Anda di halaman 1dari 3

Nama: Lidia Br Sembiring

Nim: 200200064
Grup : F

Pentingnya Etika Profesi dalam Profesi Hukum

Etika adalah konsep penilaian sifat kebenaran atau kebaikan dari tindakan
sosial berdasarkan kepada tradisi yang dimiliki oleh individu maupun kelompok.
Pembentukan etika melalui proses filsafat sehingga etika merupakan bagian dari filsafat Unsur
utama yang membentuk etika adalah moral. Etika hanya mengatur tentang cara manusia dalam
bertindak dan tidak memperhatikan kondisi fisik dari manusia,etika, moral dan tanggungjawab
profesi hukum untuk nantinya bisa menjadi sarjana yang profesional dalam bidang hukum dan
bisa mengimplementasikan dalam bersikap dan berperilaku sesuai dengan etika moral profesi
hukum dalam bidang profesinya masing-masing.
Dalam profesi hukum memiliki peran yang sangat penting dalam upaya mewujudkan
tercapainya penegakan hukum yang berkeadilan. Sehingga etika dalam profesi hukum (kode
etik profesi) merupakan bagian yang terintegral dalam mengatur perilaku penegak hukum
sebagai wujud penegakan hukum yang berkeadilan.
Pada dasarnya etika ada sejak lahirnya individu dan sebagai keprofesian, kita harus memiliki
etika untuk menjunjung tinggi martabat suatu profesi dan menjaga serta meningkatkan
pelayanan profesi itu sendiri. Tiap profesi hukum memiliki tugas dan harus bertanggung jawab
atas pelaksanaan pekerjaannya juga hasilnya serta dampak yang mungkin terjadi dari
profesinya bagi kehidupan orang lain atau masyarakat.Ada juga profesi dibidang hukum yang
populer diera modern 4.0 adalah hakim, jaksa, advokat, notaris dan lain sebagainya yang
diberikan kewenangan berdasarkan undang-undang. Sejatinya tugas pokok profesi itu adalah
memberikan pelayanan umum kepada masyarakat tanpa diskriminatif berdasarkan hukum yang
berlaku. Dalam menjalankan fungsi keprofesiannya dilengkapi dengan etika dan moral profesi
sehingga profesi bertanggung jawab dalam pelaksanaannya termasuk tanggung jawab hukum
dan moral.
Etika sering kali kita dengar dan disebut dalam kehidupan bermasyarakat. Diera modern
dengan berbagai kecanggihan membawa perubahan dan pengaruh atas nilai-nilai moral, salah
satunya ialah pandangan ideologi. Dalam bidang moral sehingga menjadi kegelisahan harus
mengikuti moralitas yang mana, setiap profesi hukum dituntut agar memiliki nilai moral yang
kuat.Hubungan etika dengan profesi hukum ialah bahwa etika profesi itu sebagai sikap hidup
yang berupa kesediaan untuk memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat dengan
keterlibatan penuh dan keahliannya dalam melaksanakan tugas yang berupa kewajiban.
Profesi hukum relevan dengan masalah mewujudkan dan memelihara ketertiban yang
berkeadilan dikehidupan masyarakat, ketertiban yang adil adalah suatu kebutuhan dasar
manusia, karena dalam situasi demikian manusia dapat menjalani kehidupannya secara wajar.
Keadilan ialah suatu nilai dan keutamaan yang paling luhur dan merupakan unsur esenisal dari
martabat manusia, hukum dan keadilan sebenarnya dua elemen yang saling bertautan yang satu
dengan yang lainnya. Keadilan adalah suatu sarana untuk mewujudkan ketertibaan hukum
dalam berbagai kaedah perilaku kemasyarakatan yang disebut dengan kaedah hukum.
Etika senantiasa memberikan contoh yang baik, sementara moral selalu memberi penilaian
terhadap pelaksanaan dari contoh-contoh yang di berikan oleh etika. Salah satu aspek yang
disoroti etika dan moral berkenan dengan perilaku perbuatan seseorang adalah pada bidang
kerja atau keahlian yang di sebut profesi, dikarenakan profesi sebagai suatu pekerjaan tentang
keahlian teori dan teknis yang berstandar pada suatu kejujuran dan keadilan. kode etik profesi
merupakan norma yang di tetapkan dan di terima oleh sekelompok profesi yang mengarahkan
atau memberi petunjuk kepada anggotanya bagaimana membuat dan sekaligus menjamin mutu
profesi itu di mata masyarakat. Etika dalam profesi hukum ini memiliki peran yang sangat
penting dalam upaya mewujudkan tercapainya penegakan hukum yang berkeadilan. Adapun
profesi yang bergerak di bidang hukum yang biasa populer di era digital adalah hakim, jaksa,
