memastikan bahwa profesi
Advokat dipraktikkan sesuai dengan tujuan menegakkan keadilan dan hukum. Cara yang
paling mudah untuk mengetahuinya adalah dari sumpah atau janji advokat yang diambil
sebelum menjalankan profesinya.Sumpah pada hakekatnya adalah sumpah yang diucapkan
kepada Tuhan, diri sendiri, dan masyarakat oleh seseorang yang bermaksud menjalankan
panggilannya sebagai advokat. Sudah barang tentu kondisi penegakan hukum akan selalu
membaik jika setiap Advokat melakukan lebih dari sekedar mengucapkan formalitas.
(Junaidi, 2022)

Profesi advokat merupakan salah satu profesi penting dalam sistem hukum yang bertugas
untuk memberikan bantuan hukum dan mewakili klien dalam proses peradilan. Namun, untuk
dapat memberikan layanan yang baik bagi masyarakat dan menjaga keseimbangan sistem
hukum, profesi advokat harus dioptimalkan dalam beberapa hal.

Pertama, advokat harus memiliki pengetahuan yang cukup luas dan mendalam tentang hukum
dan peraturan yang berlaku. Pengetahuan ini akan sangat berguna dalam memberikan nasihat
hukum yang tepat bagi klien dan dalam menyusun strategi dalam proses peradilan. Selain itu,
advokat juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik untuk dapat menjelaskan
situasi hukum yang kompleks kepada klien dan menyusun dokumen hukum yang tepat.

Kedua, advokat harus memiliki etika profesi yang baik. Etika profesi ini akan membantu
advokat dalam menjaga integritas profesi dan dalam menjaga kepercayaan klien. Selain itu,
etika profesi juga akan membantu advokat dalam menjaga keseimbangan sistem hukum
dengan cara tidak melakukan tindakan yang merugikan klien atau yang merugikan sistem
hukum.

Ketiga, advokat harus dapat bekerja sama dengan penegak hukum lainnya dalam sistem
hukum. Advokat harus dapat bekerja sama dengan hakim, jaksa, dan polisi dalam
menyelesaikan kasus yang ditangani. Kerja sama ini akan membantu advokat dalam menjaga
keseimbangan sistem hukum dan dalam memberikan layanan yang baik bagi klien.

Keempat, advokat harus dapat mengutamakan kepentingan klien. Advokat harus dapat
mengutamakan kepentingan klien dalam memberikan nasihat hukum dan dalam menyusun
strategi dalam proses peradilan. Selain itu, advokat juga harus dapat memperjuangkan hak
asasi klien dan membela klien dari kekerasan dan diskriminasi.

Secara keseluruhan, profesi advokat dapat dioptimalkan dalam memberikan layanan yang
baik bagi masyarakat dan menjaga keseimbangan sistem hukum melalui pengetahuan yang
luas dan mendalam tentang hukum, etika profesi yang baik, kerja sama dengan penegak
hukum lainnya, dan meng

3. Peran dan tanggung jawab profesi advokat dapat diimplementasikan dalam pengembangan
sistem hukum yang lebih baik.

Untuk menjamin dan memastikan bahwa hukum dapat ditegakkan dengan baik, maka
penegakan hukum adalah aparatur (struktur) negara yang melakukan proses upaya penegakan
norma hukum secara nyata sebagai pedoman perilaku dalam pergaulan. Hubungan tersebut
merupakan hubungan hukum dengan kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Advokat
merupakan salah satu profesi penegak hukum yang mulia (Officium Noblile), yang termasuk
dalam sistem peradilan pidana terpadu dan berperan aktif dalam menyukseskan proses
peradilan yang adil dan benar sesuai dengan hukum (Lilik Mulyadi, 2008). Sesuai dengan
Pasal 5 Ayat 1 UU No. 18 Tahun 2003 Tentang Advokat, advokat merupakan salah satu alat
yang digunakan dalam proses peradilan dan mempunyai kedudukan yang sama dengan
penegak hukum lainnya dalam menegakkan supremasi hukum dan penyelenggaraan
peradilan.

