Anda di halaman 1dari 15

Advokat

Kelompok 1
ANGGOTA
KELOMPOK

● Cakra Muhammad Taufani


● Farhan Ramadhan
● Farisya Desrika Putri Syaiful
● Jandan Jindan Novel Al Ghazali
● Muhammad Rafli
● Razaan Rasyid Putra Dharmayoga
● Stefanus Simon Ronaldo
MATERI

01 PENGERTIAN 02 ANALISA DASAR


HUKUM

03 FUNGSI & TUGAS 04 EVALUASI KINERJA


01 Pengertian Advokat
Pengertian
Advokat
Pengertian advokat lahir setelah berlakunya
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang
Advokat pada 05 April 2003. Dalam ketentuan pasal
1 ayat (1) termuat jelas definisi dari Advokat yang
berbunyi :

“Advokat adalah orang yang berprofesi memberi jasa


hukum, baik di dalam maupun di luar pengadilan yang
memenuhi persyaratan berdasarkan ketentuan
Undang-Undang ini.”
Analisa Dasar Hukum
02
Analisa Hukum
Advokat sebagai profesi penegak
hukum yang bebas dan mandiri
dalam menjalankan tugasnya
bertanggung jawab untuk
menegakkan hukum,
memperjuangkan keadilan dan
kebenaran, mempelopori
pembaharuan, pembangunan dan
pembentukan hukum demi
terselenggaranya supremasi hukum
Analisa Hukum
Kode Etik Advokat yaitu :
pembangunan bidang hukum harus diarahkan
kepada terwujudnya kesejahteraan rakyat
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945 serta memberikan jaminan kepada setiap
orang yang berhadapan dengan hukum di Indonesia
harus berada dalam situasi yang sehat dan wajar
sehingga pada akhirnya tidak menimbulkan adanya
pemusatan kekuatan posisi tawar hanya pada
aparat penegak hukum semata dengan tidak
terlepas dari kesepakatan yang telah dilaksanakan
oleh pemerintah Negara Republik Indonesia dengan
organisasi-organisasi profesi dan terhadap
perjanjian-perjanjian internasional lainnya.
03 Fungsi & Tugas
Fungsi Advokat

Memberikan konsultasi hukum,


menjalankan kuasa, mewakili,
mendampingi, membela dan
melakukan tindakan hukum
lain untuk kepentingan hukum
klien (tersangka atau terdakwa
pelaku tindak pidana) dalam
proses peradilan pidana.
Tugas Advokat
Tugas seorang advokat bukanlah memenangkan klien atas kasusnya melainkan memberi
pendampingan hukum, membela, dan memastikan bahwa seorang klien mendapatkan
hak-haknya dalam menjalankan proses hukum.

Bila di perinci, tugas seorang advokat sebagai berikut:


● Mewawancara kliennya dan menyediakan klien dengan nasihat hukum ahli
● Meneliti dan mempersiapkan kasus serta menghadirkan klien di pengadilan
● Menulis dokumen hukum dan menyiapkan pembelaan tertulis untuk kasus perdata
● Penghubung dengan profesional lain seperti pengacara
● Mengkhususkan diri dalam bidang hukum tertentu
● Mewakili klien di pengadilan, pertanyaan publik, arbitrase dan pengadilan
● Mempertanyakan saksi
● Negosiasi
Evaluasi Kinerja
04
Profesi Advokat
Profesi advokat tidak hanya merupakan jabatan mulia tetapi juga profesi yang terhormat
oleh karena itu advokat dalam menjalankan profesinya harus senantiasa menjunjung tinggi
profesi advokat sebagai profesi yang terhormat karena profesi tersebut dapat memberikan
bantuan hukum kepada masyarakat pencari keadilan baik di dalam maupun di luar
pengadilan. Advokat sebagai profesi yang bebas dan mandiri dalam menjalankan profesinya
perlu dilindungi oleh Undang-Undang untuk menjamin hak-hak advokat dalam memberikan
jasa hukum
Etika profesi adalah norma-norma, syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang harus
dipenuhi oleh sekelompok orang yang disebut kalangan profesional atau orang yang
menyandang suatu profesi tertentu disebut seorang profesional Dalam praktek sering terjadi
penyimpangan-penyimpangan kode etik yang dilakukan oleh aparat penegak hukum
khususnya advokat dalam menegakkan keadilan atau menerapkan hukum dalam menangani
suatu kasus perkara
Profesi Advokat

Faktor penyebab utamanya berasal dari dalam diri advokat tersebut yang lebih
mengutamakan kepentingan pribadi dibandingkan fungsi advokat yang mulia. etika moral
seorang advokat sering tidak digunakan bahkan dihiraukan. Hal nyata yang bisa kita lihat
dalam prakteknya yaitu sering terjadinya pemutar balikan fakta. Mereka menyalahgunakan
profesi ini menjadi suatu ajang bisnis bukan untuk membela kebenaran, bisa dilihat dengan
terdapatnya beberapa advokat yang lebih mengutamakan membela orang yang berani
membayar mahal atas jasa tersebut dibandingkan orang yang kurang mampu untuk
membayar atas jasa seorang advokat. Selain itu sering juga terjadi tindakan penyuapan demi
memenangkan perkara yang sedang ia tangani
THANK YOU
Kelompok 1

Anda mungkin juga menyukai