advokad, notaris dan berbagai unsur instansi yang di beri kewenangan berdasarkan undang-
undang.
Jadi menurut saya alamm profesi hukum etika profesi sangat penting dimana profesi
karena etika profesi itu berwujud sebagai moral dalam suatu pemahaman etika atau akhlak
mengenai sikap perilaku dan tindakan manusia yang hidup bermasyarakat Profesi hukum
memiliki peran untuk mendampingi hubungan-hubungan antar masyarakat maupun antara
masyarakat dengan Negara.
Agar kepentingan maupun hak yang satu dengan yang lainnya tetap berjalan sesuai dengan
porsinya masing-masing. Yang kemudian untuk menjalankan suatu profesi hukum demi
tercapainya cita-cita, semangat, dan tujuan murni keberadaan suatu profesi hukum maka
seseorang diwajibkan melakukan profesinya secara professional. Keberadaan profesi hukum
sendiri memiliki tujuan yakni membantu terciptanya tujuan hukum (keadilan, kepastian dan
kemanfaatan) untuk masyarakat. Meskipun pada praktiknya sering kali salah satu dari tujuan
hukum tersebut dirasa kurang bisa didapatkan. Yang sering terjadi adalah keterkaitan antara
keadilan hukum dan kepastian hukum yang cenderung saling bertolak belakang satu sama lain.
Kedudukan Etika Profesi Hukum Setiap bangsa yang merdeka memiliki cita-cita yang luhur
dalam memberikan kedamaian dan keadilan kepada masyarakatnya begitu pula Bangsa
Indonesia. Dalam hal ini penegak hukum memiliki peranan yang penting untuk mewujudkan
ide-ide tentang keadilan, kepastian hukum dan pemanfaatan sosial menjadi suatu kenyataan.
Secara normatif Bangsa Indonesia telah merumuskan perundangundangan (aturan hukum)
yang cukup. Namun hal yang mendasar yang banyak berperan dalam pembentukan peradaban
hukum semakin terperosot hal ini disebabkan karena orang-orang yang berada dibalik hukum.
Kondisi ini tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar penegak hukum dilanda krisis
kesadaran moral, secara mendalam kondisi ini dapat dilihat bahwa penegak hukum justru
banyak terlihat dalam pelanggaran hukum. Secara konsepsional, maka inti dan arti penegakan
hukum terletak pada kegiatan hubungan nilai-nilai yang terurai di dalam kaidah-kaidah hukum
dan merealisasikan dalam sikap serta tindak sebagai rangkaian penjabaran nilai tahap akhir,
untuk menciptakan, memelihara, dan mempertahankan kedamaian dalam interaksi sosial.
Setiap bangsa manapun pasti menginginkan tecapainya kedamaian dan ketertiban serta
keadilan pada masyarakatnya. Bangsa Indonesia mempunyai cita-cita yang luhur dalam
memberikan kedamaian dan keadilan di masyarakat hal ini diperkuat dengan tercantumnya
arah kebijakan dalam bidang hukum terutama pada point (3) sebagaimana termuat di dalam
Tap MPR RI: II/MPR/1999; GBHN yaitu penegakan hukum secara konsisten untuk lebih
menjamin kepastian hukum, keadilan dan kebenaran, supremasi hukum serta menghargai hak
asasi manusia. Salah satu indikator penegakan hukum adalah manusia sebagai pelaksana
termasuk hakim, maka tidak berlebihan jika dikatakan bahwa yang menjadi sorotan utama
masyarakat Indonesia adalah hakim dalam arti sempit dan lembaga peradilan dalam arti luas.
Sekalipun dalam kenyataan hakim bukan satu-satunya sebagai penentu dalam penegakan
hukum sebab dalam penegakan hukum banyak faktor yang mempengaruhi.
Maka dapat ditarik sebuah benang merah bahwa seorang professional harus memiliki
pengetahuan yang handal dan mumpuni dalam bidang hukum. Sehingga pada saat masyarakat
hendak meminta pertolongan untuk menggunakan jasanya dapat dijalanankan dengan sangat
kompeten dan berkualitas.
Dengan kepuasaan yang didapatkan oleh masyarakat selaku klien dalam bidang profesi hukum
maka juga akan sangat berpengaruh terhadap keberadaan hukum itu sendiri.Etika Profesi
Hukum dapat diibaratkan seperti sebuah permainan sepak bola dengan aturan-aturan main yang
ada di dalamnya. Agar suatu permainan sepak bola tersebut dapat berjalan semestinya maka
para pemainnya harus mentaati larangan-larangan maupun perintah yang ada dalam peraturan
sepak bola tersebut. Para pemain sepak bola di sini adalah mereka yang bekerja dan menekuni
profesi hukum.

Anda mungkin juga menyukai