Advokat berwenang mendampingi, mewakili, membela, dan memberikan bantuan hukum


kepada mereka yang membutuhkan bantuan hukum baik di dalam maupun di luar ruang
sidang. Advokat dapat mengawasi proses peradilan mulai dari penyidikan, penuntutan, dan
pemeriksaan di muka pengadilan bahkan advokat dapat mengawasi jalannya putusan
pengadilan pada tingkat lembaga pemasyarakatan, artinya peran advokat sangat penting
dalam mengatur keberadaannya. Selain itu, Advokat juga merupakan penegak hukum yang
bersifat fleksibel, karena dapat masuk dalam setiap sistem peradilan yaitu. polisi, kejaksaan,
dan pengadilan bahkan di lingkungan LAPAS. (Kadafi, \s2001

Mengingat peran advokat yang krusial dan adaptif, maka fungsi dan kedudukan tugas seorang
advokat sebagai penegak hukum dan profesi terhormat harus dilengkapi dengan kewenangan
yang setara dengan penegak hukum lainnya seperti kepolisian, kejaksaan, dan hakim.
Perannya tidak hanya melekat pada pembelaan hak-hak kliennya tetapi juga berfungsi
sebagai check and balances dalam proses peradilan yang mengontrol dan menyeimbangkan
penegakan hukum lainnya. Sebagai pengawal dalam mencapai keberhasilan persidangan, ia
dapat menjaga perdamaian, memantau kinerja polisi, membela martabat manusia di depan
hukum, dan bertindak sebagai penyeimbang dominasi kejaksaan dalam menegakkan hak-hak
hukum masyarakat. Advokat juga dapat melaporkan kesewenang-wenangan hakim dalam
proses peradilan terhadap KY dan dapat mengawasi pelaksanaan segala perintah pengadilan
baik di Lapas maupun di lapangan. (Mahardika, 2018)

Di Indonesia, advokat keadilan bertindak sebagai pengawal untuk memastikan bahwa aturan
hukum diterapkan dengan benar. Mereka juga berperan sebagai pengawas dan pemeriksa
terhadap aparat penegak hukum lainnya saat pelaksanaannya diuji. Peran advokat sebagai
penegak hukum juga luas karena dapat memahami semua disiplin hukum dan tidak terbatas
pada satu disiplin hukum saja, selain membela dan menegakkan hak konstitusional seluruh
warga negara Indonesia.

Karena penguasaannya terhadap semua undang-undang, advokat diizinkan untuk berlatih


kapan pun dan di mana pun mereka mau. Karena itu, mereka dapat membantu pemerintah,
pengadilan, dan bisnis dengan kebijakan dan pengembangan dengan menjadi konsultan dan
auditor. Dalam praktiknya, pengacara dapat mewakili negara Indonesia di pengadilan
manapun yang berlaku di Indonesia, baik secara umum maupun khusus, maupun di
Mahkamah Konstitusi. Mereka bahkan bisa diangkat di pengadilan di luar negeri. Dari sudut
pandang mereka, advokat juga harus memiliki keleluasaan untuk bertindak sebagai arbiter
dan mediator, yang merupakan metode pertama penyelesaian masalah, untuk membantu
menyelesaikan perselisihan tanpa menyebabkan sistem pengadilan menjadi terbebani dengan
kasus-kasus yang dapat diselesaikan tanpa pergi ke pengadilan. uji coba.

Sebagai ahli hukum, advokat seringkali menjumpai undang-undang, termasuk cacat regulasi
maupun adanya undang-undang baru yang dapat diterapkan, seperti undang-undang daerah
yang dapat membantu para peneliti, akademisi, dan legislator memperbarui undang-undang
nasional serta memberikan pendidikan hukum dan hukum. pendidikan bagi masyarakat
tunanetra. 2009 (Bambang & Aries)

Profesi advokat memiliki tanggung jawab yang cukup besar dalam pengembangan sistem
hukum yang lebih baik. Advokat harus menjaga integritas profesional dan membela hak-hak
klien mereka dengan sebaik-baiknya. Dalam hal ini, advokat dapat memainkan peran aktif
dalam meningkatkan sistem hukum dengan cara-cara sebagai berikut:
Advokat dapat memastikan bahwa klien mereka memperoleh perlakuan yang adil di depan
pengadilan. Ini termasuk memastikan bahwa klien mereka diberi kesempatan yang sama
untuk membela diri dan mengajukan bukti yang relevan. Advokat juga harus memastikan
bahwa klien mereka diberi perlakuan yang sama di depan hukum, tanpa diskriminasi
berdasarkan ras, jenis kelamin, orientasi seksual, atau latar belakang sosial ekonomi.

Mampu mempromosikan hak asasi manusia dan perlindungan terhadap keadilan. Ini
termasuk memperjuangkan hak-hak individu yang diabaikan oleh sistem hukum dan
memastikan bahwa undang-undang yang ada tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip hak
asasi manusia. Advokat juga harus memastikan bahwa klien mereka diberi perlakuan yang
adil di dalam proses hukum dan tidak ditindas oleh aparat hukum.

Advokat membantu dalam pembuatan undang-undang yang lebih baik dengan memberikan
masukan dan kritik yang konstruktif. Advokat harus berkoordinasi dengan pemerintah dan
organisasi non-pemerintah untuk memastikan bahwa undang-undang yang dibuat sesuai
dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia dan mempromosikan keadilan sosial.

Secara keseluruhan, profesi advokat memiliki tanggung jawab yang besar dalam
pengembangan sistem hukum yang lebih baik. Advokat harus memastikan bahwa klien
mereka memperoleh perlakuan yang adil di depan pengadilan, mempromosikan hak asasi
manusia dan perlindungan terhadap keadilan, serta membantu dalam pembuatan undang-
undang yang lebih baik. Dengan demikian, profesi advokat dapat memainkan peran yang
sangat penting dalam meningkatkan sistem hukum dan mempromosikan keadilan sosial
BAB III

KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa profesi advokat memiliki peran penting dalam menjamin keadilan
dan perlindungan hak-hak individu di masyarakat. Advokat berperan sebagai pemberi nasihat
hukum independen dan pembela klien di pengadilan, serta dapat membantu dalam proses
negosiasi dan mediasi. Advokat juga memastikan bahwa hukum diinterpretasikan dan
diterapkan dengan benar di masyarakat, dan harus selalu menjaga integritas profesional dan
etika dalam menjalankan profesinya. Dalam era globalisasi, advokat juga harus memiliki
wawasan yang luas dan kemampuan untuk bekerja secara efektif dalam lingkungan hukum
yang berbeda-beda.

Advokat mampu menjaga profesionalisme dalam menjalankan tugasnya. Profesi advokat


dapat dioptimalkan dalam memberikan layanan yang baik bagi masyarakat dan menjaga
keseimbangan sistem hukum. Advokat dalam sistem peradilan pidana membantu terdakwa
dan pembela untuk memahami tahapan proses hukum yang mereka lalui dan mengawasi
penuntut umum dan penyidik dalam proses pembentukan keseimbangan antara kepentingan
umum dan hak dan perlindungan hukum dalam penahanan dan pemidanaan. Advokat harus
mematuhi norma-norma etika dan membela hak konstitusional setiap warga negara. Advokat
harus menjaga independensi dalam pekerjaannya dan bertanggung jawab dalam melakukan
tugasnya. UU Advokat telah menetapkan kriteria untuk memastikan bahwa profesi advokat
dipraktikkan sesuai dengan tujuan menegakkan keadilan dan hukum.
DAFTAR PUSTAKA

Junaidi, M. (2022). Kedudukan Dan Peran Organisasi Profesi Advokat Terhadap Advokat Yang Berhadapan
Dengan Hukum.

Mahardika, D. (2018). Peran Profesi Advokat Dalam Pembaharuan Paradigma Penegakan Hukum. In
Justicia Sains (Vol. 03). http://jurnal.saburai.ac.id/index.php/hkm.58

Simbolon, R. B. (2022). Tanggungjawab Organisasi Profesi Advokat Terhadap Anggotanya yang


Berhadapan Dengan Hukum Didalam Menjalankan Profesinya Dengan Iktikad Baik. 11.

https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=18486&menu=2

Anda mungkin juga menyukai